Anda di halaman 1dari 17

BUDAYA ORGANISASI

Gambaran Budaya Organisasi


Lambang, bahasa, ideologi, upacara agama,
dan dongeng.
Catatan organisasi diperoleh dari catatan
pribadi yang menyangkut organisasi pendiri
atau pemimpin dominan.
Suatu produk; historis; berdasar pada lambang;
dan suatu abstrak dari perilaku dan produk atas
perilaku.

Budaya organisasi adalah apa yang karyawan
rasakan dan bagaimana persepsi ini menciptakan
suatu pola teladan kepercayaan, nilai-nilai, dan
harapan.
Budaya organisasi mengacu ke sistem makna
bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang
membedakan organisasi itu dari organisasi-
organisasi lain.
7 Karakteristik Primer berdasarkan Riset
Terbaru
1. Inovasi dan pengambilan risiko
2. Perhatian terhadap detail
3. Orientasi hasil
4. Orientasi orang
5. Orientasi tim
6. Keagresifan
7. Kemantapan
10 Karakteristik Budaya Organisasi
menurut Stephen P. Robbins
1. Inisiatif Individual
2. Toleransi terhadap Tindakan Beresiko
3. Pengarahan
4. Integrasi
5. Dukungan Manajemen
6. Kontrol
7. Identitas
8. Sistem Imbalan
9. Toleransi terhadap Konflik
10. Pola Komunikasi

Budaya Merupakan Istilah Deskriptif
Budaya organisasi berkaitan dengan cara
karyawan mempersepsikan karakteristik budaya
organisasi, bukannya dengan apakah mereka
menyukai budaya itu atau tidak. Artinya, budaya
itu merupakan istilah deskriptif. Pemahaman ini
membedakan antara konsep budaya dari konsep
kepuasan kerja.


Budaya mempunyai peran menetapkan tapal batas; artinya, budaya
menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lain.
Budaya memberikan rasa identitas ke anggota-anggota organisasi.
Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas
daripada kepentingan diri pribadi seseorang.
Budaya meningkatkan kemantapan sistem sosial.
Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan
organisasi dengan memberikan standar-standar yang tepat mengenai apa
yang harus dikatakan dan dilakukan oleh para karyawan.


Menciptakan dan
Mempertahankan Budaya


Asal Mula Budaya
Menjaga Budaya agar Tetap Hidup




Bentuk Budaya Organisasi





Filosofi
Organisasi
yang
dijumpai
Kriteria
Seleksi
Manajemen
Puncak
Sosialisasi
Budaya
Organisasi

Menciptakan Budaya Organisasi
yang Etis

Jadilah model peran yang kelihatan
Komunikasikanlah harapan etis
Berikanlah pelatihan etis
Berikanlah imbalan secara terang-terangan
terhadap tindakan etis dan berikan hukuman
terhadap tindakan yang tidak etis
Sediakanlah mekanisme yang bersifat
melindungi


Jenis-Jenis Budaya Organisasi

1. Berdasarkan Proses Informasi
a. Budaya rasional
b. Budaya ideologis
c. Budaya konsesus
d. Budaya hierakis
2. Berdasarkan Tujuan
a. Budaya organisasi perusahaan
b. Budaya organisasi publik
c. Budaya organisasi sosial
Tahapan-tahapan Pembentukan
Budaya Akademisi dalam Organisasi
Seseorang mempunyai gagasan untuk mendirikan
organisasi.
Ia menggali dan mengarahkan sumber-sumber
baik orang yang sepaham dan setujuan dengan dia
(SDM), biaya dan teknologi.
Mereka meletakan dasar organisasi berupa
susunan organisasi dan tata kerja.

Faktor-faktor yang Membentuk
Budaya Organisasi
Share thing
Share saying
Share doing
Share feeling

Nokia adalah kisah sukses global sejati. Didirikan pada tahun 1885 di
Finlandia Selatan, Perusahaan itu memulai usahanya sebagai pabrik kertas. Pada
tahun 1920-an Nokia menambah pabrik sepatu bot karet, jas hujan, dan senapan
berburu. Nokia memasuki elektronik konsumen pada tahun 1950-an dengan
membuat perangkat televisi. Tetapi Nokia tidak menemukan relungnya saat ini
sampai akhir 1980-an ketika manajemen memutuskan untuk mengubah strategi-
mengalihkan Nokia dari perusahaan industri tradisional menjadi konglomerat
teknologi tinggi. Manajemen memfokuskan kembali Nokia pada pasar
telepon selular dan jaringan yang sedang tumbuh. Jorma Ollila yang kemudian
menjadi kepala keuangan perusahaan itu, ditugaskan mengelola bisnis telepon
selular. Ollila menjadi CEO pada tahun 1992 dan selanjutnya, seperti kata
mereka, menjadi sejarah.

Sebagian dari keberhasilan Nokia tidak diragukan terjadi
karena Nokia berada di tempat yang benar dan pada waktu yang
tepat. Namun itu juga terjadi pada Motorola dan Ericsson.
Apa yang kemudian menjelaskan kinerja Nokia yang luar
biasa?
Sebagian besar jawaban utamanya adalah budaya organisasi
Nokia yang kuat. Ollila secara cermat membentuk budaya Nokia
berdasar empat nilai inti: kepuasaan pelanggan, prestasi,
penghormatan terhadap individu, dan terus belajar.

Daftar Pustaka

Robbins, Stephen P. Perilaku Organisasi Edisi ke 10. Jakarta: PT.
Indeks, 2007
Rivai, Veithzal dan Mulyadi, Deddy. Kepemimpinan dan Perilaku
Organisasi Edisi Ketiga. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003
Djatmiko, Yayat Hayati. Perilaku Organisasi. Bandung: PT. Alfabeta,
2008
Op.cit, Taliziduhu Ndraha. How to built a corporate culture.

Anda mungkin juga menyukai