Anda di halaman 1dari 25

MID EXAM...!

2013

Fisiologi Kehamilan
(jumat, 25 Oct 2013 : Supriyatiningsih, dr, M.Kes, SpOG)
a. Transport spermatozoa
- Daerah yang dekat
dengan ovarium adalah
fimbria
Fimbria
selalu
menghantarkan sinyal
positif
dan
hanya
transport ovum sampai
ke tuba
Sperma normal :
1. Jumlah :
> 180 juta/mililiter = norma
< 180 juta/mililiter = oligo zoosperma
2. Gerakan :
A cepat dan lurus
B lambat dan berkelok
C jalan ditempat dan lembek
3. Bentuk :
Terdiri dari : kepala, badan dan ekor
Normal : 15%
Terato zoosperma : < 15%
Azosperma : jumlah sperma sangat sedikit
b. Fertilisasi
Pembuahan terjadi umumnya di ampula tuba.
Ovum dibuahi dalam 12 jam setelah ovulasi, atau bila tidak akan segera mati
dalam 24 jam.
Dalam saluran reproduksi wanita, spermatozoa mengalami kapasitasi sebelum
membuahi ovum dilepaskan enzim Corona Penetrating Enzyme (CPE) untuk
mencerna korona radiata dan hialuronidase untuk mencerna zona pellusida.

NISC 2011 | Together to reach our dream!


1

MID EXAM...! 2013

Telur mempunyai korona radiata dan sangat sulit u tuk ditembus sehingga
butuh banyak sperma untuk menembus sel telur, yang masuk dalam sel telur
hanya kepala sperma saja , didalam sel telur DNA sel telurlah yang bekerja
yaitu DNA mitokondria.
c. Implantasi

Perubahan dari fase proliferatif ke fase sekresi endometrium merupakan


bagian yang penting dalam menyiapkan kondisi reseptif untuk terjadinya
implantasi.
Ketebalan endometrium pada fase midluteal berkisar 10-14 mm. Pada
saat ini aktivitas sekresi mencapai puncaknya.

NISC 2011 | Together to reach our dream!


2

MID EXAM...! 2013

Implantasi didefinisikan sebagai proses melekatnya embrio pada dinding


uterus dan menembus epitel serta sistem sirkulasi ibu untuk membentuk
plasenta.
Implantasi terjadi 5-7 hari sesudah terjadinya fertilisasi.
Tempat terjadinya implantasi biasanya pada fundus uteri bagian
posterior karena memiliki banyak pembuluh darah
Dinding endometrium memberikan sinyal kepada hasil fertilisasi untuk
tempat menempelnya.

d. Perkembangan embryo

Hasil dari fertilisasi membelah menjadi 4 sel : zygote, early cleavage,


morula dan blasstocyst.
Orgonogenesis terjadi pada 3 bulan pertama, tetapi kelainan bisa saja
terjadi sepanjang 9 bulan.

5-6 minggu : jantuk terbentuk, 10-12 minggu : otak terbentuk

NISC 2011 | Together to reach our dream!


3

MID EXAM...! 2013

e. Plasenta

sirkulasi ibu dan bayi tidak pernah tercampur, korenik filus (sirkulasi baru)
bisa terjadi transport ? karena terjadi difusi hebat.
Fungsi plasenta : pertukaran gas, transport nutrisi, ekskresi zat-zat sampah,
produksi hormon, proteksi.
Anatomi/fisiologi
- Tali pusat (Penghubung plasenta-janin)
2 arteri
1 vena
- Selaput amnion
Membran yang melingkupi janin
Cairan amnion berasal dari beberapa sumber
500 - 1000 cc (setelah 20 minggu)
Pecah KPD
f. Diagnosis kehamilan
Anamnesis, Pemeriksaan fisik, Pemeriksaan laboratorium, Pemeriksaaan
penunjang
1. Anamesis possible sign
Amenorrhea
Mual - muntah
Mastodinia (payudara terasa sakit)
Quickening (rasa ada yang bergerak)
Frekuensi kencing
Konstipasi

NISC 2011 | Together to reach our dream!


4

MID EXAM...! 2013

2.

Pemeriksaan fisik possible sign


Suhu badan basal
Penambahan berat badan
Pigmentasi
Perubahan payudara
Pembesaran abdomen
Perubahan genital
Kontraksi uterus
Ballotement
Perubahan payudara

Positive sign
Palpasi
Denyut jantung janin
Stetoskop Laenec : 18 weeks
Doppler
: 12 weeks
Ultrasound
: 6- 7 weeks
Rontgenography : 12-14 weeks TERATOGENIK
g. Menentukan Usia Kehamilan (Rumus Naegle)
- HPL = (Tanggal + 7), (Bulan -3) (Tahun +1)
- 11-8-03 18-5-04
- 05-1-03 12-10-03
- Durasi: 280 hari (40 minggu)
- 37 - 41
: kehamilan aterm
- 28 - 36
: kehamilan preterm
- 42 atau lebih
: kehamilan postterm
- Kurang dari 28
: Periode abortus

NISC 2011 | Together to reach our dream!


5

MID EXAM...! 2013

h. Menentukan Usia Kehamilan (Tinggi Fundus Uteri)

i. Menentukan Usia Kehamilan


- Quickening
: 16-18 minggu pada multigravida
: 18-20 minggu pada primigravida
- Test kehamilan positif: 5 minggu
- Ultrasonografi:
- Gestational sac (GS)
- Crown-lump length (CRL)
- Biparietal diameter (BPD)
- Denyut jantung janin
j. Positive sign
Ultrasonografi:
- 5.5 minggu
- 6 minggu
- 6-7 minggu
- 8 minggu
- 10 minggu
- 12 minggu

: Gestational sac
: Embryonic pole
: FHR
: Gerakan janin
: Plasenta
: BPD

Perubahan fisiologis :
- TD menurun pada trimester-1
sistolik 2-4 mmHg
diastolik 5-15mmHg
- Denyut jantung (hingga 10-15 x/menit)
- Volume darah 48-58%
- Cardiac output 40%
- Faktor pembekuan darah

NISC 2011 | Together to reach our dream!


6

MID EXAM...! 2013

Konsumsi O2 hingga 15%


Motilitas usus
Produksi asam lambung

Perubahan anatomi
- Diafragma naik 4 cm rusuk terangkat
- Ukuran uterus
- Kandung kencing bergeser naik
- Pergeseran usus
- Distraksi simfisis
- Dilatasi ureter
- Respons spinchter gastro-esophagus
- supine hypotensive syndrome
- Aliran darah ke uterus 10x
- Tekanan venosa perifer
k. Sistem sirkulasi janin
- Tekanan vaskuler kebalikan dari dewasa
- Venosa > arterial
- Konstriksi vaskuler pulmonal
- PaO2 rendah, paru-paru kolaps
- Resistensi rendah di plasenta
- Fetal shunts

NISC 2011 | Together to reach our dream!


7

MID EXAM...! 2013

NISC 2011 | Together to reach our dream!


8

MID EXAM...! 2013

NISC 2011 | Together to reach our dream!


9

MID EXAM...! 2013

GANGGUAN SIKLUS MENSTRUASI


(jumat, 1 Nov 2013 : Supriyatiningsih, dr, M.Kes, SpOG)

A. Menstruasi normal
Kejadian hormonal kompleks dari hipotalamus, hipofisis,
ovarium, dan fungsi uterus. Perubahan hormonal selama
maturasi folikel ovarium dan ovulasi memicu proliferasi dan
sekresi endometrium untuk menyiapkan implantasi ovum yang
terfertilisasi
Menstruasi terjadi jika tidak terjadi implantasi.
Jumlah darah kurang dari 80 ml dan rata-rata 30 ml
Interval 28 hari(7 days)
Durasi 2-7 hari
Tidak nyeri, atau nyeri tapi tidak sampai mengganggu aktivitas
B. Pendarahan uterus abnormal

NISC 2011 | Together to reach our dream!


10

MID EXAM...! 2013

C.

Diagnosis banding

NISC 2011 | Together to reach our dream!


11

MID EXAM...! 2013

D. Tidak menstruasi
Kondisi sehat: Stres, mengalami pertambahan atau
pengurangan bobot tubuh secara drastis, menjelang atau baru
pulih dari sakit, atau menggunakan jenis obat-obatan tertentu
yang mengganggu kadar keseimbangan hormon.
Aktif secara seksual: Hamil.
Menggunakan pil kontrasepsi: Kandungan estrogen pil terlalu
rendah dibandingkan yang dibutuhkan oleh tubuh
Pernah menggunakan pil kontrasepsi: Tubuh belum beradaptasi
dengan kondisi tanpa tambahan hormon. Segera menghubungi
dokter jika telah lebih dari 3 bulan.
Menggunakan kontrasepsi hormonal selain pil: Dampak umum
dari kontrasepsi yang hanya mengandung progestin. Selain
mencegah terjadinya ovulasi, progestin juga berdampak
mencegah terjadinya menstruasi.
E.

Menstruasi singkat volume sedikit


Kondisi sehat: ovarium tidak melepaskan sel telur matang
Aktif secara seksual: Awal masa kehamilan, janin menempel
pada rahim, kehamilan ektopik (hamil di luar kandungan) jika
disertai rasa nyeri yang sangat berat pada satu sisi perut.
Menggunakan pil kontrasepsi: Dampak umum penggunaan pil
kontrasepsi yang menyebabkan lapisan dinding rahim tidak
terbentuk terlalu tebal.
Menggunakan kontrasepsi hormonal selain pil: Dampak umum
kontrasepsi, karena jika siklus menstruasi terjadi secara normal,
ovulasi tidak dapat dicegah

F.

Menstruasi lama volume darah banyak


Kondisi sehat: Fibroids (pertumbuhan lapisan dinding rahim
lunak).
Aktif secara seksual: Keguguran(Riwayat amenorea), disertai
kram perut hebat dan gumpalan darah beku.
Pengguna AKDR: Gejala yang umum, akibat kontrasepsi
menyebabkan iritasi dinding rahim.
Menggunakan kontrasepsi hormonal selain pil: Gejala umum
penggunaan tambahan hormon ke dalam tubuh.
Ibu post partum : Rahim yang membesar akibat penebalan
dinding rahim; pelebaran mulut rahim setelah proses persalinan
normal. Kondisi ini biasanya tidak disertai nyeri perut seperti
menstruasi pada umumnya.

NISC 2011 | Together to reach our dream!


12

MID EXAM...! 2013

G. Bercak darah diantara periode menstruasi


Kondisi sehat: Stres, infeksi, kista, polip pada serviks, vagina
atau rahim
Pengguna kontrasepsi pil baru: Gejala yang umum saat
penambahan hormon ke dalam tubuh; tetapi dapat menjadi
indikasi yang perlu diwaspadai bahwa pil tersebut tidak cocok
digunakan pada seseorang.
Menggunakan pil kontrasepsi: Terlambat atau telat
mengonsumsi pil
Menggunakan kontrasepsi hormonal selain pil: Gejala yang
normal pada awal penggunaan kontrasepsi
Penggunaan AKDR: Infeksi lokal atau peradangan yang
disebabkan oleh alat kontrasepsi.
Hamil: Kondisi normal akibat fluktuasi hormon pada trimester
pertama kehamilan.
H. Nyeri haid (dismenorrhea)
Pada saat menstruasi, perempuan kadang mengalami nyeri. Sifat dan
tingkat rasa nyeri bervariasi, mulai dari yang ringan hingga yang berat.
Untuk yang berat, lazim disebut dismenorrhoe. Keadaan nyeri yang
hebat itu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Nyeri haid ada 2 macam :
1. Nyeri haid primer timbul sejak haid pertama dan akan pulih
sendiri dengan berjalannya waktu, tepatnya setelah stabilnya
hormon tubuh atau perubahan posisi rahim setelah menikah dan
melahirkan. Nyeri haid itu normal, namun dapat berlebihan jika
dipengaruhi oleh faktor psikis dan fisik, dan seperti stres, shock,
penyempitan pembuluh darah, penyakit yang menahun, kurang
darah, dan kondisi tubuh yang menurun. Gejala tersebut tidak
membahayakan kesehatan.
2. Nyeri haid sekunder , biasanya baru muncul kemudian, yaitu jika
ada penyakit atau kelainan yang menetap seperti infeksi rahim, kista
atau polip, tumor sekitar kandungan, kelainan kedudukan rahim
yang mengganggu organ dan jaringan di sekitarnya.
I.

Pre menstrual syndrome (PMS)


PMS (pre menstruasi syndrome) atau gejala pre-menstruasi,
dapat menyertai sebelum atau saat menstruasi, seperti:
Perasaan malas bergerak, badan menjadi lemas, serta mudah
merasa lelah.

NISC 2011 | Together to reach our dream!


13

MID EXAM...! 2013

J.

Nafsu makan meningkat dan suka makan makanan yang rasanya


asam.
Emosi menjadi labil. Biasanya perempuan mudah uring-uringan,
sensitif, dan perasaan negatif lainnya.
Mengalami kram perut (dismenorrhoe).
Kepala nyeri.
Pingsan.
Berat badan bertambah karena tubuh menyimpan air dalam
jumlah yang banyak.
Pinggang terasa pegal

Keganasan ginokologi
Biasanya kanker ditandai keputihan secara terus menerus tp tidak
semuanya.
Alat reproduksi wanita semuanya dapat terkena kanker, secara umum
disebut
kanker ginekologi atau kanker kandungan, dan satu persatu dari bagian
terluar kepaling dalam adalah :
1. Kanker vulva, pada bagian bibir kemaluan
2. Kanker vagina, pada daerah vagina, saluran vagina, sudah
"sembunyi" tidak tampak dari luar
3. Kanker serviks, atau kanker mulut rahim, atau kanker leher rahim; ini
yang terbanyak dijumpai
4. Kanker selaput lendir rahim, atau kanker endometrium, disebut juga
carcinoma corpus ( yg harfiah berarti "badan rahim" ), biasanya
mengenai wanita usia post menopause
5. Kanker otot rahim atau sarcoma uteri ( ini mestinya yang lebih tepat
sebagai kanker badan rahim); biasanya juga pada wanita tua, lebih
tua drpd kanker endometrium; sangat sulit terapinya dan fatal
6. Kanker saluran telur (tuba) jarang sekali ditemui.
7. Kanker indung telur, atau kanker ovarium; bisa mengenai semua
umur wanita dan karena letaknya didalam biasanya terdeteksi pada
stadium yang sudah lanjut
Dari semua itu urutan angka kejadian terbanyak : serviks ovarium endometrium.
Tetapi satu2nya yang bisa dicegah dan diobati pada stadium
pra-kanker hanyalah kanker serviks; dengan cara pemeriksaan
rutin Pap's smear dan imunisasi kanker leher rahim
Selain itu, dengan melakukan pemeriksaan alat reproduksi
secara teratur ( biasanya sekaligus pada saat Pap's smear ), kita

NISC 2011 | Together to reach our dream!


14

MID EXAM...! 2013

akan dapat menemukan kelainan2 lain yang mungkin suatu


keganasan ginekologi dalam stadium yang masih dini.

NISC 2011 | Together to reach our dream!


15

MID EXAM...! 2013

DAFTAR ISI
KONSEP PEMBELAJARAN DI KELUARGA DAN KOMUNITAS
1.

Konsep Pembelajaran

2.

Model Proses Belajar Mengajar

3.

Pembelajaran secara efektif

4.

Pembelajaran secara Aktif

5.

Sasaran PROMKES

6.

Teori Blum

7.

Metode dan Tekhnik Promkes

8.

Konsep Keluarga

9.

Struktur Keluarga

10. Tipe Keluarga


11. Keluarga Non Tradisional
12. Klien di Komunitas
13. Pelayanan didasarkan hubungan
14. Prinsip
15. Intervensi
16. Dasar Penyusunan SAP
17. SAP PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA MENYUSUI

NISC 2011 | Together to reach our dream!

16

MID EXAM...! 2013

KONSEP PEMBELAJARAN DI KELUARGA DAN KOMUNITAS


ATIEK BAADIAH
A. Konsep Pembelajaran
1. Pembelajaran adalah peningkatan pengetahuan secara kuantitatif
dengan cara mencari dan menemukan informasi atau mengetahui
lebih banyak.
2. Pembelajaran merupakan aktivitas mengingat, menyimpan, dan
mereproduksi informasi.
3. Pembelajaran berarti memperoleh fakta, ketrampilan dan metoda yang
dapat disimpan.
4. Pembelajaran berarti abstraksi makna dengan cara mencari keterkaitan
antarbagian dari suatu subyek dan keterkaitan hubungan antara subyek
(atau bagiannya) dengan dunia nyata.
5. Pembelajaran merupakan aktivitas pemaknaan dan pemahaman
realitas dengan berbagai cara yang berbeda.
6. Pembelajaran merupakan kegiatan pemaknaan dunia nyata secara
menyeluruh dengan cara menginterpretasi kembali pengetahuan yang
telah diperolehnya.
B. Model Proses Belajar Mengajar

Perilaku/kemampuan/

Perilaku/kemampuan :

kepribadian kesarjanaan:

Kognitif, afektif ,

kognitif, afektif, psikomotor,

psikomotor

analisis sintesis, generalisasi,


visi, kearifan, filosofi

C.

Pembelajaran secara efektif


Syarat pembelajaran secara efektif:

Audience bertanggung jawab atas aktivitas belajarnya


Audience bersifat kooperatif, kolaboratif, dan suportif
Audience mempertanggungjawabkan perolehan pembelajarannya

NISC 2011 | Together to reach our dream!


17

MID EXAM...! 2013

D. Pembelajaran secara Aktif


Dampak dari pembelajaran secara aktif:

Audience mampu mengembangkan ketrampilan berpikir secara kritis


Audience mampu mengembangkan sistem dukungan sosial untuk
pembelajaran
Audience mampu mengenali gaya belajarnya yang paling efektif
Audience memiliki ketrampilan sebagai life-long learner
Pembelajaran secara aktif: sikap audience, atau metoda pengajaran
yang dapat memaksa audience untuk bersikap dan berperilaku aktif

E.

Sasaran PROMKES
1. Primer: Sasaran yang punya masalah, diharapkan mau dan mampu
berperilaku hidup sehat
2. Sekunder: Individu/kelompok yang mempengaruhi sasaran primer
3. Tersier: para pengambil keputusan, penyandang dana dan pembuat
kebijakan.

F.

Teori Blum
Faktor
Hereditas/Genetika

Derajat
Faktor
Lingkungan

Faktor

Kesehatan

Pelayanan

Masyarakat

Kesehatan

Faktor Perilaku

NISC 2011 | Together to reach our dream!


18

MID EXAM...! 2013

G. Metode dan Tekhnik Promkes


Individual
Kelompok
Massal
H. Konsep Keluarga
Keluarga merupakan kumpulan individu didasarkan hubungan tali
perkawinan, hub darah dan tempat tinggal dalam satu rumah (
Friedman, 1998)
Unit pelayanan keperawatan, merupakan kumpulan dua orang atau
lebih ada atau tidak ada hubungan darah dan hukum tetapi berperan
sebagai keluarga ( Whall, 1986)
Kumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, adopsi
bertujuan menciptakan, mempertahankan budaya dan meningkatkan
perkembangan fisik, mental, emosional serta sosial tiap anggota
keluarga (Duvall dan Logan , 1986)
Dua atau lebih individu hidup satu rumah tangga adanya hubungan
darah, perkawinan atau adopsi dan mereka saling berinteraksi satu
sama lain mempunyai peran masing menciptakan dan
mempertahankan budaya ( Bailon ,Maglaya , 1978 )
Unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan
beberapa anggota yang berkumpul di suatu tempat dan atap saling
ketergantungan ( Dep Kes RI, 1988)
I.

Struktur Keluarga
Patrilineal : keluarga sedarah dalam beberapa generasi dimana
hubungan itu disusun melaluhi jalur garis ayah
Matrilineal : melalui garis ibu
Matrilokal : sepasang suami istri tinggal bersama keluarga dari ibu
Patrilokal : dari bapak
Keluarga kawin : ada hubungan dengan Suami atau istri

NISC 2011 | Together to reach our dream!


19

MID EXAM...! 2013

J.

Tipe Keluarga
Keluarga tradisional :

Keluarga inti
: suami , istri dan anak
Keluarga besar
: klg inti + klg lain ada hub darah
Keluarga dyat
: suami dan istri tanpa anak
Keluarga single parent : orang tua dg anak akibat cerai , mati
Keluarga single adult : rumah tangga terdiri dari seorang dewasa
Keluarga berantai, keluarga duda, keluarga berkomposisi (poligami
hidup bersama )
Keluarga habitas (dua orang menjadi satu tanpa pernikahan tetapi
membentuk satu keluarga)

K. Keluarga Non Tradisional


Keluarga orang tua tunggal tanpa menikah
Pasangan mempunyai anak tanpa menikah
Pasangan tanpa menikah
Keluarga homoseksual
Commune family keluarga yang terdiri dari lebih dari satu
pasangan monogami yang menggunakan fasilitas secara bersama
L.

Klien di Komunitas
INDIVIDU :
Mempunyai masalah kesehatan aktual
Mempunyai masalah kesehatan resiko tinggi
Termasuk dalam kelompok rawan kesehatan
KELUARGA :

Memerlukan tindak lanjut pelayanan keperawatan


Mempunyai anggota dengan masalah kesehatan resiko tinggi/
rawan kesehatan
Belum memanfaatkan pelayanan kesehatan masyarakat
KELOMPOK :

Kelompok mempunyai kebutuhan kesehatan khusus


Kelompok rawan kesehatan/ masalah kesehatan khusus

NISC 2011 | Together to reach our dream!


20

MID EXAM...! 2013

M. Pelayanan didasarkan hubungan


Membina & mempertahankan hubungan timbal balik dan caring
relationship dengan komunitas penting dan aspek yang
dimungkinkan dalam praktik komunitas
Hubungan timbal balik & caring dengan komunitas mencakup:
listening, participatory dialogue, critical reflection & sociopolitical
elements of practice such as advocacy, community empowerment,
and movement to action
N. Prinsip
1. Menggunakan proses sistematis dan komprehensif
2. Bekerja didalam kemitraan dengan komunitas
3. Berfokus pada prevensi primer
4. Promosi lingkungan sehat
5. Target untuk semua yang mungkin merasakan manfaat
6. Memberikan prioritas pada kebutuhan komunitas
7. Meningkatkan alokasi sumber yang optimal
8. Bekerjasama dengan berbagai pihak di komunitas
O. Intervensi
Bersama dengan masyarakat fasilitator mempelajari aspek-aspek
penting dalam kehidupan masyarakat untuk memahami apa yang
mereka kerjakan, perlukan dan inginkan,
Bersama dengan masyarakat fasilitator menyediakan alternatif yang
menarik untuk perilaku yang beresiko misalnya jamban keluarga
sehingga buang air besar dapat di lakukan dengan aman dan
nyaman serta
Bersama dengan masyarakat petugas merencanakan program
promosi kesehatan dan memantau dampaknya secara terusmenerus, berkesinambungan.

Jenis Intervensi Keluarga dan Komunitas :


1. Penyuluhan kelompok terbatas
2. Penyuluhan kelompok besar (masa)

NISC 2011 | Together to reach our dream!


21

MID EXAM...! 2013

3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
P.

Penyuluhan perorangan (penyuluhan antar teman/peer group


education)
Pemutaran film/video
Penyuluhan dengan metode demonstrasi
Pemasangan poster
Pembagian leaflet
Kunjungan/wisata kerja ke daerah lain
Kunjungan rumah
Pagelaran kesenian
Lomba kebersihan antar RT/RW/Desa
Kegiatan pemeliharaan dan membersihkan tempat-tempat
umum
Kegiatan penghijauan di sekitar sumber air
Pelatihan kader, unit kesehatan

Dasar Penyusunan SAP


Penyuluhan akan berhasil apabila direncanakan terlebih dahulu dengan
cermat, teliti, dan sistematis dari semua faktor- faktor yang terkait, yaitu
tujuan belajar, siapa yang belajar, materi yang akan di bahas, bagaimana
cara penyajiannya dan media penunjang yang akan digunakan, sumber
belajar serta bagaimana cara mengevaluasinya.

Fungsi Penyusunan SAP


Preventif

Mencegah Penyuluh dari melakukan hal-hal yang tidak

sesuai dengan yang telah ditentukan dalam SAP


Korektif

Satuan Acara Penyuluhan berfungsi sebagai rambu-rambu

yang harus ditaati dan sebagai pedoman dalam melaksanakan


penyuluhan
Konstruktif Satuan Acara Penyuluhan memberikan arah secara rinci
bagi pelaksanaan penyuluhan.
NISC 2011 | Together to reach our dream!

22

MID EXAM...! 2013

Prinsip Penyusunan SAP

Relevansi
Efektifitas
Efisiensi
Kontinuitas
Komprehensif
Flexibilitas

Q. Jenis intervensi di keluarga dan komunitas

Penyuluhan kelompok terbatas


Penyuluhan kelompok besar (masa)
Penyuluhan perorangan (penyuluhan antar teman/peer group
education)
Pemutaran film/video
Penyuluhan dengan metode demonstrasi
Pemasangan poster
Pembagian leaflet
Kunjungan/wisata kerja ke daerah lain
Kunjungan rumah
Pagelaran kesenian
Lomba kebersihan antar RT/RW/Desa
Kegiatan pemeliharaan dan membersihkan tempat-tempat umum
Kegiatan penghijauan di sekitar sumber air
Pelatihan kader, unit kesehatan
SAP PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA MENYUSUI
Masalah

: Gangguan Pengeluaran ASI

Pokok Bahasan

: Perawatan Payudara pada ibu post partum

Sub Pokok Bahasan

: Perawatan Payudara pada masa menyusui

Sasaran

: Ibu postpartum

Waktu

: 15 menit
NISC 2011 | Together to reach our dream!

23

MID EXAM...! 2013

Tanggal

: 3 oktober 2011

Tempat

: Ruang Multazam RS PKU

I.

Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah dilakukan penyuluhan tentang perawatan payudara, klien mampu
memahami tentang perawatan payudara pada masa menyusui.

II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit, diharapkan klien dapat :


a. Menyebutkan pengertian perawatan payudara
Menyebutkan kapan kita dapat melakukan perawatan payudara
b. Menyebutkan alat yang digunakan dalam
c. perawatan payudara
d. Menjelaskan cara perawatan payudara pada ibu post partum

III. Materi Penyuluhan


a.

b.

Pengertian perawatan payudara


Waktu melakukan perawatan payudara
Alat yang digunakan dalam perawatan payudara
Cara perawatan payudara pada ibu post partum

IV. Metode Pembelajaran


a.
b.

Metode : Ceramah dan diskusi


Langkah-langkah kegiatan
1. Kegiatan pra pembelajaran
a) Mempersiapkan materi, media dan tempat
b) Kontrak waktu
2. Kegiatan membuka pembelajaran
a) Memberi salam
b) Perkenalan
c) Menyampaikan pokok bahasan

NISC 2011 | Together to reach our dream!


24

MID EXAM...! 2013

d) Menjelaskan tujuan
e) Apersepsi
3. Kegiatan inti
a) Penyuluh memberikan materi
b) Sararan menyimak materi
c) Sasaran mengajukan pertanyaan
d) Penyuluh menjawab pertanyaan
4. Kegiatan menutup pembelajaran
a) Melakukan post test (memberi pertanyaan secara lisan)
b) Menyimpulkan materi
c) Memberi salam
V. Media dan Sumber

Media

Sumber Pustaka tuliskan yang terkait dengan topik.. Misal Buku


Maternity Nursing... (ditulis lengkap nama pengarang/last name, tahun,
judul buku, penerbit, kota)

Leaflet

VII. Materi Penyuluhan


a.
b.

Pengertian perawatan payudara


Waktu melakukan perawatan payudara
Perawatan payudara dapat dilakukan pada saat kehamilan dan (ante
natal) dimana dimulai pada usia kehamilan 4 atau 6 bulan, dan pada saat
setelah melahirkan (post partum)

c.

Cara perawatan payudara setelah melahirkan (post partum)


-

NISC 2011 | Together to reach our dream!


25

Anda mungkin juga menyukai