Anda di halaman 1dari 39

Hukum Perutangan

KELAS : D
Rimawati
Faculty of Law Gadjah Mada University

Materi :
1. Hak-hak Kebendaan dan Tolong-menolong
2. Kumpulan Kerja Sama
3. Perikatan Sosial (Beri Memberi,

Pinjam Pakai, Pinjam Meminjam, dan


Tanggung Menanggung
4. Perikatan Ekonomi (Tukar Menukar,
Jual Beli, Kerja Mengerjakan dan
Kerja Borongan)

PENGANTAR
Hukum Perutangan Menurut HA
Hukum
mengenai hutang piutang
Hukum Perutangan
Keseluruhan peraturan hukum yang menguasai hak-hak
atas benda-benda selain tanah dan perpindahan hak
tersebut serta hukum mengenai jasa-jasa.
Ciri-ciri Hukum Perutangan:
1. Muncul/lahir menjelang sifat individualistis
2. Yang diatur hanyalah sebatas garis besarnya
saja, tanpa hukum pelengkap dan presumsipresumsi menurut UU
3. Yangt penting dalam penggolongan materi ini
adalah motifnya
4. Di dalamnya tidak terdapat ajaran-ajaran yang
memang tidak dirasakan perlunya

Pembagian Hukum Perutangan

Hak Kebendaan

Kumpulan
Kerjasama

Perutangan
Perseorangan

Hak Atas
Bangunan
rumah/hak
milik numpang
atas rumah
Hak atas
tanam
tumbuhan
Hak atas
ternak
Hak atas
benda lainnya

Tolong
menolong
Gotong Royong

Beri memberi
Pakai memakai
Pinjam
meminjam
Tanggung
menanggung
Tukar menukar
Jual beli
Titip menitip
Sewa menyewa
Kerja
mengerjakan

I. Hak Kebendaan

Hukum Adat

Hukum Barat (KUHPerdata


(KUHPerdata)
KUHPerdata)

Asas Pemisahan
Horizontal

Asas Perlekatan

Ingat !
Hak Kebendaan dalam Hukum Adat dan Hukum
Barat (KUHPerdata)

rima_mhugm@yahoo.com

Macam Hak Kebendaan


1. Hak-hak Atas bangunan rumah
2. Hak atas tanam tumbuhan
3. Hak-hak atas ternak
4. Hak-hak atas benda lainnya

rima_mhugm@yahoo.com

1. Hak atas Bangunan rumah

rima_mhugm@yahoo.com

Hak milik numpang


Hak milik atas bangunan rumah yang terletak
diatas bidang tanah hak milik orang lain
Berlaku diatas tanah milik tetangga, tanah
milik kerabat, tanah hak hak ulayat kampung,
desa, marga dsb atau juga diatas tanah hak
penguasaan negara/pemerintah

rima_mhugm@yahoo.com

Penyebab terjadinya hak milik numpang


1. Mendapat ijin mendirikan bangunan rumah milik

2.
3.
4.
5.

sendiri oleh pemilik tanah


Warisan
Jual beli
Hibah-wasiat
Pemberian dari pemilik bangunan rumah yang
lama yang mempunyai hak numpang bangunan di
atas tanah orang lain.

Including:
1. Hak milik numpang yang terjadinya karena

tanpa ijin pemilik tanah yang didiamkan


2. Hak milik numpang atas bangunan-bangunan liar
di kota-kota.
10

rima_mhugm@yahoo.com

Hak Milik numpang pada bangunan


rumah
Bangunan rumah yang tidak permanen (dapat
diangkat/dipindahkan)
Adol Bedol : Jual

angkat
Bangunan rumah yang permanen (tetap)

Ngebregi : Jual tetap

11

rima_mhugm@yahoo.com

Adol

Jika terjadi
Perselisihan/
Perselisihan/Konflik
Bangunan Permanen

Bangunan Non Permanen


1. Pemilik Bangunan akan pindah

Bila hubungan akan


diputuskan baik dari
pemilik tanah atau
bangunan, maka
pemilik tanah wajib
membayar harga
bangunan atau pemilik
bangunan yang
membayar harga tanah
menurut nilai harga
yang disetujui oleh
kedua belah pihak

atas kemauan sendiri


Ia dapat menyerahkan bangunan
rumah dengan Cuma-Cuma
sebagai balas budi atau
dengan pembayaran
Menjual kepada orang lain
dengan jual tetap atau jual
angkat
2. Pemilik tanah yang menghendaki

pemilik rumah pergi


Pemilik tanah wajib memberi
ongkos pindah yang disebut
tukon tali kepada pemilik
rumah.
Pemilik rumah dapat
menyerahkan bangunan rumahnya
kepada pemilik tanah atau
menjual angkat bangunan rumah
kepada orang lain.

Hubungan hukum antara pemilik tanah dan


para magersari hanya didasarkan pada:
Budi baik/balas jasa
Tolong menolong
Jadi:
Tidak didasarkan pada hubungan kebendaan
tetapi digantungkan pada sejauh mana masih
terpeliharanya hubungan baik, hubungan rasa
kekeluargaan antara dua pihak.
contoh :
magersari ditanah kasultanan (Sultanaat Grond
Yogyakarta dan Pakualaman Grond)
Magersari menjadi penggarap sawah pemilik tanah dan
ketika panen dari hasil sawah itu dibagi dua (paroh
hasil) atau bagi tiga (mertelu) dari hasil panen
padi.
13

rima_mhugm@yahoo.com

2. Hak atas Tanam tumbuhan

14

rima_mhugm@yahoo.com

Hak milik numpang atas tanaman


tumbuhan
Hak milik atas tanaman tumbuhan yang
terletak diatas bidang tanah hak milik orang
lain, baik diatas tanah hak milik
perseorangan, maupun diatas hak milik
kerabat atau hak ulayat desa ataupun tanah
hak penguasaan negara/pemerintah
Hak milik atas tanaman tumbuhan dapat
menjadi milik tetap dari seseorang yang
tadinya sebagai pemilik numpang, tetapi
tidak dalam waktu yang singkat dan hanya
berlaku pada hak milik kerabat atau hak
milik perseorangan.
perseorangan.
15

rima_mhugm@yahoo.com

Hak milik numpang atas tanaman


tumbuhan di beberapa daerah
Masyarakat Adat Dayak Kendayan Kalimantan
Hak milik numpang
Barat

atas tanam
tumbuhan yang terletak diatas
tanah milik orang lain memberi
hak pada sipenumpang dan para
ahli waris kaum kerabatnya
untuk selamaselama-lamanya memetik
dan menikmati hasil dari
tanamannya itu, selama si
penumpang tidak melakukan
perbuatan yang bertentangan
dengan adat kebiasaan setempat.

16

rima_mhugm@yahoo.com

Hak milik numpang atas tanaman


tumbuhan di beberapa daerah
Masyarakat Adat Rebang- Lampung atau Daerah
Seseorang pemilik
Semende Sumatera Selatan

17

rima_mhugm@yahoo.com

numpang atas
tanaman atau bangunan rumah di
dalam waktu yang relatif
panjang dapat menjadi pemilik
tanaman (pemilik kebun) atau
juga termasuk menjadi pemilik
bangunan rumah dan bidang
tanahnya, dengan syarat bahwa
ia telah diangkat menjadi warga
adat kekerabatan yang
bersangkutan.
Adat Mewarei atau Adopsi,
yang berarti adat mengangkat

Hak milik numpang atas tanam tumbuhan yang berupa


tanaman keras, pohon buah-buahan diatas tanah
milik orang lain dapat terjadi dikarenakan:

18

Terus menerus mengurus pohon dan menikmati


hasilnya atas pohon tertentu yang terletak
diatas tanah hak ulayat.
Seseorang menanami tanah orang lain dengan
tanaman keras yang hidup lama, maka walaupun
si penanam tidak lagi mengurus tanaman pohon
itu, maka hak milik numpangnya atas pohon
itu tetap melekat padanya.
Mendapat hak milik atas tanam tumbuhan yang
terletak di atas tanah orang lain atas dasar
adanya transaksi jual beli, warisan,
pemberian, hibah-wasiat atau penunjukan dari
rima_mhugm@yahoo.com
pemilik semula.

Hak milik numpang atas tanam tumbuhan


Mebali atau Ngubali
Memberi tanda silang dengan ranting atau rotan
atau lainnya pada pohon tertentu diatas tanah
yang akan dibuka.
Apakah dengan demikian orang tersebut telah
mempunyai hak milik numpang atas pohon
tersebut?

19

rima_mhugm@yahoo.com

Hak milik numpang atas tanam tumbuhan


Adanya hak atas tanaman diatas tanah orang
lain berarti adanya hak bagi pemiliknya
untuk melakukan transaksi:
Jual lepas (adol plas);
Jual gadai (adol sende);
Jual tahunan( adol taunan)

Adanya hak bagi pemilik numpang atas tanaman


untuk mengalihkan penguasaan tanaman itu
pada orang lain dengan jalan pewarisan,
penunjukan, hibah-wasiat, pakai memakai dan
beri memberi.
20

rima_mhugm@yahoo.com

3. Hak-hak atas ternak

21

rima_mhugm@yahoo.com

Hak milik numpang atas ternak


Hak milik atas ternak dapat terjadi karena
adanya perjanjian antara pemilik numpang
atas ternak dengan pemilik ternaknya atas
dasar perjanjian :
bagi hasil piara
bagi hasil karya

22

rima_mhugm@yahoo.com

Perjanjian bagi hasil piara


Terjadi karena pemilik ternak menyerahkan
atau menitipkan ternaknya
Penentuan pemilikan atas anak ternak
biasanya anak pertama dimiliki pemelihara
dan baru anak yang kedua yang menjadi milik
pemilik induknya (sebaliknya tergantung
perjanjian yang berlaku dan kebiasaan
setempat)

23

rima_mhugm@yahoo.com

Perjanjian bagi hasil karya


Terjadi karena pemilik ternak menyerahkan
penguasaan dn pemeliharaan ternak (kerbau
atau sapi) untuk dikaryakan oleh si
pemelihara.
Segala kemungkinan yang berakibat timbulnya
tuntutan ganti kerugian oleh salah satu
pihak akibat matinya ternak harus dilihat
dari latar belakang terjadinya perjanjian
tersebut.

24

rima_mhugm@yahoo.com

Pemeliharaan ternak kerbau


Dalam pemeliharaan ternak kerbau lepas
berlaku sistem bagi hasil piara, tetapi
tidak berlaku sistem bagi hasil karya.
Perjanjian bagi hasil piara berlaku antara
pemilik kerbau dengan para pengurus atau
pemeliharanya (penggaduh).
Berbeda dengan sistim maro dilingkungan
masyarakat hukum adat Jawa, tidak berlaku:
Maro anak
Mertelu anak
Maro bati
25

rima_mhugm@yahoo.com

4. Hak hak atas benda

26

rima_mhugm@yahoo.com

Hak milik numpang atas benda


Hak milik atas benda lain yang terletak
diatas bidang tanah hak milik orang lain.
Untuk kepentingan umum orang dapat
meletakkan atau memasang sesuatu benda
diatas tanah milik orang lain.
Contohnya:
Pemasangan tiang-tiang listrik, tiang telepon
Pemasangan tanda-tanda rambu lalu lintas
Pilar-pilar jarak kilometer jalan

27

rima_mhugm@yahoo.com

Persyaratan hak milik numpang


atas benda
Harus memberi tahu dan meminta persetujuan
dari pemilik tanah atau penghuni tanah yang
berada di tempat pemasangan benda tersebut.
Fungsinya: agar pemilik tanah atau
penghuninya tidak merasa terganggu
keseimbangannya dan kepadanya pula dapat
diharapkan adanya perhatian serta pengawasan
terhadap adanya benda-benda tersebut diatas
tanah itu.

28

rima_mhugm@yahoo.com

Tertitip dalam Hukum Adat dan


KUHPerdata

29

Hukum Adat

Ps. 1694 KUHPerdata

Beradanya suatu
benda diatas tempat
atau tanah
seseorang yang
tidak diketahui
siapa pemiliknya,
maka pemilik tempat
yang bersangkutan
dianggap sebagai
pemiliknya dan
berkewajiban
rima_mhugm@yahoo.com
mengurus benda itu
sebagai miliknya

Tertitip yang tidak


disengaja sama hak
dan kewajibannya
dengan tertitip yang
disengaja, misalnya
seseorang menerima
titipan barang dari
penitip.
Pengertian titipan
disini perjanjian
titipan jual beli
yang berorientasi
laba/untung.

II. Kumpulan Kerjasama

Jenis Kumpulan Kerjasama


Pekerjaan tolong menolong dan Gotong royong
Pekerjaan tsb berlaku atau dibentuk sebagai
suatu organisasi kerjasama yang tetap dan
mempunyai susunan pengurus atau pimpinan yang
mengatur cara kerjasama menurut kebiasaan
setempat.
Ada berbagai kumpulan kerjasama untuk suatu
kepentingan yang bersifat kooperatif.
Dilihat dari anggotanya ada kumpulan kerjasama
tua-tua adat, kaum wanita, muda mudi.
Dilihat dari kepentingan ada kerjasama di
bidang pembangunan pertanian, perdagangan, seni
budaya, sosial agama dan lain-lain.

III. Perutangan Perseorangan

Definisi Perutangan
Perseorangan
Perutangan antara orang yang satu dan orang
yang lain secara perseorangan baik karena
menyerahkan sesuatu kepada orang lain atau
mengerjakan sesuatu bagi orang lain,
sehingga pihak yang lain oleh karenanya
berkewajiban memberikan prestasi balasan ini
(di kemudian hari).
Ada Prestasi
ada Kontraprestasi

MacamMacam-macam Perutangan Perseorangan


1. Beri memberi

Dalam arti luas meliputi juga memberi pinjaman titipan,


pekerjaan, gelar dan sebagainya. Dalam arti sempit
adalah memberi orang lain barang-barang untuk
menunjukkan belas kasih, saling menghargai, tanda
hormat, terima kasih, prihatin dan sebagainya. Beri
memberi ini meliputi barang ringan.
2. Pakai memakai
meminjam suatu benda yang dapat dipakai atau digunakan
dan setelah dipakai dikembalikan kepada pemiliknya.
Misalnya pakaian, perhiasan, alat angkutan.
3. Pinjam meminjam
Meliputi pinjam tukar (saling meminjamkan barang yang
berbeda), tukar pinjam (saling meminjamkan barang yang
sama), pinjam ganti/pinjam meminjam (meminjamkan barang
yang habis dipakai dan pengembaliannya denagn barang

MacamMacam-macam Perutangan Perseorangan


4. Tanggung menanggung

Dalam arti luas, tanggung menanggung berarti saling


membantu kebutuhan dan kepentingan, sedangkan dalam
arti sempit berarti menanggung hutang.
5. Tukar menukar

Tukar menukar dalam hukum adat meliputi tukar menukar


pendapat, perkawinan dan barang dengan nilai yang
sama atau berbeda. Tukar menukar didasarkan pada
kesepakatan dan pelaksanaannya harus terang (ada
saksi).
Tukar menukar batal bila barang yang menjadi obyek
musnah atau hilang dan dapat dibatalkan jika barang
yang menjadi obyek cacat yang tidak diketahui
sebelumnya atau jika salah satu pihak ragu-ragu bahwa
barang adalah milik kerabat, telah dijadikan obyek

MacamMacam-macam Perutangan Perseorangan


6. Jual beli

Perbuatan tukar menukar dengan pembayaran.


1) Jual tunai yaitu jual beli yang terjadi saat penyerahan

barang dan penyerahan uang yang dilakukan secara


bersamaan.
2) Jual beli hutang yaitu jual beli yang penyerahan barang
atau uangnya ditangguhkan pada waktu kemudian menurut
persetujuan sedangkan penjual/pembeli yang telah
menerima uang/barang telah berhak menikmatinya.
3) Jual beli angsur yaitu jual beli barang yang
pelunasannya dilakukan dalam beberapa kali angsuran dan
hak milik telah beralih kepada pembeli saat barang
diserahkan.
4) Jual beli titip yaitu jual beli dengan perantara
(perantara dapat pedagang keliling atau tetap).
Perantara memperoleh keuntungan dengan cara mendapatkan
imbalan jasa dari penjual atau dengan menaikkan harga

MacamMacam-macam Perutangan Perseorangan


7.Titip menitip

meliputi penitipan barang, orang dan pesan.


Tertitip menjadi terhutang untuk memelihara,
menyimpan, mengurus dan menyampaikan atau
mengembalikan titipan.
8. Sewa menyewa

Hubungan hukum yang terjadi karena satu pihak


memberikan kenikmatan atas suatu barang dan pihak
lain membayar harga kenikmatan tersebut.
Obyek sewa menyewa lebih luas daripada KUH Perdata
karena KUH Perdata hanya mengatur sewa menyewa rumah,
perabot rumah dan tanah. Sedangkan menurut Hukum Adat
semua barang dapat disewakan kecuali barang tertentu
seperti tempat ibadah dan yang menurut kebiasaan
setempat dilarang disewakan.

MacamMacam-macam Perutangan Perseorangan


9.Kerja mengerjakan

Kerja mengerjakan dilaksanakan dengan


dua cara yaitu:
a. Kerja upah mengupah
b. Perjanjian dilakukan antara pihak yang

berkepentingan dengan (sekelompok) pekerja


dan pembayaran dihitung secara
harian/mingguan/ tengah bulanan sesuai
perjanjian.
c. Kerja borongan
d. Perjanjian dilakukan antara pihak yang
berkepentingan dengan pihak pemborong dan
harga borongan ditentukan berdasarkan hasil
pekerjaan yang diharapkan.

THANK YOU

SELAMAT UJIAN
GOOD LUCK

Anda mungkin juga menyukai