PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Ikatan Mahasiswa Pelajar Soppeng Koordinator Perguruan tinggi (IMPS KOOPERTI
UNHAS) adalah organisasi kemahasiswaan yang merupakan bagian integral dari organisai
Ikatan Mahasiswa Pelajar Soppeng (IMPS) bertujuan sebagai wahana dan sarana
pengembangan diri ke arah terbentuknya mahasiswa yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, professional, memiliki wawasan kecendekiawanan dan integritas
kepribadian dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur serta kearifan
lokal.
Pencapaian tujuan IMPS KOOPERTI UNHAS dapat dilakukan apabila kerjasama
semua unsur yang ada dalam organisasi ini berjalan dengan baik dan lancer. Oleh karena itu
perlu dilakukan pengendalian proses kerjasama semua unsur organisasi agar supaya
pencapaian tujuan berlangsung secara efektif dan efisien. Salah satu pengendalian yang
dimaksud adalah secara keseluruhan tanpa menitik beratkan pada salah satu titik tertentu.
Pengendalian proses kerjasama disusun dalam pedoman administrasi yang merupakan bagian
administrasi secara umum.
Mengingat adanya kebutuhan dan tuntutan perkembangan organisasi yang semakin
meningkat, terutama kesadaran akan perlunya organisasi yang rapi dan teratur dalam
mencapai cita cita perjuangan, maka perlu dilakukan penyempurnaan pedoman administrasi
IMPS KOOPERTI UNHAS.
I.2. Tujuan
Pedoman administrasi IMPS KOOPERTI UNHAS bertujuan untuk dijadikan
pedoman dalam pengelolaan administrasi IMPS KOOPERTI UNHAS dalam rangka menuju
tertib organisasi, sehingga akan tercipta koordinasi, integrasi dan sinkronisasi terhadap
pengelolaan dan pelayanan administrasi organisasi.
I.3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang menjadi sasaran pedoman administrasi ini mencakup :
1. Administrasi Kesekretariatan
2. Administrasi Keuangan
BAB II
ADMINISTRASI KESEKRETARIATAN
II.1.Pengertian
Banyak pengertian administrasi yang diberikan oleh para ahli administrasi, namun
sacara umum administrasi adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan sebagai pengendalian
usaha kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan.
Pada intinya pengertian administrasi mencakup :
a. Kerjasama
b. Banyak orang
c. Pencapaian tujuan bersama
Dalam perkembangannya, banyak ahli yang menyebut bahwa administrasi kini
menjadi suatu disiplin ilmu dan ada juga yang menyataan adminstrasi itu adalah seni.
Adminstrasi disebut sebagai disipiln ilmu yang berdiri sendiri karena memenuhi
prasyarat suatu disiplin ilmu sebagai ilmu pengetahuan yang mandiri, yaitu :
1. Administrasi memiliki objek material yaitu manusia, artinya manusia merupaka
pokok masalah yang dibahas.
2. Administrasi memiliki objek formal, artinya administrasi merupakan suatu
penyelenggaraan, baik yang bermula pada perencanaan sampai pada tahap evaluasi.
3. Administrasi diterima secara universal di seluruh dunia.
4. Administrasi dapat dipelajari dan diajarkan.
5. Administrasi mempunyai sistematika yang khas, administrasi setiap kelompok atau
organisasi tidaklah sama dan administrasi dapat berubah sesuai ruang dan waktu.
Administrasi juga disebut sebagai seni karena dalam administrasi juga dikenal
berbagai cipta, rasa dan karsa seorang administrator (pelaksana administrasi). Hal tersebut
mempengaruhi anggota organisasinya, cara kerja, membuat perubahan administrasi secara
baik, benar dan indah penyelenggaraannya, rekayasa keadaan yang mengikat tanpa paksaan.
Administrasi memiliki seni merencanakan, membiayai, mengatur, mengurus dan seni
menyelenggarakan kegiatan baik rutin maupun insidentil.
Secara umum seni administrasi merupakan kemampuan dan kemahiran seseorang
untuk
mewujudkan
berbagai
strategi
pemecahan
masalah,
yang
mencakupi
II.2.Sekretariat
II.2.1. Pengertian Sekretariat
Sekretariat merupakan tempat kegiatan secara teratur yang pada
hakekatnya sebagai sentral (pusat) pengendalian organisasi, komunikasi,
informasi mengenai organisasi, kegiatan administrasi, perencanaan, kebijakan
serta penghubung dengan anggota masyarakat.
II.2.1. Alat Alat Sekretariat/Kantor
Dalam pelaksanaan kegiatan secretariat diperlukan alat alat antara lain :
computer, stempel, papan nama, lemari, rak buku, meja, kursi, papan tulis dan
lain sebagainya.
II.2.3. Pengelolaan Sekretariat/Kantor
II.2.3.1. Fungsi Sekretariat yaitu :
a. Pusat pengendalian organisasi.
b. Tempat pelaksanaan administrasi organisasi.
c. Tempat pengagendaan dan pelaksanaan persidangan/rapat.
d. Tempat pengorganisasian tugas tugas rutin dan insidentil.
e. Tempat pengorganisasian pelaksanaan keputusan dan program.
f. Tempat
pelaksanaan
pendataan
organisasi
dan
pelayanan
informasi/komunikasi organisasi.
g. Tempat koordinasi personalia.
II.2.3.2. Pengaturan Sekretariat
Agar sekretariat IMPS KOOPERTI UNHASdapat berfungsi
secara optimal, maka perlu dibuat pengaturan mengenai sekretariat
meliputi letak, bangunan serta sumber daya manusianya.
a. Letak Sekretariat
Fungsi
fungsi
sekretariat
IMPS
KOOPERTI
b. Bangunan/Ruangan
Bangunan
sekretariat
IMPS
KOOPERTI
Untuk
menjamin
kelayakan
bangunan/ruangan
Namun
apabila
tidak
memungkinkan,
maka
Inventaris Organisasi
II.3.1. Pengertian
Inventaris adalah sesuatu yang menjadi milik organisasi berupa harta
kekayaan organisasi yang terdiri dari :
1. Inventaris permanen, yaitu kekayaan organisasi yang dalam jangka waktu
relatif lama tidak akan mengalami perubahan, seperti gedung, lemari, papan
tulis dan lain lain.
2. Inventaris tidak permanen, yaitu kekayaan organisasi yang dalam waktu
singkat mengalami perubahan seperti kop surat dan lain lain.
II.3.2. Pengelolaan Inventaris
1. Inventaris dalam bentuk apapun yang diperoleh untuk kepentingan IMPS
KOOPERTI UNHAS dan atau mengatas namakan
IMPS KOOPERTI
Nama Barang
Bahan/Merk
Asal
Barang
4
Jumlah
Barang
5
Ket.
6
Nama Barang
harus
dipertanggungjawabkan
UNHASyang
kepada
pimpinan
kepeminpinan
yang
bersangkutan.
IMPS
KOOPERTI
kebenaran
Keterangan kolom :
1. Nomor urut tamu yang datang/berkunjung (No.)
2. Hari dan tanggal kedatangan tamu (Hari/Tanggal)
10
Nomor Surat
Tanggal
Masuk
3
Dari
Perihal
Tujuan
Perihal
Tanda
Tangan
6
Ket.
7
Nomor Surat
Tanggal
Keluar
3
Tanda
Tangan
6
Ket.
7
Keterangan kolom :
1. Nomor urut surat masuk atau keluar
2. Nomor persuratan yang diterima atau dikirim
3. Tanggal diterimanya surat masuk atau dikirimnya surat keluar
4. Asal surat atau tujuan surat
5. Maksud isi surat, ditulis singkat dan jelas
6. Tanda tangan penerima surat masuk atau pengirim surat keluar
7. Keterangan, biasanya menjelaskan status dan hal hal lain yang dianggap
perlu.
II.4.3. Buku Notulensi
Buku sidang/notulensi adalah buku yang dipergunakan oleh pimpinan
sidang ketika sidang berlansung. Buku ini dipergunakan untuk mencatat hal hal
yang dirasa penting/perlu oleh pimpinan sidang atau orang lain yang ditugaskan
untuk itu serta memuat waktu, tempat dan agenda sidang..
II.4.4. Buku Presensi
Buku presensi adalah buku yang memuat daftar hadir peserta rapat/sidang
yang diadakan oleh pengurus IMPS KOOPERTI UNHASdalam setiap rapatnya.
Contoh kolomnya :
No.
1
Nama
2
Jabatan/Angkatan
3
Tanda Tangan
4
Ket.
5
Keterangan kolom :
1. Nomor urut kehadiran peserta rapat
2. Nama lengkap peserta rapat
3. Jabatan struktural dalam kepengurusan eksekutif, legislatif dan angkatan di
IMPS KOOPERTI UNHAS
4. Tanda tangan peserta rapat
5. Hal hal lain yang dianggap perlu
II.4.5. Buku Ekspedisi
Buku ekspedisi adalah buku yang digunakan untuk mencatat pengiriman
surat. Buku ini sekaligus merupakan bukti bahwa surat sudah dikirim atau
diterima oleh yang bersangkutan.
Contoh kolomnya :
No.
Nomor Surat
Tanggal Keluar
Tujuan
Perihal
Tanda
Tangan
6
Keterangan kolom :
1. Nomor urut surat
2. Nomor surat sesuai dengan kaidah persuratan IMPS KOOPERTI UNHAS
3. Tanggal pengiriman surat
4. Tujuan/alamat surat keluar
5. Perihal/maksud dari isi surat keluar
6. Tanda tangan/paraf penerima surat
7. Hal hal lain yang dianggap perlu
Ket.
7
Nama
Jumlah
Keterangan
Baik
Buruk
4
5
Keterangan kolom :
1. Nomor urut
2. Nama barang yang didata/diinventarisir
3. Jumlah barang
4. Jumlah barang yang masih bagus
5. Jumlah barang yang sudah rusak
II.4.7. Buku Statistik
Buku statistic adalah buku yang memuat semua data yang diperlukan oleh
organisasi seperti :
a. Data pribadi pengurus IMPS KOOPERTI UNHAS
b. Data jumlah anggota
c. Data potensi anggota
d. Data data lain yang dianggap perlu
II.4.8. Buku Konsep
Buku konsep adalah buku yang digunakan untuk membuat konsep
konsep surat yang akan dikirim.
II.4.9. Buku Catatan Kegiatan
Buku catatan kegiatan adalah merupakan buku yang digunakan untuk
mencatat kegiatan kegiatan yang dilaksanakan. Untuk buku kegiatan ini
hendaknya dibuat setiap sebulan sekali.
Contoh kolomnya :
No.
1
Tanggal
2
Nama Kegiatan
3
Pelaksana
4
Tempat
5
Ket.
6
Keterangan kolom :
1. Nomor urut
2. Tanggal, bulan dan tahun pelaksanaan
3. Nama kegiatan yang dilaksanakan
4. Pelaksana kegiatan (departemen/kelompok khusus)
5. Nama tempat/Gedung/Lokasi
6. Mencatat hal penting, seperti biaya, dan lain lain.
II.4.10.
Buku Retour
Buku retour adalah buku yang digunakan untuk mencatat surat/barang
yang dikirim melalui pos yang dikembalikan lagi karena tidak sampai ke alamat
tujuan.
II.4.11.Buku Induk Anggota
Buku induk anggota adalah buku yang digunakan untuk daftar daftar
anggota IMPS KOOPERTI UNHAS. Buku ini biasanya tiap tahun diisi setelah
proses penerimaan anggota baru IMPS KOOPERTI UNHAS.
II.4.12.
II.5.Dokumen Organisasi
II.5.1. Pengertian
Dokumen organisasi adalah segala sesuatu yang menyangkut kegiatan
pencarian, pengumpulan dan penyimpanan dokumen dokumen organisasi.
Dokumen adalah suatu tanda bukti yang sah dari peristiwa atau kejadian. Pada
dasarnya semua arsip organisasi adalah dokumen. Perbedaan antara dokumen dan
arsip hanya terletak pada frekuensi atau kebutuhan penggunaannya. Dokumen
jarang digunakan dalam suatu periode kepengurusan tetapi tetap disimpan
sebagai bukti yang sah dari suatu peristiwa atau kejadian yang sewaktu waktu
dapat digunakan. Sedangkan arsip selalu atau lebih sering dipakai dalam suatu
periode kepengurusan.
II.5.2. Bentuk Bentuk Dokumen
1. Gambar/foto
2. Tulisan dan surat penting
3. Benda berharga
4. Surat kabar, buku, majalah, dan lain lain.
b. Tempat penyimpanan terhindar dari api, air dan kelembaban serta mudah
diawasi.
dikembalikan
oleh
peminjam
maka
pengelola
harus
II.7.Persuratan
II.7.1. Pengertian
Surat adalah informasi tertulis yang dapat dipergunakan sebagai alat
kominikasi tulis uang dibuat dengan persyaratan tertentu yang khusus berlaku
dalam surat menyurat.
II.7.2. Fungsi Surat
Surat yang dibuat tersebut mempunyai beberapa fungsi, antara lain :
1. Tanda bukti tertulis
2. Alat pengingat
3. Pedoman untuk bertindak
4. Keterangan
5. Duta atau wakil organisasi
6. Dokumentasi historis suatu kegiatan
II.7.3. Jenis dan Bentuk Surat
hubungannya
pengeluaran
dengan
keputusan
pembuatan
dapat
keputusan
sehingga
dipertanggungjawabkan
dan
diperlukan
masih
dapat
ditambah
dengan
kata
maka
pada
halaman
terakhir
lampiran
harus
Surat ketetapan ialah surat yang surat yang dikeluarkan oleh MUBES
IMPS KOOPERTI UNHAS dan BM IMPS KOOPERTI UNHASsehubungan
dengan pokok permasalahan. Surat ketetapan ini memuat :
a. Pembentukan, pengaturan, pengesahan, perubahan status atau pembubaran
suatu organisasi, badan, panitia, tim kerja dan lain lain.
b. Pelimpahan atau penyerahan tertentu kepada seorang pejabat.
c. Mengesahkan petunjuk pelaksanaan suatu aturan.
d. Penunjukan, pengangkatan dan pemberhentian anggota organisasi pada
suatu posisi struktural dan sebagainya.
e. Penetapan hal hal yang bersifat umum dan principal dalam rangka
kebijakan organisasi.
Susunan dan bentuk Surat Ketetapan sebagai berikut :
1) Kepala Surat
Memuat tulisan SURAT KETETAPAN, ditulis dengan huruf
kapital yang tebal dan bergaris bawah.
2) Nomor Surat
Nomor surat menyatakan jumlah, asal, dan waktu pembuatan
surat.
3) Perihal
Perihal adalah isi surat yang mencerminkan inti ketetapan
sacara ringkas dan jelas, ditulis dengan huruf kapital yang tebal dan
bergaris bawah.
4) Konsideran
Konsideran biasanya terdiri dari :
Kata Menimbang yang diikuti uraian kalimat mengenai
pertimbangan, tujuan, kepentingan dan alasan hingga perlu
dikeluarkan surat ketetapan.
Kata Mengingat yang diikuti dasar hukum atau peraturan yang
ada
hubungannya
pengeluaran
dengan
ketetapan
pembuatan
dapat
ketetapan
sehingga
dipertanggungjawabkan
dan
Sekiranya
diperlukan
masih
dapat
ditambah
dengan
kata
presidium
angkatan
ditandatangani
oleh
pejabat
yang
berwenang.
E. Surat Mandat (MDT)
Surat Mandat ialah surat yang berisi pelimpahan wewenang
Dikeluarkan oleh MUBES IMPS KOOPERTI UNHAS, DM IMPS
IKATAN
MAHASISWA
PELAJAR
SOPPENG
IKATAN
MAHASISWA
PELAJAR
SOPPENG
IKATAN
MAHASISWA
PELAJAR
SOPPENG
2. Nomor Surat
Nomor surat sangat perlu dicantumkan karena memiliki kegunaan
sebagai berikut :
a. Untuk memudahkan pengaturan surat, terutama dalam penyimpanan dan
pencariannya kembali ketika dibutuhkan.
b. Untuk mengetahui jumlah surat yang telah dikeluarkan (nomor surat
sekaligus menunjukkan jumlah)
c. Untuk penunjukan sumber dalam kegiatan surat menyurat dengan cara
menunjuk nomor surat yang di balas atau ditindaklanjuti.
UNHAS
Kode BM untuk Badan Musyawarah
seterusnya.
Contoh penulisan nomor Surat :
Nomor : 001/B/KU/BE/IMPS KOOPERTI UNHAS/V/2011
Nomor Urut (3 digit)
Kode Jenis Surat
Kode Jabatan
Kode Lembaga
Kode Induk Lembaga
Kode
Bulan
(Romawi)
Kode Tahun (Masehi)
SURAT KEPUTUSAN
No. 001/TAP/BM/ IMPS KOOPERTI UNHAS /V/2011
SURAT KEPUTUSAN
No. 001/SK/KU/BE/ IMPS KOOPERTI UNHAS /V/2011
Contoh Penomoran Surat Biasa berkode A :
Nomor
Lampiran
Hal
Nomor
Lampiran
Hal
Nomor
Lampiran
Hal
SURAT PERNYATAAN
No. 001/P/BM/ IMPS KOOPERTI UNHAS V/2011
SURAT PERNYATAAN
No. 001/P/KU/BE/ IMPS KOOPERTI UNHAS /V/2011
3. Lampiran Surat
Lampiran surat merupakan kelengkapan sebuah surat. Surat yang
mempunyai lampiran mengemban dua fungsi yaitu menyampaikan maksud
tertentu dan sebagai pengantar untuk lampirannya. Oleh sebab itu, sesuatu
yang
dilampirkan
seperti
brosur,
kwitansi,
faktur,
daftar
: 1 rangkap
Lampiran
Lamp.
: 1 rangkap
Lamp.
4. Perihal Surat
Perihal/hal surat berfungsi untuk memberi petunjuk kepada pembaca
surat tentang isi pokok surat. Perihal sama pengertiannya dengan judul pada
karangan lain atau surat dengan sistem judul seperti surat keputusan, surat
rekomendasi, surat keterangan dan lain lain.
Perihal menggunakan bahasa yang ringkas dan jelas. Isi tulisan perihal
biasanya digarisbawahi atau ditebalkan atau dimiringkan atau kombinasi dari
ketiganya, hal ini dimaksudkan untuk memperjelas isi surat dan
membedakannya dengan tulisan lain. Bentuk yang sering digunakan di IMPS
KOOPERTI UNHASyaitu dengan garis bawah dan ditebalkan (bold).
Kedudukan perihal pada surat resmi sudah mantap dan tidak ada masalah
tentang posisinya yaitu di bawah lampiran.
Contohnya :
Nomor
Lampiran
:
:
Perihal
: Undangan
9. Tanggal Surat
Penulisan tanggal, bulan dan tahun pada surat adalah di sebelah kanan
setelah salam penutup. Hal ini sesuai dengan jenis surat semi block style yang
umumnya digunakan di IMPS KOOPERTI UNHAS.
Contohnya :
Badan Eksekutif
Ikatan Mahasiswa pelajar Soppeng
Kooperti Universitas Hasanuddin
Periode 2011/2012
A.Januar Patottongi
Idaman
Ketua Umum
Achmad Amri
Sekretaris Umum
untuk judul surat pada surat sistem judul, font yang digunakan Times New Roman
Nomor
ukuran
16.
Lampiran
Perihal
2.
:
:
:
Kepada Yth.
.
Di
Bentuk
Surat
Makassar
Dengan hormat,
untuk
beberapa bentuk persuratan seperti Surat Keputusan, Surat Mandat,
pembuka)___________________________________________________
___________________________________________________________________
Surat
Rekomendasi, Surat Keterangan dan Surat Pernyataan.
____
______________________________________________.
Bentuk surat merupakan pola sebuah surat
tata letak (lay out) bagian bagian surat. Penempatan bagian bagian surat
(alinea
pada
posisi tertentu akan membentuk model (style) yang tertentu :
transisi)_____________________________________________________
___________________________________________________________________
____ Contohnya :
______________________________________________.
Contoh contoh surat yang digunakan dalam lingkup IMPS KOOPERTI UNHAS:
(alinea
penutup)___________________________________________________
___________________________________________________________________
____
______________________________________________.
Contoh contoh surat yang digunakan dalam lingkup IMPS KOOPERTI UNHAS:
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
tugas
mengembankan
amanat
IMPS
KOOPERTI
UNHASserta
2. Kursi
3. Lemari
4. File cabinet
5. Whiteboard
6. Dan kelengkapan lain.
BAB III
ADMINISTRASI KEUANGAN
III.1. Pengertian
Administrasi keuangan adalah administrasi yang berhubungan dengan
perolehan sumber dana, pengalokasian, penggunaan dana dan laporan akhir
penggunaan dana.
III.2. Wewenang Pengelolaan Keuangan
III.2.1. Pengelolaan umum keuangan IMPS KOOPERTI UNHAS dilakukan oleh
Bendahara
BE
IMPS
KOOPERTI
UNHAS,
yang
bertujuan
agar
keuangan yang
diaktualisasikan
berupa anggaran
A. Pengumpulan Dana
Pengumpulan dana dilakukan untuk menjamin kelancaran
operasional IMPS KOOPERTI UNHAS. Pengumpulan dana ini
dengan berbagai cara antara lain :
a. Menarik dan mengumpulkan dana dari donator tetap (dana
kemahasiswaan dan bunga dana abadi) ataupun dari sumber lain
yang halal dan sesuai peraturan yang berlaku Menyerahkan
pengumpulan dana kepada Bendahara Umum.
B. Pengeluaran Dana
a. Pengeluaran tiap departemen/Unit khusus harus sesuai dengan
Anggaran Pendapatan dan Belanja organisasi yang telah
ditetapkan sebelumnya.
b. Pengeluaran harus diajukan berdasarkan bukti bukti yang telah
disetujui sebelumnya.
c. Pengeluaran dana harus disetujui oleh Ketua Umum dan
Bendahara Umum.
C. Penyimpanan
a. Yang bertanggung jawab atas penyimpanan dana adalah
Bendahara Umum
b. Untuk keperluan rutin dapat diadakan kas kecil yang dipegang
oleh bendahara bendahara departemen atau kelompok khusus.
D. Prosedur Pengeluaran Dana
a. Permintaan untuk pengeluaran dana diajukan kepadaKetua Umum
dan Departemen atau bidang yang memerlukan dana. Ketua
umum dan Bendahara Umum menilai permohonan tersebut untuk
disetujui atau ditolak serta minta dirubah.
b. Atas dasar surat permohonan yang telah disetujui oleh Ketua
Umum dan Bendahara Umum, Wakil Bendahara Umum
mengeluarkannya untuk diserahkan kepada pemohon.
3. Rancangan
pembiayaan
program
kerja tersebut
diajukan
kepada
Nama
Kegiatan
Jumlah Total
Des
Jan
Bulan
Feb Mar
Apr
Mei
tahunan
disahkan
pada
musyawarah
kerja
IMPS
KOOPERTI UNHAS.
c. Laporan keuangan ditandatangani Ketua Umum dan Bendahara
Umum.
B. Format laporan keuangan dimaksud terdiri dari :
a. Laporan keuangan (kas harian, kas bulanan)
b. Bukti keuangan (kwitansi, buku kas harian/bulanan)