Anda di halaman 1dari 5

Kondisi Geografis Dan

Penduduk Indonesia
Kondisi Geografis
Kondisi geografis terdiri dari dua kata yaitu kondisi dan
geografis. Kondisi artinya keadaan sesungguhnya di suatu wilayah
di permukaan bumi. Geografis dalam hal ini bisa diartikan keadaan
permukaan bumi yang berkaitan dengan relief atau tinggi
rendahnya permukaan tanah. Bertolak dari pengertian tersebut
dapat disimpulkan bahwa kondisi geografis adalah keadaan atau
bentuk muka bumi yang sebenarnya pada suatu wilayah tertentu.
Kondisi geografis juga dapat meliputi:

Letak
Letak adalah salah satu kondisi geografis yang berupa unsur .
Letak suatu wilayah atau negara dapat ditinjau dari berbagai sudut
pandang. Berdasarkan berbagai sudut pandang, letak suatu
wilayang dibedakan menjadi beberapa sudut yaitu:
Letak Geografis
Letak geografis adalah letak suatu wilayah berdasarkan keadaan
sebenarnya di muka bumi. Contoh: letak geografis Indonesia di
antara 2 samudera (Samudera Hindia dan Samudera Pasifik).
Letak Astronomi
Letak astronomi adalah letak suatu wilayah atau negara
berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Letak astronomi ini
sangat penting untuk menentukan kondisi iklim suatu wilayah.
Contoh: letak astronomi Indonesia 11LU - 6LS dan 95BT - 141BT.
Letak Geologis
Letak geologis adalah letak suatu wilayah berdasarkan kondisi atau
keadaan batuannya. Letak geologis sebagai dasar untuk
menentukan wilayah tersebut rawan bencana atau tidak. Contoh:

letak geologis Indonesia pada pertemuan Lempeng Australia,


Lempeng Hindia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Eurasia.

Iklim
Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca dalam jangka waktu
yang cukup lama meliputi daerah yang sangat luas. Cuaca adalah
keadaan rata-rata udara dalam jangka waktu pendek pada daerah
yang relatif sempit. Dua pengelompokan iklim secara umum, yaitu
iklim matahari dan iklim fisis. Iklim matahari pengelompokannya
berdasarkan letak astronomi terutama garis lintang. Berdasarkan
garis lintangnya, ada 4 jenis iklim matahari yaitu: iklim tropis, iklim
subtropis, iklim sedang, iklim dingin.
Iklim fisis pengelompokannya berdasarkan keadaan atau
kondisi fisik suatu wilayah, misalnya: iklim gurun (di padang pasir),
iklim benua atau continental atau daratan (di tengah benua/daratan
luas), iklim laut atau maritim (di sekitar laut), iklim tundra (di daerah
tundra atau padang lumut).

Sumber Daya Alam


Sumber daya alam pengertian singkatnya adalah segala hasil
alam yang memberi manfaat bagi kehidupan manusia. Sumber daya
alam ada bermacam-macam, tergantung dari dasar pengelompokan
yang digunakan.
Berdasarkan pelestariannya, ada kelompok sumber daya
alam yang dapat diperbarui ada sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui.

Bentuk Muka Bumi


Bentuk muka bumi secara umum ada yang berbentuk datar,
miring, cekung, bergelombang, dataran tinggi, pegunungan, bukit,
plato, dan sebagainya. Bentuk-bentuk kondisi geografis tersebut,
penyebab utamanya adalah proses alam endogen dan eksogen.
Berikut ini akan kita bahas berbagai bentuk muka bumi tersebut.

Bentuk muka bumi datar


Bentuk muka bumi datar bisa berupa dataran rendah, dataran
tinggi, dan plato. Artinya kondisi geografis berbentuk datar bisa
terjadi di dataran rendah, dataran tinggi, dan daerah plato. Contoh
bentuk muka bumi berbentuk datar adalah:

1. Dataran rendah
Menurut Junghuhn yang dimaksud dengan dataran rendah
adalah keadaan permukaan bumi yang datar dengan ketinggian 0
700 meter di atas permukaan air laut.
2. Dataran tinggi
Menurut Junghuhn yang dimaksud dengan dataran tinggi adalah
permukaan bumi yang relatif datar dengan ketinggian rata-rata
700 2.500 meter.

Bentuk muka bumi miring


Bentuk muka bumi miring adalah keadaan permukaan bumi yang
rata atau bergelombang namun posisinya miring. Bentuk muka bumi
ini terbentuk oleh bentang alam yang berbentuk lereng. Lereng
dibedakan menjadi 3, yaitu lereng landai, lereng terjal, dan lereng
tegak.
1) Lereng landai
Lereng landai adalah keadaan permukaan bumi yang memiliki
kemiringan kurang dari 43 derajat.
2) Lereng terjal
Lereng terjal adalah keadaan permukaan bumi yang memiliki
kemiringan antara 45 derajat sampai 90 derajat.
3) Lereng tegak
Lereng tegak adalah keadaan permukaan bumi yang memiliki
kemiringan tegak lurus membentuk sudut lurus 90 derajat.

Bentuk muka bumi cekung


Bentuk muka bumi berbentuk cekung yaitu keadaan permukaan
bumi yang ledok atau rendah dikelilingi atau dilingkari oleh daerah
yang lebih tinggi. Kondisi geografis cekung pada umunya dibentuk
oleh bentang alam yang berbentuk lembah dan depresi. Apakah
yang dimaksud dengan lembah dan depresi?
Lembah
Lembah adalah bentuk permukaan bumi yang rendah dan
dikelilingi oleh beberapa dataran tinggi, gunung atau
pegunungan.

Depresi
Depresi adalah bentuk permukaan bumi yang memiliki
ketinggian di bawah permukaan laut. Depresi ada yang
berbentuk danau, seperti Danau Kaspia di perbatasan Benua
Asia dan Eropa. Depresi ada pula yang berbentuk dataran
rendah dengan penduduk yang sangat padat, seperti kota
Amsterdam di Belanda yang ketinggiannya di bawah
pemukaan air laut.

Bentuk muka bumi bergelombang/tidak rata


Bentuk muka bumi bergelombang/tidak rata yaitu keadaan
permukaan bumi yang naik turun atau tidak rata antara satu tempat
dengan tempat lainnya. Kondisi geografis bergelombang/tidak rata
ini terbentuk karena bentang alam yang berupa gunung,
pegunungan, bukit dan perbukitan.
Gunung dan pegunungan
Gunung adalah bentuk permukaan bumi yang menonjol ke
atas karena adanya desakan magma dari dalam perut bumi dengan
ketinggian berfariasi, mulai dari ribuan meter hingga hanya ratusan
meter di atas permukaan air laut.
Pegunungan adalah bagian permukaan bumi berbentuk
memanjang yang terangkat ke atas oleh proses alam endogen baik
secara horizontal atau secara vertikal dengan ketinggan rata-rata di
atas seribu meter di atas permukaan laut.
Bukit dan perbukitan
Bukit adalah bagian permukaan bumi yang menonjol ke
atas karena tenaga endogen dengan ketinggian rata-rata di bawah
seribu meter di atas permukaan laut.
Perbukitan adalah bagian permukaan bumi yang terangkat
ke atas oleh tenaga endogen dan berbentuk memanjang atau
melingkar.

Pengaruh Kondisi Geografis Dengan Kehidupan Penduduk

1. Mata Pencaharian
Penduduk lebih memilih mata pencaharian mereka sesuai
dengan ketersediaan yang terkandung di alam. Sebagian besar
penduduk di daerah pantai lebih memilih bekerja sebagai
nelayan dibandingkan dengan bercocok tanam. Hal ini
disebabkan oleh kondisi tanah yang kurang baik untuk
dimanfaatkan bercocok tanam. Dan jika di daerah itu banyak
bahan tambang seperti minyak bumi, batu bara dll, penduduk di
sekitarnya banyak yang bermata pencaharian sebagai pekerja
pertambangan.
2. Pola Pemukiman
Pola pemukiman penduduk sangat erat dengan kondisi
geografis. Sebagian besar penduduk di daerah pantai mata
pencahariannya adalah nelayan, maka pemukiman mereka
biasanya berbentuk memanjang (linear) mengikuti garis pantai
3. Kondisi Fisik Penduduk
Suhu di daerah pantai terasa sangat panas. Suhu rata-rata di
daerah pantai pada siang hari bisa lebih dari 27C. Mereka pun
menggunakan pakaian tipis karena suhu yang panas. Begitu juga
sebaliknya, jika suhu sangat dingin, mereka memakai pakaian
tebal.
4. Bentuk Rumah
Rumah-rumah di daerah bersuhu panas biasanya memiliki
banyak ventilasi dan atap terbuat dari genteng tanah liat. Hali ini
dimaksudkan agar banyak udar dingin yang masuk ke rumah.
Begitu juga sebaliknya, jika rumah-rumah di daerah bersuhu
dingin, banyak atap yang terbuat dari seng, supaya dapat
menyerap panas sinar matahari.

Anda mungkin juga menyukai