Anda di halaman 1dari 5

KERUSUHAN MEI 1998

Sejarah telah mencatat bahwa lengsernya Presiden Soeharto akibat tuntutan remormasi yang
harus dibayar mahal oleh mahasiswa dan elemen masyarakat dengan pengorbanan materi,
raga bahkan jiwa dalam peristiwa yang dikenal dengan istilah Tragedi mei 1998.
TGPF (Tim Gabungan Pencari Fakta) mencatat tidak kurang 288 orang korban meninggal,
101 korban luka, 92 orang wanita menjadi korban pemerkosaan, Ratusan rumah serta puluhan
Mall / Dept. Sore terbakar. Kerugian fisik diperkirakan mencapai Rp 2,5 Triliun.
Ptoses mahasiswa berawal saat mahasiswa UI mendatangi DPR/MPR untuk menyatakan
penolakan terhadap pidato pertanggung jawaban Presiden Soeharto yang di sampaikan pada
Sidang Umum MPR 5 Maret 1998. Mahasiswa menyerahkan agenda Reformasi Nasional.
Mahasiswa di terima oleh Fraksi ABRI.
Aksi mahasiswa tidak di hiraukan oleh Soeharto dan 11 maret 1998 Harmoko sebagai Ketua
DPR/MPR dalam SU MPR melantik Soeharto sebagai Presiden RI.
9 Mei 1998 Soeharto berangkat ke Kairo, Mesir untuk menghadiri pertemuan KTT G -15. Ini
merupakan lawatan terakhirnya keluar negeri sebagai Presiden RI.
Setelah terjadi penembakan mahasiswa Trisakti 12 Mei 1998 menewaskan 4 orang
mahasiswa (Elang Mulia, Hafidin Royan, Hendriawan dan Heri Hartanto. Semoga mereka
mendapat tempat disisi Allah). Dan puluhan yang luka. Namun aparat membantah telah
menggunakan peluru tajam, Tetapi uji balestik di Belafast Irlandia thn 200, peluru yang
tertanam di tubuh korban adalah peluruh tajam berkaliber 5,56 mm dari senjata Polri unit
Satuan Gegana
Di beberapa lokasi aksi mimbar bebas seperti di depan kampus UI terdapat sekelompok
massa BERAMBUT CEPAK ada juga yang GONDRONG memprovakasi massa untuk
melakukan unjuk rasa. pakai baju ormas mengajak mahasiswa UI keluar kampus untuk demo
bersama, namun mahasiswa tidak terpancing, akhirnya massa bermabut cepak mulai
melemparkan batu ke dalam kampus dan membakar ban mobil. Massa tersebut jumlah kecil
itu mulai memprovakasi masyarakat yang berada di sekitar Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo,
mereka berorasi memancing masyarakat sekitar. Tiba2 banyak yang datang bergabung lalu
mereka membakar Show Room mobil Timor. Massa tersebut akhirnya disebut KELOMPOK
SILUMAN
Ada yang aneh, kelompok siluman ini mahir melempar bom moltov dan lihai memprovakasi
rakyat, menyulut kemarahan massa, mereka selalu datang bergerombol di terjunkan kelokasi
demo dengan mobil pick up, truk serta menghilang tiba2 begitu kerusuhan meletup
13 Mei 1998 Jakarta mencekam, rusuh dimana mana, Jakarta berkobar, kerusuhan,
penajarahan, pembakaran toko, perkantoran bahkan Yogya Depatement Store terhabakar
habis, Supermarket Hero, Super Indo, Makro, Goro, Ramayana dan Borobudur , sekitar 500
orang meninggal dunia terpanggang hidup2, pekerkosaan terhadap wanita,
Pada tgl 14 Mei ada pasukan dari Solo di berangkatkan ke Jakarta, mendarat di Bandara
Halim. Pada saat yang bersamaan antara Jakarta & Solo, kerusuhan terjadi dalam waktu tepat

bersamaan yaitu pagi hari. Jakarta benar2 lumpuh. Hari itu merupakan puncak dari huru hara
di Jakarta dan beberapa kota besar di Indonesia.
Soeharto, mengatakan bersedia mengundurkan diri jika rakyat menginginkan. Ia mengatakan
itu di depan masyarakat Indonesia di Kairo.
15 Mei 98, Soeharto mempersingkat lawatannya di Kairo & kembali ke Indonesia serta
mengatakan bersedia mengundurkan diri.
Dari rangkaian rangkuman singkat peristiwa lengsernya Soeharto & kerusuhan yang berkobar
pada Mei 1998 banyak keanehan yang terjadi
Siapa dibali kerusuhan Mei 1998. Apakah WIRANTO?? atau PRABOWO SUBIANTO ??
Apakah kerusuhan yang terjadi hampir bersamaan waktunya di beberapa kota besar di
Indonesia secara SPONTANITAS?? atau BY DESIGN ??
Siapa dibalik penembakan mahasiswa serta penculikan aktifis Mei 1998. WIRANTO?? Atau
PRABOWO SUBIANTO ??
Siapakah massa berambut cepak berseragam ormas yang memprofakasi masyarakat
Kemana Polri & TNI saat kerusuhan melanda Ibu kota membuat Jakarta lumpuh total,
masyarakat ketakutan
Kenapa pemerintah dalam hal ini TNI tidak memberlakukan jam malam sebagai situasi
darurat keamanan Ibu kota
Apakah kerusuhan yang terjadi di Ibu kota & beberapa kota besar lainnya merupakan
PEMBIARAN PEMERINTAH
Kenapa Wiranto sebagai Menhamkam / Pangab berangkat ke Malang pd 14 Mei 1998 untuk
serah terima PPRC, padahal sitiasu Ibu kota sangat GENTING

Jawabannya sangat sederhana. Mari simak dengan akurat tanpa KEBERPIHAKAN padd
individu atau kelompok tertentu.
Kemarahan elemen masyarakat atas terjadinya penembakan & ahrnya 4 org
mahasiswa Trisakti tewas menuntut REFORMASI oleh aparat keamanan.
Info beredar bhw Anggt Kopasus pakai seragam Polri sebagai pelaku penembakan
Sniper atas perintah Prabowo.
Teori konspirasi ini TIDAK TERBUKTI, krn uji balestik Di BELFAST IRLANDIA
thn 2000 peluru di tubuh korban berkaliber 5,56 mm, Uji balestik thn 2000 peluru di
tubuh korban berkaliber 5,56 mm, berasal dr anggt Polri Unit GEGANA.
Jika penembakan di lakukan oleh Kopasus dgn SNIPER, kalibernya diatas 7 mm.
Teori konspirasi TIDAK TERBUKTI. @Prabowo
Jika penembakan pakai Sniper, maka sasaran tembak dipilih sesuai target, tapi
faktanya penembakan yang terjadi secara Random
Jka kerusuhan yg terjadi adlh spontanitas, mk kerusuhan akn BERSIFAT
MENJALAR ke daerah2, tp faktanya KEJADIAN BERSAMAAN.
Jadi jelas bahwa kerusuhan di Jakarta & kota2 besar lainnya merupakan
PEMBIARAN serta TERENCANA
Fakta lain keterlibatan Polri pemicu kerusuhan, Dan Puspom ABRI Syamsu Djalal,
tidak berhasil meminta Kapolri Dibyo Widodo untuk menyerahkan anggtnya yg
dicurigai terlibat penembakan mahasiswa Trisakti. Lebih 2 minggu stlh insiden
berlalu 29 Mei, barulah Wiranto memanggil Kapolri & memerintahkan agar
menyerahkan anggotanya,
Yang ANEH, Kapolri menyerahkan anggota Polri ke Polda, BUKAN ke POM ABRI,
karena saat itu Polri masih bagian dari ABRI.
Yang LEBIH ANEH, senjata Polri baru di serahkan sebagai barang bukti nanti 19 Juni
1998, 1 bulan lebih setelah peristiwa.
Apabila Prabowo yang dituduh berada di balik penembakan itu, Prabowo sebagai
Pangkostrad TIDAK PUNYA AKSES memerintah Polri.
Yang dapat member perintah langsung pada Polri adalah Wiranto sebagai Menhankam
/ Pangab. JELAS KETERLIBATAN WIRANTO.
Sebelum Wiranto berangkat ke Malang membawa petinggi2 ABRI hanya sekedar
upacara serah terima dari Dev. I ke Dev. II , malamnya tgl 13 Mei 1998 Wiranto
memimpin rapat Garnisun menerima laporan situasi & kondisi Ibu kota pasca
kerusuhan. Dari rapat dg Garnisun seharusnya Wiranto membatalkan ke
berangkatannya ke Malang bersama petinggi2 ABRI

Wiranto sebagai Menhankam / Pangab hrs bertanggung jawab penuh terhadap situasi
keamanan Ibu kota & RI.
Upacara serah terima PPRC adalah hal rutin di TNI, tidak perlu Wiranto bertindak
sebagai Komandan Upacara terlebih Ibu kota dalam keadaan genting.
Menurut info yang beredar Prabowo sudah menunjuk Kasum TNI Fahrus Razi sebagai
Inspektur, namun di ambil alih oleh Wiranto. SENGAJA ??!!
>> Ada info bhw Prabowo S sudah menghubungi Wiranto agar membatalkan
berangkat ke Malang. Namun hal ini di bantah oleh Wiranto, bhw tidak telepon
Prabowo yang di terima oleh Ajudannya maupun Sekretarisnya.
Sekarang faktanya, terlepas apakah Prabowo melarang Wiranto berangkat ke Malang
atau tidak, WIRANTO JELAS2 MENGABAIKAN SITUASI IBU KOTA YG
SEDANG GENTING, berangkat ke Malang. Apalagi dr hsl rapat Garnisun 13 Mei
1998 malam, Ketua Badan Intelj. ABRI Zaki Anwar melporkan situasi Ibu kota
sedang genting.
Disini terlihat FAKTOR PEMBIARAN dari Wiranto soal keamanan Ibu kota pasca
kerusuhan Mei 1998.
Fakta lain bahwa Dan Puspom ABRI Syamsul Djalal ingin memberlakukan JAM
MALAM di Ibukota, namun di tolak oleh Wiranto.
Fakta lain KEANEHAN SIKAP WIRANTO, Mabes ABRI perintahkan Pangdam Jaya
membantu pengamanan Ibu kota, Pangdam Jaya minta bantuan pada Prabowo S untuk
mendatangkan tambahan pasukan dari kerrawang, Cilodong, Malang & Makassar.
Tapi Wiranto TIDAK MEMBERI IZIN PEMAKAIAN PESAWAT HERCULES,
untuk mengangkut pasukan tambahan pengamanan.
Sebagai Menhankam / Pangab seharusnya Wiranto mengambil alih Komando dan
secara fisik wajib berada di lokasi kerusuhan.
Fakta lain keterlibatan Wiranto adlh pembentukan PAM SWAKARSA, Ini adalah trik
Wiranto menangani protes rakyat dalam SI MPR. Pam Swakarsa yang dibentuk dari
rakyat sipil berbasis Islam untuk melawan rakyat sipil, agar TNI cuci tangan dari
konflik vertical.
Kesaksian Kivlin Zein yang diperintah oleh Wiranto untuk minta dana dari Setiawan
Djodi lewat Jimmly Asshidiqie untuk membentuk Pam Swakarsa
Kembali pada peristiwa 12 mei98 penembakan pada mahasiswa & korban tewas 4
orang mahasiswa Trisakti Dituduh Prabowo S sebagai dalangnya. Fakta bhw 14 Mei
terjadi pertemuan di Makostrad dengan tokoh2 masyarakat Adnan Buyung Nasution,
Fahmi Idris (mantan Ketua Golkar), Bambang Widjajanto (Skrg Pimp. KPK) atas
inisiatif Setiawan Djodi. Ke 4 tokoh masyarakat ini menanyakan keterlibatan
Prabowo S atas penembakan mahasiswa Trisakti. Prabowo Subianto menjawab :
:Demi Allah saya tidak terlibat, saya di set-up

Fakta berikutnya 5 hari setelah insiden penembakan, Prabowo dating ke rumah Herry
hartanto (salah seorg korban), Di depan Syahril Mulyono (org tua orban) Prabowo di
bawah Al-Quran bersumpah : Demi Allah saya tidak pernah memerintahkan
pembantaian mahasiswa. Sebagai ummat Islam kita sangat yakin Prabowo
bersumpah atas nama Allah, bukanlah pelaku atau pemberi komando.
Ini jelas menandakan bukan Prabowo S di balik penembakan mahasiswa Terisakti 12
Mei 1998.
Kasus penculikan beberapa org aktifis di curigai adalah keterlibatan Prabowo . Namun
DKP (Dewan Kehormatan Perwira) yang menyelidiki kasus ini TIDAK PERNAH
MENGUNGKAPKAN hasil pemeriksaannya kepada publik. Tidak juga kepada
Prabowo S yang notabene menjadi tertuduhnya.Sampai saat ini masyarakat TIDAK
PERNAH MENGETAHUI HASIL PENYELIDIKAN DKP.
Artinya DKP merahasiakan fakta yg sesungguhnya di balik penculikan aktifis
Jika Prabowo sebagai dalang penculikan, kenapa korban2 penculikan seperti Pius L.
Lanang & Desmond J. Mahesa menjadi pengurus Partai Gerindra
Disini jelas Wiranto mengulur waktu atas hasil penyelidikan DKP, tentunya punya
maksud tertentu yg patut di curigai.
Dari rangkaian fakta insiden Mei 1998 tidak ada tuduhan yg mengarah ke Prabowo S,
sebagai dalang kerusuhan Mei 1998.
Silahkan masyarakat menilai sendiri siapa sesungguhnya AKTOR INTELEK DI
BALIK KERUSUHAN MEI 1998 yang membawa korban harta & nyawa rakyat
Indonesia yang merupakan sejarah kelam ORBA dan munculnya REFORMASI.
Semoga rakyat tidak memilih seorang pembantai rakyat yg sangat kejam & biadab
untuk calon presiden 2014.
Salam Reformasi

Anda mungkin juga menyukai