Mediasi Penal Edit 30-10-20081
Mediasi Penal Edit 30-10-20081
dengan
istilah
Victim-Offender
*)
). ADR pada
pada
umumnya
penyelesaian
praktek sering juga kasus pidana diselesaikan di luar pengadilan melalui berbagai
diskresi aparat penegak hukum atau melalui
mekanisme musyawarah/perdamaian atau
lembaga permaafan yang ada di dalam masyarakat (musyawarah keluarga; musyawarah
desa;
musyawarah
adat
dsb.).
damai
(walaupun
melalui
Menurut
Prof.
Detlev
Frehsee,
kejahatan
telah
menimbulkan
kebutuhan-kebutuhan
d.
Parteiautonomie/Subjektivie-
rung)
Para pihak (pelaku dan korban) tidak
dilihat sebagai objek dari prosedur hukum pidana, tetapi lebih sebagai subjek
yang mempunyai tanggungjawab pribadi
dan kemampuan untuk berbuat. Mereka
diharapkan berbuat atas kehendaknya
sendiri.
6. Model-model Mediasi Pidana :
Dalam
Explanatory
memorandum
dari
"victim-offender mediation"
sfm.jura.uni-sb.de/archives/images/mediation-en
%5B1%5D.doc
berbagai
keuntungan
- Mediasi antara korban dan pelaku merupakan model yang paling sering ada
dalam pikiran orang.
kepada
korban,
biasanya
pada
saat
pemeriksaan di pengadilan.
- Dalam model
atau
peradilan
pada
prosedur
masyarakat yang lebih fleksibel dan informal dan sering melibatkan unsur mediasi
atau negosiasi.
Ad (f) : Model "Family and community
group conferences"
keluarga
masyarakat
pelaku
lainnya,
dan
warga
pejabat
tertentu
- Pelaku
dan
keluarganya
diharapkan
peradilan
pidana
(yaitu
dokumen
priva-
10
misalnya,
untuk
perkara-perkara
11
para
peserta
kongres
mene-
mengemukakan
mediasi
penyelesaian
negosiasi
12
ini
juga
mengidentifikasikan
Restorative justice
2.
3.
Informal justice
4.
Alternatives to Custody
5.
6.
7.
13
8.
9.
d.
e.
f.
pidana
(the
Standing
of
yang
di
dalamnya
14
mendefinisikan
mediation
in
to
or
during
criminal
person.
Pasal
10-nya
Walaupun
Pasal
10
ini
namun
Anne-mieke Wolthuis
penjelasan
Eropa,
di
dalam
negara
mengubah
UU
menurut
, berdasarkan
website
anggota
dan
Uni
wajib
hukum
acara
telah
menerima
Resolusi
15
masuk
dalam
agenda
Crime
and
Offenders
dan
Interna-sional
Pidana
the
Treatment
dalam
Konferensi
Pembaharuan
(Interna-tional
of
Hukum
Penal
Reform
peradilan
restoratif
dan
the
16
Programmes
in
Criminal
Matters;
-
17
18
samping
latar
belakang
perkembangan
10
Bahkan di
19
Pasal 14 :
- perdamaian : mengikat para pihak;
- yang tidak mengindahkan keputusan adat,
dikenakan sanksi adat.
Pasal 15
- apabila para pihak tidak puas terhadap
putusan adat dapat mengajukan perkaranya
ke aparat penegak hukum.
- Keputusan adat dapat dijadikan pertimbangan oleh aparat penegak hkm.
Dalam praktek peradilan pidana di Indonesia pun pernah terjadi (dalam kasus Ny.
Ellya Dado, disingkat Kasus Ny. Elda),
adanya perdamaian digunakan sebagai
pertimbangan untuk menyatakan bahwa
tindak pidana yang
terbukti
tidak lagi
11
20
Mengenai pengaturan penal mediation di beberapa negara, dapat dikemukakan bahan komparasi sebagai berikut :12
a. AUSTRIA :
1999)
yang
diberlakukan
21
Menurut Pasal 90g KUHAP Austria13, Penuntut Umum dapat mengalihkan perkara
pidana dari pengadilan apabila terdakwa
mau mengakui perbuatannya, siap melakukan ganti rugi khususnya kompensasi
atas kerusakan yang timbul atau kontribusi
lainnya
untuk
memperbaiki
akibat
dari
Tindak pidana yang dapat dikenakan tindakan diversi, termasuk mediasi, apabila
diancam dengan pidana tidak lebih dari 5 th.
penjara atau 10 th. dalam kasus anak.
Bahkan dapat juga digunakan untuk kasus
kekerasan yang sangat berat (Extremely
severe violence). Namun diversi tidak boleh,
13
22
b. BELGIA :
-
14
23
c. JERMAN
-
Tter-Opfer-Ausgleich
(TOA)
atau
the
sanction)
atau
digunakan
dalam kombinasi dengan sanksi lain (combination with further orders), atau sebagai
15
24
perintah restitusi
18
16
Ibid.
18
25
kepada
korban
secara
dari
pemidanaan.
dibe-
Pembebasan
pidana hanya dapat diberikan apabila deliknya diancam dengan maksimum pidana 1
tahun penjara atau 360 unit denda harian.
d. PERANCIS :
-
19
26
keputusan
dituntut
tidaknya
20
27
daripada
mengenakan
pidana
denda,
e. POLANDIA :21
21
28
Article 320.
1. If it is relevant in connection with a
respective motion to the court, the state
prosecutor may, on his own initiative, or with
the consent of parties, refer the case to a
trustworthy institution or person in order to
conduct a mediation procedure between the
suspect and the injured
-
conductamediationprocedurebetweenthesuspectandthe
injuredparty].
29
membantu
merumuskan
materi
kesepa-
katan, dan mengawasi terpenuhinya kewajiban yang timbul dari kesepakatan itu.
Mediator kemudian melaporkan semuanya
itu kepada pengadilan/jaksa. Hasil positif dari
mediasi itu menjadi alasan untuk tidak
melanjutkan proses pidana.
-
Mediasi dapat diterapkan untuk semua kejahatan yang maksimum ancaman pidananya
kurang dari 5 tahun penjara. Bahkan kejahatan kekerasan (Violent crimes) juga dapat
dimediasi 22.
Dari berbagai ketentuan di berbagai nega-
31
dengan masalah ATM (Automatic Teller Machine) dan Kartu Kredit (Credit cards). Misalnya di :
Malaysia :
Ruang lingkup kewenangan Banking Mediation Bureau (BMB) di Malaysia, antara lain
dapat menangani sengketa bernilai RM
25,000, akibat penarikan ATM yang tidak sah
(Unauthorised
Automatic
Teller
Machine
Latvia :
Sehubungan dengan pertanggungjawaban
penerbit kartu kredit, Dewan Gebernur Bank
Latvia (Bank of Latvia Board of Governors)
dalam resolusinya No. 89/9 tanggal 13
September 2001 tentang Recommendations
24
32
33
tindak pidana orang dewasa (ada yang dibatasi untuk delik yang diancam pidana
penjara maksimum tertentu);
34
yang
hanya
diancam
Pasal
82 KUHP ini
dikenal
35
diancamkan.
Penyelesaian
kasus
36
pada
kepentingan
pelaku
37
Telah dikemukakan di atas, bahwa di beberapa negara lain, mediasi penal dimungkinkan untuk tindak pidana yang dilakukan
oleh anak dan untuk kasus KDRT (kekerasan dalam rumah tangga domestic
violence). Namun di Indonesia, ketentuan
mediasi penal itu tidak terdapat dalam UU
No. 3/1997 tentang Pengadilan Anak maupun dalam UU No. 23/2004 tentang KDRT.
Akhirnya patut dicatat, bahwa gugurnya kewenangan penuntutan seperti yang ada
dalam KUHP (yang tersebar dalam beberapa pasal, antara lain Psl. 82 di atas), di
dalam Konsep RKUHP digabung dalam satu
pasal dan diperluas dengan ketentuan sbb. :
Pasal 145 (RKUHP 1-8-2006) (Psl. 142 RKUHP 2004)
Kewenangan penuntutan gugur, jika:
a. telah ada putusan yang memperoleh kekuatan
hukum tetap;
b. terdakwa meninggal dunia;
c. daluwarsa;
d. penyelesaian di luar proses;
e. maksimum pidana denda dibayar dengan sukarela bagi tindak pidana yang dilakukan hanya
38
26
26
Lihat antara lain, Deborah Macfarlane, VictimOffender Mediation in France , http://www. Mediation
conference.com.au/2006_Papers/Deborah%20Macfarlane%20%20VICTIM%20OFFENDER %20MEDIATION%20 IN%20
FRANCE1.doc ; Christa Pelikan. On Restorative Justice,
www. restorativejustice.org/resources/docs/pelikan; Dieter
Rssner, Mediation as a Basic Element of Crime Control:
39
-o0o-
LAMPIRAN :
PENGATURAN MEDIASI PENAL
DI BEBERAPA NEGARA
NEGARA
PENGATURAN
40
AUSTRIA
41
42
JERMAN
PERANCIS
43
44
45
dapat dimediasi.
MEDIASI
VIOLENT
CRIME
SUMBER REFERENSI
46
47
%20OFFENDER
%20MEDIATION%20
%20FRANCE1.doc ;
IN
48
uni-sb.de/archives/ images/mediation-en%5B1%
5D.doc.
- Trnkle, Stefanie, The Tension between Judicial Control and Autonomy in Victim-Offender
Mediation - a Microsociological Study of a
Paradoxical Procedure Based on Examples
of the Mediation Process in Germa-ny and
France, http://www.iuscrim.mpg.de/forsch/krim/
traenkle_e.html.
- Wolthuis, Annemieke, Will Mediation in Penal
Matters be mandatory? The Impact of International Standards, fp.enter.net/restorativepracti
ces/MediationMandatory
49