Anda di halaman 1dari 23

15.

RUBBERS

tbM/Matek/'06

RUBBERS (1)
Latex (1476-1530-1615-1731; Joseph Priestley, 1770)
adalah polimer hidrokarbon yang terbentuk dari getah
beberapa jenis tumbuhan, a.l: Pohon Para (Hevea
brasiliensis/Euphobiaceae.
Latex dapat menghapus tanda pensil di atas kertas, awal
penamaan "rubber" (dari to rub). Saat itu produk
berbahan latex, kaku di musim dingin dan lengket di
musim panas.
Proses vulkanisasi (E.C.F. Leuchs, 1831; N. Hayward, 1832;
Brockedon 1843; Charles Goodyear, 1838-1844), proses
pemanasan latex dng penambahan sulfur, meningkatkan
"resilience" dan elastisitas  meningkatkan durabilitas.
tbM/Matek/'06

RUBBERS (2)
Struktur latex (karet alam) adalah rantai linear unit
isoprene (C5H8), BM rata2 10.000 - 400.000. Pada
suhu kamar, karet tidak berbentuk kristal padat dan
juga tidak berbentuk cairan.
Memiliki sifat-sifat mekanik yang baik  dapat
digunakan untuk berbagai keperluan umum seperti
sol sepatu dan telapak ban kendaraan.
Perbedaan karet dengan bahan lain, tampak nyata
pada sifat karet yang lembut, fleksibel dan elastis.
tbM/Matek/'06

Jenis Hidrokarbon
Alkana: CnH2n+2
Alkena: CnH2n
Alkuna: CnH2n-2
Hidrokarbon Siklis: CnH2n

tbM/Matek/'06

Vulkanisasi Karet Alam


Kekenyalan
Kalor (heat build up) rendah, sangat diperlukan oleh produk jadi
karet yang akan mengalami hentakan berulang-ulang.
Sifat ini yg menyebabkan karet alam selalu dipakai dlm pembuatan
ban truk dan kapal terbang yang sulit digantikan karet sintetik.

Tegangan putus
Ketahanan sobek dan kikis
Fleksibilitas pada suhu rendah
Daya lengket ke logam
Kuat dan tahan lama, dapat digunakan pada suhu -60F
Kurang tahan thd panas, tidak tahan ozon & cahaya matahari.
Ketahanan thd minyak dan pelarut hydrocarbon sangat buruk.
tbM/Matek/'06

Kandungan Alami Karet Mentah


Kandung an a.l: karet hidrokarbon, protein, lipid netral, lipid
polar, karbohidrat, garam anorganik, dll.
Protein, dapat mempercepat vulkanisasi atau menarik air
dalam vulkanisat. Meningkatkan heat build up namun juga
meningkatkan ketahanan sobek.
Beberapa lipid merupakan bahan antioksidan.
Karet alam lama kelamaan viskositasnya naik atau mengeras.
Penambahan bahan garam hidroksilamin dapat mengurangi
pengerasan, disebut karet CV (contant viscosity).
Karet alam dpt mengkristal pada suhu rendah (misalkan -26C)
bila ini terjadi, diperlukan pemanasan karet sebelum diolah.

tbM/Matek/'06

Bahan Baku Karet


1. Kompon Karet

tbM/Matek/'06

2. Karet Serbuk / Karet Daur Ulang

tbM/Matek/'06

3. Karet EPDM
(Ethylene Propylene Diene Monomer)

tbM/Matek/'06

Sifat Karet EPDM

umur yang panjang (sangat tahan lama)


stabil pada suhu tinggi ataupun rendah
daya tahan yang bagus terhadap uap dan air
sangat tahan terhadap cuaca
sangat tahan terhadap ozon
sangat tahan terhadap oksigen
sangat tahan terhadap berbagai bahan kimia
tidak boleh dipakai jika terjadi kontak terus-menerus
dengan produk yang mengandung petroleum
tbM/Matek/'06

Klasifikasi
Secara umum karet mempunyai sifat elastis,
flexibel, liat dan beberapa ada yang kedap
udara/kedap air.
Klasifikasi penggunaan:
 Karet yang dipakai secara umum
 Karet tahan minyak
 Karet tahan panas
tbM/Matek/'06

Karet yang dipakai secara umum (1)


 Karet alam (natural rubber/NBR) - cis 1,4-polyisoprene
 Karet sintetik: Polyisoprene (IR) - cis 1,4-polyisoprene >
96-98% cis IR, diproduksi dengan Zieglar katalisator ; dan
92% cis IR, diproduksi dengan alkillithium inisiator.
Kelemahan: ketahanan sobek dari vulkanisatnya lebih rendah shg.
tidak bisa digunakan 100% untuk menggantikan karet alam.
Keuntungan: tidak mengandung bahan yang dapat menarik air,
mudah diproses, viskositas lebih seragam, cure juga seragam dan
tidak ada kontaminan.

 Styrene Butadiene Rubber (SBR)


adalah copolymer dari styrene (CH2=CH-C6H5) dengan butadiene
(CH2=CH-CH=CH2) , lazimnya 23.5% styrene dan 76.5% butadiene.

tbM/Matek/'06

Karet yang dipakai secara umum (2)


Seri 1000 untuk hot SBR
Seri 1100 untuk hot SBR + carbon black
Seri 1500 untuk cold SBR
Seri 1600 untuk cold SBR + carbon black + oil < 14 phr
Seri 1700 untuk cold SBR + minyak
Seri 1800 untuk cold SBR + minyak + carbon black > 14 phr
Seri 1900 untuk lain-lain masterbatches
Seri 2000 untuk latex jenis hot SBR
Seri 2100 untuk latex jenis cold
Seri 2100 karet dingin banyak digunakan . Tegangan tarik dari
vulkanisatnya (yang berisi reinforcing fillers) hampir sama
dengan karet alam tetapi pada suhu tinggi kekuatannya berkurang
lebih banyak dibanding karet alam.
tbM/Matek/'06

Karet yang dipakai secara umum (3)


SBR lebih tahan terhadap ozon dibanding karet alam, tetapi bila
terdapat retak, lebih cepat menjadi putus daripada karet alam.
Struktur molekul SBR menyebabkan kekenyalan lebih buruk
daripada karet alam, shg jarang digunakan untuk telapak ban
kelas berat.
Pemakaian karet SBR memberikan keuntungan & kerugian sbb:
Keuntungan: kekenyalan, tegangan putus dan tahanan kikisnya
cukup bagus, demikian pula flexibility pada suhu rendah.
Kekurangan: tahanan terhadap ozon dan cahaya matahari
sangat jelek, daya tahan terhadap minyak dan pelarut kecil.

tbM/Matek/'06

Karet yang dipakai secara umum (4)


SBR hampir menyamai semua sifat karet alam dan harganya relatif
murah. Secara fisik SBR lebih clear dibanding karet alam, SBR sedikit
lebih tahan panas. SBR tidak digunakan untuk pembuatan carcass
pada ban karena tidak mempunyai sifat mudah lengket (tack).
Karet SBR dari polimerisasi dingin (5C) kekuatannya lebih baik
dibanding SBR panas dan hampir menyamai karet alam. Tetapi di
dalam proses pembuatannya, konversi dari monomer ke polimer
hanya 60% dibanding 70% pada polimerisasi panas (50C).
Kebanyakan karet SBR mengandung 23.5% stirene dan ada yang
sudah ditambah bahan vulkanisasi untuk mengurangi die swell
seperti jenis 1009 dan 1018 dari polimerisasi panas.
Seri SBR ada yang bersifat staining, tidak cocok untuk produk
warna cerah dan non staining cocok untuk produk warna cerah.
tbM/Matek/'06

Produk Berbahan Karet

Engine Mounting
O Ring
Membran Karet Diesel
Oli Seal
Rubber boot spirall
Silicon
Carbon brush
Hydraulic
Packing Klingrit
tbM/Matek/'06

KARET TAHAN MINYAK

tbM/Matek/'06

Karet Tahan Panas / Karet Silikon


Karet Silikon stabil pd rentang 100C - 250C, karakteristik a.l:
tahan lama melebihi dari elastomer organik yang lain.
dibandingkan karet alam, karet silikon mempunyai sifat tahan
api yg lebih baik dan merupakan isolasi listrik yg sangat baik.
sifat ketahanan volume, kekuatan dielektrik dan faktor kekuatan
lain tidak terpengaruh perubahan suhu  stabilitas thermal.
Aplikasi a.l: selang silicon (silicone tubes / silicon tubing); silicon rubber
cord; silicon extrusion untuk gasket dan seal (expansion seal, seal untuk
jendela dan pintu, seal Oven); silicon O Ring, silicon molding, dll.
Karet extrusion tidak hanya dapat dibuat dari silicon, tetapi juga dari
bahan karet jenis lain antara lain Viton , EPDM, dll.
tbM/Matek/'06

Contoh Produk Karet Tahan Panas

tbM/Matek/'06

Rubbers Types
ACRYLIC RUBBER

BUTADIENE RUBBER

BUTYL RUBBER

CHLOROBUTYL

CHLORINATED POLYETHYLENE

CHLOROSULPHONATED POLYETHYLENE

EPICHLORHYDRIN

ETHYLENE ACRYLIC

ETHYLENE PROPYLENE RUBBER

FLUOROELASTOMERS

HYDROGENATED NITRILE RUBBER

ISOPRENE RUBBER

NATURAL RUBBER

NITRILE RUBBER

PERFLUORO ELASTOMERS

POLYCHLOROPRENE

POLYNORBORNENE RUBBER

POLYSULPHIDE RUBBER

POLYURETHANE RUBBER

SILICONE (and FLUOROSILICONE) RUBBER

STYRENE BUTADIENE RUBBER

TETRA-FLOUROETHYLENE/PROPYLENE
tbM/Matek/'06

Rubbers Properties
Compounds

Hardness
(Shore A)
Temperature
Range
Max Tensile
Strength (PSI)
Max
Elongation (%)

Natural Neoprene Nitrile EPDM Silicone Hypalon


Rubber

SBR

Viton

40-95

40-95

40-95

40-95

40-80

40-90

40-90 50-95

-45 to 210
F

-50 to
260 F

-40 to
260 F

-35 to
250 F

-150 to
550 F

-35 to
250 F

-50 to -40 to
215 F 500 F

10003500

25003000

2000

3000

20002500

2000

400-600

500600

600-800

500

450500

300

3500-4000 2500-3000
500-600

600-800

tbM/Matek/'06

Compounds

Natural Neo Nitrile EPDM Silicone Hypalon SBR Viton


Rubber prene

Resilience
Abrasion
Tear Resistance

E
E
E

G
E
G

F-G
G
F-G

G
G
G

E
P
P

P
E
F

G
G
F

P
G
F

Electrical Insulation
Flame Resistance
Ozone Resistance
UV Resistance
Moisture Resistance
Acid Resistance
(Concentrated)

E
P
P
G
G
F

F
E
E
G
G
G

P
P
P
G
F-G
G

E
P
E
E
E
G

E
G
E
E
G
P

G
G
E
E
G
E

G
P
F
F
G
F

G
G
E
E
E
E

Solvent Resistance
Oil Resistance

P
P

G
G

P
E

F
P

P
F

G
G

P
P

E
E

P - POOR/JELEK ; F - FAIR/CUKUP ; G - GOOD/BAIK ;


E - EXCELLENT/SANGAT BAIK
tbM/Matek/'06

Mechanical Testing of Rubber


 Hardness
 Tear strength, tensile strength
 Stress strain properties in tension, shear, compression and
equi-biaxial tension (basis for hyperelastic model definition
for finite element analysis)
 Creep & stress relaxation (fixed and variable temperature)
 Fatigue (strain-life and fatigue crack growth)
 Chemical ageing (compression set, tensile modulus changes
etc)
 Dynamic properties (stiffness and damping as a function of
amplitude, frequency and temperature)
 Explosive decompression (ED) resistance
tbM/Matek/'06

Anda mungkin juga menyukai