Anda di halaman 1dari 15

ASPERGILLUS, FUSARIUM AND OTHER

MONILIACEOUS OPPORTUNISTIC FUNGI

AWALUDDIN P1506214002
LOKITA P1506214006

2/25/15

JURUSAN MIKROBIOLOGI
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR

ASPERGILLUS
Aspergillus adalah suatu jamur yang termasuk dalam
kelas Ascomycetes
Tumbuh sebagai saprofit pada tumbuh-tumbuhan yang
membusuk, juga terdapat pada tanah, debu organik,
makanan dan merupakan kontaminan yang lazim
ditemukan di rumah sakit dan Laboratorium.
Aspergillus berkembang biak dengan pembentukan hifa
atau tunas dan menghasilkan konidiofora pembentuk
spora.

2/25/15

Morfologi Makroskopis
Pada media SGA + antibiotik, Aspergillus sp dapat
tumbuh cepat pada suhu ruang membentuk koloni yang
glanular, berserabut dengan beberapa warna sebagai
salah satu ciri identifikasi

2/25/15

Morfologi Mikroskopis

Ciri-ciri mikroskopis Aspergillus adalah mempunyai hifa berseptat


dan miselium bercabang, sedangkan hifa yang muncul diatas
permukaan merupakan hifa fertil, koloninya berkelompok,
konidiofora berseptat atau nonseptat yang muncul dari sel kaki,
pada ujung hifa muncul sebuah gelembung, keluar dari gelembung
ini muncul sterigma, pada sterigma muncul konidium-konidium yang
tersusun berurutan mirip bentuk untaian mutiara, konidium-konidium
ini berwarna (hitam, coklat, kuning tua, hijau) yang memberi warna
tertentu pada jamur.

2/25/15

Patogenitas

Kebanyakan strain aspergillus sebenarnya tidak berbahaya. Tetapi


beberapa diantaranya dapat memicu penyakit serius ketika spora
terhirup oleh orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Aspergilosis (bentuk yg paling serius), terjadi ketika infeksi
menyebar ke pembuluh darah.
Bentuk paling parah aspergillosis disebut aspergillosis paru invasif.
Kondisi ini terjadi ketika infeksi menyebar dengan cepat dari paruparu melalui aliran darah ke otak, jantung, ginjal, atau kulit.
Aspergillosis paru invasif umumnya terjadi pada orang dengan
sistem kekebalan tubuh melemah karena penyakit tertentu atau
saat menjalani kemoterapi.
Tanda dan gejala tergantung pada organ yang terkena, tetapi
secara umum meliputi: batuk disertai darah, demam menggigil,
pendarahan parah dari paru-paru, sesak nafas nyeri dada, mimisan,
dll.

2/25/15

FUSARIUM

Fusarium adalah salah satu genus cendawan berfilamen yang


banyak ditemukan pada tanaman dan tanah. Cendawan Fusarium
sp. merupakan patogen tular tanah yang termasuk parasit lemah

Apabila kondisi lingkungan tidak menguntungkan, cendawan


bertahan hidup dalam bagian tanaman, baik di lapangan maupun
selama masa penyimpanan. Pada saat kondisi lingkungan
menguntungkan, cendawan akan tumbuh dan berkembang pada
bagian tanaman dan menular ke bagian tanaman lain.

2/25/15

Morfologi Makroskopis

Pada medium PDA mula-mula miselium berwarna putih, semakin


tua warna menjadi krem atau kuning pucat, dalam keadaan tertentu
berwarna merah muda agak ungu. Miselium bersekat dan
membentuk percabangan. Beberapa isolat Fusarium akan
membentuk pigmen biru atau merah di dalam medium.

Di alam cendawan ini membentuk konidium pada suatu badan buah


yang disebut sporodokium. Konidiofor bercabang-cabang rata-rata
mempunyai panjang 70m.

2/25/15

Patogenitas

Patogenitas Pada Tanaman


Penyakit yang diakibatkan oleh Fusarium adalah kelayuan. Penyakit
ini ditandai dengan nekrosis pada jaringan tanaman dan diikuti
dengan kelayuan daun akibat invasi patogen pada jaringan vaskular
tanaman hingga terjadi kematian dalam beberapa hari atau minggu.

Patogenitas Pada Manusia


Fusarium dapat menginfeksi manusia dan hewan secara aerosol
(melalui udara) apabila inang menghirup konidia dari cendawan
patogen tersebut. Cara lain penyebaran cendawan ini adalah
melalui infeksi nosokomial dari pembuangan limbah air atau
tanaman di rumah sakit maupun melalui membran mukosa
manusia.

2/25/15

MONILIACEOUS
a. Neurospora sitophila
Salah satu contoh dari Moniliaceus adalah Neurospora sitophila
(dahulu Monilia sitophila). Nama Neurospora berasal dari kata
neuron (= sel saraf), karena guratan-guratan pada sporanya
menyerupai bentuk akson.

2/25/15

Morfologi

Monilia sitophila atau dikenal juga sebagai Neurospora dicirikan


dengan adanya bentuk semacam rantai, merupakan deretan spora
yang berwarna terang dan berasal dari conidiophore yang tidak
terlihat. Spora dihasilkan oleh tunas yang terbentuk pada ujung
rantai muda.
Jenis Monilia sp. adalah kapang roti merah yang menghasilkan
pertumbuhan koloni berwarna pink sangat cepat dan spora yang
banyak. Spora yang dihasilkan kering dan mudah dilepas satu
dengan lainnya. Karena daya tumbuh yang teratur dan
reproduksinya tinggi, jenis ini dapat mengkontaminasi kultur lain di
laboratorium.

2/25/15

10

Morfologi Makroskopis Neurospora sitophyla

2/25/15

11

MONILIACEOUS
b. Trichoderma sp.
Trichoderma merupakan jamur inperfekti (tak sempurna) dari
Subdivisi
Deuteromycotina,
Kelas
Hyphomycetes,
Ordo
Moniliaceae. Konidiofor tegak, bercabang banyak, agak berbentuk
kerucut, dapat membentuk klamidospora, pada umumnya koloni
dalam biakan tumbuh dengan cepat, berwarna putih sampai hijau

2/25/15

12

Morfologi

Koloninya berwarna hijau muda sampai hijau tua yang


memproduksi konidia aseksual berbentuk globus dengan konidia
tersusun seperti buah anggur dengan pertumbuhan yang sangat
cepat.

Jamur tersebut merupakan salah satu jenis jamur mikro parasitic


yang artinya bersifat parasit terhadap jenis jamur lain.

2/25/15

13

Pemanfaatan Trichoderma Spp. selain sebagai agensia


antagonis juga dimanfaatkan dalam pembuatan pupuk
kompos.
Dalam
perkembangannya
Trichoderma
Spp.
menghasilkan toksin gliotoksin, Trichodermin, enzime
kitinase dan beta 1,3 glukonase yang dapat menekan
pertumbuhan patogen tular tanah (cendawan yang dapat
menyebabkan tanaman menjadi sakit) seperti penyakit
layu oleh Fusarium sp maupun Pseudomonas sp.

2/25/15

14

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

2/25/15

15

Anda mungkin juga menyukai