Makalahpengembanganprofesikependidikan 140507031530 Phpapp02
Makalahpengembanganprofesikependidikan 140507031530 Phpapp02
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Profesi Kependidikan
Pengembangan Profesi
Kependidikan
Pujiati (06121010018)
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...............................................................................................................................
BAB I.......................................................................................................................................
PENDAHULUAN.......................................................................................................................
1.1 Latar Belakang Masalah....................................................................................................
1.2 Perumusan Masalah...........................................................................................................
1.3 Tujuan................................................................................................................................
1.4 Metode Penelitian..............................................................................................................
BAB II.........................................................................................................................................
PEMBAHASAN.........................................................................................................................
2.1 Pengembangan Profesi Guru............................................................................................
2.2 Upaya-upaya yang Termasuk Pengembangan Profesi Kependidikan..............................
2.3 Teknik-teknik Pengembangan Profesi..............................................................................
2.4 Sosialisasi Pengembangan Profesi Guru..........................................................................
BAB III........................................................................................................................................
PENUTUP...................................................................................................................................
3.1 Kesimpulan........................................................................................................................
3.2 Saran..................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Profesi pendidik merupakan profesi yang sangat penting dalam kehidupan suatu
bangsa, hal ini tidak lain karena posisi pendidikan yang sangat penting dalam konteks
kehidupan bangsa. Pendidik merupakan unsur dominan dalam suatu proses pendidikan,
sehingga kualitas pendidikan banyak ditentukan oleh kualitas pendidik dalam menjalankan
peran dan tugasnya di masyarakat. Dengan mengingat hal tersebut, maka jelas bahwa
upaya-upaya untuk terus mengembangkan profesi pendidik (Guru) menjadi suatu syarat
mutlak bagi kemajuan suatu bangsa, meningkatnya kualitas pendidik akan mendorong
pada peningkatan kualitas pendidikan baik proses maupun hasilnya. Proses pendidikan
merupakan suatu proses yang snagat profesional artinya dilaksanakan oleh pelaku-pelaku
yang profesional. Karena guru sebagai salah satu pelaku pendidikan, maka guru di dalam
masyarakat adalah seorang profesional. Sama halnya dengan profesi-profesi lainnya,
profesi guru di dalam masyarakat adalah suatu profesi yang kompetitif. Ini memberi
pemahaman bahwa profesi guru haruslah betul-betul memiliki karakteristik yang
profesional karena sifat pekerjaannya, tetapi juga profesional guru harus berhadapan dan
bersaingan dengan profesi-profesi lainnya di dalam masyarakat.
Berbagai kegiatan di dalam masyarakat hanya menerima para profesional, artinya
barang siapa yang tidak profesional tidaka akan survive. Karena mereka tidak mampu
berkompetisi dengan orang lain yang lebih profesional atau juga profesi ainnya yang lebih
kompetitif. Jika profesi gur tidak kompetitif dan tidak profesional, maka dengan sendirinya
akan berakibat kepada mati atau hilangnya profesi tersebut dari masyarakat. Hal ini
tentunya sangat bertentangan dengan masyarakat abad 21 (merupakan satu kesatuan dari
masyarakat teknologi, masyarakat terbuka, dan masyarakat madani) yang menuntut adanya
perkembangan manusia, dan itu tidak mungkin tanpa adanya guru yang profesional.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
didiknya mengarungi dunia ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memasuki masyarakat
3
abad 21 yang melek ilmu pengetahuan dan teknologi, dan sangat kompetitif. Jika guru
tidak mengusai ilmu pengetahuan dan teknologi tidak mungkin mereka dapat membantu
dan membimbing peserta didiknya mengarungi dunia pengetahuan dan teknologi tersebut.
Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi oleh guru yang profesional bukanlah
pengetahuan yang setengah-tengah tetapi merupakan penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang tuntas, karena ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri berkembang
dengan cepat. Guru yang tidak mempunyai ilmu pengetahuan yang kuat, tuntas dan
setengah-setengah akan tercecer dan tidak mampu mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Ia akan berada jauh di belakang, dan akhirnya akan tertinggal
dari profesinya.
Jadi profesi guru adalah suatu profesi yang harus terus-menerus berkembang
karena praktis pendidikan akan terus menerus terjadi dan unik bagi setiap individu dan
masyarkaat di dalam situasi dan waktu yang berbeda sesuai dengan perkembanga ilmu
pengetahuan dan teknologi. Sinyalemen ini memberikan makna bahwa guru sebagai
pelaku proses pendidikan harus terus menerus mengubah diri, sehingga mereka memiliki
ilmu pengeratahuan yang kuat, tuntas dan tidak setengah-setengah sebagai profesional
kependidikan.
Selain itu, karena profesi guru merupakan suatu profesi untuk membantu dan membimbing
perkembangan anak didik (manusia), maka hubungan antara manusia dengan manusia
menjadi penting untk diperhatikan dalam rangka pengembangan profesionalisme guru.
Dengan kata lain, pengembangan diri guru sebagai profesional kependidikan harus dapat
membantu guru bukan hanya sekedar memiliki ilmu pengetahuan yang kuat, tuntas dan
tidak setengah-setengah tetapi tidak kalah pentingnya untuk membantu mereka memiliki
kepribadian yang matang dan terus berkembang.
Termasuk di dalam kepribadian ini ialah sifat-sifat fisiknya yang memungkinkan ia
dapat membimbing peserta didik yang sedang dalam tahap perkembangannya, mempunyai
ciri-ciri kepribadian yang kuat dan seimbang, mempunyai visi tentang etik tingkah laku
manusia sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat. Kepribadian diri seorang guru
profesional adalah kepribadian yang prima yang secar ektrim dikatakan oleh Maister
dalam buku True Professionalism bahwa professionalism is predominantly an attitude, not
a set of competencies.
Dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kuat, tuntas dan tidak
setengah-setengah, serta didukung dengan kepemilikan kepribadian yang prima, maka
4
a.
1)
Program gelar yang melalui jenjang Sarjana (SI) dengan lama studi 4 - 7 tahun.
2)
3)
4)
c.
Penataran penyegaran, yaitu usaha peningkatan kemampuan guru agar sesuai dengan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memantapkan kemampuan tenaga
kependidikan tersebut agar dapat melakukan tugas sehari-harinya dengan lebih baik.
Sifat penataran ialah memberi kesegaran sesuai dengan perubahan yang terjadi.
2.
3.
b.
c.
d.
e.
2.4
yang meliputi:
1.
Guru tidak merasa terbebani dan diharuskan menyusun karya tulis ilmiah.
2.
3.
Guru memahami bahwa yang bisa dapat memilih jenis pengembangan profesi yang
paling dikuasai (tidak harus semua jenis). Paling tidak guru harus dapat menyusun karya
tulis ilmiah.
Berkaitan dengan kegiatan karya tulis ilmiah masih terdapat kelemahan guru dalam
menyusun karya ilmiah, yaitu:
a.
b.
c.
Karya Tulis disebut karya tulis ilmiah bila mempermasalahkan pengetahuan ilmiah,
dijiwai oleh metode (berfikir) ilmiah. dan memenuhi persyaratan tata cara tulisan ke ilmu.
Ilmiah artinya bersifat dan berada pada kawasan ilmu. Sedangkan ilmu merupakan bagian
dari pengetahuan yang memiliki ciri khas, di antaranya diperoleh dengan menggunakan
metode dan kegiatan ilmiah.
Jenis-jenis karya tulis ilmiah yang menunjang pengembangan profesi guru, antara
lain:
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Diktat pelajaran;
7)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Profesionalisme pendidik merupakan hal penting dalam rangka membangun masa
depan bangsa. Profesi kependidikan memerlukan proses dan penerapan sistematis. Untuk
itu diperlukan suatu pengembangan yang juga berkelanjutan demi tercapainya
profesionalisme tenaga pendidik. Dalam proses pengembangan profesi kependidikan itu
sendiri membutuhkan kerjasama antara guru, pemerintah, beserta masyarakat untuk
bersama-sama membangun masyarakat yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia.
3.2 Saran
Untuk melakukan pengembangan profesi kependidikan membutuhkan kerjasama
seluruh masyarakat. Oleh karena itu, untuk mencapai cita-cita bangsa Indonesia sebaiknya
kita mulai menyadari pentingnya peran diri kita di tengah rapuhnya pendidikan di
8
DAFTAR PUSTAKA
10