Anda di halaman 1dari 17

Standarisasi simplisia

Simplisa yang akan digunakan untuk


obat sebagai bahan baku harus
memenuhi persyaratan yang
tercantum dalam monografi terbitan
resmi Departemen Kesehatan. (Ditjen
POM, 2000)
Parameter standar simplisia dan
ekstrak yang diuji terdiri dari
parameter non spesifik dan spesifik
menurut (Ditjen POM, 2000)

Standarisasi Non Spesifik meliputi:


Parameter Penetapan Susut Pengeringan
Parameter Bobot Jenis
Parameter Kadar Air
Parameter Kadar Abu
Parameter Kadar Tidak Larut Asam
Parameter Sisa Pestisida
Parameter Cemaran Mikroba

Penetapan susut kering


Susut pengeringan merupakan
pengukuran sisa zat setelah
pengeringan pada temperatur 105oC
selama 30 menit atau sampai
konstan, yang dinyatakan dalam
porsen (Depkes RI, 2000).

Simplisia ditimbang seksama sebanyak 1g-2g


Masukkan dalam botol timbang tertutup yang
sebelumnya sudah dipanaskan pada suhu 150oC
selama 30 menit
Masukkan pada ruang pengering dengan suhu
150oC dengan tutup terbuka selama 10 menit
dimasukan dalam eksikator hingga suhu dingin dan
ditimbang
Pengeringan dilakukan hingga didapat bobot
ekstrak antara 2 penimbangan perbedaannya
tidak kurang dari 0,25%.

Penetapan Kadar Air


Kadar air adalah banyaknya hidrat
yang terkandung zat atau banyaknya
air yang diserap dengan tujuan untuk
memberikan batasan minimal atau
rentang tentang besarnya
kandungan air dalam bahan (Depkes
RI, 2000).
penentuan kadar air dapat dilakukan
dengan 2 cara yaitu titrasi dan
destilasi

Titrasi :
Masukkan 20ml etanol kedalam labu titrasi
Titrasi dengan pereaksi dari Karl Fischer
hingga titilk akhir tercapai
Masukkan dengan cepat zat yang ditimbang
seksama yang diperkirakan mengandung
10-50mg air ke labu titrasi
Aduk selama 1 menit
Titrasi dengan pereaksi Karl Fischer yang
telah diketahui kesetaraan airnya
Hitung jumlah air dalam mg
Vol. pereaksi titrasi ke 2 x Faktor
kesetaraan air

Destilasi:
5 gbahan yang telah dikeringkan di udara
maserasi selama 24 jam dengan
100 ml air-kloroform P
gunakan labu bersumbat sambil berkali-kali dikocok
selama 6 jam pertama
dibiarkan selama 18 jam
Maserat disaring

20 ml filtrat diuapkan hingga kering dalam


cawan dangkal berdasar rata yang telah
ditara
sisanya dipanaskan pada suhu 105C hingga
bobot tetap
Kadar yang larut dalam air dihitung
terhadap bahan yang telah dikeringkan di
udara.

Residu Pestisida
Residu pestisida bertujuan untuk
menentukan sisa pestisida yang mungkin
saja pernah ditambahkan atau
mengkontaminasi pada bahan simplisi
(Ditjen POM, 2000)
penetapan residu pestisida menggunakan
metode semi kuantitatif menggunakan
metode KLT, tanpa pembersihan terlebih
dahulu jika penyarian simplisia dalam air dan
etanol kurang dari 20% (Ditjen POM, 2000)

Standarisasi Non Spesifik simplisia


Lengkuas secara teoritis
Penetapan
Standarisasi
Susut Pengeringan

Hasil pada simplisia


lengkuas
Tidak lebih dari 10%

Abu Total

Tidak lebih dari 3,9%

Abu tidak larut asam

Tidak lebih dari 3,7%

Farmakope Herbal Indonesia 200..

PARAMETER BOBOT JENIS

TUJUA
N

Mengetahui besarnya
masa per satuan
volume
Mengetahui gambaran
kandungan kimia
terlarut

Kalibrasi
piknometer
sampai suhu
25C

Timbang
berat
piknometer
kosong

Atur suhu
ekstrak cair
20C

Timbang
pikno +
ekstrak

Atur hingga
suhu pikno +
ekstrak
mencapai suhu
25C

Masukkan
ekstrak ke
dalam
piknometer

Masukkan
ke dalam
perhitungan

SKEMA KERJA

PARAMETER CEMARAN LOGAM


BERAT

TUJUA
N

Menjamin bahwa
ekstrak tidak
mengandung logam
berat tertentu
melebihi nilai yang
ditetapkan

Pipet 2ml larutan baku kedalam tabung pembanding warna 50ml

Encerkan dengan air hingga 25ml, atur Ph 3-4


dengan asam asetat 1 N
Encerkan dengan air ad 40ml

Parameter cemaran mikroba


memberikan jaminan bahwa ekstrak
tidak boleh mengandung mikroba
patogen dan tidak mengandung
mikroba non patogen melebihi batas
yang ditetapkan (Ditjen POM, 2000)

Uji Lempeng total :


5 tabung yang telah diisi dengan 9ml pengencer pepton delution
fluid (PDF)
Pipet sebanyak 1ml hasil homogenisasi yang telah diencerkan
10-1
10-2 dan kocok hingga homogen
dan dilakukan pengenceran hingga 10-5

Tambahkan pada PDF hingga diperoleh pengenceran

dari tiap pengenceran diambil 1ml dan masukkan dalam cawan


pantri untuk dilakukan duplo

Tambahkan 15-20ml media PCA,


segera goyang cawan pentri hingga
suspensi merata
Setelah media memadat, media
diinkubasi pada suhu35-37 selama
24-48 jam dengan posisi terbalik
Amati dan hitung jumlah koloni yang
tumbuh

Anda mungkin juga menyukai