Anda di halaman 1dari 28

PERATAAN LAHAN

Tujuan
meratakan lahan agar dapat digunakan
untuk suatu kegiatan
penyiapan lahan untuk pembangunan
sipil teknis (bangunan dan sipil teknis
lainnya)
untuk memperoleh kelerangan yang
cocok untuk suplay air
untuk mendatarkan lahan untuk
mendapatkan kondisi terbaik dengan
minimalisasi pemindahan tanah dan
variasi pasokan air ke lahan

Metode perataan lahan


Plane methods
Profile methods
Countur adjustment methods
Plan-Inspection Methods

Plane Methode
kuadrat terkecil sederhana atau
regreasi linear dari elevasi bidang ke
dua dimensi pendatar.
penentuan dilakukan dengan
menentukan pusat bidang datar
untuk mencari rasio cut/fill.
menentukan titik elevasi rencana
dengan persamaan elevasi

Persamaan Elevasi
E(X, Y) = AX + BY + C
atau E = a+SxX+SyY
keterangan:
E = elevasi pada koordinat X, Y;
A(Sx), B(Sy) = koefisien regresi
(kemiringan lereng)
C(a) = elevasi asal atau titik acuan
untuk perhitungan topografi lahan

Persamaan simultan untuk menghitung


kemiringan
(X2-nXc2)Sx+[(XY)-nXcYc)Sy=(XE)-nXcEc
(Y2-nYc2)Sy+[(XY)-nXcYc)Sx=(YE)-nYcEc

Penentuan Sy dengan mensubstitusi kedua


persamaan simultan di atas
untuk bidang persegi (XY) = 1

( XE ) nXcEc

Sx
X nXc
2

persamaan elevasi

N" jumlah baris


N' = jumlah kolom
Eij = evelasi koordinat (i,j) hasil pengukuran lapang E(X,Y)

persamaan faktor pembobot

q ij = faktor pembobot dari titik grid yang di identifikasi sebagai baris/kolom


Aij = luas area pada titik grid (i,j)
As = luas grid .

Persamaan centroid

Y = jarak y dari titik acuan ke centroid


Yi = jarak y dari titik asal ke baris ke i
X = jarak x dari titik acuan ke centroid
Xj = jarak x dari titik asal ke kolom ke j

persamaan koefisien regresi

persamaan volume galiantimbunan


r = Vc / Vf

Vc = volume galian, m3;


Vf = volume timbunan, m3;
A = luas grid m or n, m3;
Cm = kedalaman galian pada grid titik m, (m),
Fn = kedalaman timbunan pada grid titik n, (m).

Ai = luas grid pada kotak ke i, m2;


Nc = jumlah galian pada keempat sudut dari grid bujur sangkar
Cj and Fm = kedalaman galian dan timbunan (m), nilai galian
dan timbunan adalah nilai absolut (+)

Contoh Plane Methode

Elevasi Hasil Pengukuran

Perhitungan faktor pembobot

C = 1.577 - 0.000373 * 72 - (-.002746 * 87.743) = 1.7911 m

E(X, Y) = .000373 * X - .002746 * Y + 1.7911

Perbedaan Elevasi (C/F)

C/F terkoreksi

Contoh
E
D
C
B
A

8.4
8.6
8.7
9.2
9.4

8.2
8.4
8.9
9.4
9.6

8.2
8.4
8.6
9.2
9.2

7.9
8
8.3
8.7
8.8

7.3
7.9
8
8.3
8.2

7.4
7.6 7.4
8
7.8
7.8 7.8

Profile Methods
menggambar profil memanjang
menentukan tinggi rencana dengan
membertimbangkan kesetimbangan
antara Cut-Fill dan menggambarkannya
Cut-fill ditentukan secara try and error,
ditentukan scr grafis dr profil asal dgn
profil rencana
menghitung galian dan timbunan
dengan mendasarkan perbedaan
ketinggian antara profil aktual dan
rencana

Contoh Profile methods


Perencana bekerja dengan garis grid
profil yang ditempatkan dengan
elevasi yang diplot pada peta.
Metode ini lebih adaptif untuk desain
perataan lahan untuk lahan sangat
datar atau lahan dengan topografi
berombak yang akan dikembangkan
dalam kelas kemiringan tertentu.

Profile Methods

Plan-Inspection Methods
Titik grid elevasi awal dan elevasi
rencana ditentukan melalui kajian
yang teliti melalui pet topografi
prosedur penentuan cut-fill: try error
penentuan rasio cut-fill dan volume
perkerjaan tanah diestimasi dari
perhitungan cut-fill

Countur-adjustment Methods
kontur digambarkan pada bidang
yang akan di ratakan
rencana desain digambarkan pada
peta yang sama dengan garis kontur
yang baru
perhitungan cut-fill mendasarkan
pada perbedaan kontur dikalikan
perbedaan ketinggian kontur

Countur-Adjusment methods

Anda mungkin juga menyukai