Anda di halaman 1dari 2

Cara menjaga kesehatan kambing

Berikut adalah beberapa hal yang biasa dilakukan untuk melakukan perawatan pada
kambing. Supaya terhindar dari penyakit yang merugikan.
1. Sanitasi Pada Kandang Kambing
Kandang kambing harus dibersihkan rutin setiap pagi, terutama lantai yang penuh
dengan kotoran kambing. Tempat pakan dan tempat minum juga harus dibersihkan tiap hari
untuk mencegah penyebaran penyakit melalui makanan dan minuman. Setidaknya setiap 6
bulan sekali kandang sebaiknya dikosongkan dan disemprot dengan disinfektan dengan
tujuan membunuh mkroba penyebab penyakit.
2. Pemberian Obat Cacing Pada Kambing
Cacing merupakan parasit dalam tubuh yang mengakibatkan ternak menjadi kurus,
meskipun telah makan banyak. Umumnya, obat cacing diberikan 2-3 bulan sekali, lewat
mulut atau lewat suntikan. Obat cacing yang diberikan lewat mulut adalah albandazole
sebanyak 10-20 mb/kg BB (berat badan kambing yang diberi obat), febendazole sebanyak
0,2-0,25 ml/kg BB. Sementara obat yang diberikan lewat suntikan adalah dovanile sebanyak
0,1 ml/kg BB.
Vaksinasi untuk ternak kambing biasanya dilakukan oleh mantri hewan atau petugas
dinas peternakan secara serentak di wilayah tertentu yang diduga akan terjadi penyebaran
penyakit menular. Vaksinasi terutama dilakukan untuk mencegah terkena penyakit mulut dan
kuku (PMK) serta dakangan (orf).
3. Pencukuran Bulu Kambing
Bulu kambing perlu juga dicukur untuk mengatur panas tubuh dan menjaga kesehatan
kambing. Pencukuran bulu kambing biasanya dilakukan setelah kambing dimadikan. Ketika
dicukur, kaki kambing perlu diikat untuk mempermudah pencukuran bulu.
4. Pemotongan Kuku Pada Kambing
Kuku kambing yang panjang akan membuat kambing mudah terkena infeksi,
terpeleset dan tidak bisa menjaga keseimbangan ketika berjalan. Karena itu, kuku yang sudah

panjang harus dipotong dengan gunting tajam, setidaknya setiap dua bulan sekali. Selain itu,
kotoran yang berada di sela-sela kuku juga harus dibersihkan.
5. Pemotongan Tanduk Kambing Bakalan
Tanduk kambing yang tajam bisa melukai kambing lain yang sekandang. Selain itu,
fungsi tanduk dalam peternakan sering kali tidak diperlukan. Karena itu, ketika kambing
berumur 2-3 bulan, peternak akan memanasi tempat tumbuh tanduk dengan cara
menempelkan besi membara di tanduk. Kemudian, bagian yang dipanasi tadi diolesi dengan
vaselin atau salep antibiotik untuk mencegah infeksi. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah
tumbuhnya tanduk. Namun, kegiatan ini kurang efisien karena sering membuat kambing
menjadi stres.
6. Mengeluarkan Kambing Dari Kandang (Olahraga)
Berdasarkan pengalaman peternak, kambing yang sering dikeluarkan dari kandang
memiliki tingkat pertumbuhan dan daya tahan yang lebih bagus dibandingkan dengan
kambing yang terus dikandangkan. Aktivitas kambing di luar kandang juga membantu
kambing dalam mengendorkan otot-otot. Untuk sistem pemeliharaan secara intensif, biasanya
kambing tidak digembalakan keluar kandang.
7. Memberi Tanda Pada Kambing
Untuk memudahkan pengenalan, ternak perlu diberi tanda pengenal. Di beberapa
peternakan yangg sudah maju, setiap kambing memiliki tanda yang khas. Misalnya, diberi
nomor pada telinga dengan cara mentatonya, memberikan kalung bernomor di setiap leher
ternak atau dengan memakaikan nomor tag.

Anda mungkin juga menyukai