PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setelah pemerintahan khulafaurrasyidin berakhir, maka Bani Umayyah muncul yang
dibentuk oleh Muawiyah bin Abi Sufyan. Bani Umayyah diakui secara resmi melanjutkan
khilafah Islam setelah berakhirnya sengketa antara Hasan bin Ali dengan Muawiyah bin
Abi Sofyan sebagai lambang penguasa Daulah Umayyah
Dalam sistem pemerintahan, Bani Umayyah
kepemimpinan dengan jalan musyawarah menjadi monarkhi atau sistem kerajaan yang
diwariskan secara turun temurun. Hal ini dapat dilihat dari sikap Muawiyah mengangkat
anaknya sendiri Yazid. Langkah yang diambila Muawiyah inilah yang nantinya dijadikan
sebagai rujukan pengangkatan Khalifah pada masa selanjutnya. Sistem monarkhi ini juga
yang akan membawa kemunduran bagi dinasti Umayyah.
Meski demikian, sejarah tidak bisa memungkiri. Muawiyah bin Abu Sofyan dan para
khalifah penerusnya telah memberikan jasa yang luar bisa besar bagi keberlangsungan ke
Khilafahan Islam pada saat itu, bahkan kebijakan-kebijakan yang diambil masih tetap
digunakan pada masa dinasti selanjutnya. Diantara beberapa torehan yang membagakan
pada masa ini adalah di bidang padministrasi dan perekonomian.
Oleh karena itu pemakalah merasa perlu untuk membahasa terkait torehan jasa dari
Dinasti Umayyah baik dalam segi perekonomian dan administrasi yang kemudian juga
akan membahas terkait faktor-faktor penyebab runtuhnya Dinasti Umayyah ini.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah makalah ini adalah
1. Bagaimana perkembangan ekonomi dalam masa pemerintahan Bani Umayah?
2. Bagaimana perkembangan administrasi dalam masa pemerintahan Bani Umayah?
3. Apa yang menjadi penyebab kemunduran dan kehancuran bani Umayah?
C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan masalah makalah ini sebagai berikut
1. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan ekonomi dalam masa pemerintahan Bani
Umayah?
2. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan administrasi dalam masa pemerintahan
Bani Umayah?
berkecukupan.
Akhirnya,
saya
memutuskan
untuk
membeli
budak
lalu
Gaji para pegawai dan tentara, serta biaya tata usaha Negara.
2.
3.
4.
Perlengkapan perang
5.
4 Republika Newsroom,14 Oktober 2014, Bani Umayyah Memakmurkan Rakyat dengan Baitulmal,
hal. 3
bidang
pertanian
Umayah
telah
memberi
tumpuan
terhadap
Disana
mengendarainya
ia
dengan
mengambil
kuda
cepat
kestasion
yang
telah
berikutnya
disiapkan
pula.
kembali
Begitulah
seterusnya.10 Setelah Khalifah Abdul Malik bin Marwan berkuasa maka diadakan
perbaikan-perbaikan dalam Organisasi Pos, sehingga ia menjadi alat vital dalam
administrasi Negara. badan ini bertugas menyiarkan berita dari pusat ke daerah atau
8 A. Hasjmy, Sejarah Kebudayaan Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1995), hal. 170
9 Ibid,
10 A. Syalabi, Sejarah dan Kebudayan Islam, Jakarta: (Mutiara Sumber Wijaya, 1995), hal. 40
orang-orang
non
Muslim
(Yahudi,
Nasrani
dan
Majusi)
yang
2. Latar belakang terbentuknya dinasti Bani Umayyah tidak bisa dipisahkan dari
konflik-konflik politik yang terjadi di masa Ali. Sisa-sisa Syiah (para pengikut
Abdullah bin Saba al-Yahudi) dan Khawarij terus menjadi gerakan oposisi, baik
secara terbuka seperti di masa awal dan akhir maupun secara tersembunyi seperti di
masa pertengahan kekuasaan Bani Umayyah. 19 Penumpasan terhadap gerakangerakan ini banyak menyedot kekuatan pemerintah.
3. Pada masa kekuasaan Bani Umayyah, pertentangan etnis antara suku Arabia Utara
(Bani Qays) dan Arabia Selatan (Bani Kalb) yang sudah ada sejak zaman
sebelum Islam, makin meruncing. Perselisihan ini mengakibatkan para penguasa
Bani Umayyah mendapat kesulitan untuk menggalang persatuan dan kesatuan.
Disamping itu, sebagian besar golongan mawali (non Arab), terutama di Irak dan
wilayah bagian timur lainnya, merasa tidak puas karena status mawali itu
menggambarkan suatu inferioritas, ditambah dengan keangkuhan bangsa Arab yang
diperlihatkan pada masa Bani Umayyah.
4. Lemahnya pemerintahan daulat Bani Umayyah juga disebabkan oleh sikap hidup
mewah di lingkungan istana sehingga anak-anak khalifah tidak sanggup memikul
beban berat kenegaraan tatkala mereka mewarisi kekuasaan. Disamping itu, para
Ulama banyak yang kecewa karena perhatian penguasa terhadap perkembangan
agama sangat kurang.
5. Penyebab langsung tergulingnya kekuasaan dinasti Bani Umayyah adalah
munculnya kekuatan baru yang dipelopori oleh keturunan al-Abbas ibn Abd. AlMuthalib.
Gerakan
ini
mendapat
dukungan
penuh
dari Bani
Hasyim dankaum mawali yang merasa dikelas duakan oleh pemerintahan Bani
Umayyah.20
19 Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, Dirasah Islamiyah II,(Cet. XII, PT. Raja Grafindo
Persada; Jakarta: 2001), hal. 45
20 Ibid,
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pada masa Dinasti Umayyah
terdapat kebijakan untuk mendongkrak perekonomian dan pembaharuan dibidang
administrasi yakni:
1. Bidang Perekonomian adanya Kewajiban yang harus dibayar oleh warga Negara (AlDharaaib), adanya pengelolaan Pengelolaan Baitul Mal, dan Kebijakan yang
memacu Pertumbuhan Ekonomi.
2. Sedangakan dalam bidang administrasi dibentuk Dewan Sekretaris Negara
(Diwaanul Kitabah), Organisasi Tata Usaha Negara (An-Nidhamul Idari), Organisasi
Pertahanan (An-Nidhamul Harby), dan Organisasi Kehakiman (An-Nidhamul
Qadhaai).
3. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kemunduranya adalah:
a. Sistem pergantian khalifah melalui yang tidak jelas sehingga menyebabkan
terjadinya persaingan yang tidak sehat di kalangan anggota keluarga istana.
b. Kuatnya gerakan oposisi dari kaum Syi`ah dan Khawarij.
c. Perselisihan dan pertentangan etnis antara suku Arab yang mengakibatkan para
penguasa mendapat kesulitan untuk menggalang persatuan dan kesatuan.
10