Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Mikrobiologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang
mikroorganisme. Salah satu mikroorganisme yang dipelajari adalah bakteri.
Bakteri memiliki manfaat dan kerugian bagi manusia. Manfaat dari bakteri salah
satunya untuk pembuatan antibiotic, sedangkan yang merugikan adalah dapat
menyebabkan penyakit bagi manusia.
Pada bakteri terbagi menjadi bakteri gram positif dan bakteri gram
negative. Salah satu contoh dari bakteri gram positif adalah Actinomycetes. Dua
genus yang penting adalah actinomyces dan nocardia. Salah satu contoh spesies
dari genus actinomyces yang paling terkenal adalah Actinomyces israelii yang
menyebabkan penyakit actinomycosis. Actinomycosis adalah suatu penyakit
supuratif menahun yang menyebar dengan penyebaran langsung, membentuk
saluran-saluran sinus yang bersekret. Jasad renik ini merupakan flora normal yang
ada di rongga mulut, dan tidak jelas apa yang mengubah organisme ini menjadi
penyebab penyakit ini. Bila organisme ini memasuki jaringan-jaringan,
Actinomyces sering bekerja sama dengan kuman-kuman mulut lainnya.
Sedangkan contoh spesies yang terkenal dari Nocardia adalah Nocardia
asteroides. Bakteri ini menyebabkan nocardiosis. Masyarakat awam mungkin
banyak yang kurang tahu tentang penyakit itu karena kurang popular di
masysrakat, yang dikarenakan ketidakpedulian masyarakat terhadap penyakit ini
yang di rasa belum membahayakan.
1.2.Rumusan Masalah
Masalah yang kami angkat dari makalah ini adalah :
1. Bagaimana struktur dan fisiologi Actinomyces israelli dan Nocardia
asteroides?
2. Bagaimana patogenesitasnya?

3. Bagaimana diagnosis, pengobatan, dan pencegahan penyakit yang


disebabkan bakteri Actinomyces israelli dan Nocardia asteroides?
1.3.Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui struktur dan fisiologi bakteri Actinomyces israelli dan
Nocardia asteroides
2. Mengetahui gejala, pencegahan dan pengobatan penyakit actinomycosis
dan nocardiosis
1.4.Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Memberikan informasi kepada masyarakat akan berbahayanya penyakit
actinomycosis dan nocardiosis.
2. Memberikan informasi tentang penyebab-penyebab actinomycosis dan
nocardiosis.
3. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan
serta berpola hidup yang sehat.

BAB II
ISI
2.1.Actinomycosis
2.1.1.Pengertian Actinomycosis
Aktinomikosis adalah suatu penyakit supuratif menahun disebabkan
bakteri Actinomyces israelli yang menyebar dengan penyebaran langsung,
membentuk saluran-saluran sinus yang bersekret.
2.1.2.Sejarah Actinomycosis
Pada tahun 1877, patolog bernama Otto Bollinger mendeskribsikan adanya
Actinomyces bovis pada ternak, dan dalam waktu singkat setelahnya, James Israel
menemukan Actinomyces israelli pada maunusi. Pada tahun 1890, Eugen
Bostroem mengisolasi organism dari sebuah pembiakan bulir padi, rumput, dan
tanah. Setelah penemuan Bostroem, ada kesalahan konsep umum bahwa
actinomycosis adalah mycosis yang menginfeksi individu yang mengunyah
rumput atau jerami(Wikipedia.com).
2.1.3.Deskribsi Bakteri Actinomyces israelli
Adapun klasifikasi bakteri Actinomyces israelli sebagai berikut :
Domain

: Bacteria

Phylum

: Actinobacteria

Order

: Actinomycetales

Family

: Actinomycetaceae

Genus

: Actinomyces

Species

: Actinomyces israelii

Actynomyces

israelii

memiliki

filament yang panjang dan bercabang. A. israelii memiliki dinding sel bertipe
gram positif bila diamati dengan menggunakan mikroskop elektron. Dalam setiap
dinding sel Actinomyces israelii terdapat 3 tipe mucopeptida berdasarkan asam
amino yang terdapat dalam 3 posisi dari struktur peptide dan jembatan
3

interpeptide, yaitu Orn Lys Dglukosa. Permukaan sel dari bakteri ini relative
halus tanpa fimbriae. Sekitar 25-45% karbohidrat membentuk dinding sel dari A.
israelii (files.wordpress.com/2008/05/katarina-kusmiyanti078114063.pdf)
Morfologi koloni dari A. israelii dapat diamati dalam media solid. Koloni
A. israelii biasanya berwarna putih, kasar dan berbentuk seperti gigi geraham.
Dalam media kaldu (broth medium) A. israelii menyimpan granul-granul.
Actinomyces israelii tumbuh baik dalam medium agar yang ditambahkan CO2
bahkan dapat tumbuh juga dalam medium yang tidak ditambahkan bahan
penyubur. Actinomyces israelii bersifat fakultatif anaerob namun lebih baik
tumbuh dalam kondisi anaerob. Selain itu, bakteri ini bersifat tidak tahan asam.
Suhu optimum pertumbuhannya antara 35-37 C.
2.1.4.Gejala Penyakit Actinomycosis
Gejala yang ditimbulkan berbeda-bada tergantung bentuk penyakit
actinomycosis. Actinomycosis memiliki 4 bentuk yaitu:
1. Bentuk Abdomalis
2. Bentuk Servikofasialis
3. Bentuk torakis
4. Bentuk Generalisata
Bentuk Abdomalis
Terjadi akibat menelan ludah yang tercemar oleh bakteri. Infeksi
menyerang usus dan selaput rongga perut (peritoneum). Gejala yang sering
ditemukan adalah:
- nyeri
- demam
- muntah
- diare atau sembelit
- penurunan berat badan.
Suatu massa terbentuk dalam perut dan nanahnya bisa mengalir ke kulit melalui
saluran yang menghubungkan massa ini dengan dinding perut.
Bentuk Servikofasialis (Lumpy Jaw)
Biasanya dimulai sebagai pembengkakan yang kecil, datar dan keras di
dalam mulut, kulit leher atau di bawah rahang. Kadang pembengkakan ini

menimbulkan rasa nyeri. Selanjutnya terbentuk daerah lunak yang menghasilkan


cairan yang mengandung butiran belerang yang bulat dan kecil, berwarna
kekuningan. Infeksi bisa menyebar ke pipi, lidah, tenggorokan, kelenjar liur,
tulang tengkorak atau otak dan selaput otak (meningens).
Bentuk Torakis
Bentuk ini menyebabkan nyeri dada, demam dan batuk berdahak. Tetapi
gejala-gejala ini mungkin tidak akan muncul sebelum terjadinya infeksi paru-paru
yang berat.
Bentuk Generalisata
Infeksi ikut ke dalam darah dan akan sampai ke kulit, tulang belakang,
otak, hati, ginjal, saluran kemih dan rahim serta indung telur pada wanita.
2.1.5.Penyebaran Penyakit
Actinomikosis adalah suatu infeksi menahun yang disebabkan terutama
oleh Actinomyces israelii, bakteri yang bisa ditemukan di gusi, gigi, dan amandel.
Infeksi ini menyebabkan terbentuknya abses di beberapa tempat. Aktinomises
memiliki 4 Smacam bentuk dan paling sering menyerang pria dewasa.
Aktinomikosis kadang terjadi pada wanita yang menggunakan alat kontrasepsi
dalam rahim (AKDR, IUD, spiral). Bentuk aktinomikosis yang khas adalah suatu
pembengkakan yang keras, merah, relatif tidak nyeri dan biasanya timbul
perlahan-lahan. Pembengkakan menjadi berfluktuasi, mengarah ke permukaan,
dan akhirnya mengeluarkan cairan, membentuk saluran sinus menahun dengan
hampir

tidak

ada

kecendrungan

menyembuh.

Lesi-lesi

meluas

secara

bersambungan. Penyebaran melalui aliran darah sangat jarang terjadi. Pada sekitar
separuh kasus aktinomikosis, lesi awal adalah servikofasial, mengenai wajah,
leher,

lidah,

atau

mandibula

(files.wordpress.com/2008/05/katarina-

kusmiyanti078114063.pdf).
Ada suatu kasus panyakit yang lebih besar pada laki-laki antara usia 20 dan 60
tahun dari pada wanita. Sebelum pangobatan dengan antibiotic tersedia, kasus ini
terjadi di Belanda dan Jerman adalah 1 per 100.000 orang/tahun. Kasus yang
terjadi di Amerika pada tahun 1970 adalah 1 per 300.000 orang/tahun, sementara

yang terjadi di Jerman pada tahun 1984, diperkirakan mencapai 1 per 40.000
orang/tahun. Penggunaan IUDs (Intrauterine Devices) telah meningkatkan kasus
actinomycosis pada genital pada wanita. Kasus actinomycosis pada mulut yang
lebih sulit didiagnosis, telah meningkat (wikipedia.com).
2.1.6.Pengobatan
Actinomyces israelii sangat rentan dan sensitive terhadap antbiotik lactam, moderat sensitive pada tetracyclines, choramphenicol, macrolides,
lincomycins, fusidic acid, dan vancomycin. Actinomyces israelii resistant terhadap
aminoglikosida, metronidarole, antibiotic peptida. Aktinomikosis biasanya diobati
dengan penisilin dan pengaliran keluar melalui pembedahan dan pembuangan
jaringan nekrotis. Diagnosis dilakukan berdasarkan gejala-gejala dan hasil
pemeriksaan rontgen. Untuk memperkuat diagnosis, dilakukan pembiakan bakteri
pada contoh nanah, dahak atau jaringan yang terinfeksi.
2.2.Nocardiosis
2.2.1.Pengertian Nocardiosis
Nocardiosis adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri dari keluarga
Nocardia, pada umumnya merupakan spesies Nocardia asteroides, yang biasanya
dimulai di paruparu dan bisa menyebar ke kulit dan otak. Nocardia merupakan
genus dari bakteri gram positif berbentuk batang. Bakteri ini bereaksi positif
terhadap uji katalase. Nocardia tergolong bakteri yang pathogen dengan virulensi
yang cukup rendah. Bakteri ini biasanya hidup pada bahan-bahan yang membusuk
di dalam tanah. Bakteri ditularkan melalui udara yang tercemar oleh debu tanah
dan terhirup ke dalam paru-paru. Pada kasus yang jarang, bakteri masuk ke dalam
tubuh manusia karena tertelan atau melalui kulit (Cosmas Mora Yudiatmoko;
mikrobia.files.wordpress.com/2008/05/waspada-penyakit-yang-menyebar-dimusim-kemarau1.pdf).
2.2.2.Sejarah Nocardosis

Pada awalnya penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini pertama kali
dideskripsikan oleh Eppinger pada tahun 1890. Penemuan ini dihasilkan setelah
penyakit bovin ditemukan oleh Nocard pada tahun 1888. Bakteri patogen ini
termasuk keluarga Nocardiaceae, yang merupakan jenis Actinomycetes yang
anaerob. Seperti dikatakan sebelumnya, Nocardia asteroides merupakan spesies
utama yang menyebabkan nocardiosis sistemik di Amerika Serikat pada saat itu.
2.2.3.Deskribsi Bakteri Nocardia Asteroides
Adapun Klasifikasi bakteri Nocardia Asteroides sebagai berikut :
Kingdom

: Bacteria

Phylum

: Actinobacteria

Order

: Actinomycetales

Suborder

: Corynebacterineae

Family

: Nocardiaceae

Genus

: Nocardia

Species

: Nocardia asteroides

N.asteroides merupakan bakteri berbentuk batang. Bakteri ini termasuk


baktericgram positif. Dinding selnya mengandung asam mycolic. Sel bakteri ini
memiliki satu kromosom sirkular dan dua buah plasmid. Bakteri ini bereaksi
positif dengan uji katalase, artinya bakteri ini menghasilkan enzim katalase.
Metabolisme bakteri ini berjalan secara aerob.

Kultur Nocardia asteroides cawan petri

Kultur pada agar media miring


N.asteroides ini adalah bakteri parasit yang tinggal dan berkembang biak
pada material organik. Habitat utama mereka adalah bahan yang kaya sumber
karbon seperti tanah, tanaman, dan sel binatang. Ditinjau dari patologinya, bakteri
ini merupakan bakteri patogen yang oportunis dengan virulensi yang cukup
rendah. Bakteri ini dapat membentuk endospore dan oleh karena itu mereka dapat
bertahan lama dan menyebar lewat udara (bersama debu) (Cosmas Mora
Yudiatmoko;

mikrobia.files.wordpress.com/2008/05/waspada-penyakit-yang-

menyebar-di-musim-kemarau1.pdf).
2.2.4.Gejala Penyakit dan Diagnosis Nocardiosis
Sering berawal sebagai infeksi paru-paru seperti pneumonia. Bisa
menyebar melalui aliran darah, menyebabkan pembentukan kantong nanah
(abses) di berbagai bagian tubuh, termasuk otak dan ginjal. Pada sekitar sepertiga
kasus, abses terbentuk di dalam atau di bawah kulit. Pneumonia karena Nocardia
menyebabkan batuk, lemah, menggigil, nyeri dada, sesak nafas, demam, hilang
nafsu makan dan penurunan berat badan. Cairan bisa terkumpul di rongga pleura
(ruang antar selaput yang menyelubungi paru-paru). Gejala-gejala ini mirip
dengan tuberkulosis atau pneumonia karena bakteri lainnya. Abses otak terjadi
pada sepertiga penderita dan mereka mengalami sakit kepala hebat dan perubahan
rasa atau kelemahan. Bagian tubuh mana yang melemah tergantung kepada lokasi
abses di otak.
Gejala lain yang sering timbul antara lain :

Pada Paru-paru (Pulmonary Nocardiosis):


o Demam
o Berkeringat di malam hari
o Berat badan berkurang

o Batuk berdarah
o Dada terasa sakit ketika bernapas
Pada Otak ( Cerebral Nocardiosis) :
o Demam
o Pusing
o Kehilangan fungsi neurologi
Pada Kulit
o Ulcer atau lesi
o Terkadang luka menyebar melalui kelenjar limfa

Tak jarang juga penyakit ini menimbulkan penyakit meningitis yang cukup
parah jika tidak ditangani dengan segera.

Gambar Meningitis
Nocardiosis seharusnya dicurigai pada orang dengan gejala pada paruparu, otak, atau kulit jika mereka juga memiliki kondisi yang melemahkan system
imun. Nocardiosis didiagnosis menggunakan test yang mengidentifikasi bakteri.
Tergantung pada bagian tubuh yang terinfeksi, test memungkinkan pengambilan
sampel jaringan dengan :

Biopsi otak
Bronchoscopy
Biopsi paru-paru
Biopsi kulit
Sputum culture

2.2.5.Penyebaran Penyakit
Penyakit ini didapati menyebar secara sporadis di semua belahan dunia.
Penyakit ini terutama ditemukan di tempat yang panas dan kering. Penyebarannya
dapat bertambah cepat jika suasana lingkungan cukup kering. Hal tersebut
9

disebabkan karena bakteri penyakit ini berada di tanah dan sangat mudah terbawa
debu di udara yang kering. Oleh karena itulah penyakit ini terutama muncul pada
musim-musim

kering

seperti

kemarau(Cosmas

Mora

Yudiatmoko;

mikrobia.files.wordpress.com/2008/05/waspada-penyakit-yang-menyebar-dimusim-kemarau1.pdf).
2.2.6.Pengobatan
Penanganan terhadap penyakit ini biasanya dilakukan dengan pemberian
antibiotik. Namun pemberian antibiotik jenis Penisilin efektif hanya pada 40%
kasus. Sulfadiazin mungkin efektif, tetapi harus diberikan selama beberapa bulan.
Pengobatan terhadap penyakit ini terutama dapat berhasil dengan pengobatan
jangka panjang yaitu 6-12 bulan dengan pemberian obat antibiotic seperti
Trimethoprimsulfamethoxazole (Bactrim), ataupun Sulfa-based drugs lainnya.
2.2.7.Actinomysetoma
Misetoma(kaki madura) adalah infeksi kronik lokal, lambat progresif yang
dimuai dari jaringan subkutan dan menyebar ke jaringan yang berdekatan.
Bersifat destruktif dan sering tanpa nyeri. Pada banyak kasus, penyebab adalah
fungi tanah yang telah masuk ke dalam jaringan subkutan melalui trauma minor.
Aktinomisetoma adalah suatu misetoma yang disebabkan oeh bakteri pembentuk
cabang filamentosa. Granul aktinomisetoma terdiri dari unsur jaringan dan basi
gram positif srta rantai basilar atau filamen(diameter 1Um). Penyebab paling
sering aktinomisetoma adalah Nocardia brasiliensis, Streptomyces somaliensis,
dan Atinomadura madurae. N.brasiliensi mungkin tahan asam. Spesies ini dan
aktinomisetes patogenik lain dibedakan dengan uji biokimia dan analisis
kromatografi komponen dinding sel. Aktinomysetoma berespon baik terhadap
berbagai kombinasi streptomisin, trimetotrim-sulfametoksasol, dan dapson jika
terapi dimulai dini sebelum kerusakan yang luas terjadi.

10

BAB III
KESIMPULAN

Aktinomikosis adalah suatu penyakit supuratif menahun disebabkan


bakteri Actinomyces israelli yang menyebar dengan penyebaran langsung,
membentuk saluran-saluran sinus yang bersekret.

11

Bentuk aktinomikosis yang khas adalah suatu pembengkakan yang keras,

merah, relatif tidak nyeri dan biasanya timbul perlahan-lahan.


Aktinomikosis biasanya diobati dengan penisilin dan pengaliran keluar

melalui pembedahan dan pembuangan jaringan nekrotis.


Nocardiosis adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri dari keluarga
Nocardia, pada umumnya merupakan spesies Nocardia asteroides, yang
biasanya dimulai di paruparu dan bisa menyebar ke kulit dan otak.
Nocardia merupakan genus dari bakteri gram positif berbentuk batang.
Bakteri ini bereaksi positif terhadap uji katalase. Nocardia tergolong
bakteri yang pathogen dengan virulensi yang cukup rendah.

DAFTAR PUSTAKA
1.http://mikrobia.files.wordpress.com/2008/05/waspada-penyakit-yang-menyebardi-musim-kemarau1.pdf
2.http://research-report.umm.ac.id/index.php/research-report/article/view/90/89

12

3.http://mikrobia.files.wordpress.com/2008/05/katarina-kusmiyanti078114063.pdf
4.http://en.wikipedia.org/wiki/Actinomycosis
5. http://en.wikipedia.org/wiki/Nocardiosis

13

Anda mungkin juga menyukai