Anda di halaman 1dari 50

CAIRAN TUBUH

&
ELEKTROLIT
Retty Ratnawati
Lab. Fisiologi, Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya

REFERENSI
Syaifuddin, 2002. Fungsi sistem tubuh
manusia. Jakarta, Penerbit Widya Medika.
Evelyn C. Pearce. 2006. Anatomi dan
Fisiologi untuk Paramedis. Terjemahan ().
Jakarta, PT Gramedia

RETTY RATNAWATI

Contoh kasus
Mencret/ diare
asidosis coma wafat
DEHIDRASI (kekurangan cairan)
EDEMA (bengkak) kelebihan cairan di intersisiel
Akibat benturan
Kaki gajah
Perut buncit (liver chirhosis)
(HO) pada malnutrisi/kurang gizi
Paru

RETTY RATNAWATI

RETTY RATNAWATI

RETTY RATNAWATI

Sel:
1.Cairan
elektrolit
2.Suhu
3.pH

RETTY RATNAWATI

TOTAL CAIRAN TUBUH &


KOMPARTEMENNYA
LAMBUNG

USUS

GINJAL

PARU2

CAIRAN
PLASMA
(5% BB)
CAIRAN
INTERSISIEL
(15% BB)

SISTIM CAIRAN
TUBUH KHUSUS:
1. Cairan serebrospinal
(otak & sumsum tulang belakang)
1. Cairan intraokuler (mata)
2. Cairan dalam pleura (selaput paru)
RETTY RATNAWATI
3. Cairan dalam sendi
4. Cairan dalam

CAIRAN
EKSTRA
SELULER
(20% BB)

CAIRAN
INTRA
SELULER
(40% BB)

RETTY RATNAWATI

arteriol

venule

kapiler

SEL
SEL
CAIRAN
INTERSISIEL

SEL

RETTY RATNAWATI

PEMBULUH
LIMFE

TOTAL KOMPOSISI ELEKTROLIT

RETTY RATNAWATI

10

RETTY RATNAWATI

11

RETTY RATNAWATI

12

REGULASI CAIRAN TUBUH


A. Sentral/organ sistim :
1. RENIN ANGIOTENSIN ALDOSTERON SYSTEM
(RAAS)
2. OTAK:
3. HIPOFISE POSTERIOR (ADH=ANTI DIURETIK
HORMON)
4. SISTIM SARAF SIMPATIS
5. MIOSIT ATRIUM JANTUNG (KANAN,
ANP=ATRIAL NATRIURETIK PEPTIDA)

B. Lokal/ seluler
RETTY RATNAWATI

13

TEKANAN
ONKOTIK/
OSMOTIK

RETTY RATNAWATI

14

RETTY RATNAWATI

15

RETTY RATNAWATI

16

1. Tekanan kapiler meningkat


(gagal ginjal, gagal jantung, obat Anti
hipertensi)

SEBAB
EDEMA

2. Penurunan protein darah


(luka bakar, kurang gizi, liver chirosis)
3. Permiabilitas kapiler meningkat
(terbentur. Kurang vitamin C,
Keracunan, alergi, infeksi)
4. Kelenjar limfe buntu
(kanker, kehamilan, filariasis)
RETTY RATNAWATI

17

REGULASI
KURANG CAIRAN/ TEKANAN DARAH TURUN/KURANG Na

RETTY RATNAWATI

18

RETTY RATNAWATI

19

RETTY RATNAWATI

20

GANGGUAN CAIRAN TUBUH


DEHIDRASI
*GEJALA KLINIS
- KULIT KERIPUT
- MATA COWONG
- LEMAH
- HAUS
- KURANG/TIDAK ADA AIR KENCING
- SESAK NAPAS
*PRINSIP TERAPI
-REHIDRASI
RETTY RATNAWATI

21

GANGGUAN CAIRAN TUBUH


EDEMA
*GEJALA KLINIS:
-TGT. SEBABNYA/ORGAN: BENGKAK
di
Paru (sesak napas)
perut (buncit, sesak napas
sendi (gangguan berjalan, nyeri)
dsb
*PRINSIP TERAPI:
- Tergantung sebab terjadinya
DIURETIKA, antibiotika, perbaikan gizi..
RETTY RATNAWATI

22

NIAGARA FALLS, USA, 1995

RETTY RATNAWATI

23

KESEIMBANGAN
ASAM BASA
Retty Ratnawati
Lab. Fisiologi, Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya
2007

DEFINISI

ASAM
= zat yang dpt berdisosiasi
(penguraian) menghasilkan hidrogen
(proton donor)
Peningkatan hidrogen (H+) atau pH
rendah

BASA
= zat yang dapat menangkap atau
bersenyawa dg hidrogen dari suatu
larutan (proton akseptor)
Penurunan hidrogen (H+) atau pH
tinggi

PERNAPASAN SEL:
H2O + CO2

H2CO3
(asam
karbonat)
RETTY RATNAWATI

H + + HCO3
(Bikarbonat)

25

RETTY RATNAWATI

26

RETTY RATNAWATI

Kultur sel endotel manusia normal (glukosa 5 mM/L)

27

Kultur sel endotel manusia


normal
(glukosa 5 mM/L), pada keadaan28
RETTY
RATNAWATI
Medium kultur asidosis

Kultur sel endotel manusia


normal
(glukosa 5 mM/L), pada keadaan 29
RETTY
RATNAWATI
Medium kultur asidosis akibat spora dan jamur

RETTY RATNAWATI

Kultur sel endotel manusia terpapar glukosa 33 mM/L), selama 9 hari

30

Retty Ratnawati

31

REGULASI

ION H+

Terdapat 3 sistim utama yang meregulasi


konsentrasi H+ dalam tubuh untuk mencegah
terjadinya alkalosis atau asidosis, yaitu:

1. Sistim penyangga asam-basa kimiawi dari cairan


tubuh
2. Pusat pernapasan yang meregulasi pengambilan
kembali CO2 (shg juga H2CO3) dari cairan tubuh
3. Ginjal yang mengeksresi urin alkali/basa atau
asam, untuk mengatur kembali ion H+ dalam tubuh

H2O + CO2

H2CO3
RETTY RATNAWATI

H+ + HCO332

Sistim penyangga/buffer/dapar
Sistim penyangga kimiawi,
bereaksi sangat cepat dlm beberapa detik
macam: bufer bikarbonat, fosfat, protein (dlm plasma & sel)
Namun sesungguhnya tidak mengeliminasi tau menambahkan H+,
namun hanya mengikat sementara sampai tercapai keseimbangan
asam basa
Sistim respiratorik,
bereaksi dalam beberapa menit,
untuk mengeliminasi CO2, oleh karena itu juga H2CO3 dari tubuh.
Sistem ginjal
beberapa jam sampai hari,
meskipun agak lama tapi dikenal yang paling poten untuk
melakukan Regulasi asam basa

H2O + CO2

H2CO3
RETTY RATNAWATI

H+ + HCO333

RETTY RATNAWATI

34

RETTY RATNAWATI

35

RETTY RATNAWATI

36

RETTY RATNAWATI

37

RETTY RATNAWATI

38

RETTY RATNAWATI

39

RESPIRATORIK ASIDOSIS

Semua hal yang menurunkan ventilasi pulmonal, akan


meningkatkan PCO2 di CES.
Sehingga akan meningkatkan konsentrasi H2CO3 dan H+,
Jadi terdapat asidosis, yang disebabkan oleh respirasi.
Misal:
Kerusakan pada Susunan Syaraf Pusat,
medulla oblongata

H2O + CO2

H2CO3

RETTY RATNAWATI

H+ + HCO3-

40

RESPIRATORIK ALKALOSIS
disebabkan oleh paru, secara patologis sangat jarang.
Psikoneurosis sering menimbulkan respirasi yang
berlebihan sehingga terjadi alkalosis.
Misal:
Fisiologikal alkalosis terjadi pada orang yang mendaki pada
altitude tinggi (O2 yg
Rendah stimulasi pernapasan, yg menyebabkan CO2 banyak
hilang, shg terjadi Alkalosis.

Kompensasi oleh dapar kimiawi pada cairan tubuh


dan peningkatan HCO3- oleh ginjal

H2O + CO2

H2CO3
RETTY RATNAWATI

H+ + HCO341

METABOLIK ASIDOSIS

Penurunan konsentrasi bikarbonat CES


ADALAH semua tipe asidosis yang disebabkan oleh kelebihan CO2 dalam
tubuh, .
Misal berasal dari:
Gagal ginjal untuk mengeluarkan asam metabolit yang dibentuk oleh
tubuh
Pembentukan jumlah kelebihan asam metabolik dalam tubuh
Penambahan asam metabolik baik melalui makanan maupun infus
Kehilangan basa dari tubuh (berarti serupa dg penambahan asam)
Yang lain:
Diare yang sangat berat, Muntah shg isi usus keluar semua,
Diabetes mellitus, Asam per oral (aspirin), Gagal ginjal kronik

H2O + CO2

H2CO3

RETTY RATNAWATI

H+ + HCO3-

42

METABOLIK ALKALOSIS
Disebabkan oleh peningkatan kadar
bikarbonat CES
Bila terdapat kelebihan retensi HCO3- atau
kehilangan H+ dari tubuh, akan terjadi
metabolik alakalosis.
Misal:
Pemberian obat diuretika
Kelebihan aldosteron
Muntah dari isi lambung

H2O + CO2

H2CO3
RETTY RATNAWATI

H+ + HCO343

RETTY RATNAWATI

44

RETTY RATNAWATI

45

KESEIMBANGAN

Kegagalan bersifat
PULMONALIS (PARU)

RESPIRATORI
ASIDOSIS

H2CO3,
Krn retensi
CO2 & H2O

H+

Kegagalan bersifat
RENALIS (GINJAL)

RESPIRATORI
AKALOSIS

H2CO3,
Krn pengeluaran
berlebihan
CO2 & H2O

METABOLIK
ASIDOSIS

HCO3-,
Krn peningkatan
asam metabolik
Atau
kehilangan HCO3-

RETTY RATNAWATI

METABOLIK
ALKALOSIS

HCO3-,
Krn penurunan
asam metabolik
Atau
peningkatan HCO346

RETTY RATNAWATI

47

GEJALA KLINIS
(GANGGUAN KESEIMBANGAN H+)
Manifestasi utama di Susunan Saraf
Pusat (SSP)
Asidosis:
Depresi SSP: kesadaran turun (delirium, koma,
meninggal dunia)

Alkalosis:
Rangsangan SSP: kegelisahan, pusing,
sinkope (pingsan), kejang, jarang meninggal

RETTY RATNAWATI

48

PRINSIP TERAPI
KOREKSI PH
Koreksi CAIRAN / GARAM FISIOLOGIS

RETTY RATNAWATI

49

RETTY RATNAWATI

50

Anda mungkin juga menyukai