0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
599 tayangan1 halaman
Frederick Winslow Taylor adalah pelopor manajemen ilmiah yang melakukan berbagai eksperimen untuk meningkatkan produktivitas perusahaan tempatnya bekerja, termasuk memperkenalkan studi gerak dan waktu untuk mengukur 'hari kerja yang adil'. Ia juga mengembangkan sistem penggajian berbasis kinerja untuk memberikan insentif bagi pekerja yang bekerja lebih produktif. Namun, sistem manajemen ilmiahnya tidak sepenuhnya
Frederick Winslow Taylor adalah pelopor manajemen ilmiah yang melakukan berbagai eksperimen untuk meningkatkan produktivitas perusahaan tempatnya bekerja, termasuk memperkenalkan studi gerak dan waktu untuk mengukur 'hari kerja yang adil'. Ia juga mengembangkan sistem penggajian berbasis kinerja untuk memberikan insentif bagi pekerja yang bekerja lebih produktif. Namun, sistem manajemen ilmiahnya tidak sepenuhnya
Frederick Winslow Taylor adalah pelopor manajemen ilmiah yang melakukan berbagai eksperimen untuk meningkatkan produktivitas perusahaan tempatnya bekerja, termasuk memperkenalkan studi gerak dan waktu untuk mengukur 'hari kerja yang adil'. Ia juga mengembangkan sistem penggajian berbasis kinerja untuk memberikan insentif bagi pekerja yang bekerja lebih produktif. Namun, sistem manajemen ilmiahnya tidak sepenuhnya
Frederick Winslow Taylor (Scientific Management Teory)
Frederick Winslow Taylor (1870) adalah seorang pelopor dalam perkembangan
manajemen ilmiah. Dengan latar belakang sebagai pengawas pekerja, ia telah mencoba banyak cara untuk meningkatkan hasil produksi perusahaan tempatnya bekerja. Dari eksperimennya, ia memperkenalkan suatu rangkaian studi gerak dalam berbagai kegiatan dan waktu yang telah digunakan oleh para pekerja. Secara ilmiah, Taylor dapat mengukur a fair days work. Untuk mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu pekerjaan yang sama, ia mengembangkan beberapa studi waktu dan gerak (time and motion studies). Sistem penggajian yang dipakai adalah differential piece work, yaitu tingkat pembayaran tertentu untuk ukuran standar tertentu dan dapat lebih ditingkatkan lagi jika didapatkan hasil lebih dari ukuran standar. Manajemen harus dapat membayar lebih tinggi terhadap metode yang secara ekonomis lebih baik, sekaligus menghindari mekanisme slowing down. Dengan kata lain, sistem ini merupakan konsep baru untuk pemisahan perencanaan dengan pelaksanaan, dan sistem pengawasan fungsional. Dalam studinya, Taylor mengharapkan akan terjadi revolusi mental pada pihak manajer dan buruh. Tapi sistemnya tidak sepenuhnya berhasil karena terhambat oleh sering terjadinya kericuhan di kalangan pekerja akibat sistem penggajian yang tidak sama, ada pekerja yang memang bekerja malas dan sering merusakkan mesin. Sumber : Buku Manajemen Kesehatan Penerbit ECG
Review Buku Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi “Kepemimpinan Transaksional” Judul Buku Kepemimpinan Transformasional dalam Birokrasi Pemerintahan Penulis: Ali, Eko Maulana Nugraha dan Fauwzi Gamawan Penerbit: Multicerdas Publishing