Kista Ovarium
Kista Ovarium
Kista Ovarium
PENDAHULUAN
Ovarium manusia mempunyai kecenderungan yang mencolok untuk
terjadi berbagai macam tumor yang kebanyakannya jinak. Sesungguhnya
sebagian besar tumor ovarium adalah non neoplastik. Ovarium adalah
sepasang organ pada wanita yang berfungsi untuk reproduksi. Terletak di pelvis
dan mengapit uterus, bentuk dan ukurannya seperti buah almond. Ovarium
berfungsi untuk menghasilkan telur dan hormone-hormon. 1,2
Wanita normalnva memiliki 2 ovarium yang berfungsi untuk menyimpan
dan mengeluarkan telur. Kista ovarium dapat mengenai semua wanita dan di
semua umur terutama pada masa reproduksi.
Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang terdapat pada ovarium.
Penemuan kista ovarium pada seorang wanita akan sangat ditakuti oleh karena
adanya kecenderungan menjadi ganas, tetapi kebanyakan kista ovarium
memiliki sifat yang jinak (80-84%). Sekarang ini semakin sering ditemukan kista
ovarium pada seorang wanita dikarenakan pemeriksaan fisik dan semakin
majunya tekhnologi. 1,2,4,5
Sebagian besar kista tidak menimbulkan gejala yang nyata, namun
sebagian lagi menimbulkan masalah seperti rasa sakit dan pendarahan.
Bahkan kista ovarium yang malignan tidak menimbulkan gejala pada stadium
awal, sehingga sering ditemukan dalam stadium yang lanjut.
Komplikasi yang paling sering dan paling serius pada kista ovarium yang
terjadi dalam kehamilan adalah peristiwa torsio atau terpuntir.
Penatalaksanaan
kista
ovarium
sebagian
besar
memerlukan
5,9,10
KLASIFIKASI
Diantara tumor-tumor ovarium ada yang bersifat neoplastik dan non
neoplastik. Tumor neoplastik dibagi atas tumor jinak dan ganas, dan tumor jinak
dibagi dalam tumor kistik dan solid
A. Tumor Non Neoplastik
1. Tumor akibat radang
a. Abses ovarial
b. Abses tubo ovarial
c. Kista tubo ovarial
2. Tumor lain
a. Kista folikel
b. Kista korpus luteum
c. Kista lutein
d. Kista inklusi germinal
e. Kista endometrium
f. Kista steven leventhal
4,5
1,2,4,5
Kista Folikel
b. Kista Korpus Luteum
Dalam keadaan normal, kerpus luteum (granuilosa lutein) lambat laun
mengecil dan menjadi korpus albikans. Kadang-kadang korpus luteum
mempertahankan diri (korpus luteum persistens); pendarahan yang sering
terjadi didalamnya menyebabkan terjadinya kista, berisi cairan yang
berwarna merah coklat karena darah tua. Dinding kista terdiri atas lapisan
berwarna kuning, terdiri atas sel-sel luteum yang berasal dari sel teka. Kista
lutein labih besar daripada kista folikel, cenderung lebih keras dan padat
dalam konsistensi, dan lebih mudah menyebabkan nyeri atau tanda-tanda
iritasi peritoneum.
Kista korpus luteum dapat menimbulkan gangguan haid, berupa
amenorhea diikuti oleh pendarahan tak teratur. Adanya kista dapat
menyebabkan rasa berat perut bagian bawah. Pendarahan yang berulang
dalam kista dapat menyebabkan ruptur. Kista korpus luteum dapat
mengakibatkan ovarium terpuntir dan menimbulkan nyeri yang hebat.
1,2,4,5
Paling sering pada wanita berusia antara 20-50 tahun dan jarang
sekali pada masa prapubertas. Tumor evarium ini terbanyak ditemukan
bersama-sama dengan kistadenoma ovarii serosum. Kedua
tumor ini
dari
percampurannya
10
hahwa
kista
adalah
kistadenoma
ovarium
serosum
mengeluh
rasa
ketidaknyamanan
daerah
pelvis
dan
pada
11
padat.
Dapat
ditemukan
kulit,
rambut
kelenjer sebasea,
gigi
kista
dengan
akibat
pengeluaran
isi
kista
dalam
rongga
1,2,4,5
12
2. Solid
Semua tumor ovarium yang padat adalah neoplasma, tetapi tidak berarti
bahwa semuanya neoplasma ganas, meskipun semuanya memunyai potensi
maligna.
a. Fibroma ovarii
Potensi menjadi ganas sangat rendah pada fibroma ovarium, kurang
dari 1%. Fibroma ovarii berasal dari elemen fibroblastik stroma ovarium atau
sel mesenkim yang multipoten. Tumor ini merupakan 5% dari semua
neoplasma
ovarium
dan
paling
sering
ditemukan
pada
penderita
menopause.
Tumor ini mencapai diameter 2 sampai 30 cm; dan beratnya 20 kg,
dengan 90% uniteral. Permukaan tidak rata, konsistensi keras, warnanya
merah jambu keabuan. Apabila konsistensi sangat padat disebut fibroma
durum, dan apabila lunak disebut fibroma molle. Neoplasma ini terdiri atas
jaringan ikat dengan sel-sel di tengah jaringan kolagen. Apabila terdiri atas
kelenjar-kelenjar kistik, maka disebut kistadenofroma ovarii. Fibroma ovarii
yang besar biasanya mempunyai tangkai dan dapat terjadi torsi. Pada tumor
ini sering ditemukan sindroma Meigs (tumor ovarii, ascites, hidrotoraks).
13
b. Tumor Brenner
Merurupakan
suatu
neoplasma
ovarium
yang
sangat
jarang
14
9,10,11,12
15
PEMERIKSAAN FISIK
Kista yang besar dapat teraba dalam palpasi abdomen. Walau pada
wanita premonopause yang kurus dapat teraba ovarium normal tetapi hal ini
adalah abnormal jika terdapat pada wanita postmenopause. Perabaan menjadi
sulit pada pasien yang gemuk. Teraba massa yang kistik, mobile, permukaan
massa umummnya rata. Cervix dan uterus dapat terdorong pada satu sisi.
Dapat juga teraba, massa lain, termasuk fibroid dan nodul pada
ligamentum uterosakral, ini merupakan keganasan atau endometriosis. Pada
perkusi mungkin didapatkan ascites yang pasif.
10,11
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Tidak ada tes laboratorium diagnostik untuk kista ovarium. Cancer
antigen 125 (CA 125) adalah protein yang dihasilkan oleh membran sel ovarium
normal dan karsinoma ovarium.
16
17
CT Scan
Untuk mengidentifikasi kista ovarium dan massa pelvik, CT Scan kurang
baik bila dibanding dengan MRI. CT Scan dapat dipakai untukmengidentifikasi
organ intraabdomen dan retroperitoneum dalam kasus keganasan ovarium.
Foto Rontgen
Menentukan adanya hidrotoraks. Pada kista dermoid kadang dapat
terlihat gigi.
Parasentesis
Pungsi pada asites berguna untuk menentukan sebab asites.
Tes kehamilan
Dan HCG negatif, kecuali bila teijadi kehamilan.
3,6,7,8
DIAGNOSIS
Diagnosis kista ovarium dapat ditegakkan bila ditemukan hal-hal berikut
yaitu :
Anamnesis
1. Timbul benjolan di perut dalam waktu relatif
2. Keluhan rasa berat dalam perut
3. Kadang disertai gangguan BAK dan BAB, edema pada tungkai, tidak nafsu
makan, rasa serak, dan lain-lain
4. Kadang disertai gangguan haid apabila tumor itu megeluarkan hormon
5. Nyeri perut bila terinfeksi, terpundir, pecah
18
Pemeriksaan Fisik
1. Ditemukan tumor di rongga perut bagian depan dengan ukuran > 5 cm
2. Pada pemeriksaan dalam, letak tumor di parametrium kiri atau kanan atau
mengisi kavum douglasi
3. Konsistensi kistik, mobile, permukaan tumor umumnya rata.
Pemeriksaan penunjang. 5,8,9,10
DIAGNOSA BANDING
Kehamilan
Mioma uteri
Tumor kolon sigmoid
Ginjal ektopik
Limpa bertangkai
Ascites a.c penyakit lain
Tuberculosis pentonei
Infeksi pelvis
Apendisitis akut. 5,7
PENATALAKSANAAN
Dapat dipakai prinsip bahwa tumor ovarium neoplastik memerlukan
operasi dan tumor non neoplastik tidak. Tumor non neoplastik biasanya
besarnya tidak melebihi
19
operasi dilakukan
20
1,2,5,10
PENCEGAHAN
Pemakaian kontrasepsi oral mencegah pertumbuhan kista ovarium
fungsional.
Penggunaan
selama
15
tahun
mengurangi
resiko
21
ligamentum
infundibulopelvikum
terhadap
peritoneum
parietale.
Robekan dinding kista terjadi pada torsi tangkai, tetapi dapat pula akibat trauma
yaitu jatuh, pukulan pada perut dan coitus. Bila kista hanya mengandung cairan
serosa, rasa nyeri akbat robekan akan segera berkurang. Namun bila terjadi
hemoragi yang timbul secara akut, perdarahan bebas dapat berlangsung terus
menerus dalam rongga peritoneum dan menimbulkan rasa nyeri terus menerus
disertai tanda-tanda abdomen akut.
Infeksi dapat terjadi, jika dekat tumor terdapat sumber kuman patogen,
seperti appendicitis, divertikulitis, atau salpingitis akuta.
Perubahan keganasan dapat terjadi pada kista jinak, misalnya pada kista
denoma ovarii derosum, kistadenoma ovarii musinosum dan kista dermoid.
Sindroma Meigs ditemukan pada 40% dari kasus febroma ovarii yaitu
tumor ovarium disertai asites dan hidrotoraks. 9,10,11,13
PROGNOSIS
Prognosis untuk kista benigna adalah baik. Dapat residual dan terjadi di
ovarium kontralateral.
Mortalitas pada karsinoma ovarium berhubungan dengan stadium saat
diagnosis, dan biasanya terdeteksi pada stadium lanjut. Angka harapan hidup
secara umum adalah 41,6%, bervariasi antara 86,9% pada stadium II dan
11,1% pada stadium IV. 10,12
22