TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Kista ovarium adalah suatu kantong yang berisi cairan atau materi
kista sebagai tumor, namun beberapa literatur lain memisahkan antara tumor
dan kista. Perlu diketahui bahwa definisi kista adalah suatu jenis tumor berupa
kantong abnormal yang berisi cairan. Karena secara definisi, kista adalah
jaringan, oleh karena itu beberapa literature membedakan antara kista dengan
tumor ovarium.
B. Epidemiologi
Umumnya kista ovarium ditemukan saat pasien melakukan pemeriksaan
besar kista yang ditemukan merupakan kista jinak, dan 10% sisanya adalah
didalam 3 bulan akan hilang. Jadi, kista yang bersifat fisiologis tidak perlu
Kista yang bersifat fisiologis ini dialami oleh orang diusia reproduksi
2
karena masih mengalami menstruasi. Biasanya kista fisiologis tidak
ginekologi. Angka kematian yang tinggi karena penyakit ini pada awalnya
bersifat tanpa gejala dan tanpa menimbulkan keluhan apabila sudah terjadi
ini disebut sebagai silent killer. Angka kematian penyakit ini di Indonesia
tidak disadari penderita. Karena kista tersebut sering muncul tanpa gejala
Gejala-gejala seperti perut yang agak membuncit serta bagian bawah perut
yang terasa tidak enak biasanya baru dirasakan saat ukurannya sudah
jinak dan ganas. Bersifat jinak jika bisa berupa spot dan benjolan yang
tidak menyebar. Meski jinak, kista ini dapat berubah menjadi ganas. Tetapi
sampai saat ini belum diketahui dengan pasti penyebab perubahan sifat
dan dinding sel tebal dan tidak teratur. Tidak seperti kista fisiologis yang
3
Diantara- tumor-tumor ovarium, ada yang bersifat neoplastik dan non
neoplastik. Tumor neoplastik dibagi atas tumor jinak dan ganas, dan tumor
limfangioma
ii. Tumor brenner
iii. Tumor sisi adrenal (makulinovo-blastoma)
D. Kista Ovarium Non Neoplastik
1. Tumor akibat radang
Tumor ini biasanya disebabkan oleh infeksi yang terjadi pada
namun tumbuh terus menjadi kista folikel, atau dari beberapa folikel
4
kista. Bisa didapati satu kista atau beberapa kista yang besarnya
folikel. Umumnya jika diameter tumor tidak lebih dari 5 cm, dapat
sendiri.1, 5
Kista folikular secara tipikan kecil dan timbul dari folikel yang
normal berukuran limit 2,5 cm) berasal dari folikel ovarium yang
merah coklat karen darah tua. Pada pembelahan ovarium, kista korpus
lapisan berwarna kuning, terdiri dari sel-sel lueteum yang berasal dari
hilang sendiri. Dalam hal ini dilakukan operasi atas dugaan kehamilan
ovarium. 1, 5
5
4. Kista teka lutein
Kista biasanya bilateral dan sebesar tinju. Pada pemeriksaan
menstruasi.
Kista teka lutein biasanya berisi cairan bening, berwarna seperti
satu lapisan epitel kubik atau torak rendah, dan isinya cairan jernih
dan serosa.1, 5
6. Kista endometrium
Kista ini adalah endometriosis yang berlokasi di ovarium. Akibat
kista tipis dan cairan didalam kista jernih, serous dan berwarna
6
b. Kistadenoma Ovarii Serosum
Kista ini ditemukan dengan frekuensi yang hampir sama
dalam rongga kista sebesar 5%. Isi kista cair, kuning, dan kadang-
papilloma)
Pada umumnya dapat dikatakan bahwa sulit membedakan
eusinofil dan inti sel yang besar dan gelap warnanya. Karena tumor
sebagian besar terdiri tas epitel bulu getar seperti epitel tuba. Pada
7
stromanya yang dinamakan psamoma. Adanya psamoma
(clinically malignant).1, 4, 6
Terapi pada umumnya adalah pengangkatan tumor. Tetapi oleh
8
Asal tumor ini belum diketahui dengan pasti. Tumor ini
sering pada wanita berusia antara 20-50 tahun dan jarang sekali
amat besar dan pada tumor ini tidak dapat ditemukan jaringan yang
torak tinggi dan sel-sel goblet yang terisi lender. Sel-sel epitel yang
9
menjadi kista baru, yang menyebabkan kista menjadi multilokuler.
Jika terjadi satu sobekan pada dinding kista (spontan ataupun saat
papiler.1, 4
d. Kista endometroid
Terjadinya karena lapisan didalam Rahim (yang biasanya
darah); tidak terletak dalam rahim tetapi melekat pada dinding luar
menjadi kista. Kista ini bisa 1 pada dua indung telur. Timbul gejala
yang kistik, dan paling sering ditemukan pada wanita yang masih
dewasa akan menjadi sel folikel rambut, tulang, serta gigi secara
10
tidak sempurna tumbuh disekitar ovarium. Kista ini tidak
jarang, hanya 1,5% dari semua kista dermoid dan biasanya pada
sendiri. Kista ovarium timbul dari folikel yang tidak berfungsi selama
siklus mentruasi.1
Faktor risiko terjadinya kista ovarium.3
a. Riwayat kista ovarium sebelumnya
b. Siklus menstruasi yang tidak teratur
c. Meningkatnya distribusi lemak tubuh bagian atas
d. Menstruasi dini
e. Tingkat kesuburan
f. Hipotiroid atau hormone yang tidak seimbang
g. Terapi tamosifen pada kanker mamma
11
G. Patofisiologi
Setiap hari ovarium noemal akan membentuk beberapa kista kecil
dengan diameter lebih dari 2,8 cm akan melepaskan oosit matur. Folikel
yang rupture akan menjadi korpus luteum, yang pada saat matang
terjadi fertilisasi pada oosit, korpus luteum akan mengalami fibrosis dan
selama kehamilan.1, 6
Kista ovarii yang berasal dari proses ovulasi normal disebut kista
fungsional dan selalu jinak. Kista dapat berupa folikular dan luteal yang
tidak terkontrol dalam ovarium serta dapat bersifat ganas atau jinak.
Neoplasia yang ganas dapat berasal dari semua jenis sel dan jaringan
12
permukaan (mesotelium) dan sebagian besar lesi kistik parsial. Jenis kista
jinak yang seruppa dengan keganasan ini adalah kistadenoma serosa dan
musinous, umor ovarii ganas yang lain dapat terdiri dari area kistik,
termasuk jenis ini adalah tumor sel granulosa dari sex cord sel dan germ
cell tumor dari germ cell primordial. Teratoma berasal dari tumor germ
mm.1, 4
H. Manifestasi Klinis
Kebanyakan wanita dengan kanker ovarium tidak menimbulkan
gejala dalam waktu yang lama. Gejala umumnya sangat bervariasi dan
tidak spesifik.2, 6
Pada stadium awal gejalanya dapat berupa:
a. Gangguan haid
b. Jika sudah menekan rectum atau VU mungkin terjadi konstipsi atau
sering berkemih
c. Dapat terjadi peregangan atau penekanan daerah panggul yang
a. Asites
b. Penyebaran ke omentum serta organ didalam rongga perut
c. Perut membuncit, kembung, mual, gangguan nafsu makan
d. Gangguan BAB dan BAK
e. Sesak nafas akibat penumpukan cairan di rongga dada
I. Diagnosis
Diagnosis kista ovarium dapat ditegakkan melalui pemeriksaan
13
pemeriksaan fisik. Maka kemudian dilakukan pemeriksaan penunjang
adalah:2, 6
1. Ultrasonografi (USG)
Alat peraba (tranducer) digunakan untuk memastikan keberadaan
kista cairan atau padat. Kista berisi cairan cenderung lebih jinak,
multilokuler (bersepta-septa).
c. Kadang-kadang terlihat bitnik-bintik echo yang halus-halus
ovarium.
Pemeriksaan Beta-HCG pemeriksaan ini digunakan untuk
ektopik.
Pemeriksaan darah lengkap untuk sebuah penyakit
14
seperti leukosit, Hb, Ht juga dapat membantu pemeriksaan
mikroskop.6
Berdasarkan beberapa pemeriksaan penunjang tersebut, dapat
dengan sendirinya setelah satu atau dua siklus haid. Tindakan ini
diambil jika tidak curiga ganas. Apabila terdapat nyeri, maka dapat
15
diberikan obat-obatan simptomatik seperti penghilang nyeri
NSAID.1,4,5
2. Operasi
Jika kista membesar, maka dilakukan tindakan pembedahan, yakni
kepastian suatu kista itu bersifat jinak atau ganas jika telah dilakukan
tersebut.1,2,4,6
K. Prognosis
Prognosis dari kista jinak sangat baik. kista jinak tersebut dapat
udah dilakukan operasi, angka kejadian kista berulang cukup kecil yaitu
13%.1,6
Kematian disebabkan karena karsinoma ovarii ganas berhubungan
yang berasal dari kista dermoid berkaitan dengan prognosis yang buruk.1,6
16
17