Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

EVALUASI PEMBELAJARAN di SD
MODUL 4 KB 2

PENDEKATAN DALAM PEMBERIAN


NILAI
Tutor pengampu : Dra.Sri Supanti NH,M.Pd

disusun oleh
Nama: SURAWI

NIM

: 824948711

Nama: YUSUF R

NIM

: 824950037

UPBJJ UT SURAKARTA
POKJAR BOYOLALI

2015
A.Pengorganisasian Informasi Hasil Belajar Siswa
Pada hakikatnya pemberian skor (scoring) adalah proses pengubahan
jawaban instrumen menjadi angka-angka yang merupakan nilai kuantitatif dari
suatu jawaban terhadap item dalam instrumen. Angka-angka hasil penilaian
selanjutnya diproses menjadi nilai-nilai (grade). Informasi hasil belajar siswa
yang diperoleh dari tes,pada awalnya masih berupa skor mentah (raw score )
yang berupa data belum teratur. Data tersebut perlu diatur sedemikian rupa
agar mudah dipahami,misalnya diurutkan mulai data terbesar sampai dengan
data terkecil, contoh hasil tes tengah semester dan akhir semester yang masih
terserak.
Tabel hasil tes mata pelajaran matematika
N

Nama Siswa

Hasil Tes
Tengah Semester
Akhir Semester
78
85

O
1

Aan

Adi

67

71

Ali

88

78

Amin

74

71

Ana

97

91

Anda

84

88

Andi

57

76

Ani

65

68

Aufal

81

94

10

Bardan

58

67

11

Bardi

70

72

12

Budi

81

87

13

Dadi

65

80

14

Dedi

92

93

15

Desita

53

69

16

Dudit

65

75

17

Edi

83

76

18

Edo

79

74

19

Eli

45

63

20

Filia

95

80

21

Gultom

62

58

22

Gusti

74

80

23

Hardi

85

96

24

Harso
76
81
Dengan hasil tes pada table diatas tentu anada akan mengalami

kesulitan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang sebaran hasil tes
tersebut,agar dapat memperoleh gambaran yang lebih baik maka data
tersebut perlu diatur misalnya di ururtkan data siswa yang memeperoleh hasil
tes tertinggi sampai dengan siswa yang memperoleh hasil tes terendah.
Dengan mengurutkan data hasil tes tersebut maka anda akan dapat melihat
dengan mudah rangking siawa. Berikut ini adalah rangking data untuk tes
tengah semester.
N

Nama Siswa

Hasil Tes Tengah

Rangking

O
1

Ana

Semester
97

Filia

95

Dedi

92

Ali

88

Harda

85

Anda

84

Edi

83

Aufa

81

8.5

Budi

81

8.5

10

Edo

79

10

11

Aan

78

11

12

Harso

76

12

13

Amin

74

13.5

14

Gusti

74

13.5

15

Bardi

70

15

16

Adi

67

16

17

Ani

65

18

18

Dadi

65

18

19

Dudit

65

18

20

Gultom

62

20

21

Bardan

58

21

22

Andi

57

22

23

Desita

53

23

24

Ali

45

24

Siswa yang memperoleh hasil tes tertinggi menempati rangking tertinggi


yaitu rangking 1 dan siswa yang memperoleh hasil tes terendah menempati
rangking terendah yaitu rangking 24
Berdasarkan data diatas rangking 8 dan 9 sama-sama memperoleh hasil tes
81 ,maka dihitung dengan cara menjumlahkan angka rangking keduanya
dibagi dua =(8+9):2 = 8.5,dengan cara yng sama maka anda dapat
menentukan rangking amin dan gusti,serta rangking ani,dadi, dan dudit.
Dengan membuat rangking seperti itu maka anada dapat dengan mudah
mengetahui siapa siswa terpandai untuk mata pelajaran matematimatika di
kelas.
Jika jumlah siswa banyak maka kumpulan data hasil belajar yang anda
peroleh akan lebih mudah anda pahami jika data tersebut anda olah dalam
bentuk table distribusi frekuensi. Dengan table hasil tes tengah semester
diatas maka cara membuat daftar distribusi frekuensinya adalah sebagai
berikut :
1. Tentukan rentang,ialah data terbesar dikurangi dengan data terkecil.
97 45 = 52
2. Tentukan banyak kelas interval yang diperlukan, untuk menentukan
banyaknya kelas interval dapat digunakan aturan Sturges, yaitu :
Banyaknya kelas = 1+3,3 log n,diman n adalah banyaknya data.
= 1+3,3 log 24
= 1+3,3 (1,38)
= 1+ 4,55
= 5,55
Jadi banyaknya kelas interval yang dapat dibuat adalah 5 atau 6 buah
3. Tentukan panjang kelas interval (P),dengan menggunakan aturan
sebagai berikut.
Rentang
P = ---------------Banyaknya kelas

= 52 : 6
= 8,67
Panjang kelas interval dapat diambil

8 atau 9

4. Tentukan ujung bawah kelas interval untuk data terkecil. Untuk ini dapat
diambil sama dengan data terkecil atau nilai data yang lebih kecil dari
data terkecil tetapi selisihnya harus kurang daari panjang kelas yang
telah ditentukan.
5. Masukkan semua data ke daalam table interval. Untuk memudahkan
kerja anda menambah kolom tally dan frekuensi
Berdasarkan aturan tersebut diatas maka tabulasi data dapat dibuat sebagai
berikut.
Frekuensi distribusi hasil tes tengah semester
Hasil tes tengah

Tally

Frekuensi

semester
90-98

III

81-89

IIIII I

72-80

IIIII

63-71

IIIII

54-62

III

45-53
Jumlah

II
24

2
24

Denga cara yang sama anda dapat membuat tabel frekuensi distribusi untuk
hasil akhir semester.
B. Pendekatan dalam penilaian
Ada dua buah pendekatan yang sering digunakan untuk
menginterprestasikan data hasil pengukuran.yaitu Penilaian Acuan Norma
(PAN) dan Penilaian Acuan Kriteria (PAK)
1. Pendekatan Penilaian Acuan Norma (PAN)
Yang dimaksud dengan pendekatan Penilaian Acuan Norma adalah suatu
pendekatan untuk menginterprestasian hasil belajar siswa dimana hasil belajar
yang diperoleh seorang siswa dibandingkan dengan hasil belajar yang

diperoleh kelompoknya. Artinya pemberian nilai mengacu pasa perolehan nilai


kelompok itu.
Misalnya,pada saat ulangan Akhir semester mata pelajaran IPS kelas V
SD diujikan 50 butir soal dan hasil penskoran untuk 10 siswa di kelas tersebut
adalahj sebagai berikut.
Sebaran skor siswa
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0

Nama

Skor

Dita
Andi
Imam
Tina
Amin
Isti
Intan
Dewi
Rani
Tika

37
33
30
30
27
25
21
20
17
15

Dari skor mentah tersebut anda dapat mengetahui bahwa skor tertinggi siswa
kelas V adalah 37 dan terendahnya adalah 15. Untuk mengetahui tingkat
penguasaan setiap siswa dapat diketahui dengan menghitung skor tersebut
dalam bentuk persentase. Tingkat penguasaan Dita adalah
37
---- X 100% = 74 %
50
Hasil selengkapnya adalah sebagai berikut
No

Nama

Skor

1
2
3
4
5
6
7
8

Dita
Andi
Imam
Tina
Amin
Isti
Intan
Dewi

37
33
30
30
27
25
21
20

persent
ase
74%
66%
60%
60%
54%
50%
42%
40%

9
Rani
17
34%
10
Tika
15
30%
Jika anda menggunakan pendekatan penilaian acuan norma (PAN) maka
pemberian skor seorang siswa dapat anda berikan berdasarkan pada
pencapaian hasil belajar kelompoknya. Anda dapat dapat memberikan nilai
tertinggi kepada siswa yang memperoleh skor tertinggi dan sebalinya siswa
yang memperoleh skor terendah diberi nilai rendah. Anda dapat memberikan
nilai 10 pada Dita yang memperoleh skor mentah 37. Jika anda memberikan
nilai 10 pada Dita, berapa nilai yang harus anda berikan pada andi ? Nilai yang
akan anda berikan pada Andi htung dengan cara sebagai berikut .
33
---- X 10 = 8,9
37
Dengan cara yang sama, anda dapat menghitung nilai siswa yang lain. Secara
lengkap perolehan nilai siswa dalam skla 1- 10 adalah
Pengubahan skor mentah menjadi nilai skala 1-10
Jika skor 37 diberi nilai 10
maka
1
Dita
37
10,0
2
Andi
33
8,9
3
Imam
30
8,1
4
Tina
30
8,1
5
Amin
27
7,3
6
Isti
25
6,7
7
Intan
21
5,7
8
Dewi
20
5,4
9
Rani
17
4,6
10
Tika
15
4,0
Nilai 10 yang diperoleh Dita dapat juga diperoleh dari pengubahan persentase
No

Nama

Skor

penguasaan materi yang diperoleh Dita. Cara menghitungnya adalah


74
---- X 10 = 10
74
Dengan cara yang sama,anda dapat menghitung nilai siswa yang lain.
Misalnya nilai Andi adalah
66
---- X 10 = 8,9
74
Secara lengkap hasil pengubahan persentae ke dalam nilai skala 1-10 adalah
Pengubahan persentase menjadi skala 1-10

No

Nama

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Dita
Andi
Imam
Tina
Amin
Isti
Intan
Dewi
Rani
Tika

persent
ase

74%
66%
60%
60%
54%
50%
42%
40%
34%
30%

Jika persen
diubah
menjadi nilai
1-10
10,0
8,9
8,1
8,1
7,3
6,7
5,7
5,4
4,6
4,0

Jika jumlah siswa anda sedikit maka pengolahan dengan cara seperti diatas
dapat dengan mudah anda lakukan. Tetapi jika jumlah siswa anda banyak
(mencapai ratusan ) maka penggunaan statistika sederhana yaitu harga ratarata (mean) dan simpangan baku (SB) akan sangat membantu dalam
memberikan nilai untuk seluruh siswa.
a. Harga rata-rata (mean)
Mean merupakan pengukuran gejala pusat yang paling sering
digunakan. Mean atau harga rata-rata dapat dihitung dengan
menggunakan rumus :
Jumlah seluruh data
x
M
= --------------------------- atau M = -------------Jumlah data
n
Dengan menggunakan rumus tersebut maka harga rata-rata nilai tengah
semester dan akhir semester sebagai berikut
Nilai rata-rata tes tengah semester
78+67+88+......+76
M
= --------------------------24
1.774
= ---------24
= 73,9
Nilai rata-rata tes akhir semester
85+71+78+......+81
M
= --------------------------24
1.873

= ---------24
= 78
Sampai disini anda sudah dapat memperoleh gambaran tentang hasil
tes tengah semester dan akhir semester yang lebih baik dari
sebelumnya,
Perbedaan hasil tes tengah dan akhir semester
Hasil tes
Tengah

Akhir

Skor tertinggi

Semester
97

Semester
96

Skor terendah

45

58

Rentang

52

38

73,9

78

Factor

Mean

Dari table tersebut terlihat bahwa siswa mengalami kemajuan dalam tes akhir
semester,ini menunjukkan bahwa tingkat penguasaan materi siswa pada akhir
semester lebih baik dari pada saat tengah semester. Data tersebut sekaligus
merupakan indicator keberhasilan anda dalam pembelajaran.
b. Simpangan Baku (SB)
Simpangan baku sangat bermanfaat dalam pengukur variasi skor. SB
mengukur seberapa jauh setiap skor menyebar dari mean. Semakin
besar harga simpangan baku menunjukkan bahwa sebaran skor dari
mean semakin besar, atau dengan kata lain semakin besar harga
simpangan baku,data tersebut semakin heterogen. Sebaliknya semakin
kecil harga simpangan baku,sebaran skor dari meanya semakin kecil.
Dengan demikian semakin kecil harga simpangan baku maka data
tersebut semakin homogen.
Pendekatan untuk menghitung harga simpangan baku tersebut diambil
dari Jenkins seperti dikutip Edward,C.H,et.al (1977) dalam bukunya yang
berjudul Planning,Teacing,andEvaluating. Rumus pendekatan tersebut
adalah :
Jml skor 1/6 peserta kelp atas jml skor 1/6 peserta kelompok
bawah
SB = --------------------------------------------------------------------------------------- Jumlah Peserta

Jika data tes akhir semester ,simpangan bakunya di hitung dengan


rumus diatas maka hasilnya
a. Jumlah skor 1/6 peserta kelompok atas = 97+95+92+88= 372
b. Jumlah skor 1/6 peserta kelompok bawah = 58+57+58+59= 213
372-213

159

c. SB = -------------------- = ------ = 13,25


12
12
Sedangkan harga simpangan baku untuk tes akhir semesternya adalah
a. Jumlah skor 1/6 peserta kelompok atas = 96+94+93+91= 374
b. Jumlah skor 1/6 peserta kelompok bawah = 68+67+63+58= 256
374-256

118

c. SB = -------------------- = ------ = 9,83


12
12
Dengan tambahan harga simpangan baku maka informasi hasil tes pada
tengah semester dan akhir semester menjadi lebih jelas.
Perbedaan hasil tes tengah dan akhir semester
Hasil tes
Tengah

Akhir

Skor tertinggi

Semester
97

Semester
96

Skor terendah

45

58

Rentang

52

38

73,9

78

Factor

Mean

Simpangan Baku
13,25
9,83
Semakin kecil harga simpangan baku menunjukkan sebaran data
semakin homogen.
c. Penggunaan Kurva normal
Jika jumlah siswa banyak maka penerapan penilaian acuan normal (PAN)
dapat juga dilakukan dengan menggunakan pendekatan sebaran data
berdasar kurva normal Jika anda perhatikan kembali nila rata-rata
matematika pada ujian tengah semester adalah 73,9 dengan simpangan
baku 13,2 maka julah siswa yang memperoleh skor diatas rata-rata
sampai dengan rata-rata + 1 SB dapat anda hitung sebagai berikut
Harga rata-rata + 1SB = 73,9 + 13,2
= 87,1

Berdasarkan data hasil ujian tengah semester, jumlah siswa yang


memperoleh hasil tes lebih besar dari 73,9 sampai dengan 87,1 ada
sebanyak 10 siswa(41,6%)
Ternyata angka persentase

tersebut

berbeda

dengan

sebaran

persentase berdasarkan kurva (34,13%). Hal ini terjadi karena jumlah


data yang kita gunakan kecil (hanya 24). Semakin besar jumlah data
yang anda gunakan besarnya persentase akan mendekati sebaran
dalam kurva normal.
2. Pendekatan penilaian Acuan Kriteria
Jika dala pendekatan Penilaian Acuan Norma (PAN) keberhasilan
setiap anak dibandingkan dengan hasil yang diperoleh kelompoknya
maka tidak demikian halnya dengan Penilaian Acuan Kriteria (PAK).
Dalam PAK keberhasilan setiap anak tidak dibandingkan dengan hasil
yang dipreoleh kelompoknya tetapi keberhasilan setiap anak akan
dibandingkan dengan criteria yang telah ditetapkan sebelumnya.
Penentuan criteria atau patokan berorientasi pada pencapaian
kompetensi atau tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Jika
seoarang anak berhasil mencapai criteria bahkan melebihi criteria yang
telah ditetapkan makaanak tersebut dinyatakan berhasil. Sebaliknya
apabila anak terebut belum mampu mencapai criteria yang telah
diteapkan maka dinyatakan belum berhasil.
3. Penilaian
Agar penilaian tepat sasaran maka pada saat anda melakukan penilian
anda perlu memperhatikan prinsip-prinsip penilaian
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Berorientasi pada pencapaian kompetensi


Valid
Mendidik
Terbuka
Adil dan obyektif
Berkesinambungan
Menyuluruh
Bermakna

4. Penyajian Hasil Penilaian


Dalam penilaian berbasis kompetensi terdapat empat bentuk penilaian
yang dapat dipergunakan guru untuk menilai hasil belajar siswa yaitu :

a. Penilaian dengan menggunakan angka. Dalam penilaian ini hasil


belajar yang diperoleh siswa diberikan dalam bentuk angka.
b. Penilaian dengan menggunakan kategori, misalnya
baik,cukup,kurang,sedang,terampil dan sebagainya.
c. Penilaian dengan menggunakan uraian atau narasi,misalnya siswa
belum dapat membaca lancer,sisa kurang aktif dan sebagainya.
d. Penilaian kombinasi. Dalam penilaian ini hasil belajar siswa
diberikan dalam bentuk kombinasi penilaian baik berupa penilaian
angka,kategori,dan narasi.
5. Proses pemberian Nilai
Penilaian harus anda lakukan pada semua aspek hasil belajar
(kognitif,afektif dan psikomotorik) penguasaan kompetensi hasil belajar
untuk setiap mata pelajaran tidak sama. Ada mata pelajaran yang
kompetensi belajarnya lebih menekankan pada ranah kognitif
(matematika)afektif (pend.Agama dan Pendidikan kewarganegaraan)
atau ranah psikomotor (olah raga).
Untuk memperoleh data dan informasi sebagai dasar penentuan tingkat
keberhasilan siswa dalam pencapaian kompetensi diperlukan tagihantagihan. Setiap jenis tagihan memerlukan seperangkat alat ukur.
Beberapa jenis alat ukur dan jenis tagihan yang dapat anda gunakan
antara lain
a. Kuis : digunakan untuk menanyakan hal-hal yang prinsip dari
pelajaran yang lalu secara singkat.
b. Pertanyaan lisan di kelas: digunakan untuk mengungkap penguasaan
konsep,prinsip atau teori saat proses pembelajaran berlangsung.
c. Ulangan harian;digunakan secara periodic untuk mengungkap
pemahaman atau ketrampilan siswa terhadap apa yang telah
diajarkan
d. Tugas individu atau kelompok : digunakan untuk menilai kemampuan
siswa dalam menerapkan berbagai konsep,prinsip, atau teori serta
melatih kerja sama dalam menyelesaikan suatu tugas.
e. Ulangan semesteran ;digunakan untuk mengukur pencapaian
kompetensi siswa setelah menyelesaikan pembelajaran selama satu
semester.
f. Laporan tugas atau laporan kerja ;digunakan untuk mengungkap
kemampuan siswa dalam membuat laporan dari tugas atau kerja
praktek yang diberikan.
g. Ujian prektek;digunakan untuk mengungkap ketrampilan siswa dalam
melakukan sesuatu.

Anda mungkin juga menyukai