Anda di halaman 1dari 20

Chapter 9

Leadership Communication

How Leaders Communicate


Komunikasi: Proses dimana informasi dan
pemahaman ditransfer antara pengirim dan
penerima.
Fungsi dasar komunikasi:
1.Fungsi Kontrol
2.Fungsi Motivasi
3.Fungsi Pengungkapan Emosional

Pemimpin berkomunikasi untuk:


Membagi visi dengan orang lain;
Menginspirasi untuk mencapai visi yang diinginkan;
Membangun nilai-nilai dan kepercayaan untuk
mencapai hubungan kerja yang efektif

How Leaders Communicate (Contd)


Exhibit 9.1 A Circular Model of Interpersonal Communication

Management Communication
Manajer memiliki tanggung jawab yang besar
dalam mengarahkan dan mengontrol sebuah
organisasi.
Efektivitas
komunikasi
didasari
dengan
ketepatan formulasi berita dengan sedikit
statistik dan keputusan.

The Leader as Communication Champion


Communication Champion: Filosofi yang didasarkan pada kepercayaan
bahwa komunikasi adalah penting untuk membangun kepercayaan dan
mendapatkan komitmen terhadap visi.

Exhibit 9.2 The Leader as Communication Champion

Leading Strategic Conversations


Strategic Conversation: Pembicaraan melintasi batas-batas dan tingkat
hirarki tentang kelompok atau visi organisasi, tema penting yang strategis,
dan nilai-nilai yang dapat membantu mencapai hasil yang diinginkan

Leading Strategic Conversations (Contd)


1. Membangun Komunikasi yang Terbuka
Open Communication: membagi semua informasi kepada semua anggota
organisasi sehingga dapat membangun kepercayaan.

Exhibit 9.3 Why Open the Communication Climate?


An open climate is essential for cascading vision, and cascading is
essential because:
Natural Law 1: You Get What You talk about

A vision must have ample air time in an organization. A vision must


be shared and practiced by leaders at every opportunity.
Natural Law 2: The Climate of an Organization is a Reflection of the
Leader

A leader who doesnt embody the vision and values doesnt have an
organization that does.
Natural Law 3: You Cant Walk Faster Than One Step at a Time

A vision is neither understood nor accepted overnight.


Communicating must be built into continuous, daily interaction so that
over time followers will internalize it.

Leading Strategic Conversations (Contd)


2. Memberi Pertanyaan
Leader-Centered
Tujuan:
a. Menginformasikan pemimpin tentang masalah spesifik, menginvestigasi
masalah dan kesempatan, dan menggabungkan ide dan informasi
lainnya.
b. Membantu pemimpin memanfaatkan keahlian dan ide dari bawahannya.
c. Membangun kepercayaan dan menghargai hubungan pemimpin dan
bawahan.
Follower-Centered
Tujuan:
a. Membangun wawasan baru.
b. Mendukung pemikiran kritis.
c. Mendorong pembelajaran
d. Memperluas kesadaran bawahan.

Leading Strategic Conversations (Contd)


3. Mendengarkan
Keterampilan memperoleh dan menginterpretasikan arti sesungguhnya dari
suatu pesan.

Exhibit 9.4 Ten Keys to Effective Listening

Leading Strategic Conversations (Contd)


Exhibit 9.4 Ten Keys to Effective Listening (Contd)
Keys

Poor Listener

Good Listener

6. Judge content, not


delivery (or style)

Tunes out if delivery is


poor

Judges content; skips


over delivery errors

7. Hold ones fire

Has preconceptions;
argues

Does not judge until


comprehension is
complete

8. Listen for ideas

Listens for facts

Listens to central
themes

9. Work at listening

No energy output; faked


attention

Works hard; exhibits


active body state, eye
contact

10. Exercise ones mind

Resists difficult material


in favor of light,
recreational material

Uses heavier material as


exercise for the mind

Leading Strategic Conversations (Contd)


4. Discerning Hot Topics
Mendengarkan dengan mendeteksi isi pesan yang tidak terucap dan
tersembunyi dibalik percakapan.
Hot Topics adalah isu-isu yang ditandai dengan emosi yang kuat dan
ketidakpastian yang hebat serta yang tidak dapat dipecahkan dengan
beralih ke fakta maupun logika.
5. Dialogue
Suatu interaksi timbal balik antara pembicara dan pendengar yang samasama memahami makna dan arti dari pokok pembicaraan.
Dialog merupakan cara agar orang-orang dapat mengerti satu sama lain
dan berbagi pandangan tentang dunia.

Leading Strategic Conversations (Contd)


Exhibit 9.5 Dialogue and Discussion: The Differences
Conversation

Dialogue

Lack of understanding,
disagreement, divergent
points of view, evaluate
others

Reveal feelings
Explore assumptions
Suspend convictions
Build common
ground
Result

Long-term, innovative
solutions
Unified group
Shared meaning
Transformed mindsets

ONLY way
to change
mental
models

Discussion

State positions
Advocate
convictions
Convince others
Build oppositions
Res
ult resolution
Short-term

Agreement by logic
Opposition beaten
down
Mind-sets held onto

Leading Strategic Conversations (Contd)


6. Johari Window
Kerangka untuk meningkatkan efektivitas komunikasi
pemahaman interpersonal oleh diri sendiri dan orang lain.

Exhibit 9.6 The Johari Window

berdasarkan

Communicating to Persuade and Influence

Selecting Rich Communication Channels


The Continuum of Channel Richness
Channel Richness: jumlah informasi yang dapat di transmisi selama komunikasi.

Saluran komunikasi yang sempurna dipengaruhi oleh 3 karakteristik:


1.Kemampuan untuk menangani petunjuk secara bersamaan;
2.Kemampuan untuk memfasilitasi umpan balik dua arah yang cepat;
3.Kemampuan untuk membangun fokus personal untuk berkomunikasi.

Selecting Rich Communication Channels (Contd)


Exhibit 9.7 A Continuum of Channel Richness

Selecting Rich Communication Channels (Contd)


Effectively Using Electronic Communication Channels
Tips untuk menggunakan komunikasi elektronik secara efektif:
1.Mengombinasikan high-tech & high-touch;
2.Mempertimbangkan keadaan;
3.Memikirkan dan membaca 2 kali sebelum mengirim pesan.

Nonverbal Communication
Nonverbal Communication: Pesan yang ditransmisi melalui aksi dan
tingkah laku.
Pemimpin berusaha untuk menyadari apa yang mereka sinyalkan kepada
orang lain disamping pesan lisan. Dalam menafsirkan petunjuk nonverbal
dari pemimpin, bawahan menentukan tingkat dimana aksi pemimpin
sesuai dengan pesan verbal mereka.

MBWA (Management by Wandering Around)


Example: Pemimpin meninggalkan kantor dan berbicara langsung ke
bawahan seperti saat mereka bekerja.

Communicating in a Crisis
4 keterampilan dalam menghadapi krisis dalam berkomunikasi, yaitu:
1.Stay calm, listen harder
2.Be visible
3.Tell the truth

Anda mungkin juga menyukai