Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN TUTORIAL SKENARIO 2

BLOK 2.5
KEMOTERAPI SAYA DITUNDA...

KELOMPOK 6
Anggota :
1. Crista Yulia Ardyanti
2. Sri Armiliya Fitria Nengsih
3. Hanif Miftahul Iza
4. Pita Puji Lestari
5. Lilin Krisnani
6. Nella Sri Pujirahayu
7. Alfi Nurfita Chasanah
8. Sri Rahayu
9. Nurlaili Cahyani
10. Ardia Apriliani
11. Risky Ayu Apriliandi
12. Fine Ismayani

(15767)
(15779)
(15788)
(15773)
(15782)
(15790)
(15775)
(15784)
(15792)
(15777)
(15786)
(15794)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS GADJAH MADA
2014/2015
Hari, tanggal : Kamis, 16 April 2015
Nama Tutor : Sri Mulyani,S.Kep.,Ns.,MNg.
Ketua

: Lilin Krisnani

(15782)

Sekretaris I

: Sri Armiliya Fitria Nengsih (15779)

Sekretaris II : Pita Puji Lestari

(15773)

Skenario :
Kemoterapi Saya Ditunda...
Nn.Ari 26 tahun, penderita ca mamae stadium IIIA post MRM, saat ini klien akan dilakukan
kemoterapi yang pertama dan akan diikuti dengan radioterapi. Klien dilakukan beberapa
pemeriksaan untuk persiapan kemoterapi. Dari hasil pemeriksaan Hb= 8 mg %, Alb= 1,9 mg
% dan indek karnofsky= 40. Ners Ayu menjelaskan bahwa kemoterapi klien ditunda untuk
perbaikan keadaan umum klien. Nn.Ari bertanya pada Ners Ayu kenapa klien belum boleh
kemoterapi dan apa saja efek samping kemoterapi ?
Step 1 :
1. Kemoterapi : efeknya sistemik, merupakan suatu usaha pencegahan dan penyembuhan
terhadap suatu penyakit seperti sel kanker dengan memasukkan bahan kimia kedalam
tubuh.
2. Indek Karnofsky : cara standar untuk mengukur kemampuan pasien kanker dalam
melakukan aktivitas sehari-hari. Skalanya berkisar antara 0-100.
3. Radioterapi : pengobatan dengan menggunakan sinar berenergi tinggi seperti sinar X
untuk membunuh sel-sel kanker atau menyusutkan tumor.
4. Satdium IIIA post MRM : pengangkatan seluruh payudara. Benjolan kanker sudah
berukuran >5 cm dan sudah menyebar ke kelenjar getah bening.
Step 2 :
1. Apakah terapi kanker per stadium beda atau tidak ? dan sebutkan apa saja ?
2. Apa saja obat-obat kemoterapi ?
3. Apa saja efek samping dari kemoterapi?
4. Bagaimana mekanisme kerja obat kemoterapi ?
5. Apa saja indikasi dan kontraindikasi dari kemoterapi ?
6. Bagaimana keadaan umum pasien kemoterapi?
7. Apa saja pemeriksaan kemoterapi ?
8. Apa efek positif dan negatif radioterapi ?
9. Bagaimana terapi pembedahan dan terapi biologis ?
10. Bagaimana askep dari kasus?
11. Apa saja faktor yang mempengaruhi efektivitas kemoterapi?
12. Apa prosedur kemoterapi ?
13. Apa peran keluarga dan perawat pada pasien kanker ?
14. Konsep dari kanker payudara ?

Step 3 :
1. LO
2. Obat-obat kemoterapi : kondansetron untuk mengurangi rasa mual setelah kemo, obat
sitostatika (obat tergantunga fasenya)
3. Efek samping dari kemo :
- Mual muntah
- Kuku hitam
- Rambut rontok
- Dehidrasi
- Gangguan citra tubuh
- Berat badan turun
- Suspensi darah turun
- Mudah lelah
- Gusi berdarah
- Depresi
- Sistem imun turun
- Sel adrah putih turun
- Kulit kering
- Diare
- Ekstravasasi
- Kelemahan otot dan mudah berdarah.
4. Mekanisme kerja obat kemo :sel kanker berpoliferasi,kemoresponsif. Apabila tidak
peka maka akan terjadi kemoresisten.
5. Indikasi kemo :
- Tubuh sehat, tidak ada penyakit lama
- Tidak demam
- Suspensi darah normal
- Fungsi organ baik
- Hasil pemeriksaan lab normal
Kontraindikasi : bolus; ekstravasasi; ibu hami trimester 3.
6. Keadaan umumpasien boleh kemo : hasil pemeriksaan laboratorium, seperti Hb >10
gram %,indek karnofsky >80, dan Alb 3,5-5 ; faal hati dan ginjal baik.
7. Pemeriksaan kemo : tes lab, tes psikologi klien, histologi untuk cek status kanker.
8. Efek (+) radioterapi : apabila dikombinasikan dengan kemo akan lebih membunuh sel
kanker, efeknya lokal sehingga sakitnya akan berkurang.
Efek (-) : dapat menimbulkan seperti luka dikulit karna panas, dapat gosong dikulit.
*beda radiasi elektronik dan medis? Radiasi medis sudah diatur.
9. terapi pembedahan : operasi, masektomi, radioterapi,kemoterapi
Terapi biologis : terapi hormon dan terapi imun
10.Askep :

Dx : resiko alergi, resiko infeksi,resiko trauma vaskuler, gangguan rasa nyaman,


gangguan

gambaran

diri,

resiko

trauma,

defisit

pengetahuan,

fatigue,

ansietas,ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.


NIC : nyeri : manajemen nyeri ; defisit pengetahuan : edukasi; manajemen nutrisi;
kontrol infeksi.
11. faktor yang mempengaruhi efektivitas kemo : apabila perawat dapat memberikan
(mindset) pasien baik, maka dapat memberikan kebahagiaan; tergantung tujuannya;
seberapa mengerti atau pengetahuan tim medis.
12. prosedur kemoterapi :
-

Cuci tangan
Pakai APD : masker,kacamata,baju,topi
Menyiapkan obat
Berikan obat : bolus menyuntikkan obat langsung ke infus dan drip

mengganti infus
13. Peran keluarga : memotivasi ; mendampingi dan mendukungsaat melakukan kemo
Peran perawat : edukasi tentang kemo
14. Jenis ca mamae :
- Karsinoma in situ kanker dini, sel kanker masih pada tempatnya
- Duktal,90% kasus sebelum/sesudah menopause, dapat diraba ,tampak
-

sebagai bintik-bintik kecil dari endapan kalsium.


Lobuler didalam kelenjar susu, setelah menopause, tidak dapat diraba dan

tidak terlihat.
Infansif telah merusak jaringan lainnya dan sudah menyebar
Noduler tubuler dari kelenjar susu.

Step 4 :
Mind maping :
Faktor penyebab
Kanker

terapi

biologis

indika
si

kemotera
pi

stadiu
m
Macam

Kanker
payudara
pembedaha
n

kontraindikasi
Efek
ASKEP
samping

Step 5 :
LO :
1.
2.
3.
4.

Penanganan kanker payudara perstadium


Obat yang diberikan untuk penderita kanker dan mekanisme kerjanya
Konsep kanker payudara
Perbedaan kemoterapi dan radioterapi

Step 6 : self study


Step 7 :
1. Penanganan kanker payudara per stadium
Treatment per stage :
Stage I : breast conserving surgery (BCS) (mastectomy), radioterapi setelah BCS,
adjuvant hormon therapy >0,5 cm
Stage II : BCS, radioterapi, hormon terapi, neoadjuvant treatment.
Stage III : neoadjuvant chemo, adjuvant hormon terapi, radiation setelah operasi.
Stage IV : hormon terapi, kemoterapi, targeted therapys/combination
Rekomendasi RT :
Ketika ca mamae akibat luka terbuka
Muncul/ada metastasis di area tersebut
Untuk mencegah patah tulang
Untuk memblokade di jantung
Untuka hamil tidak direkomendasikan RT, karena RT dilakukan setelah BCS, BCS
satu-satunya cara mengobati tapi RT ditunda saat setelah melahirkan. Tetapi biopsi
payudara/ masectomy bisa dilakukan aman selama hamil. Hormon terapi /target terapi
tidak direkomendasikan tidak boleh menyusui.

Untuk kemoterapi masih banyak pendapat. Ada yang mengatakan dangerous, tapi
pembeian di trimester II dan III tidak berpengaruh pada bayi, soalnya bayi sensitif
hanya pada trimester ke I.
Sumber : www.cancer,org American Cancer Society
Sesuai dengan protokol perhimpunan ahli bedah onkologi (PERABOI) menyebutkan
bahwa kemoterapi direkomendasikan sebagai modalitas terapi kanker payudara untuk
stadium 3. Adapun stadium 1 dan 2, modalitas utamanya adalah operasi. Pada stadium
4, modalitas terapi utamanya adalah terapi hormonal dan adjuvan kemoterapi. First
line kemoterapi untuk kanker payudara saat ini adalah adriamycin based
chemotherapy, terutama bila ekspresi c erb-2 nya positif. Untuk pengobatan
kemoterapi stadium 4 dapat dilakukan dengan modalitas terapi single agent yaitu
Doxorubicin.
Sumber : eprints.undip.ac.id
Pemeriksaan payudara :
-

Gerakan sadari tiap bulan


Rontgen payudara 1 tahun sekali
Mammografi 1 tahun sekali
USG 1 tahun sekali (<40 tahun)
(pp-pl.depkes.go.id)

Deteksi dini kanker payudara (files.poltekkes.malamg.ac.id)


Mammografi >35 tahun setelah haid agar tidak nyeri dan tidak sedang hamil,
setelah jaringan sudah tidak terlalu padat.
USG pakai gelombang suara
Tiap jaringan dengan kepadatan yang berbeda akan menghasilkan hal berbeda.
Strategi pengobatan (Ronald,2008) :

Lumpectomy pengangkatan benjolan


Mastectomy radikal pengangkatan payudara seluruhnya termasuk kelenjar
getah bening
Kemoterapi dengan obat pembunuh sel kanker.
a. Kemoterapi adjuvan : pasca operasi dengan tidak ada penyebaran kanker.
b. Kemoterapi neoadjuvan : sebelum operasi. Mengecilkan size kanker.

c. Terapi radiasi : sinar berenergi tinggi seperti sinar X mammografi.


Sumber : (universitas kristen satya wacana.edu)
2. Obat kanker dan mekanisme kerjanya
Mekanisme kerja obat kemoterapi :
Obat kemo bekerja pada DNA dengan cara menghambat pembelahan dan poliferasi
sel.

Menghambat sintesa DNA/RNA dengan menhambat purin dan pirimidin


Merusak replikasi DNA dengan adanya alkil yang tidak stabil
Mengganggu transkripsi DNA dengan cara ikatan langsung dengan DNA-obat
Mencegah mitosis dengan mengikat tubulin dan mencegah pembentukan
spindle mitosis.

Tipe obat kemoterapi :

Alkylating agent
bekerja langsung merusak DNA untuk mencegah sel membelah. Obat ini
bekerja pada semua fase pembelahan sel dan dapat digunakan untuk
mengobati kanker yang bermacam-macam (leukemia, lymphoma,hodkins
disease, myeloma, sarcoma,dll)
Jenis : nitrogen mustard : eg.mechlorethamine, chlorambucil,melphalan,dll ;
nitrosoureas: eg. Streptozocin, carmustin, lomustin; alkyl sulfonate :
eg.busulfan ; triazines : eg. Decarbine, temozolomide.

Anti metabolities
mengganggu pertumbuhan DNA/RNA dengan mengganti blok normal
DNA/RNA. Merusak sel selam fase S, selama kromosom sel dicopy. Biasa
untuk leukemia, ca mammae, ca cervix,dll. Contoh : 5-fluorouracil, 6-

mercaptourine, cepaciltabine, hydroxyurea,dll.


Anti tumor antibiotik
Bukan seperti antibiotik untuk infeksi. Obat ini mengganggu DNA sel
kanker untuk menghambat pertumbuhan dan pembelahan DNA.
Jenis :
- Antracyclines : merusak enzim yang membantu replikasi DNA
Eg.daunorobucin, doxorubicin, epirubicin, idarubicin
- Anti tumor antibiotik lain : dapat merusak jantung secara permanen
Eg. Actinomycin-D, bleomycin.
Topoisomerase inhibitor

merusak enzim tropoisomerase, yang membantu pemisahan benang DNA

untuk leukemia, cancer paru-paru,ovarian, dll.


Jenis : I : eg. Topotecan, irinotecan.
II : eg. Etoposide, teniposide.
Mitotic inhibitor
Menyetop mitosis pada fase M.
Eg. Texanes, epothilones, estramustine
Corticosteroid
untuk pengobatan kanker juga untuk mencegah nausea dan muntah serta
alergi . eg: prednisone, methylprednisolone, dexametasone.
Faktor pemilihan obat kemoterapi :
-

Tipe kanker
Tahapan stadium
Umur
Kesehatan umum klien
Masalah kesehatan lain
Tipe pengobatan kanker sebelumnya.

Sumber : web. American cancer society.


3. Konsep kanker payudara
Kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh didalam jaringan payudara.
Terdapat beberapa jenis kanker payudara :
Karsinoma in situ
kanker yang masih berada pada tempatnya, merupakan kkanker dini yang
belum menyebar atau menyusup keluar tempat asalnya.
Karsinoma duktal
berasal dari sel-sel yang melapisi saluran yang menuju ke puting susu.
Sekitar 90 % kanker payudara merupakan karsinoma duktal. Kanker ini bisa
terjadi sebelum atau setelah menopause. Kadang dapat diraba dan pada
pemeriksaan mammograf , kanker ini tampak sebagai bintik-bintik kecil dari
endapan kalsium (mikroklasifikasi). Kanker ini biasanya terbatas pada daerah
tertentu di payudara dan bisa diangkat secara keselurahan melalulai
pembedahan.
Sektar 25-35% penderita karsinoma duktal akan menderita kanker invansif
(biasanya pada payudara yang sama.
Karsinoma lobuler
mulai tumbuh didalam kelenjar susu, biasanya terjadi setelah menopause.
Kanker ini tidak dapat diraba dan tidak terlihat pada mammogram, teatpi
ditemukan secara tidak sengaja pada mammografi yang dilakukan untuk

keperluan lain. Sekitar 25-30% penderita karsinoma lobuler pada akhirnya


akan menderita kanker invasif (pada payudara yang sama atau payudara
lainnya atau payudara keduanya )
Kanker invasif
kanker yang telah menyebar dan merusak jaringan lainnya, bisa terlokalisir
(terbatas pada payudara) maupun merastatik( menyebar ke bagian tubuh
lainnya).
Sekitar 80% kanker payudara invasif adalah kanker duktal dan 10% adalah
kanker lobuler.
Karsinoma meduler
berasal dari kelenjar susu
Karsinoma tubuler
berasal dari kelenjar susu.
Stadium kanker payudara (american jointcommittee on cancer) :
Stadium 0 : kanker insitu dimana sel-sel kanker berada pada tempatnya di
dalam jaringan payudara yang normal
Stadium I : tumor dengan garis tengah kurang dari 2 cm dan belum menyebar
keluar payudara
Stadium IIA : tumor dengan garis tengah 2-5 cm dan belum menyebar ke
kelenjar getah bening ketiak atau tumor dengan garis tengah kurang dari 2 cm
tetapi sudah menyebar ke kelenjar getah bening ketiak.
Stadium IIB : tumor dengan garis tengah lebih besar dari 5 cm dan belum
menyebar ke kelenjar getah bening ketiak atau tumor dengan garis tengah 2-5
cm tetapi sudah menyebar ke kelenjar getah bening ketiak.
Stadium IIIA : tumor dengan garis tengah kurang dari 5 cm dan sudah
menyebar ke kelenjar getah bening ketiak disertai perlengketan satu sama lain
atau perlengketan ke struktur lainnya; atau tumor dengan garis tengah lebih
dari 5 cm dan sudah menyebar ke kelenjar getah bening ketiak
Stadium IIIB : tumor telah menyusup keluar payudara, yaitu ke dalam kulit
payudara atau ke dindinding dada atau telah menyebar ke kelenjar getah
bening di dalam dinding dada dan tulang dada.
Satdium IV : tumor telah menyebar keluar daerah payudara dan dinding dada,
misalnyabke hati, tulang, atau paru-paru.
Sumber : sept 2011- From : www.itokindo.org (free pdf- manajemen modern dan
kesehatan masyarakat )

Tanda dan gejala :


Ada benjolan pada payudara. Dapat diraba, bentuk tak beraturan, dan keras.
Bentuk, ukuran, dan berat payudara (salah satu) berubah
Ada benjolan dibawah ketiak
Keluar darah, nanah, atau cairan lain dari puting susu
Kulit payudara mengkerut
Bentuk/arah puting berubah
Pencegahan :

Hindari pakai bra ketat yang lama


Hindari alkohol dan merokok
Lakukan pemeriksaan payudara sendiri
Banyak konsumsi buah dan sayur
Olahraga

Faktor resiko terserang kanker payudara :

Keturunan (3x lebih besar)


Haid pertama sangat muda, atau terlambat menopause
Kegemukan
Pernah mendapat radiasi di payudara
Meningkatnya tinggi badan yang pesat pada masa pubertas
Fast food meningkatkan lemak jenuh dan manis
Alkohol
Melahirkan anak 1 > 35 tahun (2x lebih besar)
Pemakaian oral kontrasepsi selama >7 tahun
Tidak menyusui anak

Jenis ca mamae (TNM system) :

T (0-4) : ukuran tumor dan penyebaran. Meningkat semakin lebar


N (0-3) : apakah kanker menyebar sampai ke nodus limfa ?
M (0/1) : apakah kanker menyebar ke organ lain ?
Stage 0 : T1,N0,M0
IA : T1,N0,M0
IB : T0/T1,N1.M0
IIA : T0/T1,N1,M0
T2/N0,M0
IIB : T2,N1,M0
T3,N0,M0
IIIA : T0/T2,N2,M0
IIIB : T4,N0-N2,M0
IIIC : anyT, N3,M0
IV : anyT, any N, M1

Survival rate : 0-100%, I-100%, II-93%, III-72%, IV-22%


4. Perbedaan kemoterapi dan radioterapi :
Kemoterapi : kombinasi obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker yang
berkembangbiak cepat atau menekan perkembangbiakannya dan obat-obatan
penghambat hormon (obat yang mempengaruhi kerja hormon yang menyokong
pertumbuhan sel kanker) digunakan untuk menekan pertumbuhan sel kanker di
seluruh tubuh.
Obat dapat melalui vena atau mulut. Obat masuk melalui darah untuk mencapai sel
kanker.
Rekomendasi kemoterapi :
- Setelah operasi
- Sebelum operasi
WHO membedakan respon kemoterapi menjadi :

Complete remission (CR) : tumor menghilang, yang ditentukan melalui dua

penilaian dengan selang waktu yang tidak kurang dari 4 minggu.


Partial remission (PR) : ukuran tumor berkurang lebih besar 50 %, yang
ditentukan melalui 2 penilaian dengan selang waktu yang tidak kurang dari 4
minggu, dan tidak ada pertumbuhan tumor baru atau peningkatan lesi yang

telah ada.
No change (NC) : ukuran tumor berkurang <50% atau ada pertumbuhan

sebanyak 25%
Progression (P): ukuran tumor bertambah besar >25 % atau ada pertumbuhan
tumor baru.

Sumber : eprints.undip.ac.id
Radioterapi : digunakan membunuh sel-sel kanker ditempat pengangkatan tumor dan
di daerah sekitarnya, termasuk kelenjar getah bening.
Pengobatan dengan cahaya berenergi tinggi yang merusak sel kanker, biasa diberikan
setelah breast-conserving surgery untuk membantu menurunkan kesempatan kanker
kembali lagi. Direkomendasikan setelah matectomy dan untuk kanker >5cm atau
ditemukan di nodus limfa.
Pengaruh terhadap jaringan tubuh dipengaruhi oleh radiosensitivitas jaringan yang
bersangkutan.
a. Radioterapi kuratif : tumor lokoregional yang radiosensitif dan radioresponsif
yang sukar responsinya.

b. Radioterapi paliatif : tumor lanjut yang radioresponsif yang inoperable, ulkus


berbau, menghilangkan nyeri akibat metastase tulang, mengatasi pendarahan.
Sinar yang dipakai adalah sinar alfa yang merupakan partikel inti atom, sinar beta atau
sinar elektron dan sinar gamma yang merupakan sinar elektromagnetik (foton).
Ada 3 cara :
a. Radiasi eksterna (teleterapy) : sinar X atau radioisotop yang ditempatakan siluar
tubuh. Diarahkan ke tumor yang akan di radiasi.
b. Radiasi interna (brachy therapy) : radiasi diletakkan didalam tumor dalam rongga
tubuh.
- Intestitial : radioisotop berupa jarum dimasukkan ke tumor
- Intracavitair : after loading radioisotop dimasukkan kedalam organ
tubuh bertumor.
Instalasi radioisotop disuntikkan ke rongga tubuh.
c. Intravena : larutan radioisotop disuntikkan ke vena. Iodin akan diserap tiroid akan
menurunkan kanker tiroid.

Anda mungkin juga menyukai