Anda di halaman 1dari 15

Penjadwalan

Keputusan penjadwalan merupakan alokasi


kapasitas/sumber daya yang
tersedia(perlengkapan , tenaga, ruang)
kepada pekerjaan , kegiatan, tugas atau
pelanggan sepanjang waktu

Penjadwalan = perencanaan agregat


Penjadwalan
Mengalokasikan sebaikbaiknya
Sumber daya yang
telah dibuat
Oleh perencanaan agregat
dalam
Waktu bulan, minggu,
atau jam

Perencanaan agregat

Menetapkan sumber
daya
yang dibutuhkan dalam
Waktu satu tahun

Jenis- jenis penjadwalan Operasi


Proses Lini
(line Processes)

ri = Ii / Di

Proses intermitten
(intermitten processes

Proses Proyek
(Project Schedulling)

Loading
sequencing

Gantt Chart
Pert
CPM

A.
Penjadwalan dapat terjadi , Jika:
Jenis pekerjaan banyak tapi fasilitas terbatas
Dengan asumsi bahwa lini tersebut memproduksi untuk persedian
Tujuan Penjadwalan operasi
1.Meminimumkan waktu tunggal langganan
2. Meminimumkan waktu proses
3. Mempertahankan sediaan pada tingkat rendah
4. Memanfaatkan secara efektif personalia dan sarana
Adapun rumus penjadwalan proses lini sebagai berikut:

ri = Ii / di
ri=Runout time(waktu habis)
Ket:
Ii= Inventory (persediaan)
di=Dimand per minggu (dalam unit)
Penjadwalan lini dilakukan pada ri terkecil dahuli

Contoh soal
Diketaui:
Produk Inventory
A

(unit)
2100

Permintaan Runout
Time(ri)
(unit)
200

10,5

550

100

5,5

1475

150

9,8

2850

300

9,5

1500

200

7,5

1700

200

8,5

Maka penjadwalannya:

B, E, F, D,C,A

B. Intermitten Process
Karakteristik Intermitten:
1. Setiap titik yang mengalir,
titik awal dan
akhir, tidak

mempunyai
banyak
bersambungan

2. Aliran tak teratur disebabkan oleh tata letak proses


menurut kelompok mesin
atau keahlian dalam pusat kerja
Persoalan penjadwalan intermitten ini adalah bagaimana
mengelola antrean- antrean pekerjaan.

Loading adalah penjadwalan total jam atau


banyaknya pekerjaan yang digunakan untuk
mendapatkan gambaran kasar kapan
pesanan dapat dikirim atau apakah
kapasitas telah terlewati
Penjadwalan beban mengindikasikan bahwa
yang dijadwalkan adalah beban tiap- tiap
pusat kerja , bukan urutan pekerjaan.

Loading

Forward Loading

Backword Loading

Contoh

Diketahui sebuah bengkel dengan 3 pusat kerja pusat kerja (A, B,


C) yang masing- masing memiliki 1 mesin dan 5 pekerjaan(1, 2,
3,4,5) untuk di bebankan. Waktu pengolahan untuk tiap pekerjaan
masing- masing pusat kerja adalah sbb:

Pekerjaan

Pusat kerja/jam mesin

Tgl jatuh tempo

A/2, B/3, C/4

C/6, A/4

B/3, C/2, A/1

C/4, B/3, A/3

A/5, B/3

Asumsikan: waktu pindah dan menunggu 8 jam per pusat kerja.


1 hari kerja = 8 jam
Buatlah garis waktu untuk pembebanan maju
Buatlah diagram pembebanan maju

Hari 1

Hari 2

Hari 3

Tanggal jatuh
tempo
Hari 4

1
A/2
2
C/6
3

B/3

C/4

A/4

6 jam

7 jam

Diagram pembebanan maju


Pusat kerja A, B, C
Pusat kerja A

Pusat kerja B

Pusat kerja C

4
5

3 4
hari

Penjadwalan yang tepat

Rule

Routing/Sequencing
Adalah penentuan urutan pekerjaan yang
mana yang harus di dahulukan
Asumsi routing:
1. Tidak ada waiting time
2. Setiap pusat kerja hanya berisi 1 mesin
3. Dengan bantuan gantt chart
4. Menggunakan dispatching rule(pemberian
perintah kerja disertai wewenang untukm
mengerjkannya)

Jenis jenis Dispathing Rule

1. MINPRT(min Processing Time)


2. MINSOP(Min Slak time
peroperation)
3. FCFS
4. MINSD(min star date)
5. MINDD(min due date)
6. Random (acak)

Pekerjaan

Pusat kerja/jam Tgl jatuh


mesin
tempo
(hari)

A/2, B/3, C/4

C/6, A/4

B/3, C/2, A/1

C/4, B/3, A/3

A/5, B/3

Anda mungkin juga menyukai