Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK IV

POWDER METALLURGY
Powder Metallurgy (P/M)
Pengertian :
Powder Metallurgy adalah sebuah nama yang diberikan untuk proses
dimana material tepung/serbuk yang halus yang dicampur, ditekan
menjadi bentuk tertentu dan kemudian dipanaskan (sintered) dengan
pengontrolan udara untuk perekatan permukaan partikel dan
menentukan sifatnya.

Sifat dari produk P/M sangat tergantung pada karakteristik dari serbuk
metal yang digunakan.

P/M dilakukan :
untuk produk-produk masal
Bentuk-bentuk benda kerja kecil
Benda kerja yang sangat presisi
Biasanya tidak perlu proses machining tambahan atau finishing
Flow chart of P/M

Elemental or alloy metal Additives (lubricants or


powders binders)

Blending

Die compacting

Sintering

Optional Secondary Optional Secondary


Manufacturing finishing

Finish P/M product


Basic process of P/M
Secara umum ada 4 dasar proses pada P/M :
1.Powder Manufacture
2.Mixing or blending
3.Compacting
4.Sintering

Powder Manufacture
Beberapa sifat dari powder yang penting antara lain:
a)Sifat kimia
b)Kemurnian
c)Ukuran partikel
d)Distribusi ukuran
e)Bentuk partikel
f)Tekstur permukaan partikel
Powder Manufacture
a) Melt atomization Ada 2 macam metode
pembuatan serbuk logam :
a) Melt atomization
b)Atomization from a rotating
consumable electrode

Beberapa jenis serbuk


a) Allumunium alloys
b)Copper aloys
c)Stainless steel
d)Nickel base alloys
e)Titanium alloys
f)Cobalt base alloys
g)Low alloy steel

b). Atomization from a rotating consumable electrode


Compacting
Compacting dilakukan pada temperatur ruangan
Kebanyakan penekanan dilakukan dengan cara Mechanical Presses and
rigid tools. Tetapi ada juga dengan penekanan hidrolik dan hybrid
(kombinasi dari mechanical, hydrolik dan pneumatic) yang digunakan.
Sintering
Yaitu :
Kompak mentah (produk hasil prases pemadatan) dipanaskan sampai suhu
tinggi menyebabkan terjadi ikatan partikel sehingga kepadatan bertambah;
Suhu sinter umumnya dibawah titik lebur unsur serbuk utama, tetapi sudah
cukup untuk terjadinya proses difusi dalam kondisi solid (Solid state
diffusion) Terjadi proses rekristalisasi, terbentuk batas-batas butir.

Proses sintering melalui tiga tahapan yaitu:


The burn-off or purge yaitu didisign untuk menurunkan udara dan mengurangi
dan menghilangkan lubricants atau binders yang menggangu perekatan dan
secara perlahan suhu dinaikan sampai suhu yang diinginkan.
High temperature stage : dimana dipertimbangkan difusi dalam kondisi padat
dan perekatan antara partikel terjadi. Sampai kepadatan dan sifat yang
diingkan
Cooling period: yaitu dibutuhkan untuk mendinginkan produk dan menjaga
agar tetap pada atmosfir yang terkontrol.
Sintering
Selama proses sintering beberapa perubahan pada benda kerja yaitu: Metalurgi
pengikatan terbentuk antara partikel sebagai akibat solid-state atomic
diffusion, kekuatan, keuletan, ketangguhan dan kunduktivitas termal dan
listrik semuanya meningkat.

Figure
Continous-type furnace for sintering powder metal compacts
Keuntungan dan Kerugian P/M
Keuntungan:
1. Mengurangi atau menurunkan proses permesinan
2. Kecapatan produksi tinggi
3. Bentuk yang kompleks dapat di bentuk
4. Variasi komposisi yang besar
5. Variasi sifat yang besar
6. Scrape terbatas atau dikurangi

Kerugiannya:
1. Sifat kekuatannya rendah
2. Biaya cetakannya relatif tinggi
3. Material nya mahal
4. Terbatasnya design
5. Variasi kepadatan menghasilkan sifat yang bervariasi.
6. Berbahaya untuk kesehatan dan keamanan.
CONTOH PRODUK
Daftar pustaka
• http://en.wikipedia.org/wiki/Powder_metallu
rgy
• http://www.metalpowderproducts.com/index
.asp?action=manufacturing_basics
SELESAI
DAN
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai