PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemampuan bahasa membedakan manusia dan binatang. Kemampuan
bahasa
merupakan
indikator
seluruh
perkembangan
anak.Karena
psikologis,
emosi
dan lingkungan
disekitar anak.
sebagai
pengetahuan
tentang
sistim
lambang
yang
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. KONSEP DASAR BISU DAN TULI
1. DEFINISI TULI
Tuli atau gangguan dengar dalam kedokteran adalah kondisi fisik
yang ditandai dengan penurunan atau ketidakmampuan seseorang
untuk mendengarkan suara.
Tuli
adalah
ketidakmampuan
mendengar,
menghalangi
tengah,
sedangkan
saraf
b. Pemeriksaan
Untuk menentukan jenis dan derajat ketulian dapat diperiksa
dengan audiometri.
Organ
adalah
c) Faktor genetis.
Seseorang yang dalam keluarganya terdapat riwayat gangguan
pendengaran, memiliki kemungkinan lebih besar mengalami
hal yang sama ketimbang orang lain dari keluarga yang bebas
bisu-tuli. Pada bayi, gangguan pendengaran dapat bersifat
bawaan terutama jika ia lahir prematur atau ibu mengalami
komplikasi saat hamil.
d) Faktor lainnya adalah infeksi.
Beberapa penyakit infeksi seperti campak dan meningitis dapat
menyebabkan
kerusakan
pada
telinga
dan
membuat
dapat
membahayakan
telinga
Anda.
Obat
ini
f. Perkembangan terlambat
g. Gangguan bicara
h. Keluarga
a) Cemas
b) Kurang pengetahuan
c) Koping keluarga tak efektif
i. Hubungan sosial
a) Gangguan komunikasi verbal
b) Gangguan bermain
c) Isolasi soisal
d) Ineraksi sosial
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan yang muncul pada anak yang mengalami
gangguan bicara meliputi :
a. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan kurangnya
stimulasi bahasa.
b. Gangguan komunikasi berhubungan dengan kerusakan fungsi alatalat artikulasi.
c. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan gangguan
pendengaran.
d. Gangguan komunikasi berhubungan dengan hambatan bahasa.
3. INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa
Intervensi
Rasional
Keperawatan
1.Gangguan
komunikasi
komunikasi
verbal
dengan memperhatikan
anak
berhubungan
ekploatasi
dengan
kurangnya
secara
komprehensif
stimulasi bahasa
Lakukan
latihan -
baik -
menghindari
yang
berakibat
Komunikasi
komprehensif
memperbanyak
yang
akan
jumlah
Berbicara
Bermain
akan
Berikan
Anak
lebih
suka
Lakukan
sekrening pada
mengucapkan
lanjutan
dengan biasanya
mengggunakan
Denver mengucapkan.
karena
kesulitan
dalam
Speech Test.
-
Untuk
mengetahui
keterlambatan dalam
Untuk
komunikasi
berhubungan
dengan
mentak anak.
maupun
kerusakan fungsi
bicara ketika
artikulasi
alat-alat
artikulasi
alat
sudah
alat-alat artikulasi.
-
Perbaikan
artikulasi
dilakukan
alat-alat
hanya
secara
bisa
optimal
dengan pembedahan.
3.Gangguan
Lakukan
komunikasi
verbal
dini
berhubungan
dengan
latihan -
benda-benda perlembangan
mental
didasarkan
anak
atas
anak
melihat terhadap
10
informasi
yang
Perhatikan
Ganguan pendengaran
Kolaborasi dengan
rehabilitasi
penggunaan
untuk alat
Alat
bantu
dengar
dengar.
4.Gangguan
Gunakan
komunikasi
berhubungan
yang
bahasa
berubah-ubah.
-
Gunakan
verifikasi -
akibat
sudah
bahasa
yang
Difersifikasi
bahasa
diberikan
jika
memudahkan
mental
matang
anak
seperti
selsel
otak
4. EVALUASI
a. Keluarga dapat memperhatikan anak dalam pendidikan khusus.
b. Keluarga memperhatikan perkembangan komunikasi anak.
c. Anak mampu berinteraksi dengan lingkungannya.
11
DAFTAR PUSTAKA
Cecily L.Betz & Linda A. Sowden, 2001, Buku saku Keperawatan Pediatri, EGC,
Jakarta.
Markum,AH, 1991, Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak, FK UI, Jakarta, Indonesia
McCloskey J.C, Bulechek G.M, 1996, Nursing Intervention Classification (NIC),
Mosby, St. Louis.
12