GOUT ARTHRITIS
Berliana Kurniawati Nur Huda
102011101080
Pembimbing :
dr. Arief Suseno, Sp.PD
PENDAHULUAN
Penyakit gout/pirai adalah salah satu tipe penyakit
arthritis (radang pada persendiaan)
Amerika Serikat 2,2 juta kasus gout (tahun
1986). Tahun 1991 1000 pria umur 35 45 tahun,
15 orang diantaranya adalah penderita gout.
Indonesia Bandungan Jawa Tengah diantara
4.683 orang berusia 15 45 tahun yang diteliti, 0,8
% menderita asam urat tinggi (1,7 % pria dan 0,05
% wanita)
PENGERTIAN
Gout adl peradangan yang disebabkan
penimbunan kristal monosodium urat
monohidrat di jaringan akibat adanya
supersaturasi asam urat
Ditandai peningkatan kadar asam urat
dalam serum / hiperurisemia
EPIDEMIOLOGI
Di Amerika Serikat hampir mempengaruhi 8,3 juta
warga (National Health and Nutrition Examination
Survey (NHANES))
20 % (+) riwayat keluarga dengan gout
Diduga jumlahnya makin tahun makin meningkat
Laki-laki >> Perempuan , faktor resiko meningkat pada
perempuan sesudah menopause (estrogen)
Banyak terjadi pada usia dekade 3 6. puncaknya
usia dekade ke 5-6
FAKTOR RESIKO
1. Hipertensi
2. DM
3. Insufisiensi renal
4. Hipertrigliserida
5. Hiperkolesterol
6. Obesitas
7. Anemia
ETIOLOGI
1. Pembentukan asam urat yang berlebih
a. Genetik
b. Sel lisis pada kemoterapi kanker
c. life style (makanan, minuman beralkohol)
d. Obat-obatan
e. Umur
f. Jenis Kelamin
g. Obesitas
2. Kurang eksresi asam urat melalui ginjal
a. Insufisiensi renal
KLASIFIKASI
7
PATOFISIOLOGI
Terdapat 2 jalur :
1. Jalur de novo
2. Jalur penghematan (salvage
pathway)
10
11
12
MANIFESTASI KLINIS
Gejala umum :
Kesemutan hingga nyeri hebat pada
persendian ( jati tangan atau kaki,
lutut, sikut) monoartikular
Pembengkakan sendi sulit
bergerak
demam, menggigil, takikardi
Tanda-tanda inflamasi (kalor, rubor,
dolor, functio lesa, tumor)
13
DIANOSIS
14
15
16
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium :
1. Analisa cairan sinovial GOLD STANDARD
2. Serum asam urat
. > 7,5 mg/dl hiperurisemia
. Normal : pria = 3,5 7 mg/ dl
wanita = 2,6 6 ,g/dl
2. Leukosit
Peningkatan kadar leukosit hingga 20.000/
mm3
Pada stadium asimptomatik masih dbn (5.000
10.000/ mm3)
17
18
Pemeriksaan radiologi :
1. Foto polos
a. Temuan baru muncul minimal 1 th penyakit
tidak terkontrol
b. Tergantung stadium dari gout
19
2. USG
3. Computed Tomography
20
4. MRI
21
DIAGNOSIS BANDING
1. Pseudogout
2. Osteoarthritis
3. Rheumatoid arthritis
4. Infeksius arthritis
TATALAKSANA
22
1. Non medikamentosa
Kurangi makanan tinggi purin sedini mungkin
Penggolongan makanan berdasarkan tinggi
purin :
a. GOLONGAN A mengandung purin
tinggi (150-800 mg/100 g makanan)
b. GOLONGAN B mengandung purin
sedang (50-150/ 100 g makanan)
c. GOLONGAN C mengandung purin
ringan (0-50 mg/ 100 g makanan)
. Olahraga
. Banyak minum air putih
23
2. Medikamentosa
a. Arthritis gout serangan akut
24
25
NUTRISI PENDERITA
GOUT
1. Pembatasan konsumsi purin
2. Kalori sesuai kebutuhan
3. Tinggi karbohidrat
4. Rendah protein
5. Rendah lemak
6. Tinggi cairan
7. Tanpa alkohol
26
KOMPLIKASI
1. Batu ginjal
2. Gagal ginjal kronik
3. Deformitas persendian yang terserang
4. Urolitiasis
5. Nefropati
27
PROGNOSIS
Dubia
Tidak sembuh sepenuhnya
Jaga diet sepanjang hidup