Anda di halaman 1dari 4

Sumber : http://www.islamquest.

net/id/archive/question/fa20314
Tanggal Dimuat: 2012/04/14
Kode Site fa20314 Kode Pernyataan Privasi 23491
Tema Tafsir
Tags Kahf, keutamaan, kedudukan, bacaan, kandungan

Share

Ringkasan Pertanyaan
Apa kandungan surah al-Kahf dan keutamaan membacanya?
Pertanyaan
Apa kandungan surah al-Kahf dan keutamaan membacanya?
Jawaban Global
Surah al-Kahf (18) seperti surah-surah lain al-Quran memiliki banyak keutamaan dan tipologi
yang khas. Keagungan dan keutamaan surah al-Kahf telah dinukil dalam banyak riwayat dari
Rasulullah Saw dan para Imam Maksum As. Keutamaan itu seperti bahwa terdapat tujuh puluh
ribu malaikat yang melepas kepergiannya tatkala diwahyukan; atau barang siapa yang
membacanya pada hari Jumat maka Allah Swt mengampuninya hingga Jumat berikutnya dan
barang siapa yang membaca surah al-Kahf pada setiap malam Jumat maka ia mati syahid ketika
meninggal dunia dan kelak dibangkitkan dengan para syahid dan masih banyak lagi keutamaan
yang lain.
Ajaran-ajaran dan kandungan-kandungan surah ini dimulai dengan puji dan pujaan kepada Allah
Swt dan berakhir dengan iman dan amal saleh. Ayat-ayat ini lebih banyak bercerita tentang

mabda (hari permulaan), mad (hari akhirat), berita gembira terhadap pelbagai karunia dan
ancaman terhadap azab-azab kiamat.
Di antara poin menarik pada surah ini adalah menyinggung tentang tiga kisah: Pertama, kisah
Ashab al-Kahf. Kedua, kisah Musa dan Khidir. Dan ketiga, kisah Dzulqarnain.
Jawaban Detil
Menyimak pertanyaan yang diajukan terkait dengan keutamaan dan kedudukan demikian juga
tentang ajaran-ajaran surah al-Kahf maka ada baiknya juga kami menjelaskan jawaban dalam
dua bagian:

A. Kedudukan dan Tipologi Surah al-Kahf


Surah al-Kahf (18) seperti surah-surah lain al-Quran memiliki banyak keutamaan dan tipologi
dimana keagungan dan keutamaan ini telah dinukil dalam banyak riwayat dari Rasulullah Saw
dan para Imam Maksum As. Jelas bahwa kedudukan ini disebabkan oleh pentingnya ajaranajaran dan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya.
Pada kesempatan ini kami akan menyebutkan beberapa contoh dari sabda-sabda para maksum As
terkait dengan nilai dan kedudukan surah al-Kahf dan ganjaran orang-orang yang membacanya:
1. Rasulullah Saw bersabda kepada para sahabatnya, Apakah kalian ingin Aku perkenalkan
sebuah surah yang dilepas oleh tujuh puluh ribu malaikat tatkala diwahyukan dan
keagungannya memenuhi langit dan bumi? Mereka berkata, Iya. Rasulullah Saw
bersabda, Dialah surah al-Kahf. Barang siapa yang membacanya pada hari Jumat maka
Allah Swt akan mengampuninya hingga Jumat berikutnya.[1]
2. Pada hadis lainnya dari Rasulullah Saw kita membaca, Barang siapa yang menghafal
sepuluh ayat dari surah al-Kahf maka Dajjal tidak akan dapat mencelakakannya dan
barang siapa yang menghafal seluruh surah maka ia akan masuk ke dalam surga.[2]
3. Dari Imam Shadiq As juga diriwayatkan, Setiap malam Jumat maka ia mati syahid
ketika meninggal dunia dan kelak dibangkitkan dengan para syahid dan akan
dihimpunkan dalam barisan para syahid di hari kiamat.[3]1

A Selayang Pandang Ajaran-ajaran Surah al-Kahf


Ajaran-ajaran dan kandungan-kandungan surah ini dimulai dengan puji dan pujaan kepada Allah
Swt dan berakhir dengan iman dan amal saleh. Pada kesempatan ini, kami akan jelaskan bagianbagian terpenting dari pesan-pesan yang disampaikan dalam surah al-Kahf:

1. Kandungan surah ini seperti surah-surah Makkiyah lebih banyak menjelaskan tentang
mabda (hari permulaan penciptaan), maad (hari akhirat), berita gembira terhadap
pelbagai karunia dan ancaman terhadap azab-azab kiamat.
2. Surah ini menyinggung tentang masalah-masalah penting yang dibutuhkan kaum
Muslimin pada hari-hari berat (kiamat). Masalah-masalah tersebut adalah bahwa satu
kelompok dalam kondisi minoritas meski sangat sedikit dari sisi jumlah namun mereka
tidak boleh menyerah di hadapan kaum mayoritas yang sepintas terlihat kuat, melainkan
mereka harus bersikap sebagaimana Ashb al-Kahf yang merupakan kelompok kecil
harus memisahkan diri mereka dari atmosfer dan lingkungan yang rusak dan penuh noda
kemusyrikan dan akhirnya bangkit melawan mereka. Apabila mereka mampu maka
mereka harus melanjutkan perlawanan dan harus melakukan hijrah apabila tidak mampu.
3. Demikian juga di antara kisah surah ini adalah kisah dua orang, pertama adalah seorang
yang sangat kaya dan sejahtera namun tidak beriman. Dan kedua seorang fakir dan
miskin yang beriman, namun ia sekali-kali tidak pernah tunduk dan menyerahkan
kemuliaannya di hadapan orang kaya yang tidak beriman tersebut dan selagi mampu, ia
memberikan nasihat dan bimbingan kepadanya dan pada akhirnya ia menyatakan
kebenciannya terhadap orang itu dan kemenangan berada pada orang miskin tersebut.
4. Bagian lainnya dari surah ini adalah kisah yang menyinggung tentang Nabi Musa dan
Nabi Khidir (meski nama Khidir tidak disebutkan dalam surah ini), bagaimana Nabi
Musa As di hadapan perbuatan-perbuatan yang nampak secara lahir perkasa namun
batinnya penuh mengandung kemaslahatan tidak mampu bersabar, namun setelah
menerima pelbagai penjelasan Nabi Khidir terhadap kedalaman masalah ia menyatakan
penyesalannya.
5.

Bagian lain dari surah ini adalah kisah Dzulqarnain, bagaimana ia melewati dunia timur
dan barat, berhadapan dengan pelbagai kaum yang memiliki tradisi dan kebiasaan yang
berbeda-beda dan pada akhirnya dengan bantuan sekelompok orang bangkit melawan
konspirasi Yajuj dan Majuj dan membuat benteng besi menghadang laju pasukan Yajuj
dan Majuj.

6. Di antara poin menarik surah al-Kahf ini adalah menyinggung tentang tiga kisah:
Pertama, kisah Ashb al-Kahf. Kedua, kisah Musa dan Khidir. Dan ketiga, kisah
Dzulqarnain.

Patut untuk diketahui bahwa berbeda dengan kisah-kisah al-Quran yang terkadang merupakan
sebuah kisah yang disebutkan dalam beberapa surah al-Quran, namun ketiga kisah ini tidak
disebutkan pada surah-surah lainnya kendati hanya pada surah al-Anbiya ayat 96 menyinggung
tentang masalah Yajuj dan Majuj tanpa menyebutkan nama Dzulqarnain dan hal ini
merupakan salah satu tipologi surah al-Kahf.[4] [iQuest]

[1]. Abdu Ali bin Jumah Arusi Huwaizi, Tafsir Nur al-Tsaqalain, jil. 3, hal. 241, Ismailiyyan,
Qum, 1415 H.
: " )(
." : :

[2]. Ibid.
:"
."

[3]. Untuk telaah lebih jauh, silahkan lihat indeks, Pahala Membaca Surah-surah dalam alQuran, 872, (Site: 1021); Tafsir Nur al-Tsaqalain, jil. 3, hal. 241-242. Hurr Amili, Wasil alSyiah, jil. 7, hal. 410, Muassasah Ali al-Bait As, Qum, 1409 H.


."

[4]. Untuk telaah lebih jauh terkait dengan ajaran-ajaran surah al-Kahf, silahkan lihat Makarim
Syirazi, Tafsir Nemune, jil. 12, hal. 336-338, Dar al-Kutub al-Islamiyah, Teheran, 1374 S; Tafsir
Nur al-Tsaqalain, jil. 3, hal. 241-242; Thabarsi, Majma al-Bayan, jil. 6, hal. 690-691, Nasir
Khusruw, Teheran, 1372 S.

Anda mungkin juga menyukai