BAB I
A.IDENTITAS BUKU
BUKU UTAMA
Judul buku : Ulumul Quran
Pengarang : DR.H. Anshori, LAL. MA.
Tahun terbit : 2013
Penerbit : PT Rajagrafindo Persada
Kota terbit : Depok
Jumlah halaman : 257
BUKU PEMBANDING
Judul buku : Ulumul Quran
Pengarang : Tabrani. ZA, S.Pd,I., M.S.I. & Dra. Hayati,M.Ag.
Tahun terbit : 2013
Penerbit : Darussalam Publishing
Kota terbit : Yogyakarta
Jumlah halaman : +82 halaman
A.SUB PEMBAHASAN
1. ASBABUN NUZUL
قد سمع هللا قول التى تجدلك فى زوجها وتشتكى الى هللا وهللا يسمع تحاوركما ان هللا سميع بصير
Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang mengajukan gugatan kepada
kamu tentang suaminya,dan mengadukan (halnya) kepada Allah,dan Allah mendengar soal
jawaban antara kamu berdua. Sesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha melihat.
(Q.S al-Mujadalah [58]: 1).
Sebab turunnya ayat ini adalah berhubungan dengan persoalan seorang wanita
bernama Khaulah binti Tsa’labah yang telah di zihar oleh suaminya, Aus bin Shamit, yaitu
dengan mengatakan kepada istrinya: “ kamu bagiku seperti punggung ibuku “, dengan
maksud dia tidak boleh lagi menggauli istrinya,sebgaaimana ia tidak boleh menggauli ibunya.
Redaksi turun al-Quran ada yang menggunakan teks yang jelas (shaih) ada juga yang
menggunakan teks relative yang mengandung beberapa kemungkinan makna. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada penjelasan di bawah ini:
1. Redaksi yang jelas (shahih) menunjukkan sebab nuzul. Ini dibagi menjadi tingkatan:
a. Diungkapkan dengan Bahasa sebab seperti: sababu nuzuli al-ayah kadza
(sebab turunnya ayat ini adalah…). Ini adalah redaksi yang jelas-jelas
mengandung pengertian penyebab diturunkannya sebuah ayat,dan tidak
memiliki kemungkinan makna lain.
b. Diungkapkan dengan fa’jawab setelah menerangkan peristiwa terkait dengan
penurunan ayat. Fa’ jawab ini mengandung pengertian penyebab
diturunkannya ayat tapi kekuatannya satu tingkat dibawah redaksi pertama.
c. Jawaban Rasulullah Saw., atas sebuah pertanyaan yang diajukan kepada
beliau. Jawaban ini tidak diungkapkan dengan menggunakan redaksi sebab
atau fa’ jawab tapi dipahami dari konteks pertanyaan dan ayat yang
diturunkan.
2. Redaksi yang tidak jelas menunjukkan makna sebab nuzul ( ghair sharih ), tidak
menggunakan Bahasa sebab,tidak menggunakan fa’ jawab dan tidak dalam konteks
jawaban Rasul atas sebuah pertanyaan yang diajukan kepadanya. Contohnya adalah
perkataan perawi: nuzilat hadzihi al-ayah fi kadza ( ayat ini diturunkan berkenaan
dengan persoalan ini ), sehingga redaksi tersebut mengandung beberapa kemungkinan
makna.
Adapun bila terdapat beberapa riwayat yang beredaksi tidak jelas ( ghairu shahih ),dan
semua riwayat itu tidak bertentangan dengan kandungan ayat yang sedang diceritakan
serta tidak ada qarinah yang menunjukkan bahwa salah satu diantara riwayat tersebut
mengandung kemungkinan makna sebab nuzul,maka semua riwayat itu tidak boleh
dipakai sebagai penjelas atas isi atau hukum yang terkandung pada ayat yang
diturunkan,bukan sebagai sebab nuzul ayat.
C.MACAM-MACAM ASBAB AN-NUZUL
Asbab an-Nuzul al-Quran terdiri dari beberapa macam,Antara lain adalah:
1. Ditinjau dari segi latar belakangnya ada dua yaitu: pertama, ada suatu kejadian, lalu
turunlah ayat yang menjelsakan kejadian tersebut; kedua, ada yang bertanya kepada
Nabi Saw., tentang sesuatu, lalu turunlah ayat yang menjelaskan/ menjawab
pertanyaan yang di sampaikan kepada Nabi Saw.
2. Ditinjau dari segi jumlah penyebab dan ayat yang diturunkan ada dua yaitu: pertama,
sebabnya banyak sedangkan ayat yang turun hanya satu; kedua, ayat yang turun
banyak sedangkan sebabnya hanya satu.
Untuk lebih jelasnya dapat diterangkan sebagai berikut:
a. Sebabnya banyak, sedangkan ayat yang turun hanya satu. Hal ini ada empat
macam, yaitu:
1. Salah satu diantara dua riwayat ada yang berstatus shahih da nada yang
tidak shahiih,maka yang wajib diambil adalah riwayat yang shahih.
2. Kedua riwayat berstatus shahih, namun salah satu diantara keduanya
ada yang lebih unggul/akurat.
3. Ada dua riwayat yang sama-sama shahih, namun tidak ada informasi
mana yang lebih akurat diantara keduanya, maka dua riwayat tersebut
dapat dikompromikan ( al-jam’u )
4. Kedua riwayat sama dalam status keshahihannya, dan diantara
keduanya tidak ada yang lebih unggul, maka masing-masing dari
kedua riwayat tersebut dapat diamalkan.
b. Ayatnya banyak, sedangkan sebab turunnya hanya satu, maka dapat dignakan
untuk semua ayat tersebut. Contohnya, ada riwayat Hakim dari Ummu
Salamah mengatakan: “ Saya bertanya kepadamu ya Rasulullah, mengapa
engkau menyebut laki-laki dan tidak menyebut perempuan?”, maka turunlah
Q.S al-Ahzab [33]:35:
ان المسلمين والمسمت والمو منين والمومنت والقنتين والقنتن والصدقين والصدقت والصبرين
والصرت والخشعين والخشعت والمتقدقين والمتضدقت والصءمين والصءمت والحفظين فروجهم
كرت اعد هللا لهم مغفرة واجرا عظما1والحفظت والذكرين هللا كثيرا وال.
Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim,laki-laki dan perempuan
yang mukmin,laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya,laki-laki
dan perempuan yang benar,laki-laki dan perempuan yang sabar,laki-laki dan
perempuan yang khusyuk,laki-laki dan perempuan yang bersedekah,laki-laki
dan perempuan yang berpuasa,laki-laki dan perempuan yang memelihara
kehormatannya,laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama)
Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang
besar.
B. SUB PEMBAHASAN
1. ASBABUN NUZUL
A. PENGERTIAN ASBAB AN-NUZUL
Secara etimologi asbab an-nuzul terdiri dari kata “( ”اسبابbentuk jama’ dari kata
)”السببyang mempunyai arti latar belakang, alasan atau sebab/illat. Sedangkan kata “”نزول
berasal dari kata “ ”نزلyang berarti turun.
Banyak pengertian terminology yang dirumuskan para ulama’, diantaranya:
1. Az-Zarqani
“ Asbab an-Nuzul” adalah suatu kejadian yang menyebabkan turunnya satu atau
beberapa ayat, atau suatu peristiwa yang dapat dijadikan petunjuk hukum berkenaan
dengan turunnya suatu ayat.
2. As-Sayuthi
“Asbabun Nuzul” adalah peristiwa yang terjadi sebelum turn ayat, sedangkan sesudah
turunnya ayat adalah disebut asbab”.
3. Ash Shabuni
“Asbab an-Nuzul” adalah peristiwa atau kejadian yang menyebabkan turunnya suatu
atau beberapa ayat mula yang berhubungan dengan peristiwa dan kejadian tersebut,
baik berupa pertanyaan yang diajukan kepada nabi atau kejadian yang berkaitan
dengan urusan agama.
B. MACAM-MACAM ASBAB AN-NUZUL
DR. Rosihon Anwar, M.Ag menyebutkan dalam bukunya ulumul Quran bahwa ada
dua hal yang menjadi sudut pandang dalam membagi macam-macam asbabun nuzul,yaitu:
1. Dilihat dari sudut pandang redaksi yang di pergunakan dalam riwayat asbab an-nuzul
a. Sarih (jelas)
Artinya riwayat yang memang sudah jelas menunjukkan asbab an-nuzul, dan tidak
mungkin pula menunjukkan yang lainnya. Redaksi yang digunakan termasuk Sharih
bila perawi mengatakan:
سبب نزول هذه االيه هذا
Artinya: sebab turun ayat ini adalah……
b. Muhtamilah (masih kemungkinan atau belum pasti)
Riwayat belum di pastikan sebagai asbab an-nuzul karena masih terdapat keraguan.
2. Dilihat dari sudut pandang terbilangnya asbabun nuzul untuk satu ayat atau
terbilangnya ayat untuk suatu sebab asbabun nuzul.
a. Berbilangnya asbab an-nuzul untuk satu ayat (Ta’adud As-Sahab wa Nizil Al
Wahid)
b. Berbilangnya ayat untuk satu asbab an-nuzul (Ta’adud Nazil wa As-Sabab Al-
Wahid).
Terkadang suatu kejadian dapat menjadi sebab bagi tuurnnya dua ayat atau lebih.
BAB III
A. KELEBIHAN BUKU
Buku pembanding memiliki halaman yang lebih banyak dari buku utama,,kemudian
daftar isi didalamnya juga sangat banyak sehingga pembaca lebih mudah untuk memilih.Satu
lagi kelebihan buku pembanding yang paling baik yakni memiliki banyak sekali contoh
kalimat yang mempermudah pembaca daalam membedakan dan memahami setiap kalimat.
B. KEKURANGAN BUKU
Penulisan didalam buku ini sangat tidak rapi dan harus teliti dalam membaca,daftar isinya
juga tidak tersusun dengan rapi,bahasa yang digunakan terlalu rumit, kemudian cover dan
halaman di dalam buku pembanding juga terlihat seperti buku tua sehingga kurang menarik
untuk dibaca.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sejak zaman sahabat pengetahuan tentang asbabun nuzul dipandang sangat penting untuk
bias memahami penafsiran al-quran yang benar. Karena itu mereka berusaha untuk
mempelajari ilmu ini. Asbabun Nuzul ada bermacam-macam, diantaranya: Banykanya nuzul
dengan satu sebab, penurunan ayat lebih dahulu daripada sebab, beberapa ayat turun
mengenal satu orang.
Al-Quran adalah mukjizat terbesar yang diberikan Allahkepada nabi Muhammad SAW.,
kita tahu bahwa setiap nabi diutus Allah selalu dibekali mukjizat untuk meyakinkan manusia
yang tidak percaya terhadap pesan atau misi yang dibawa oleh Nabi.
B. SARAN
Penulis yakin jika pembaca membaca buku utama dan buku pembanding maka akan lebih
cepat memahaminya karena kedua buku tersebut saling melengkapi.Penulis juga mengambil
kesimpulan bahwa ketika kita mencari ilmu maka carilah dari berbagai buku karena buku
adalah jendela ilmu.Dengan membandingkan beberapa buku maka pembaca akan tau mana
yang salah dan mana yang benar.