PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi Asbabun Nuzul?
2. Apakah sebab turunnya Al-Qur'an itu membatasi suatu hukum?
3. Darimana sumber-sumber Asbabun Nuzul?
4. Apa yang dimaksud dengan satu ayat dengan sebab-sebab banyak?
5. Apa maksud dari banyaknya nuzul dengan satu sebab?
6. Apa maksud dari ayat yang turun mengenai satu orang?
7. Mengapa ada ayat Al-Qur'an yang diturunkan secara berulang-berulang?
8. Apa contoh Asbabun Nuzul ayat al-quran?
9.Apa sebab-sebab turunnya ayat?
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui Asbabun Nuzul
2. Agar mengetahui bahwa sebab turunnya Al-Qur'an itu membatasi suatu
hukum
3. Untuk mengetahui sumber-sumber Asbabun Nuzul
4. Untuk menjelaskan turunnya satu ayat dengan sebab-sebab banyak
5. Untuk mendiskripsikan banyaknya nuzul dengan satu sebab
6. Untuk mendiskripsikan ayat yang turun mengenai satu orang
7. Untuk mengetahui alasan ayat Al-Qur'an diturunkan secara berulang-
berulang
8. Untuk mengetahui contoh Asbabun Nuzul ayat Al-Qur’an
9. Untuk menetahui sebab-sebat turunnya ayat.
D. Manfaat Makalah
Untuk mengetahui seluk beluk Asbabun Nuzul dan mengetahui sebab-
sebab ayat-ayat Al Qur'an itu diturunkan
BAB II
PEMBAHASAN
2. Dan diceritakan dari Utsman bin Madlun dan Amru bin Ma’di
Karbin bahwasanya mereka berdua pernah berkata khomer itu mubah dan
merka menggambil hujjah dari firman Alloh:ليس علىالدين امنو الصالحات جنناح
فيما طعموا
Maka jika mereka mengetahui sebab turunnya ayat diatas mereka tidak
aakan mengatakan khomer itu mubah, karena ayat ini diturunkan sebagai
jawaban atas pertanyaan sahabat yakni keharaman khomer diturunkan
“Bagaimana dengan orang yang berperang dijalan Alloh kemudian
meninggal dan mereka minum khomer dan dahwasanya khomer itu kotor,
maka turunlah ayat ini dan jika tidak katena mengetahui sebab turunnya
firman Alloh :فاين تاولوفتم وجه ا
Maka orang mengatakan dhohirnya akan bermakna (berfaedah)
bahwasanya musholli tidak wajib menghadap kiblat, baik ketika
berpergian atau mukim dan hal ini adalah perbedaan pendapat tapi dengan
mengetahui sebab nuzulnya dapat diketahui bahwasanya ayat ini turun
mengenai sholat sunnah dalam perjalanan atau untuk orang yang sholat
dengan ijtihad, maka telah jelas perbedaan riwyat dalam hal ini .
“Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Ash Shabbah bahwa dia
mendengar Ja'far bin 'Aun berkata; Telah menceritakan kepada kami Abu
Al 'Umais, telah mengabarkan kepada kami Qais bin Muslim dari Thariq
bin Syihab dari Umar bin Al Khaththab; Ada seorang laki-laki Yahudi
berkata: "Wahai Amirul Mu'minin, ada satu ayat dalam kitab kalian yang
kalian baca, seandainya ayat itu diturunkan kepada kami Kaum Yahudi,
tentulah kami jadikan (hari diturunkannya ayat itu) sebagai hari raya
('ied). Maka Umar bin Al Khaththab berkata: "Ayat apakah itu?" (Orang
Yahudi itu) berkata: "Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kalian
agama kalian, dan telah Ku-cukupkan kepada kalian nikmat-Ku, dan telah
Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagi kalian". (QS. Al Maidah ayat 3). Maka
Umar bin Al Khaththab menjawab: "Kami tahu hari tersebut dan dimana
tempat diturunkannya ayat tersebut kepada Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, yaitu pada hari Jum'at ketika Beliau shallallahu 'alaihi wasallam
berada di 'Arafah.”
Ada yang meyakini bahwa hari jum’at merupakan perayaan paling besar
didunia karena dilakukan oleh seluruh umat muslim didunia dengan
serempak sesuai dengan waktu setempat. Selain dirayakan oleh seluruh
umat muslim laki-laki, ritual ibadah “jum’atan” ini juga dilakukan setiap
hari jum’ah, 4 kali satu bulan 48 kali satu tahun tanpa putus. Wajar jika
ritual ibadah “jum’atan” dikatakan sebagai hari raya terbesar di dunia.
Semoga kita bisa mengambil hikmah melalui ayat ini. Semoga bisa
menambah keimanan kita terhadi seluruh muatan dalam ayat suci al Qur’an.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa:
a. Turunya Al-quran itu ada 2 macam , yaitu:
1. Sebagai permula'an .
2. Karena suatu peristiwa atau suatu pertanyaan.
b. Beberapa faedah yang berhubungan dengan Asbabun Nuzul antara lain:
1. Sebab turunnya ayat itu memberi sebuah hukum.
2. Sumber sumner Asbabun Nuzul.
3. Satu ayat dengan sebab banyak.
4. Banyak Nuzul dengan satu sebab.
5. Beberapa ayat yang turun mangenai satu orang.
6. Ayat yang turun secara berulang ulang.
B. Saran
Apabila penyusunan makalah ini ada yang kurang berkenan dihati
pembaca, kami selaku pemakalah meminta ma'af dan semoga ada kritik dan
saran yang bermanfa'at dan membangun dari para sahabat.
DAFTAR PUSTAKA
Husein. 1986. Muhammadibnu Ulumul Maliki,. Zubadatul Itqon. Jeddah: Darus
Syuruq
Kholil, Manna Al-Qotton. 1973. Mabahis Fi Ulumil Qur'an. Makkah: Darus
Syaruq.