Perkembagan Alam Pikiran Manusia
Perkembagan Alam Pikiran Manusia
diusahakan jasa sebagai sumber kehidupan yang lebih banyak hasilnya dan merupakan
tingkat sekunder dalam food producing. Manusia juga dikenal sebagai pencipta kedua
(second creator). Banyak hal yang ada dalam alam berubah karena kemampuan manusia
mencipta.
Rasa ingin tahu manusia berasala dari ingin mengenal dirinya sendiri, yang akhirnya
disadari bahwa dirinya terdiri atas dua unsur yaitu rohani dan jasmani. Roh diketahui ada
dalam tubuh manusia berdasarkan pengalaman dan pengertian tentang mimpi serta
kenyataan bahwa orang akan meninggal dan tubuh akan membusuk. Manusia percaya
bahwa Roh akan abadi.
Perkembangan selanjutnya adalah keingintahuan manusia pada alam sekitarnya. Dengan
kemampuan bahasa manusia berkomunikasi dan bertukar pengalaman tentang segala hal
yang ada di alam serta kegunaannya bagi manusia. Meskipun demikian manusia masih
mempunyai keterbatasan misalnya keterbatasan manusia dalam melihat, mendengar,
berpikir dan merasakan. Untuk itulah manusia berusaha menciptakan alat yang dapat
membantu mengatsi keterbatasan tersebut. Dengan peralatan tersebut, memang dapat
mengetahui apa yang terkandung di dalam alam, tetapi sebagian besar masih merupakan
teka-teki.
Mitos dan mitologi, mitos adalah cerita rakyat yang dibuat-buat atau dongeng yang ada
kaitanya dengan kejadian, gejala yang terdapat di alam, seperti tokoh,
pelangiaaaaaaaaaaaaaa, petir, gempa bumi, dan manusia perkasa. Cerita tersebut
dimaksudkan untuk menjawab keterbatasan pengetahuan manusia tentang alam. Mitologi
berarti pengetahuan tentang mitos. Mitologi merupakan kumpulan cerita-cerita mitos,
banyak muncul pada zaman prasejarah, yang disampaikan dari mulut kemulut atau secra
lisan. Secara garis besar mitologi dapat dibedakan menjadi tiga macam, mitos
sebenarnya, cerita rakyat dan legenda.
Mitos sebenarnya adalah manusia dengan imajinasinya berusaha secara sungguh-sungguh
menrangkan gejala alam yang ada, namun usahanya belum dapat tepat karena kurang
memiliki pengetahuan sehingga untuk bagian tersebut orang mengaitkannya dengan
seorang tokoh, dewa, atau dewi.
Tujuan manusia menciptakan MITOS,
karena pada saat itu penduduk masih dalam tingkat mistis peradabannya. Mereka percaya
akan adanya kekuatan-kekuatan gaib yang melebihi kekuatan manusia biasa. Dalam
zaman demikianlah, mitos dipercayai kebenarannya karena beberapa faktor.
PERTAMA, karena keterbatsan pengetahuan manusia
KEDUA, karena keterbatsan penalaran manusia
KETIGA, karena keingintahuan manusia untuk sementara telah terpenuhi. Telah
dikemukakan bahwa kebenaran memang harus dapat diterima oleh akal, tetapi sebagian
lagi dapat diterima secara intuisi, yaitu penerimaan atas dasar kata hati tentang sesuatu itu
benar. Kata hati yang irasional dalam kehidupan masyarakat awam sudah dapat diterima
sebagai suatu kebenaran (pseudo science), kebenaran dan hasaratnya ingin tahu sudah
terpenuhi,paling tidak untuk sementara waktu.