Anda di halaman 1dari 2

Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Cerpen Lampu

Kristal
UNSUR INTRINSIK
1. Tema : Rasa bersalah yang berlebihan akibat kesenjangan sosial
2. Alur
Jenis Alur : Flashback
Alasan
: karena pada cerpen tersebut terdapat cerita Saat Martini
duduk, ia mengingat masa perkawinannya. Setelah itu, martini
bergegas pulang.
Tahapan alur
:
1. Tahap Pengenalan
Martini, seorang perempuan yang sulit disejajarkan dengan perempuan
lainnya kini dalam keadaan merasa bersalah karena dia telah
memecahkan lampu kristal.
2. Tahap Penanjakan Masalah
Rasa bersalah Martini bertambah disaat dia membayangkan adanya
kesenjangan sosiall antara dirinya dengan keluarga suaminya.
3. Tahap Klimaks
Martini meminta maaf kepada suaminya. Suaminya pun tidak
mempermasalahkan pecahnya lampu kristal itu. Tetapi Martini tetap
mengelak dan merasa bersalah. Akhirnya mereka bertengkar.
4. Tahap Antiklimaks
Suami Martini berusaha untuk memberi solusi yaitu dengan membeli
lampu kristal bekas. Namun, Martini tetap mengelak.
5. Tahap Penyelesaian
Suseno, suami Martini menenangkan Martini dan meyakinkan bahwa
lampu kristal itu bukan segalanya. Martini pun terdiam.
3. Penokohan
Tokoh
Protagonis
Antagonis
Watak
Martini
Suseno

: Martini
: Suseno

: terlalu merendahkan diri, terlalu merasa bersalah


: suami yang baik, penyayang

4. Latar
Latar waktu
Latar tempat
Latar suasana

: malam hari
: jalan, kamr, kolam renang
: sedih, menegangkan

5. Sudut pandang
6. Amanat

: orang ketiga bukan pelaku utama


:

Jika kita punya salah, wajarlah jika kita merasa bersalah. Tetapi janganlah
terlalu merasa bersalah karena itun bisa membuat keadaan semakin
buruk.
7. Gaya bahasa:
Napasnya memburu. (majas personifikasi)
Riwayat lampu kristal itu melompat. (majas personifikasi)
Air mata Martini mengalir deras. (majas hiperbola)
Bukankah lampu itu lambang kebesaran keluargamu? (majas retoris)
Malam merayap. (majas personifikasi)
Tanpa lampu itu ... tanpa lampu itu hidup kita tidak akan berarti, kan?
(majas retoris)

UNSUR EKSTRINSIK
1. Nilai sosial
Kesenjangan sosial membuat seseorang merasa dirinya lah yang paling
bersalah.
2. Latar belakan pengarang
Pengarang cerpen ini hidup di antara orang-orang yang memiliki
kesenjangan sosial.
3. Nilai budaya
Suami menyayangi istri dan istri patuh kepada suami.
4. Nilai moral
Jangan merasa paling bersalah.

Anda mungkin juga menyukai