Kerangka Konseptual
a. Definisi Kerangka Konseptual
Menurut Deegan (2006), definisi dari kerangka konseptual adalah suatu sistem
koheren yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan,
dimana diharapkan untuk menjadi landasan bagi penetapan standar yang konsisten.
Definisi ini sesuai dengan pernyataan di dalam SFAC No. 8 (2010) yang disusun
oleh FASB yaitu:
The conceptual framework is a coherent system of interrelated objectives
and fundamental
and that
kerangka
konseptual
menetapkan
konsep-konsep
yang
mendasari
penyusunan dan penyajian laporan keuangan untuk pengguna eksternal. Hal ini
selaras dengan pernyataan di dalam PSAK 2015 yaitu kerangka dasar (KDPPLK)
merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan
bagi para eksternal.
b. Tujuan Kerangka Konseptual
Pembuatan kerangka konseptual bertujuan untuk dijadikan sebagai sebuah
pedoman dan acuan oleh sebuah konstitusi dalam bertindak untuk menetapkan
sebuah standar. Tujuan kerangka konseptual menurut FASB (2010) yaitu untuk
melayani kepentingan publik dengan menyediakan struktur dan arah untuk
akuntansi keuangan dan pelaporan dalam memfasilitasi penyediaan informasi
keuangan dan yang berkaitan. Adapun tujuan kerangka konseptual menurut IASB
(2010) yang terdiri dari:
1. untuk membantu Dewan dalam pengembangan masa depan SAK dan
review SAK yang ada;
2. untuk membantu Dewan dalam mempromosikan harmonisasi peraturan,
standar akuntansi, dan prosedur yang berkaitan dengan penyajian laporan
keuangan dengan menyediakan dasar untuk mengurangi jumlah perlakuan
akuntansi alternatif yang diizinkan oleh SAK;
Underlying assumptions
Qualitative characteristics of
financial statements
Elements
of financial statements
keuangan mampu
ataupun
keduanya.
Informasi
keuangan
Deegan
(2006),
pertimbangan
materialitas
digunakan
dalam
menghasilkan
informasi
yang
oleh
kepentingan
pribadinya,
maka
akan
dianggap
mengandung
unsur
politik
sehingga
tahapan
yang
harus
dilakukan
untuk
pengguna
laporan
kualitatif
yang
keuangan
untuk
kesalahan
material,
dan
dapat
diandalkan
kinerja
keuangan.
memperbandingkan
laporan
Pengguna
keuangan
juga
harus
dapat
antar
entitas
untuk