Anda di halaman 1dari 3

Birrul Walidain

Salah satu ibadah teragung di dalam Islam setelah mentauhidkan Allah adalah birrul
walidain atau berbakti kepada kedua orang tua. Birrul walidain merupakan ajaran Islam yang
tinggi dan mulia. Birrul walidain ialah pondasi dan asas seorang hamba meraih ridho Alloh. Ia
juga merupakan bentuk manifestasi syukur kepada Alloh sekaligus kepada manusia. Iman dan
Islam seseorang tidak akan sempurna bahkan cacat jika tidak diiringi dengan birrul walidain.
Namun sangat disayangkan kenyataan dihari ini betapa banyak para anak yang telah melalaikan
kewajiban birrul walidain kepada kedua orang tuanya. Akhirnya perilaku durhaka kepada kedua
orang tua benar-benar mencapai tingkat yang cukup memprihatinkan. Jika harus menyalahkan,
siapa yang harus kita salahkan? Apakah Keluarga, kebanyakan masyarakat, tempat seroang anak
bersekolah atau pergaulan yang salah, yang jelas fenomena durhakanya seorang anak ini harus
diluruskan.

Pengertian Birrul Walidain


Birrul berasal dari kata Al Birr yang artinya kebaikan, sedangkan walidain berasal dari
kata Al Walid yang artinya orang tua. Jadi Birrul Walidain artinya berbuat baik pada kedua orang
tua.
Birrul Walidain merupakan kebaikan-kebaikan yang dipersembahkan oleh seorang anak
kepada kedua orang tuanya, kebaikan tersebut mencakup dzahiran wa batinan dan hal tersebut
didorong oleh nilai-nilai fitrah manusia meskipun mereka tidak beriman. Manakala wajibatul
walid (kewajipan orang tua) adalah untuk mempersiapkan anak-anaknya agar dapat berbakti
kepadanya seperti sabda Nabi SAW., Allah merahmati orang tua yang menolong anaknya untuk
boleh berbakti kepadanya.
Lawan dari Birrul Walidain adalah Uquud Walidain bermaksud durhaka terhadap mereka
dan tidak berbuat baik kepadanya.

Hukum Birrul Walidain


Para Ulama Islam sepakat bahwa hukum berbuat baik (berbakti) pada kedua orang tua
hukumnya adalah wajib selain terhadap perkara yang haram.
Syariat Islam meletakkan kewajipan birrul walidain menempati ranking ke-dua setelah
beribadah kepada Allah SWT. dengan mengesakan-Nya. Dalil-dalil Shahih dan Sharih (jelas)
banyak sekali, diantaranya terdapat tiga ayat yang menunjukkan kewajipan yag khusus untuk
berbuat baik kepada kedua orang tua:
Dan hendaklah kamu beribadat kepada Allah dan janganlah kamu sekutukan Dia dengan
sesuatu apa jua dan hendaklah kamu berbuat baik kepada kedua ibu bapa. (QS. An Nisa : 36).

Keutamaan Birrul Walidain


1. Merupakan amal yang paling dicintai disisi Allah SWT sesudah Shalat
Sebagaimana dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abdir Rahman Abdillah Ibni
Masud ra Aku pernah bertanya kepada Nabi SAW amal apa yang paling di cintai disisi
Allah ? Rasulullah bersabda Solat tepat pada waktunya. Kemudian aku tanya lagi
Apa lagi selain itu ? bersabda Rasulullah Berbakti kepada kedua orang tua Aku tanya
lagi Apa lagi ?. Jawab Rasulullah Jihad dijalan Allah. (HR. Bukhari dan Muslim)
Ini tidak berarti jika melakukan Solat tepat pada waktu dan jihad fisabilillah
menafikan kewajipan birrul walidain kerana Rasulullah SAW. pernah menolak
permohonan salah seorang sahabat untuk jihad fisabilillah kerana masalah hubungan
dengan kedua ibu bapanya. Lantas Rasulullah SAW. memerintahkan beliau segera pulang
menyelesaikan permasalahan tersebut dahulu.
2. Doa mereka mustajab
Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wa
sallam bersabda,
Tiga doa yang tidak tertolak yaitu doa orang tua, doa orang yang berpuasa dan doa
seorang musafir. (HR. Al Baihaqi
3. Sebab turunnya rahmat
Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam bersabda, Barangsiapa yang ingin
rezkinya diperluas, dan agar usianya diperpanjang (dipenuhi berkah), hendaknya ia
menjaga tali silaturahim. (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Bukan berarti membalas budi kerana jasa mereka tidak mungkin terbalas
Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam bersabda:
Seorang anak tidak akan dapat membalas budi baik ayahnya, kecuali bila ia
mendapatkan ayahnya sebagai hamba, lalu dia merdekakan. (HR. Muslim)
5. Taat kepada orang tua adalah salah satu penyebab masuk Surga.
Rasulullah SAW. bersabda, Sungguh kasihan, sungguh kasihan, sungguh
kasihan. Salah seorang sahabat bertanya, Siapa yang kasihan, wahai Rasulullah?
Beliau menjawab, Orang yang sempat berjumpa dengan orang tuanya, kedua-duanya,
atau salah seorang di antara keduanya, saat umur mereka sudah tua, namun tidak dapat
membuatnya masuk Surga. (HR. Muslim)
6. Durhaka kepada orang tua, termasuk dosa besar yang terbesar.
Dari Abu Bakrah diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW. bersabda, Mahukah
kalian kuberitahukan dosa besar yang terbesar? Para Sahabat menjawab, Tentu mahu,
wahai Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam. Beliau bersabda, Berbuat syirik kepada
Allah, dan durhaka terhadap orang tua. Kemudian, sambil bersandar, beliau bersabda
lagi, ..ucapan dusta, persaksian palsu.. Beliau terus meneruskan mengulang sabdanya
itu, sampai kami (para Sahabat) berharap beliau segera terdiam. (HR Bukhari dan
Muslim)

Melaksanakan Birrul Walidain

Semasa Mereka Masih Hidup


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Mentaati Mereka Selama Tidak Mendurhakai Allah


Berbakti dan Merendahkan Diri di Hadapan Kedua Orang Tua
Merendahkan Diri Di Hadapan Keduanya
Berbicara Dengan Lembut Di Hadapan Mereka
Menyediakan Makanan Untuk Mereka
Meminta Izin Kepada Mereka Sebelum Berjihad dan Pergi Untuk Urusan Lainnya
Memberikan Harta Kepada Orang Tua Menurut Jumlah Yang mereka Inginkan
Membuat Keduanya Ridha Dengan Berbuat Baik Kepada Orang-orang yang Dicintai
Mereka
9. Memenuhi Sumpah Kedua Orang Tua
10. Tidak Mencela Orang Tua atau Tidak Menyebabkan Mereka Dicela Orang Lain
Apabila Mereka Meninggal Dunia
1. Mensolati/Berdoa terhadap Keduanya
2. Beristighfar Untuk Mereka Berdua
3. Menunaikan Janji/Wasiat Kedua Orang Tua
4. Memuliakan Rakan-Rakan Kedua Orang Tua
5. Menyambung Tali Silaturahim Dengan Kerabat Ibu dan Ayah

Anda mungkin juga menyukai