BAB I IV Menometroragia
BAB I IV Menometroragia
PENDAHULUAN
untuk
mempertinggi
derajat
kesehatan
masyarakat.
Demi
diantaranya
Indonesia
menyepakati
hasil-hasil
sendiri yang memutuskan atas tubuhnya sendiri. Seorang wanita normal akan
mengalami peristiwa reproduksi, yaitu haid.
Sebanyak dua pertiga dari wanita-wanita yang dirawat dirumah sakit
untuk perdarahan disfungsional berumur diatas 40 tahun dan 3% dibawah 20
tahun. Sebetulnya dalam praktek banyak dijumpai perdarahan disfungsional
dalam masa pubertas, akan tetapi karena keadaan ini biasanya dapat sembuh
sendiri, jarang diperlukan perawatan di Rumah Sakit. Perdarahan ovulator
merupakan kurang lebih 10% dari perdarahan disfungsional dengan siklus
pendek atau panjang (Prawirohardjo, 2007).
Dari beberapa kasus yang ada diruang ginekologi menometroragia
merupakan kasus yang jarang terjadi. Meskipun demikian, bukan berarti
menometroragia tidak berpengaruh terhadap meningkatnya angka mortalitas
dan morbiditas karena menometroragia berhubungan dengan salah satu faktor
penyebab gangguan dalam organ reproduksi wanita (Soekiman, 2009).
Data medical record RSUD dr. H. Chasan Boesoirie Ternate bahwa
tercatat dari bulan januari sampai bulan mei 2011 ada 12 kasus
menometroragia. Dari data yang penulis dapatkan diatas, oleh sebab itu
penulis tertarik untuk mengkaji lebih jauh mengenai kasus menometroragia
ini,dengan judulAsuhan Kebidanan Pada NyH Dengan Menometroragia
dengan harapan dapat memperoleh gambaran nyata tentang penatalaksanaan
Asuhan Kebidanan pada kasus Menometroragia.
1.2 Tujuan Penulisan
1.2.1 Tujuan Umum
Tujuan Khusus
1. Melakukan pengkajian pada Ny H dengan kasus menometroragia.
2. Menentukan diagnosa / masalah aktual pada Ny H dengan kasus
menometroragia.
3. Menentukan diagnosa masalah potensial pada Ny H dengan kasus
menometroragia.
4. Menentukan tindakan emergency / segera pada Ny H dengan kasus
menometroragia.
5. Membuat rencana tindakan kebidanan pada Ny H dengan kasus
menometroragia.
6. Mengimplementasikan rencana tindakan pada Ny H dengan kasus
menometroragia.
7. Mengevaluasi hasil dari asuhan kebidanan yang telah diberikan pada
Ny H dengan kasus menometroragia.
8. Mendokumentasi secara lengkap asuhan kebidanan yang telah di
berikan pada Ny H dengan kasus menometroragia.
menometroragia,
sehingga
klien
dapat
mengerti
dan
melaksanakannya di rumah.
1.3.3
Bagi institusi
Sebagai bahan masukan yang dapat digunakan dalam pembuatan karya tulis
selanjutnya.
1.3.4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian
1. Menometroragia adalah perdarahan yang banyak, di luar siklus haid dan
biasanya terjadi dalam masa antara 2 haid, perdarahan itu tampak
terpisah dan dapat dibedakan dari haid atau 2 jenis perdarahan ini
menjadi
1 yang pertama
dinamakan
metroragia
yang
kedua
Etiologi
2.1.3 Patologi
Menurut
Schroder
pada
tahun
1915,
setelah
penelitian
histopatologik pada uterus dan ovario pada waktu yang sama, menarik
kesimpulan bahwa gangguan perdarahan yang dinamakan metropatia
hemorrgica terjadi karena persistensi folikel yang tidak pecah sehingga
tidak terjadi ovulasi dan pembentukan corpus luteum.
Akibatnya terjadilah hiperplasia endometrium karena stimulasi
estrogen yang berlebihan dan terus menerus. Penelitian menunjukan pula
bahwa perdarahan disfungsional dapat ditemukan bersamaan dengan
berbagai jenis endometrium yaitu endometrium atropik, hiperplastik,
ploriferatif, dan sekretoris, dengan endometrium jenis non sekresi
merupakan bagian terbesar. Endometrium jenis nonsekresi dan jenis sekresi
penting artinya karena dengan demikian dapat dibedakan perdarahan
anovulatori dari perdarahan ovulatoar.
Klasifikasi ini mempunyai nilai klinik karena kedua jenis
perdarahan disfungsional ini mempunyai dasar etiologi yang berlainan dan
memerlukan penanganan yang berbeda. Pada perdarahan disfungsional
yang
ovulatoir
gangguan
dianggap
berasal
dari
faktor-faktor
dengan
siklus
pendek
(polimenorea)
atau
panjang
2. Perdarahan anavulator
Stimulasi
dengan
estrogen
menyebabkan
tumbuhnya
10
diatas. Dalam hal ini sters yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari,
baik didalam maupun diluar pekerjaan, kejadian-kejadian yang
mengganggu keseimbangan emosional seperti kecelakaan, kematian
dalam keluarga, pemberian obat penenang terlalu lama, dan lain-lain
dapat menyebabkan perdrahan anavulatoar (Prawirohardjo, 2007).
2.1.5 Diagnosis
Pembuatan anamnesis yang cermat penting untuk diagnosis.perlu
ditanyakan bagaimana mulainya perdarahan, apakah didahului oleh siklus
yang pendek atau oleh oligomenorea/amenore, sifat perdarahan (banyak atau
sedikit-sedikit, sakit atau tidak), lama perdarahan dan sebagainya. Pada
pemeriksaan umum perlu diperhatikan tanda-tanda yang menunjuk ke arah
kemungkinan penyakit metabolik, penyakit endokrin,penyakit menahun dan
lain-lain.kecurigaan terhadap salah satu penyakit tersebut hendaknya
11
12
2.2.1
13
dan
pemeriksaan
fisik
merupakan
metode
14
2.2.3
2.2.4
15
berdasarkan
langkah-langkah
sebelumnya.
Langkah
ini
2.2.7
16
BAB III
STUDY KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny H DENGAN MENOMETRORAGIA
DIRUANG GINEKOLOGI RSUD Dr.H. CHASAN BOESOIRIE
TERNATE
3.1 Laporan Kasus
No. Reg
:110667
Tgl masuk
: 05 06 2011
Jam masuk
Tgl pengkajian
: 07 - 06 - 2011
: 11.40 WIT
17
: NyH / TnY
: 41 thn / 58 thn
: Kayoa / Kayoa
: SMP / SMA
: IRT / Wiraswasta
: Islam
: 19 tahun
: Fitu
:
Ibu mengatakan nyeri perut bagian
bawah, disertai pengeluaran darah
dari jalan lahir, warna merah segar,
dengan jumlah yang banyak dan
dialami 10 hari dirumah.
: Terganggu
: Malaria
: Tidak ada
18
d. Riwayat trauma
: Tidak ada
e. Riwayat operasi
: Tidak ada
Tahun
1997
Persalinan
UK
Jenis
Persalinan
Penolong
JK
BB
9 bln
Normal
Dukun
Perempuan
Nifas
Perlang
Lama
sungan Menyusui
Normal
c. Riwayat ginekologi
: Tidak ada
d. Riwayat KB
: Tidak ada
5. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar :
a. Kebutuhan nutrisi
Kebiasaan
a) Pola makan ibu
: Teratur
b) Frekuensi
: 3 x sehari
c) Jumlah air yang diminum : 7 8 gelas / hari
d) Nafsu makan
: Baik
e) Makanan pantangan
: Tidak ada
b. Kebutuhan eleminasi
Kebutuhan
a) Frekwensi BAK
: 4 x / hari
b) Warna / bau khas
: Kuning muda / pesing
c) Gangguan eleminasi BAK : Tidak ada
Selama sakit
: Nyeri saat BAK
d) Frekwensi BAB
: 1x / hari
e) Warna / konsistensi
: Kuning / lemnek
f) Gangguan eleminasi
: Tidak ada
c. Kebutuhan diri sendiri
2 tahun
Ket
Hidup
19
Kebiasaan
1. Kebersihan rambut
2. Kebersihan badan
3. Kebersihan gigi/ mulut
4. Kebersihan genetalia/anus
5. Kebersihan kuku tangan
dan kaki
d. Kebutuhan istrahat / tidur
Kebiasaan
1. Istrahat / tidur siang
2. Istrahat / tidur malam
Perubahan selama sakit
C.
Pemeriksaan fisik
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum
b. Kesadaran
c. Wajah
d. TB / BB
2. Pemeriksaan tanda tanda vital
a. Tekanan darah
b. Pernapasan
c. Suhu
d. Nadi
3. Kepala / rambut
Inspeksi
a. Keadaan rambut
b. Warna
c. Kulit kepala
4. Muka / wajah
a. Edema
b. Bentuk wajah
c. Ekspresi wajah
5. Mata
a. Kebersihan
b. Sklera
c. Konjungtiva
:
d. Tidak tampak adanya sekret
6. Telinga
a. Kebersihan
:
b. Kesementrisan
:
7. Hidung
a. Kebersihan
:
b. Kesimetrisan
:
8. Mulut / gigi
a. Kebersihan
:
:
:
:
:
Bersih
Bersih
Bersih
Bersih
: Bersih
: 2 jam (jam 13.30 - 15.30 WIT)
: 7 jam (jam 22.00 - 05.00 WIT)
: Susah tidur
: Tampak lemas
: Composmentis
: Cemas
: Tidak di ukur
: 90 / 60 mmhg
: 20 /m
: 36 c
: 82 /m
: Bergelombang
: Hitam
: Bersih
: Tidak ada
: Ovale
: Meringis
: Bersih
: Ikterus
Merah muda
Bersih
Simetris kiri kanan
Bersih
Simetris kiri kanan
Bersih
20
9. Leher
a. Pembesaran kelenjar tyroid : Tidak ada
b. Pembesaran vena jugularis : Tidak ada
10. Payudara dan thorax
Inspeksi dan palpasi
a. Kesimetrisan
: Kiri kanan
b. Pembengkakan
: Tidak ada
c. Nyeri tekan
: Tidak ada
11. Abdomen
Inspeksi / palpasi
a. Keadaan adomen
: Bersih
b. Luka bekas operasi
: Tidak ada
c. Terdapat nyeri tekan pada daerah supra pubis
12. Genetalia dan anus
Inpeksi
a. Keadaan vulva
: Kotor, ada pengeluaran darah dari
jalan lahir
b. Warna / konsistensi
: Merah segar /lembek
13. Pemeriksaan ekstremitas atas dan bawah
Ekstremitas atas
a. Kesimetrisan
: Simetri kiri kanan
b. Pembengkakan
: Tidak ada
Ekstremitas bawah
a. Kesimetrisai
: Simetris kiri dan kanan
b. Pembengkakan
: Tidak ada
c. Pemeriksaan laboratorium pada tanggal 07 06 - 2011
Darah
HB
: 10,8 gram %
Leoksit
: 158 /mm
Trombosit
: 85 / mm
DDR
: Negatif ( - )
PP Test
: Negatif ( - )
d. Pemeriksaan penunjang
USG
: tidak tampak gestasi, cairan bebas
negatif, tampak massa (adneksa)
D. Data psikologis / sosiologis
1. Reaksi emosional terhadap keluhan yang di alami
a. Respon ibu
: Cemas dan
dialaminya
: Cemas dengan keadaan istrinya
21
Klasifikasi Data
A. Data Subjektif
1. Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah
2. Ibu mengatakan ada pengeluaran darah dari jalan lahir, warna merah
segar, dengan jumlah yang banyak, dan dialami 10 hari dirumah
3. Ibu mengatakan badannya terasa lemas
4. Ibu mengatakan susah tidur
5. Ibu mengatakan merasa cemas dan khawatir dengan keadaannya
B. Data objektif
1. Ekspresi wajah ibu meringis
2. Terdapat nyeri tekan pada daerah supra pubis
3. Nampak pengeluaran darah dari jalan lahir
4. Warna/ konsistensi : Merah segar / lembek
5. Ibu tampak lemas
6. Tanda tanda vital
a. Tekanan darah : 90/60 mmHg
b. Nadi
: 82 x / menit
c. Suhu
: 36C
d. Pernapasan
: 22 x /m
7. Konjungtiva merah muda
8. Ibu tampak cemas
9. Pemeriksaan laboratorium
a. HB
: 10,8 gram%
22
b. Leukosit
: 15,8 /mm
c. Trombosit
: 85 / mm
d. DDR
: ( - ) negatif
e. PP test
: ( - ) negatif
10. Pemeriksaan penunjang
USG tanggal 07 06 - 2011
Hasil : Tidak tampak gestasi, cairan bebas negatif, tampak massa
(adneksa)
Data Dasar
Dx/ Masalah
Aktual
4
23
Data Subjektif :
1.
2.
3.
Data Objektif :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Perdarahan menometroragia
merupakan perdarahan
disfungsional dengan siklus
panjang yang di jumpai pada
seorang wanita dewasa dan
terutama pada masa
premenopause yang merupakan
terhentinya fungsi ovarium
dengan turunnya kadar estrogen
di bawah tingkat tertentu timbul
perdarahan yang kadang-kadang
bersifat siklis atau tidak teratur
Diagnosa :
NyH umur 41
thn, P1, A0 dengan
Menometroragia
dan Anemia ringan
Data subjektif
2
1.
2.
3.
4.
Data objektif
Masalah aktual :
Gangguan rasa
nyaman nyeri
24
1.
2.
3.
4.
5.
Data subjektif
1.
3
2.
Data objektif
1. Ibu tampak cemas
2. Tanda tanda vital
a. Tekanan darah : 90/60 mmHg
b. Nadi
: 82 x / m
c. Suhu
: 36C
d. Pernapasan
: 22 x /m
Masalah aktual
Kecemasan
25
Data Dasar
2
Data Subjektif :
1. Ibu mengatakan nyeri perut
bagian bawah
2. Ibu mengatakan ada pengeluaran
darah dari jalan lahir, warna merah
segar, dengan jumlah yang b anyak,
dan dialami 10 hari dirumah
3. Ibu mengatakan badannya terasa
lemas
Data Objektif :
1. Ekspresi wajah meringis
2. Terdapat nyeri tekan pada daerah
supra pubis
3. Nampak pengeluaran darah dari
jalan lahir
4. Warna/ konsistensi : merah segar /
lembek
5. Ibu tampak lemas
6. Ibu tampak cemas
7. Tanda tanda vital
a. Tekanan darah :90/60 mmHg
b. Nadi
: 82 x / menit
c. Suhu
: 36C
d. Pernapasan
: 22 x/m
e. Inspeksi konjungtiva merah
muda
8. Pemeriksaan laboratorium
a. HB : 10,8 gram%
b. Leukosit : 15,8 /mm
c. Trombosit : 85 /mm3
d. DDR : ( - ) Negatif
e. PP test : ( - ) Negatif
9. Pemeriksaan penunjang
USG : Tidak tampak gestasi, cairan
bebas negatif, tampak
massa (adneksa)
Dx/ Masalah
Potensial
4
Masalah potensial
Perdarahan
berulang
dan anemia sedang
26
No
1
1
DX/ Masalah
Aktual Potensial
2
Diagnosa
Ny H umur 41
umur 41 thn, P1,
A0, dengan
Tujuan
3
Rencana Kegiatan
Intervensi
4
Agar
menometroragia 1. Kaji
tingkat 1.
bisa teratasi
pendarahan
dengan kriteria
Rasional
5
Dengan mengkaji tingkat
perdarahan dapat
mengetahui seberapa
27
Menometroragia
dan Anemia
ringan
- Keadaan umum
banyak jumlah darah yang
baik
keluar agar dapat
- Tidak ada
mengambil tindakan
pengeluaran
selanjutnya.
darah
- Hb normal
2. Observasi
tanda- 2.Dengan mengobservasi tanda11-12 gr%
tanda vital klien dapat
tanda vitual
- Keadaan umum
bertujuan untuk
baik
mengetahui keadaan umum
- Tanda tanda
klien
vital normal
3. Anjurkan ibu untuk 3.Dengan menganjurkan ibu
istrahat
untuk istrahat di harapkan
dapat mengurangi rasa
nyeri dan mempercepat
proses penyembuhan.
4. Observasi tandatanda vital
5. Anjurkan ibu
mengkonsumsi
makanan yang
mengandung zat
besi
5.Dengan mengkonsumsi
makanan yang
mengandung zat besi
diharapkan agar dapat
memenuhi kebutuhan zat
besi yang hilang oleh
karena perdarahan
2.
Masalah aktual :
gangguan rasa
nyaman nyeri
3. Penatalaksaan
pemberian obat
analgetik sesuai
instruksi dokter
28
4. Dengan memberikan
penjelasan tentang
4. Beri penjelasan
fisiologis haid ibu lebih
tentang fisilogis
mengerti dan memahami
haid dan hubungan
keluhan yang di alami.
dengan keluhan ibu
3.
Masalah aktual:
kecemasan
1.
Agar kecemasan
teratasi dengan
kriteria:
- ekspresi wajah
tenang
- keadaan umum
baik
- ibu dapat
menerima
keadaannya
2.
3.
Kaji tingkat
kecemasan
2. Dengan memberikan
penjelasan pada ibu
Beri penjelasan
diharapkan ibu dapat
pada ibu tentang
mengerti dan memahami
keadaan yang
keadaan yang terjadi
dialaminya
3. Dengan menganjurkan ibu
untuk berdoa diharapkan
Anjurkan ibu
agar dapat mengurangi rasa
untuk selalu
cemas karena dengan
berdoa
berdoa dapat memberikan
ketenangan hati dan
ketentraman jiwa
Observasi
keadaan umum
dan tanda
tanda vital
Observasi
perdarahan
2. Dengan mengoservasi
pengeluaran darah dapat
mengetahui seberapa
banyak darah yang keluar
4.
Masalah
potensial
Perdarahan
berulang
dan
Anemia sedang
1.
Agar perdarahan
berulang tidak
terjadi dengan
kriteria:
- Haid
berlangsung
normal
- Tidak ada
pengeluaran
darah yang
berlebihan
2.
3.
Beri penjelasan
tentang vulva
hygine
3. Dengan memberikan
penjelasan tentang
perawatan genetalia
diharapkan ibu mampu
melakukan vulva hygine
sendiri, selama dirumah
sakit maupun setelah
pulang kerumah
29
4.
Beri penjelasan
tentang
fisiologis haid
yang
berhubungan
dengan keluhan
ibu
4. Dengan memberikan
penjelasan tentang
fisiologis haid,diharapkan
ibu dapat lebih mengerti
dan memahami keadaan
yang dialaminya
30
No
1
1
Tujuan
Implementasi
2
3
Agar Menometrragia dan Tgl : 07-06-2011
anemia ringan bisa
Jam 11.00 WIT
teratasi dengan kriteria
- keadaan umum baik
1. Mengkaji tingkat perdarahan
- tidak ada pengeluaran
Hasil : 1 x ganti pembalut
darah
- Hb normal
Jam : 11.10 WIT
11-12 gr%
2. Mengobservasi tanda-tanda vital
- Keadaan umum baik
Hasil : tanda-tanda vital
- Tanda tanda vital
TD : 100 /70 mmhg
normal
N : 82 x 1 m
S : 37 c
P : 22 x / m
Jam : 11. 20 WIT
3. Menganjurkan ibu untuk istrahat
yang cukup yaitu tidur malam
7-8 jam, tidur siang 2 jam
Hasil :
Ibu mau mengikuti anjuran yang
di berikan
4. Menganjurkan ibu mengkonsumsi
makanan yang mengandung zat
besi seperti sayur- sayuran
berwarna hijau,minum susu
Hasil : ibu mau mengkonsumsi
makanan yang mengandung zat
besi
Jam : 12. 15 WIT
5. Menganjurkan ibu untuk istrahat
yang cukup yaitu tidur malam
7-8 jam, tidur siang 2 jam
Hasil : ibu mau mengikuti
anjuran yang diberikan
Jam : 12. 30 WIT
6. Mengobservasi tanda tanda vital
Hasil :
a.Tekanan darah : 90/ 60 mmHg
a. Nadi
: 82 x/ m
b. Suhu
: 36C
c. Pernapasan
: 22 x / m
Evaluasi
4
Tgl : 07-06-2011
Jam 14.30 WIT
- Perdarahan berkurang
- Keadaan umum lemas
- Tanda-tanda vital
TD : 100 /70 mmhg
N : 82 x 1 m
S : 37 c
P : 22 x / m
- Intervensi dilanjutkan
31
2.
Tgl : 07-06-2011
Jam 15.00 WIT
- masih ada nyeri tekan
- keadaan umum lemas
- intervensi dilanjutkan
Tgl : 07-06-2011
Jam : 12. 40 WIT
3.
Tgl :07-06-2011
Jam 15. 30 WIT
1. Ibu masih tampak cemas
2. Ibu mengerti dan menerima
keadaannya.
3 Intervensi dilanjutkan
32
4.
Perdarahan berulang
tidak terjadi dengan
Tgl : 07-06-2011
kriteria :
Jam 13. 10 WIT
- Haid berlangsung
normal
- Tidak ada pengeluaran - Mengobservasi keadaan umum
darah yang berlebihan
dan tanda-tanda vital
Hasil :
a. Keadaan umum
b. Tanda-tanda vital
TD : 100 / 70 mmhg
N : 88 x/m
S : 37 c
P : 22 x 1 m
Jam : 13. 20 WIT
Tgl : 07 06 2011
Jam:15.45 WIT
- Perdarahan berulang tidak
terjadi
- Keadaan umum lemas
- Mengobservasi pendarahan
Hasil :
1 x ganti Softex
33
No
HARI /
TANGGAL
S O AP
PELAKSANA
1.
Rabu,08-06-2011
O:
- Terdapat nyeri tekan
- Nampak masih ada pengeluaran
darah sedikit sedikit dari jalan lahir
- Observasi tanda tanda vital
Tekanan darah : 100/70 mmHg
Nadi
: 82 x / m
Suhu
: 37,8C
Pernapasan
: 22x/m
- Ibu nampak cemas
- Pemeriksaan laboratorium
a. HB
: 10,8 gram%
b. Leukosit
: 15,8/mm
c. Trombosit
: 85 mm
d. DDR
: (-) Negatif
A:
Dx : NyH umur 41 thn, P1, A0
dengan Menometroragia dan
anemia ringan
Masalah :
- Gangguan rasa nyaman nyeri
- Kecemasan
Dx potensial:
- Perdarahan berulang
MIMI SALEH
34
Anemia sedang
Intervensi dilanjutkan
Masalah belum teratasi
35
No.
HARI /
TANGGAL
S O AP
PELAKSANA
Kamis, 09 - 06
2011
O:
- Terdapat nyeri tekan
- Nampak masih ada pengeluaran
darah sedikit sedikit dari jalan lahir
- Observasi tanda tanda vital
Tekanan darah : 100/70 mmHg
Nadi
: 82 x / m
Suhu
: 37 C
Pernapasan
: 22x/m
- Ibu nampak cemas
- Pemeriksaan laboratorium
e. HB
: 10,8 gram%
f. Leukosit
: 15,8/mm
g. Trombosit
: 85 mm
h. DDR
: (-) Negatif
A:
Dx : NyH umur 41 thn, P1, A0
dengan Menometroragia dan
anemia ringan
Masalah :
- Gangguan rasa nyaman nyeri
- Kecemasan
Dx potensial:
- Perdarahan berulang
- Anemia sedang
MIMI SALEH
36
Intervensi dilanjutkan
Masalah belum teratasi
37
3.2
PEMBAHASAN
Pada pembahasan ini diuraikan tentang kesenjangan antara tinjauan
pustaka dan fakta yang terdapat pada pelaksanaan manajemen asuhan
kebidanan pada NyH dengan menometroragia di Ruangan Gynekologi
RSUD dr. H. Boesoerie Ternate Tahun 2011, yang dilakukan selama tiga hari
mulai dari tanggal 07 sampai 09 Juni 2011. Secara garis besar tampak adanya
persamaan antara tinjauan pustaka yang di bahas di BAB II, dan studi kasus
pada BAB III, maka penulis akan membuat pembahasan dengan pendekatan
manajemen kebidanan yang dibagi dalam 7 tahap, yaitu : pengumpulan data,
merumuskan
diagnosa/masalah
aktual,
merumuskan
diagnosa/masalah
38
disertai pengeluaran darah dari jalan lahir, warna merah segar, dengan
jumlah yang banyak dan dialami 10 hari dirumah, ibu mengatakan
masih merasa lemas, ibu mengatakan merasa cemas dan khawatir dengan
keadaannya. Dari pemeriksaan fisik dijumpai kesadaran composmentis,
ekspresi wajah meringis, nampak pengeluaran darah dari jalan lahir,
konjungtiva merah muda, keadaan umum lemas, TD : 90/60 mmHg, S :
36 C, N : 82 x/ m, P : 22 x /m.
2. Step II. Identifikasi Diagnosa/Masalah Aktual
Pada kasus yang terjadi terdapat diagnosa/masalah aktual sebagai
berikut :
a. Diagnosa NyH umur 41 thn, P1, A0 dengan Menometroragia dan
Anemia ringan
b. Masalah aktual gangguan rasa nyaman nyeri
c. Masalah aktual kecemasan
Berdasarkan identifikasi data dan masalah aktual tidak ditemukan
adanya kesenjangan antara teori dan kasus.
3. Step III. Identifikasi Diagnosa/Masalah Potensial
Berdasarkan pada masalah aktual maka masalah potensial yang
diangkat adalah Perdarahan berulang dan anemia sedang
4. Step IV. Tindakan Segera dan Kolaborasi
Tindakan emergensi tidak dilakukan, tetapi tindakan kolaborasi
dilakukan
dengan
perawat
jaga,
dokter
SpOG,serta
petugas
39
(adneksa)
Step V. Perencanaan Manajemen Kebidanan
a. Diagnosa Menometroragia dan Anemia ringan
Rencana tindakan yang diberikan
a) Kaji tingkat pendarahan
b) Observasi tanda-tanda vital
c) Anjurkan ibu untuk istrahat yang cukup
d) Anjurkan ibu mengkonsumsi makanan yang mengandung zat
besi
e) Anjurkan ibu untuk istrahat yang cukup
f) Observasi tanda tanda vital
b.
Masalah aktual Gangguan rasa nyaman nyeri
Rencana tindakan yang diberikan
a) Kaji tingkat nyeri
b) Atur posisi klien
c) Penatalaksaan pemberian terapi berupa obat analgetik
sesuai instruksi dokter
d) Beri penjelasan tentang fisilogis haid dan hubungan dengan
c.
keluhan ibu
Masalah aktual Kecemsan
Rencana tindakan yang diberikan
40
d.
6.
41
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dalam pelaksanaan Studi Kasus Asuhan yang di berikan pada
NyH dengan Menometroragia di ruang ginekology RSUD. Dr.H.Chasan
Boesoirie Ternate serta berdasarkan teori-teori yang terkait, sehingga dengan
masalah tersebut penulis dapat mencoba untuk menarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Asuhan kebidanan pada NyH dengan menometroragia di ruangan
ginekologi RSUD dr. H. Chasan Boesoirie Ternate masalah aktualnya
yakni terjadi Gangguan rasa nyaman nyeri dan Kecemasan, oleh karena
itu perlu penanganan yang tepat.
2. Hal yang dapat memperburuk keadaan yaitu ketidaktahuan klien akan
gejala dan tanda menometroragia sehingga kemungkinan bertambahnya
komplikasi bisa terjadi.
42
47
karena
perdarahan
yang
terlambat
penanganan
dapat
Pada Pasien
Diharapkan pada pasien untuk selalu memperhatikan kesehatannya, dan
tidak mengangap remeh adanyan kejadian gangguan haid terutama haid
yang banyak dan melebihi batas normal, jika ada kejadian perdarahan
tiba-tiba dan banyak agar segera ketenaga kesehatan agar penyebab
perdarahan dapat segera diketahui dan perdarahan dapat ditangani
dengan tepat waktu dan tidak terjadi komplikasi
43
3.
Bagi mahasiswa
Diharapkan kepada seluruh mahasiswa agar dapat melakukan pengkajian
data dan pemeriksaan dengan tepat dan komprehensif pada kasus
menometroragia sehingga dapat menegakkan diagnosa dan memberikan
intervensi dengan tepat sesuai masalah agar tidak terlambat penanganan
yang bisa berakibat fatal.