Definisi operasional
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Numerator
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Standar
Keterlambatan
pelayanan
ambulans
adalah
keterlambatan merespon permintaan ambulans lebih
dari 15 menit. Keterlambatan dihitung mulai telepon
permintaan ambulans diterima sampai dengan
ambulans siap berangkat.
Jumlah keterlambatan respon time ambulans dalam
satu bulan
Jumlah permintaan penjemputan pasien dengan
ambulans pada bulan tersebut
Jumlah keterlambatan pelayanan ambulans dalam satu
bulan
Jumlah seluruh permintaan ambulans dalam bulan
tersebut
3%
Dimensi mutu
Tujuan
Keselamatan, kompetensi
Tergambarnya pelaksanaan operasi dan perawatan
pasca operasi yang bersih sesuai standar
Definisi operasional
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Standar
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Standar
3. Kejadian ISK
Ruang lingkup
Dimensi mutu
Tujuan
Keselamatan, kompetensi
Tergambarnya pelaksanaan pemasangan kateter urin
menetap yang bersih sesuai standar
Definisi operasional
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Standar
Definisi operasional
Suatu
daerah
yang
jaringan cutaneousnya
mengalami kerusakan diakibatkan oleh tekanan yang
terus menerus pada pasien tirah baring yang tidak
dilakukan alih posisi.
Jumlah Luka Dekubitus per bulan
Luka lecet yang terjadi diluar area pada pasien tirah
baring
Jumlah kasus Dekubitus perbulan
Jumlah pasien tirah baring pada bulan tersebut
1%
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Standar
Kejadian Sepsis
Keselamatan dan kompetensi
Terselenggaranya pelayanan keperawatan
standar prosedur sehingga tidak terjadi sepsis.
sesuai
Definisi operasional
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Standar
Definisi operasional
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Standar
8. Kejadian Pulang Paksa
Ruang lingkup
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi operasional
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Standar
Definisi operasional
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Standar
10. Angka Perawatan Ulang
Ruang lingkup
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi operasional
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Standar
Definisi operasional
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Standar
Efektivitas
Tergambarkannya efektifitas pelayanan bedah
Angka Kejadian Tertundanya Operasi Lebih Dari 30
menit
Semua pasien yang saat mulainya operasi tertunda
lebih dari 30 menit yang bukan disebabkan oleh
karena faktor pasien atau keluarganya
Semua pasien yang saat mulainya operasi tertunda
lebih dari 30 menit yang disebabkan oleh faktor
pasien dan atau keluarganya
Jumlah pasien yang operasinya tertunda 30 menit per
bulan
Jumlah pasien operasi dalam bulan tersebut
2%
Efektivitas
Tergambarkannya efektifitas pelayanan bedah
Definisi operasional
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Standar
Efektivitas
Tergambarkannya efektifitas pelayanan anestesi dan
kepedulian terhadap keselamatan pasien
Definisi operasional
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Standar
Keselamatan
Mengetahui mutu pelayanan rumah sakit terhadap
kasus eklampsia
Definisi operasional
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Standar
Definisi operasional
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Standar
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Standar
5.
Ruang lingkup
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi operasional
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Standar
Kompetensi
Tergambarnya mutu pertolongan persalinan di rumah
sakit yang sesuai dengan indikasi dan efisiensi
Definisi operasional
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Standar
1. Rata-Rata Pasien Yang Kembali Ke Perawatan Intensif Dengan Kasus Yang Sama
< 72 Jam
Ruang lingkup
Rata-Rata Pasien Yang Kembali Ke Perawatan
Intensif Dengan Kasus Yang Sama < 72 Jam
Dimensi mutu
Tujuan
Efektifitas
Tergambarnya keberhasilan perawatan intensif
Definisi operasional
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Standar
VII. Radiologi
Keselamatan, kompetensi
Tergambarnya pemakaian ventilator sesuai standar
prosedur sehingga mampu mengurangi risiko
pneumonia.
Ventilator Associated Pneumonia adalah pneumonia
yang terjadi akibat pemasangan ventilator mekanik di
rumah sakit.
Pasien yang telah terpasang Endo Trakeal Tube
sebelum pasien masuk rumah sakit
Jumlah nosokomial pneumonia per bulan
Jumlah pasien yang menggunakan ventilator dalam
bulan tersebut
5%
1. Angka Keterlambatan Penerimaan Hasil Foto Pasien Rawat Jalan Lebih Dari 3
Jam
Ruang lingkup
Keterlambatan Penerimaan Hasil Foto Pasien Rawat
Jalan Lebih Dari 3 Jam
Dimensi mutu
Efektivitas
Tujuan
Tergambarnya mutu pelayanan radiologi untuk pasien
rawat jalan.
Definisi operasional
Kriteria inklusi
Angka
yang
menunjukkan
keterlambatan
penerimaan hasil foto oleh pasien rawat jalan lebih
dari tiga jam.
Hasil foto diterima 3 jam setelah dilakukan
tindakan Radiografi
Kriteria eksklusi
Numerator
Penolakan Expertise
Kompetensi teknis
Tergambarnya kompetensi ahli radiologi di RSU Sari
Mutiara Medan
Angka yang menunjukkan banyaknya penolakan
expertise oleh dokter pengirim
Semua perbedaan pandangan baik verbal maupun
tertulis mengenai hasil radiologi antara Dokter
Pengirim dengan Radiolog
Jumlah penolakan expertise per bulan
Jumlah seluruh pelayanan di radiologi pada bulan
tersebut
3%
Terjadinya
radiologi
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Standar
kesalahan
pelaksanaan
pemeriksaan
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Standar
Numerator
Denominator
Standar
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Standar
X.
Farmasi
1. Keterlambatan Waktu Penerimaan Obat Non Racikan
Ruang lingkup
Keterlambatan Waktu Penerimaan Obat Non Racikan
Dimensi mutu
Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Tujuan
Tergambarnya kecepatan pelayanan farmasi
Definisi operasional
Angka Keterlambatan Waktu penerimaan obat non
racikan pada pasien rawat jalan 20 menit setelah
diterimanya resep oleh petugas Instalasi Farmasi
Kriteria inklusi
Semua pasien rawat jalan yang menyerahkan resep
obat non racikan kepada petugas Farmasi
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Standar
Definisi operasional
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Standar
Ruang lingkup
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi operasional
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Standar
XI. Gizi
1. Konsumsi Makan Siang Pasien Non Diit
Ruang lingkup
Konsumsi Makan Siang Pasien Non Diit
Dimensi mutu
Tujuan
Efektivitas
Tergambarnya mutu dan efektivitas pelayanan gizi
Definisi operasional
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Standar
Ruang lingkup
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi operasional
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Numerator
Rekam Medis
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Standar
Ruang lingkup
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi operasional
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Standar
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Standar
XIII.
Pengolahan limbah
1. Keberhasilan Pengolahan
Ruang lingkup
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi operasional
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Standar
Limbah Cair
Baku Mutu Limbah Cair
Keselamatan
Tergambarnya kepedulian rumah sakit terhadap
keamanan limbah cair rumah sakit
Baku mutu adalah standar minimal pada limbah cair
yang dianggap aman bagi keselamatan, yang
merupakan ambang batas yang ditolerir dan diukur
dengan indikator :
- BOD (Biological Oxygen Demand) : 30 mg/liter
- COD (Chemical Oxygen Demand) : 80 mg/liter
- TSS (Total Suspend Solid) 30 mg/liter
- PH : 6 - 9
Hasil laboratorium pemeriksaan limbah cair rumah
sakit yang sesuai dengan baku mutu
Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cair
100 %
Ruang lingkup
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi operasional
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Standar
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Standar
XVII.
Keselamatan pasien
Tercapainya Keselamatan Pasien rawat inap
Definisi operasional
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Standar
Kriteria eksklusi
Numerator
Denominator
Standar
Keselamatan pasien
Tercapainya Keselamatan Pasien melalui kegiatan
mencucitangan.
Ketidakpatuhan
mencuci
tangan
meliputi
ketidakpatuhan waktu atau 5 moment cuci tangan dan
ketidakpatuhan 6 langkah cuci tangan
- Tidak melakukan cuci tangan pada 5
moment cuci tangan
- Tidak melakukan cuci tangan sesuai 6
langkah cuci tangan
Angka kejadian ketidakpatuhan cuci tangan oleh
petugas kesehatan
0