Anda di halaman 1dari 3

Semua Kalimah Huruf menghaki terhadap Mabni.

Asal didalam Kemabnian adalah


dihukumi Sukun.




Diantara bentuk Mabni adalah Mabni Fathah, Mabni Kasroh dan Mabni Dhommah.
Seperti lafadz: Aina, Amsi, Haitsu, dan Mabni Sukun seperti Lafadz Kam.

Semua Kalimah Harf/Huruf ( )adalah Mabni. Dalam


hal ini, kemabnian kalimah huruf tidak membutuhkan terhadap pelaksanaan Irob untuk
memahami makna-makna yang terkandung daripadanya pada suatu susunan kalimat, tidak
sebagaimana Kalimah Isim. Contoh:


Aku telah mengambil sebagian dari Dirham-dirham itu.
Pengertian makna sebagian ( )dari Kalimah Huruf Min ( )pada contoh diatas,
terfaidah tanpa membutuhkan pelaksanaan Irob.




Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al
Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha.

Pengertian makna batas permulaan ( ) pada Kalimah Huruf Min ( )dan


pengertian makna batas akhiran pada Kalimah Huruf Ila ( )dalam contoh ayat diatas,
terlaksana tanpa membutuhkan terhadap Irob.
Bentuk Mabni adalah tetapnya akhir kalimah pada satu bentuk keadaan. Bentuk Mabni ada
empat macam:
1.

Mabni

Sukun.
Mabni sukun adalah bentuk asal Mabni. Karena merupakan paling ringannya syakal. Oleh
karena itu ia bisa masuk pada Kalimah Isim, Kalimah Fiil dan Kalimah Harf/huruf. contoh:


Tanyakanlah kepada Bani Israil: Berapa banyaknya tanda-tanda (kebenaran) yang
nyata, yang telah Kami berikan kepada mereka.
Kalimah Mabni ini tidak akan berharakah kecuali untuk mengantisipasi bertemunya dua
huruf
mati.
Contoh:
Diberi harakah kasroh


Berkata isteri Al Aziz
Diberi harakah dhommah


Mereka orang-orang yang mengatakan
Diberi harakah fathah




Di antara manusia ada yang mengatakan: Kami beriman kepada Allah dan Hari
kemudian
2.

Mabni

fathah
Harkat fathah merupakan paling dekatnya harkat terhadap Sukun, oleh karena itu ia juga
masuk kepada kalimah Isim, Fiil dan Huruf. contoh:



Sekarang Allah telah meringankan kepadamu dan dia telah mengetahui bahwa padamu
ada kelemahan.
3.

Mabni

Kasrah
Masuk kepada kalimah Isim dan kalimah Huruf, tidak masuk kepada kalimah Fiil contoh:

Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukai kamu, dan
kamu beriman kepada kitab-kitab semuanya.
4.

Mabni

Dhommah
Juga masuk kepada Kalimah Isim dan Kalimah Huruf, tidak masuk kepada Kalimah Fiil.
Seperti ( Kalimah Isim) dan ( Huruf Jarr). Sedangkan Harakah Dhommah pada akhir
Bukanlah Harakah asli, namun ia adalah
Kalimah Fiil Madhi pada contoh
Harakah pengganti untuk memantaskan pada huruf Wau.
Mabni membuang Huruf Illah termasuk pada mabni sukun, karena ia pengganti dari mabni
sukun.
,

Anda mungkin juga menyukai