Skenario 4
Seorang perempuan berumur 32 tahun datang ke
poliklinik penyakit dalam dengan keluhan lemas dan
sering merasa demam sejak 5 hari yang lalu.
Analisis masalah
Diagnosis
klinis
Pencegahan
pajanan
RM
Penatalaksanaan
Diagnosis
okupasi
Hub pajanan
dengan penyakit
Jumlah
pajanan
faktor lain
diluar
pekerjaaan
Peranan faktor
indiividu
Diagnosis klinis
Anamnesis
Identitas: seorang perawat 32 tahun,bekerja di IGD RS
selama 10 tahun
Keluhan utama: sudah sejak kapan? intensitas demam ?
nyeri kepala? (lemas, demam, mual, kembung, nafsu
makan , BAK seperti teh, riwayat pengobatan belum)
Riwayat penyakit keluarga: tidak ada
Riwayat sosial: pekerjaan (perawat IGD RS selama 10
tahun)
Pemeriksaan fisik
: compos mentis
: 120/75, 70 x/menit, 22 x/menit, 37,80C
Sklera : ikterik
Konjungtivitis : tidak anemis
Abdomen
Pemeriksaan penunjang
Tes fungsi hati (AST/ALT) (40uL/70uL)
Pem.
Serologi
(HBsAg,
Anti-HBs,
Anti-HBc,
Gol psikososial:
lingkungan kerja yang
mengakibatkan stres
pekerja
kesehatan,
labortorium
Prevalensi
pekerja
HBV
kesehatan
di
antara
>10
kali
Jumlah pajanan
Faktor pajanan: golongan biologis
Tidak ada NAB
Pajanan biologis dipastikan dengan mengukur kadar
pajanan tersebut dalam darah
ditentukan
oleh
daya
mikroorganisme tersebut
tahan
atau
virulensi
dari
Diagnosis okupasi
Hepatitis b yang diderita pasien adalah didapatkan akibatnya
adanya transmisi dari mikrolesi ketika nyonya X ini bekerja di
IGD RS
Hepatitis B yang dialami, dapat disebutkan sebagai penyakit
akibat kerja (PAK)
Penatalaksanaan
HbeAg
HBV DNA
ALT
Terapi
(>105)
+
2xBANN
2xBANN
>2BANN
Pencegahan
Primer
permukaan
dari
barang
yang
Sekunder
Tersier
Kesimpulan
Berdasarkan diagnosis 7 langkah okupasi dapat ditarik
kesimpulan bahwa penyakit hati yang diderita nyonya X
adalah akibat pajanan biologi
Untuk memastikan apakah hepatitis B sedang aktif atau
tidak diperlukan pemeriksaan serologi lebih lanjut guna
penatalaksaan hepatitisnya lebih lanjut