Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIK KONTROL

RANGKAIAN PENGGERAK AKTUATOR MOTOR AKSI GANDA

Kelompok : 5
Nama Kelompok :
1. Nurdiansyah
2. Rahmat Ramadhan
3. Unggul Sapta Perdana
4. Windarayo Ratriomasyo
5. Yuda Bagaskara

PROGRAM STUDI TEKNIK MANUFAKTUR


JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2015

BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan
1. TujuanKompetensiUmum
Mahasiswa/i memahamiRangkaianPenggerakAktuator
2. TujuanKompetensiKhusus
-

Mahasiswa/i dapatmenggambar RPA Motor AksiGanda

Mahasiswa/i dapatmerangkai RPA Motor AksiGanda

Mahasiswa/i dapatmengoperasikanhasilrangkaian Motor AksiGanda

Mahasiswa/i dapatmenganalisishasilpraktikum Motor AksiGanda

Mahasiswa/i dapatmembuatlaporanpraktikum Motor AksiGanda

3. TujuanPraktikum
- Mahasiswa/i

dapat menghitung nilai Torsi dan kemiringan sudut gelincir

dari data praktikum Motor AksiGanda

BAB II
DASAR TEORI
A. Hidrolik Kontrol
Suatu system hidrolik control membutuhkan beberapa alat, diantaranya:
1. Power Unit
Merupakan suatu modal atau komponen terpenting dari hidrolik kontrol. Terdiri
dari stabilizer, motor, PRV (Pressure Reducing Valve), pompa dan tangki.

Gambar 2.1Rangkaian Power Pack

Proses konversi energi dalam power pack ;

E.listrik

E.mekanik

motorlistrik

E.fluida

E.mekanik

Pompahidrolik

RPM

VxIxt

Torsi

PxQxt

(Nm)

(Nm)

(Nm)

2. Safety Unit
Merupakan unit yang berfungsi memproteksi system hidrolik kontrol, terdiri dari
alat ukur berupa manometer (Pressure Relief Valve/PRV )1 untuk membaca tekanan
pada system hidrolik kontrol agar tekanan pada system ini. Bisa diawasi sehingga
tidak melebihi bata saman.

Gambar 2.2 Pressure Relife Valve

3. Valve Unit
Merupakan system katup
yang mengalir.Terdiri dari
Terdapat

yang

berfungsi untuk mengatur arah fluida

bagian yaitu port

2 sistem pembacaan port

(posisi)

dan way

dan

(lubang).

way yaitu system

Amerika dan Eropa, dimana system Amerika pembacaan port diikuti pembacaan way.
Sedangkan system Eropa berkebalikan dengan system Amerika, pembacaan way
terlebih dahulu lalu diikuti pembacaan port.

Gambar 2.3 Contoh Valve Unit, terdiridari 3 port (posisi) dan 4 way (lubang)
sistemAmerika (3/4); sistemEropa (4/3)
4. Actuator Unit
Actuator merupakan pewujud energy hidrolik.

Gambar 2.4 Aktuator pada Single Aksi Ganda

Gambar 2.5 Aktuator pada Motor Aksi Ganda


6

5. Tank/Tangki
Tempat penyimpanan fluida untuk dialirkan melalui pompa, maupun sebagai
tempat penyimpanan fluida saat system hidrolik komtrol selesai digunakan.

B. Motor AksiGanda
Perputaran bolak balik dari Motor Aksi Ganda memungkinkan terjadinya
penyebaran (disipasi) energy secara langsung berupa panas, bunyi dan getaran dari
perbedaan torsi motor sebagai data yakni tekanan, debit, dan waktu putarannya masingmasing torsi yang terjadi.
Terjadinya perbedaan torsi ini disebabkan adanya kemiringan swashed plat yang menjadi
tumpuan jalannya piston untuk memutarkan poros motor, dengan menggunakan pendekatan
logika matematis, takni piston dalam keadaan bergerak, sehingga dari fenomena operasi yang
muncul sebagai data, dapat digunakan sebagai elemen rumusan teori aplikatif yaitu tekanan,
debit dan waktu tempuhnya untuk menentukan kemirigan sudut gelincir tersebut.
Motor Aksi Ganda bekerja dengan sistem 3 port dan 4way. Mekanisme kerja Motor Aksi
Ganda adalah saat motor listrik dalam kondisi on, maka pompa akan bekerja dan mengalirkan
fluida berupa oli kedalam system hidrolik.

(a) (b)
Gambar 2.6 (a) 3/4 port way Motor Aksi Ganda;
(b) Aktuator Motor aksi ganda

Setelah oli mengalir kesistem dan katup di buka, maka actuator akan berputar dengan 2
arah yaitu searah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam, tergantung dari pergerakan
katup. Lalu pada kondisi katup tertutup, maka actuator tidak akan berputar.

BAB III
PROSEDUR PRAKTIKUM

A. Lokasi dan Waktu


Tanggal : 11 Mei 2015
Lokasi : Laboratorium Mesin, Politeknik Negeri Jakarta
B. Peralatan Praktikum
No
1

Alat
Seperankat elemen Sistem Hidrolik control dengan pressure gauge dan flow meter

Stop Watch

C. LangkahPraktikum

1. Membuat gambar rangkaian system Hidrolik Kontrol Motor Aksi Ganda

2. Merangkai Penggerak Aktuator Motor Aksi Ganda sesuai dengan gambar pada nomor 1
3. Operasikan motor listrik agar pompa mendapatkan daya.
4. Atur tekanan pressure

gauge

pada angka

10

bar,

lalu buka katup kearah kanan,

lihat dan perhatikan putaran actuator hingga sebanyak 20 putaran.

5. Saat actuator beputar searah jarum jam, baca banyaknya fluida yang mengalir pada
flow meter; penurunan tekanan yang terbaca di pressure gauge; dan waktu yang terbaca
di stop watch untuk mencapai 20 putaran actuator.
6. Setelah dicapai 20 putaran, tutup katup.
7. Catat data yang terbaca.
8. Kemudian buka katup kearah kiri.
10. Setelah dicapai 20 putaran, tutup katup.
11. Ulangi langkah

4-10 sebanyak

kali

(jumlah praktikan 5),

kenaikan tekanan setting sebanyak 4 bar.


12. Catatlah data yang telah terbaca dari waktu dan putaran actuator.

dengan

interval

BAB IV
PENYAJIAN DATA PRAKTIKUM
No
1
2
3
4
5

Nama Praktikan
Rahmat Ramadhan
Windrayo R
Nurdiansyah
Yuda B
Unggul Sapta

Preset
(bar)
10
14
18
22
16

Tekanan
Pa
Pi
5
7.5
4
4
6
6
8
6
8
6

Debit
Qa
5
5
6
6
6

Qi
5
5
6
6
6

Waktu
ta
ti
36.37 34.31
25.47 26.01
21.41 21.46
21.02 19.51
20.31 19.37

Keterangan :
Frekuensi putaran = 20
Pa = perbedaan tekanan saat motor bergerak searah jarum jam
Pi = perbedaan tekanan saat motor bergerak berlawanan arah jarum jam
Qa = laju fluida saat motor bergerak searah jarum jam
Qi = laju fluida saat motor bergerak berlawan anarah jarum jam
ta = waktu tempuh saat motor bergerak searahjarum jam selama 20putaran
ti = waktu tempuh saat motor bergerak berlawanan arah jarum jam selama
20putaran

BAB V
ANALYSIS

A. Perhitungan Data
Nama Praktikan : Rahmat Ramadhan
Psetting = 10 (bar) Pa = 5 (bar)
f = 20
Pi = 7,5 (bar)

Qa = 5 (l/m)
Qi = 5 (l/m)

N = Jumlah putaran actuator per menit [rpm]


f
f
=
N = t sekon
t sekon 60

ta = 36,37 (sekon)
ti = 34,31 (sekon)
=

60 f
t sekon

- Saat actuator berputar searah jarum jam


Na =

60 f
60 x 20
=
36,37 = 32,99 rpm
ta

- Saat actuator berputar berlawan anarah jarum jam

Ni =

60 f = 60 x 2 0 = 34,97 rpm
ti
34,31

Nama Praktikan : Windrayo


Psetting = 10 (bar) Pa = 4 (bar)
f = 20
Pi = 4 (bar)

Qa = 5 (l/m)
Qi = 5 (l/m)

N = Jumlah putaran actuator per menit [rpm]


f
f
=
N = t sekon
t sekon 60

ta = 25,47 (sekon)
ti = 26,01 (sekon)
=

60 f
t sekon

- Saat actuator berputar searah jarum jam


Na =

60 f
60 x 20
=
25,47 = 47,11 rpm
ta

- Saat actuator berputar berlawan anarah jarum jam

10

Ni =

60 f = 60 x 2 0 = 46,13 rpm
ti
26,01

Nama Praktikan : Nurdiansyah


Psetting = 10 (bar) Pa = 6 (bar)
f = 20
Pi = 6 (bar)

Qa = 6 (l/m)
Qi = 6 (l/m)

N = Jumlah putaran actuator per menit [rpm]


f
f
=
N = t sekon
t sekon 60

ta = 21,41 (sekon)
ti = 21,46 (sekon)
=

60 f
t sekon

- Saat actuator berputar searah jarum jam


Na =

60 f
60 x 20
=
21,41 = 56,04 rpm
ta

- Saat actuator berputar berlawan anarah jarum jam

11

Ni =

60 f
ti

= 60 x 2 0 = 55,91 rpm
21,46

Nama Praktikan : Yuda Bagaskara


Psetting = 10 (bar) Pa = 8 (bar)
f = 20
Pi = 8 (bar)

Qa = 6 (l/m)
Qi = 6 (l/m)

N = Jumlah putaran actuator per menit [rpm]


f
f
=
N = t sekon
t sekon 60

ta = 21,02 (sekon)
ti = 19,51 (sekon)
=

60 f
t sekon

- Saat actuator berputar searah jarum jam


Na =

60 f
ta

60 x 20
21,02 = 57,08 rpm

- Saat actuator berputar berlawan anarah jarum jam

12

Ni =

60 f
ti

= 60 x 2 0 = 61,5 rpm
19,51

Nama Praktikan : unggul sapta


Psetting = 10 (bar) Pa = 8 (bar)
f = 20
Pi = 6 (bar)

Qa = 6 (l/m)
Qi = 6 (l/m)

N = Jumlah putaran actuator per menit [rpm]


f
f
=
N = t sekon
t sekon 60

ta = 20,31 (sekon)
ti = 19,37 (sekon)
=

60 f
t sekon

- Saat actuator berputar searah jarum jam


Na =

60 f
ta

60 x 20
20,31 = 59,08 rpm

- Saat actuator berputar berlawan anarah jarum jam


Ni =

60 f
ti

= 60 x 2 0 = 61,95 rpm
19,37

Kesimpulan
1. Putaran na dan ni berbeda karena adanya perbedaan waktu antara perputaran ke
kanan searah jarum jam dan putaran ke kiri berlawanan arah jarum jam.
2. Waktu sangat mempengaruhi torsi motor sehingga nilai dari Ta dan Ti berbeda.
3. Debit aliran yang diberikan oleh pompa hidrolik dan dikontrol oleh katup hasiln
akan terlihat sama antara Qa dan Qi meskipun penggerak aktuator Motor aksi
ganda diubah gerakan putarnya.
4. Panas, getaran dan bunyi merupakan bagian dari perubahan torsi motor.

13

14

Anda mungkin juga menyukai