Referat
Penyaji: Sabrina Silvi Ainun Nissa
11310344
Pembimbing: dr. Fonda Octarianingsih Shariff Sp.OG
PENDAHULUAN
Induksi persalinan merupakan suatu tindakan
mulainya proses persalinan (dari tidak ada tandatanda persalinan, kemudian di stimulasi menjadi
ada).
Indikasi fetal
Diabetes maternal
Inkompatibilitas resus
Reccurent intrauterine death
Kehamilan post-matur
Pembukaan
1-2
3-4
5-6
Pendataran
0-30%
40-50%
60-70%
80%
Station
-3
-2
-1
+1 +2
Konsistensi
Keras
sedang
lunak
Amat lunak
Posisi
Posterior
tengah
anterior
Anterior
ostium
Cara pemakaian:
Tambah 1 angka untuk:
Preeklampsia
Post date
Nullipara
Ketuban negatif/lama
Bila
skor
Kemungkinan
total:
Berhasil
Gagal
0-4
50-60%
40-50%
5-9
90%
10%
10-13
100%
0%
Secara Medis
Drip Oksitosin
Oksitosin dapat diberikan dengan menggunakan
Prostaglandin
Prostaglandin dapat merangsang otot-otot polos termasuk
Indikasi
Induksi Aborsi (trimester pertama)
Dosis
Keterangan
800 mcg pervaginam atau oral /3jam (maksimal 3x Idealnya diberikan setelah mifepristone 200 mg
dalam 12 jam)
800 mcg pervaginam /3 jam (max 2x) atau berikan 2 dosis lalu biarkan selama 1-2 minggu
sublingual 600 mcg /3 jam (max 2x)
600 mcg dosis tunggal per oral atau 400 mcg Biarkan
sublingual dosis tunggal.
selama
minggu
(kecuali
jika
ada
Pematangan serviks sebelum tindakan (trimester 400 mcg pervaginam 3 jam sebelum dilakukan Digunakan untuk pemasangan AKDR, terminasi
pertama)
prosedur atau secara sublingual 2-3 jam sebelum kehamilan, dilatasi dan kuretase, histeroskopi.
dilakukan prosedur
efektif
jika
digunakan
setelah
48
jam
IUFD 13-17 minggu: 200 mcg pervaginam /6 jam Kurangi dosis pada wanita dengan riwayat seksio
(maksimal 4x
sesar sebelumnya
IUFD 18-26 minggu: 100 mcg pervaginam /6 jam Untuk janin mati di trimester ketiga, lihat di bagian
(maksimal 4x)
Induksi persalinan
25 mcg pervaginam /6 jam atau 25 mcg peroral /2 Jangan diberikan jika ada riwayat seksio sesar
jam
sebelumnya.
Profilaksis HPP
Terai HPP
Secara Manipulatif
Amniotomi
Amniotomi atau pemecahan ketuban adalah salah satu
Komplikasi Amniotomi
Meningkatnya bahaya infeksi
Perdarahan
Fetal distress
Gangguan retroplasenta
Solusio plasenta
Pada kesempitan panggul dapat terjadi
Edema serviks, kaput suksedanum
Proses pembukaan dan penurunan kepala janin tidak
mengalami kemajuan
Prolapsus bagian kecil janin
TERIMA KASIH