Insidens fraktur sternum pada trauma toraks cukup jarang, umumnya terjadi pada pengendara
Fraktur sternum lebih sering terjadi pada persendian manubriosternal, dapat rbentuk fraktur yang sederhana
denganprognosis baik hingga bentuk fraktur yang
overlapping
y a ng
sering bersamaan dengan fraktur iga dan cedera toraks lainnya
serta keadaan penderita yang cukup serius(
6
).
Tanda klinis dapat
berupa pernafasan ccpat dan dangkal, krepitasi dan rasa sakit
pada daerah fraktur serta emfisema
subkutis.
Penatalaksanaan
Fraktur iga dan sternum sederhana hanya memerlukan
pengobatan simpotatis dengan pemberian analgetika dan mukolitika, namun pada fraktur sternum yang
overlapping
dibutuhkan fiksasi
(o
.
Dilakukan suntikan blok saraf interkostal pada fraktur iga
untuk mengurangi rasa sakit agar batuk dan bernafas
dalamtidak terhalangi. Pada fase akut tidak dilakukan pembebatan
dengan plester karena dapat mengganggu mekanisme
pernafasan
FRAKTUR STERNUM
Definisi:
Fraktur sternum terjadi sebagai akibat trauma yang sangat keras. Biasanya fraktur ini
Etiologi:
Trauma tajam yang melalui tulang sternum
Trauma tumpul seperti kecelakaan, hantaman, dll
2.
Manifestasi:
Didapatkan
keluhan
nyeri
waktu
bernapas,
pernapasan
dangkal,
dan
Pemeriksaan:
Pemeriksaan fisik
Perkusi: sonor
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium standart
Foto X-ray
4.
Terapi:
Dengan pemberian analgetik dan fisioterapi. Bila diperlukan, dapat dengan anestesi
Diagnosis banding:
Kontusio miocard
Pneumothoraks
Fraktur thorax