Anda di halaman 1dari 3

FRAKTUR STERNUM

Insidens fraktur sternum pada trauma toraks cukup jarang, umumnya terjadi pada pengendara

sepeda motor yang mengalami kecelakaan.

Biasanya diakibatkan trauma langsung dengan gaya trauma yang


cukup besar

Lokasi fraktur biasanya pada bagian tengah atas sternum

Sering disertai fraktur Iga.

Adanya fraktur sternum dapat disertai beberapa kelainan yang serius,


seperti:kontusio/laserasi jantung, perlukaan bronkhus atau aorta.

Tanda dan gejala: nyeri terutama di area sternum,


krepitasiPemeriksaan

Seringkali pada pemeriksaan Ro toraks lateral ditemukan garis


fraktur, ataugambaran sternum yang tumpang tindih.

Pemeriksaan EKG : 61% kasus memperlihatkan adanya perubahan


EKG (tandatrauma jantung). Penatalaksanaan1.Untuk fraktur tanpa
dislokasi fragmen fraktur dilakukan pemberian analgetika
danobservasi tanda2 adanya laserasi atau kontusio jantung2 . U n t u k
fraktur dengan dislokasi atau fraktur
fragmented
dilakukan tindakanoperatif untuk stabilisasi dengan menggunakan
sternal wire
, sekaligus eksplorasi adanya perlukaan pada organ atau struktur di
mediastinum.

Fraktur sternum lebih sering terjadi pada persendian manubriosternal, dapat rbentuk fraktur yang sederhana
denganprognosis baik hingga bentuk fraktur yang
overlapping
y a ng
sering bersamaan dengan fraktur iga dan cedera toraks lainnya
serta keadaan penderita yang cukup serius(
6
).
Tanda klinis dapat
berupa pernafasan ccpat dan dangkal, krepitasi dan rasa sakit
pada daerah fraktur serta emfisema
subkutis.
Penatalaksanaan
Fraktur iga dan sternum sederhana hanya memerlukan
pengobatan simpotatis dengan pemberian analgetika dan mukolitika, namun pada fraktur sternum yang
overlapping
dibutuhkan fiksasi
(o
.
Dilakukan suntikan blok saraf interkostal pada fraktur iga
untuk mengurangi rasa sakit agar batuk dan bernafas
dalamtidak terhalangi. Pada fase akut tidak dilakukan pembebatan
dengan plester karena dapat mengganggu mekanisme
pernafasan

FRAKTUR STERNUM
Definisi:
Fraktur sternum terjadi sebagai akibat trauma yang sangat keras. Biasanya fraktur ini

disertai dengan kontusio jantung


1.

Etiologi:
Trauma tajam yang melalui tulang sternum
Trauma tumpul seperti kecelakaan, hantaman, dll

2.

Manifestasi:
Didapatkan

keluhan

nyeri

waktu

bernapas,

pernapasan

dangkal,

dan

cepat.Mungkinterdapat deformitas pada tempat hubungan antara manubrium sternum dengan


korpussternum.Pada auskultasi tentukan ada atau tidaknya aritmia atau bising jantung
untukmengetahui adanya kontusio jantung.
3.

Pemeriksaan:
Pemeriksaan fisik

Inspeksi: sesak, nyeri/kesakitan, pucat(sianosis)

Palpasi: nyeri tekan, krepitasi

Perkusi: sonor

Pemeriksaan penunjang

Laboratorium standart

Foto X-ray

4.

Terapi:
Dengan pemberian analgetik dan fisioterapi. Bila diperlukan, dapat dengan anestesi

setempat infiltrasi atau blok


5.

Diagnosis banding:

Kontusio miocard

Pneumothoraks

Fraktur thorax

Anda mungkin juga menyukai