NAMA KELOMPOK: 1.FADILLATUL NISA 2.INES INDRIYANI 3.SEPTIAN
DEFINISI
Sistem penamaan iupac
Menurut aturan trivial, penamaan
eter sebagai berikut : menyebutkan nama kedua gugus alkil yang mengapit gugus O kemudian diberi akiran eter. Contoh: CH3CH2OCH2CH2CH3 Etoksi propane Etil propil eter
Sifat kimia eter
Eter bersifat inert seperti halnya alkana, eter
tidak bereaksi dengan oksidator, reduktor maupun basa. Sifat inilah yang menyebabkan eter banyak digunakan sebagai pelarut organik.
Sifat fisika eter
a) Eter adalah cairan tidak berwarna yang mudah menguap
dengan bau yang khas.
b)Eter tidak larut air, akan tetapi larut dalam pelarut
nonpolar.
c) Eter mudah terbakar dengan nyala bening yang jernih
karena uap eter membentuk campuran yang eksplosif
dengan udara.
d)Eter dapat melarutkan lemak, minyak, resin, alkaloid,
brom, dan iod.
Reaksi pembuatan eter
a. Mereaksikan alkil halida dengan alkoksida
Eter dapat dibuat dengan mereaksikan antara alkil halida dengan natrium alkoksida. Hasil samping diperoleh garam natrium halida. R-ONa + R'-X R-O-R' + NaX b. Mereaksikan alkil halida dengan perak(I) oksida Alkil halida bereaksi dengan perak(I) oksida menghasilkan eter. Hasil samping diperoleh garam perak halida. c. Dehidrasi alkohol primer 2 R-OH R-O-R + H2O Eter dapat dibuat dengan dehidrasi alkohol primer dengan asam sulfat dan katalis alumina.