Anda di halaman 1dari 2

Analisa Prosedur

Menyiapkan alat dan bahan sebelum melakukan praktikum menghitung sel dengan
Haemocytometer, menggunakan alat yaitu tisu, Haemocytometer, cover glass, vortex,
mikropipet, mikrotip, Bunsen, korek api, pipet tetes, mikroskop, laptop, proyektor, pupilcam,
tabung reaksi, rak tabung reaksi. Sedangkan bahan yang dipakai adalah alcohol 70%, aquades,
kultur S. Cerevisiae berumur 24 jam, kultur S. Cerevisiae berumur 48 jam, pepton steril 9 ml
sebanyak 4 tabung.
Pertama-tama aseptis diri dan lingkungan yaitu dengan menyemprot alcohol 70% pada
tangan praktikan secara merata dan juga pada meja kerja, kemudian mengelapnya
menggunakan tissue secara searah agar tidak terjadi kontaminasi. Mengambil
Haemocytometer dan membersihkannya dengan aquades, pembersihan dengan aquades
bertujuan untuk menghilangkan debu-debu yang menempel pada hamocytometer serta
alcohol 70%, pemberian alkohol 70% bertujuan agar haemocytometer aseptis, lalu mengelap
pada seluruh permukaan lalu mengeringkannya dengan tissue secara searah. Mengambil cover
glass dan membersihkannya dengan aquades, pembersihan dengan aquades bertujuan untuk
menghilangkan debu-debu yang menempel pada cover glass serta alcohol 70%, pemberian
alkohol 70% bertujuan agar cover glass aseptis, lalu mengelap pada seluruh permukaan lalu
mengeringkannya dengan tissue secara searah. Mengambil kultur S. Cerevisiae berumur 24
jam pada media PGYB dalam tabung reaksi, kemudian memvortexnya. Cara memvortexnya
yakni vortex dinyalakan, menempelkan tabung reaksi dan agak dimiringkan sedikit kemudian
menyalakan dan mengatur kecepatan vortex hingga terbentuk pusaran pada kultur. Setelah
memvortex kultur supaya homogen, kemudian mengambilnya sebanyak 1 ml dengan
menggunakan mikropipet yang sudah diaseptis dengan cara menyemprotkan alcohol 70%
pada seluruh permukaan lalu mengeringkannya dengan tissue secara searah. Memasukkan
kultur yang telah diambil secara aseptis sebanyak 1 ml ke dalam larutan pepton steril 9 ml
untuk melakukan pengenceran 10-1. Tidak lupa pula untuk memanaskan mulut tabung setiap
membuka dan akan menutupnya agar tetap steril. Kemudian memvortex kembali larutan yang
sudah diencerkan supaya menjadi homogen, jika lama dibiarkan dan tidak divortex akan
muncul endapan. Setelah itu mengambil larutan yang sudah diencerkan dengan menggunakan
pipet tetes dan meneteskannya sebanyak 2 tetes pada masing-masing kotak Haemocytometer.
Menutup Haemocytometer dengan cover glass yang telah diaseptis secara perlahan bersudut
45 supaya tidak muncul gelembung-gelembung pada Haemocytometer, jika setelah
penutupan masih ada gelembung didalamnya maka harus mengulanginya lagi mulai dari
langkah awal. Kemudian mulai menyalakan mikroskop, dengan cara menekan tombol on,
mengatur cahaya yang yang akan digunakan untuk melihat bakteri, mengatur difragma supaya
cahaya dapat langsung menuju meja benda dan bakteri yang ada di dalam haemocytometer
dapat terlihat, memasang pupil cam untuk menyambungkan antara laptop dengan mikroskop,
kemudian mengatur lensa objektif yang akan digunakan pada awalnya menggunakan
perbesaran 4x10 kali untuk memfokuskan pada 25 kotak, setelah itu lensa obyektif dapat
diganti dengan menggunakan perbesaran 40x10 kali (pergantian lensa obyektif harus sampai
menghasilkan bunyi tek), mengatur kasar halus pada mikroskop. Selain itu juga memasang
proyektor karena pengamatan kali ini dilakukan secara massal. Mengamati dengan perbesaran
lemah (40x) kemudian mengamati dengan perbesaran kuat (400x). Setelah semua bagian pada
mikroskop telah selesai diatur, haemocytometer diletakkan pada meja benda dan dijepit pada

bagian sisi kanan dan sisi kirinya supaya tidak terlepas pada saat pengamatan. Lalu
menghitung sel yang ada pada setiap kotak, memulainya dari petak kanan atas hingga petak
kiri bawah secara mengular agar mudah menghitung serta mengamatinya, selain itu agar tidak
ada petak yang terlewatkan. Didalam haemocytometer terdapat 25 kotak, dimana 1 kotaknya
masih ada kotak kecil-kecil didalamnya sejumlah 16 kotak. Setelah itu mencatat jumlah sel
pada tiap kotak dan menentukan jumlah sel rata-rata dari 25 kotak dengan menggunakan
rumus. Melakukan langkah-langkah yang sama pada kultur S. Cerevisiae berumur 48 jam
pada media PGYB.

Anda mungkin juga menyukai