Anda di halaman 1dari 15

Patofisiologi Edema

Oleh : Sri Rahayu


0708120339

Cairan tubuh
Cairan tubuh di bagi 2 kompartement utama
yaitu :- cairan ekstrasel ( 40%)
- cairan intrasel ( 60%)
Cairan ekstrasel terdiri atas :
- cairan intersisium ( 30%)
- cairan intravaskular( plasma ) : 10%
2 kation penting yg mempengaruhi tekanan
osmotik : Na & K ( baik ekstra Na dan intrasel
K )

Kecepatan perpindahan cairan


Fm = Kf ( P )
Fm : kecepatan perpindahan cairan
Kf : permeabilitas kapiler
P : tekanan hidrostatik intravaskuler dgn
ekstravaskuler
: perbedaan tekanan osmotik

4 gaya yg mempengaruhi perpindahan


cairan ke kapiler:
Tekanan darah kapiler ( Pc ) : adalah tekanan
cairan /hidrostatik darah yg bekerja pd bagian
dalam dinding kapiler. ( mendorong cairan ke
luar kapiler ke dlm cairan interstisium)
Tekanan osmotik koloid plasma ( p) atau
tekanan onkotik : adalah suatu gaya yg
disebabkan dispersi koloid protein-protein
plasma ( mendorong pergerakan cairan ke dlm
kapiler )

Tekanan hidrostatik cairan intertisium ( PIF) :


adalah tekanan cairan yg bekerja di bagian luar
dinding kapiler oleh cairan intertisium
( cenderung mendorong cairan masuk ke dlm
kapiler)
Tekanan osmotik koloid cairan interstisium (IF)
adalah gaya lain yg dlm keadaan normal tidak
banyak berperan dlm bulk flow.

Patofisiologi edema
Terjadi: - tekanan hidrostatik kapiler
- permeabilitas kapiler
- tekanan osmotik interstisial
- tekanan osmotik plasma
VDAE : volume darah arteri yg adekuat untuk
mengisi keseluruhan kapasitas pembuluh darah
arteri yg adekuat untuk mengisi keseluruhan
kapasitas pembuluh darah arteri

Lanjutan.
Jk VDAE berkurang maka : retensi natrium dan air
Penurunan aliran darah ginjal :
VDAE

Mengaktifasi reseptor volume PD besar

aliran darah pd ginjal

Menahan Na dan air

Compensation ginjal menahan Na dan air :


reabsorbsi garam dan air di tubulus proksimal
aliran darah ke ginjal

TD ( persepsi ginjal)

sekresi renin oleh aparatus JG

pembentukan angiotensin II

GFR & tekanan osmotik kapiler glomerulus

reabsorbsi air pd tubulus proksimal

Lanjutan
reabsorbsi Na & air di tubulus distal
Angiontensi II

Kelenjar adrenal melepaskan aldosteron

Retensi Na di tubulus distal

Lanjutan..
Jk VDAE akan merangsang reseptor volume
pd pembuluh arteri besar dan hipotalamus
aktivasi reseptor ini untuk merangsang
pelepasan ADH.

Ginjal menahan air

Edema pd sindrom nefrotik


Mekanisme underfilling
proteinuria
hipoalbiminemia
P osmotik

Volume plasma
ADH

RAAS

RAAS

ANP N/

RAAS

RAAS

RAAS

Lanjutan
Mekanisme overfilling

ADH / N

Defek tubulus yg primer

Retensi Na

Volume plasma

Aldosteron

ANP

Tubulus resisten
Trhdp ANP

edema

Edema pd Gagal Jantung Kongestif


Gagal jantung
(high-output)

gagal jantung
( low- output)

Resistensi vaskuler
Perifer

Curah jantung
VDAE

Pelepasan
Vasopresin

SS simpatis

Retensi Na & air oleh ginjal

RAAS

Edema pada Sirosis hepatis


Sirosi hepatis
HT portal

Vasodilatasi splanik
( faktor utama)

hipoalbunemia

Asites
VDAE
Aktivasi
Barorespetor arteri

aliran darah
Ginjal dan GFR

Stimulasi
vasopresin

Stimulasi SS
Simpatis

Retensi Na & air

Aktivasi
RAAS

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai