Anda di halaman 1dari 10

PRE PLANING

PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG


PENYAKIT REMATIK DI DUSUN PADANG ASRI DESA
FAJAR AGUNG KEC. PRINGSEWU
KAB. PRINGSEWU
Disusun untuk memenuhi tugas Keperawatan Keluarga
Dosen Pengampu : SUTRISNO, S.Kep.,Ns.

Disusun Oleh :
IIN YOHANA
NIM : 1001017

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) AISYAH


PROGRAM STUDI S.1 KEPERAWATAN
PRINGSEWU LAMPUNG
2014

PRE PLANING PENYULUHAN KESEHATAN REUMATIK


DI DUSUN PADANG ASRI DESA FAJAR AGUNG

KEC. PRINGSEWU KAB. PRINGSEWU

Mata kuliah

: Keperawatan Keluarga

Topik

: Penyakit Reumatik

Sasaran/ Target : Keluarga kelolaan di dusun Padang Asri Pada khususnya


yang menderita Reumatik .
Tempat

: Rumah Warga/ Keluarga kelolaan

Hari /Tanggal

Waktu

: Pukul 10.00 WIB s/d Selesai

Mei 2014

A. LATAR BELAKANG
Perubahan perubahan akan terjadi pada tubuh manusia sejalan dengan
makin meningkatnya usia. Perubahan tubuh terjadi sejak awal kehidupan
hingga usia lanjut pada semua organ dan jaringan tubuh. Keadaan demikian
itu tampak pula pada semua sistem muskuloskeletal dan jaringan lain yang
ada kaitannya dengan kemungkinan timbulnya beberapa golongan reumatik.
Kejadian penyakit tersebut akan makin meningkat sejalan dengan
meningkatnya usia manusia
Penyakit reumatik adalah penyakit inflamasi non- bakterial yang bersifat
sistemik, progesif, cenderung kronik dan mengenai sendi serta jaringan ikat
sendi secara simetris. (Rasjad Chairuddin, Pengantar Ilmu Bedah Orthopedi,
hal. 165).Reumatik dapat terjadi pada semua golongan usia, meskipun secara
umum biasanya terjadi antara usia 30-50 tahun. Penyakit ini menimbulkan
peradangan menyeluruh yang bersifat kronik dan menyerang sendi-sendi
antara lain jari-jemari, ibu jari, pergelangan kaki, lutut, pinggul dan rahang.
Dari berbagai masalah kesehatan itu ternyata gangguan muskuloskeletal
menempati urutan kedua 14,5% setelah penyakit kardiovaskuler dalam pola
penyakit masyarakat usia >55 tahun (Household Survey on Health, Dept. Of
Health, 1996). Dan berdasarkan survey WHO di Jawa ditemukan bahwa
artritis/reumatisme menempati urutan pertama (49%) dari pola penyakit lansia
(Boedhi Darmojo et. al, 1991).
2

Di Indonesia, prevalensi AR hanya 0,1-0,3 persen dikelompok orang


dewasa dan 1:100 ribu jiwa dikelompok anak-anak. Total, diperkirakan hanya
terdapat 360 ribu pasien di Indonesia.
Berdasarkan data mengenai kesehatan lansia yang diperoleh di dusun
sampan banyak yang menderita peradangan pada sendi dan tulang atau yang
di kenal dengan rematik. Jumlah lansia yang menderita peradangan sendi
mulai februari -mei 2014 sebanyak 20 orang

orang dimana jumlah ini

menempati urutan pertama dari jumlah kasus terbanyak yang terjadi di


sampan . Walaupun penyakit ini sulit disembuhkan karena lebih bersifat
kronis tetapi penting diberikan penyuluhan kesehatan untuk meningkatkan
pengetahuan

dan

kesehatan

masyarakat

sehingga

penderita

dapat

meningkatkan kualitas hidupnya.


B. TUJUAN
1. Tujuan instruksional umum
Setelah mengikuti penyuluhan lansia diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuannya mengenai reumatik
2. Tujuan instruksional khusus
1. Keluarga dapat menyebutkan pengertian reumatik
2. Keluarga dapat menyebutkan penyebab reumatik
3. Keluarga dapat menyebutkan tanda dann gejala reumatik
4. Keluarga dapat mengetahui tentang cara pencegahan

dan

penatalaksanaan reumatik

C. POKOK MATERI (terlampir)


D. SASARAN
Seluruh keluarga kelolaan terutama yang menderita reumatik yang tinggal di
dusun padang asri khususnya yang menderita Reumatik.
E. METODE PELAKSANAAN
1) Ceramah
2) Tanya jawab
3

F. MEDIA DAN ALAT


1. Laptop
2. Leaflet
3. Jeruk nipis
4. Minyak gandapura
5. flipchat
G. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Hari

Tanggal

Jam

Tempat

: rumah keluarga

Mei 2014
s/d selesai

H. SETING TEMPAT
B

C
C

Keterangan :
A
: Mediator
B
: Penyaji
C
: Keluarga
D
: Fsilitator

I. PENGORGANISASIAN ACARA

1.
2.
3.
4.

Penanggung jawab
Penyaji
Moderator
Fasilitator

:: Iin Yohana
::-

J. SUSUNAN ACARA
NO
1
2
3

ACARA
PEMBUKAAN
APERSEPSI
ACARA INTI/PENYAJIAN

- PENYULUHAN REUMATIK
Penutup
-

K. KEGIATAN PENYULUHAN
1. Pembukaan (apersepsi)
2. Acara inti/ penyajian (diskusi)
3. Penutup (kesimpulan)

Kegiatan

Penyuluh

Peserta

Waktu

Memberi salam dan


berkenalan
Menjelaskan topik dan
tujuan penyuluhan

Menjawab
salam
Mendengarkan
dan
memperhatikan

5 menit

Menjelaskan pengertian
reumatik

15meni
t

Menjelaskan penyebab
reumatik

Menjelaskan tanda dan


gejala Rheumatoid
Arthritis

Mendengarkan
dan
memperhatikan
Mendengrkan
dan
memperhatikan
Mendengarkan
dan
memperhatikan

Media

No
1

Pembukaan

Kegiatan
Inti

leaflet

Penutup

Menjelaskan tentang

pencegahan dan
penatalaksanaan
reumatik
Menjelaskan obat-obat

tradisional reumatik dan


cara pengolahannya.

Melakukan tanya jawab

Menutup penyuluhan
dan menyimpulkan

Memberi salam penutup

Mendengarkan
dan
memperhatikan
Mendengarkan
dan
memperhatikan
Bertanya atau
menjawab
Mendengarkan
dan
memperhatikan
Menjawab
salam

10
menit

Lefleat

L. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi struktur
- Kesiapan anggota keluarga mengikuti penyuluhan
- Media dan alat memadai
- Ketersediaan tempat
2. Evaluasi Proses
- Kegiatan penyuluhan dilakukan sesuai jadwal yang direncanakan
- keluarga kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
Setelah mengikuti penyuluhan maka lansia dan keluarga keluarga mampu
menjawab 80 % pertanyaan yang diajukan oleh penyuluh saat evaluasi.
DAFTAR PUSTAKA

Brunner and Suddarth. 2000. Keperawatan Medikal Bedah. Jilid III. EGC :
Jakarta.
Mansjoer Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Media Aesculapius, Fakultas
Kedokteran Universita Indonesia.
http://ide-boedie.blogspot.com/2008/06/obat-rematik-tradisional.html diakses
pada 15 April 2014 pukul 15.26.
Redaksia Better Book. 2009. Obat Murah Alami dan Berkhasiat. Redaksi Better
Book : Jakarta.

MATERI SATUAN ACARA PENYULUHAN


REMATIK
A. Pengertian
Rematik adalah penyakit yang menyerang sendi dan struktur
jaringan

penunjang

di

sekitar

sendi

sehingga

dapat

menimbulkan rasa nyeri.


B. Penyebab
1.
2.
3.
4.
5.

Keturunan
Pekerja berat
Cedera sendi
Kuranga berolahraga
Sering mengkonsumsi jeroan, seperti usus, hati dan ampela.

C. Gejala
1.
2.
3.
4.

Kaki terasa ngilu


Kaki tampak bengkak
Kaki terasa kesemutan
Kaki terasa ditusuk-tusuk.

D. Pencegahan
1.
2.
3.
4.
5.

Hindari aktivitas berlebihan


Olahraga teratur
Hindari makanan jeroan
Hindari kegemukan
Makan, makanan yang bergizi.

E. Komplikasi / Akibat Bila Rematik Tidak Diobati


1. Perubahan pada tulang terutama sendi
2. Tulang keropos
3. Berat badan menurun.
F. Perawatan Rematik
1.
2.
3.
4.

Istirahat cukup
Makan makanan bergizi
Minum-minuman berkalsium tinggi
Kompres dengan air hangat apabila nyeri, bengkak, kaku,
dan pegal.

G. Pembuatan Obat Tradisional Rematik


Bahan :
-

Minyak ganda pura

Jeruk nipis 1 biji

Cara Pakai :
Campurkan minyak ganda pura dengan jeruk nipis kemudian oleskan di
bagian yang nyeri atau sakit

Aturan Pemakaian :
Gunakan pada saat nyeri timbul .

CARA-CARA TRADISIONAL UNTUK MENGOBATI REUMATIK


Konsumsi jus semangka sehari 2 kali sehari pagi dan malam hari.
9

Jus semangka diminum pada penderita reumatik, dapat mengurangi rasa


sakit pada penderita reumatik. Karena asam urat yang berlebihan pada
darah.
Dapat juga menggunakan minyak gandapura dan jeruk nipis,
Tuangkan minyak gandapura di piring kecil, lalu potong2 jeruk nipis dan
ambil airnya. Kemudian campur dan oleskan pada daerah yang nyeri dan
pegal/ bengkak.

10

Anda mungkin juga menyukai