Anda di halaman 1dari 8

Tugas Individu

Ilmu Ternak Potong

BANGSA KERBAU DAN KAMBING

Oleh
Nama

: Ruhul Izza Aras

Nim

: I 111 14 336

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016

BANGSA KERBAU
Kerbau adalah binatang memamak biah yang masih termasuk dalam
subfamily bovinae. Kerbau merupakan modifikasi antara bentuk antelope dan
sapi, yang ada di Indonesia, berdasarkan penelitian Mason, 1969, kerbau di bagi
menjadi 4 golongan , yakni ;
1. Anoa (buballus depresicronis), khususnya terdapat disulawesi
2. Borneo Buffalo (Buballus arneehosei), khususnya kerbau lumpur yang
terdapat di Kalimantan.
3. Kerbau banteng Delhi, merupakan kerbau yang terdapat di Sumatra dan
dikenal sebagai kerbau sungai.
4. Bos Arni, adalah kerbau yang terdapat di asia tenggara dan hampir identik
dengan kerbau lumpur dan merupakan keturunannya.
Pada umumnya kerbau di Indonesia tidak menunjukan jenis tersendiri,
melainkan bervariasi , baik dalam ukuran , konformasi tubuh, cirri-ciri tanduk,
warna kulit dan bulu. Dengan demikian kerbau di Indonesia dapat dibagi menjadi
2 kelompok yakni ; kerbau liar dan kerbau jinak. Berdasarkan karakteristiknya
kerbau jinak dibagi menjadi 2 yaitu :
a) Kerbau Sungai (River Buffalo)
Secara umum kerbau jenis ini memiliki ciri sebagi berikut ; (1) memiki
kulit hitam pekat; (2) tubuh padat dan pendek, leher dan kepala relative
kecil; (3) punggungnya lebar:serta (4) tanduk melingkar rapat seperti
spiral.
b) Kerbau Lumpur (swamp buffalo)
Kerbau ini memiliki ciri sebagai berikut: (1) Warna kulit coklat
kehitam-hitaman, (2) Tubuhnya relatif pendek dan (3) Kaki pendek
serta tanduknya agak melengkung.
Namun dari berbagai bangsa kerbau tersebut dapat terlihat jenis-jenis
kerbau dengan mempunyai ciri dan karakteristik sebagai berikut:
1) Kerbau Nagpuri
Kerbau ini banyak dipelihara di India, khususnya di India Tengah dan
Selatan, dengan ciri sebagai berikut ;
Memiliki tubuh melebar
Tanduk besar dan panjang
Kaki kuat dan bagus

Leher panjang
Warna kulitnya hitam, sehingga terlihat gagah dan kuat
Kerbau ini sebagai ternak kerja dan kerbau ini cukup potensial dan

banyak diimpor Indonesia untuk dikawin silangkan dengan kerbau


Indonesia.
2) Kerbau Murrah
Kerbau murrah banyak dipelihara di India, khususnya didaerah
Delhi, dan kerebau ini tergolong bangsa kerbau - banteng Delhi, dengan
cirri-cirinya sebagai berikut :
1) Tubuh padat dan pendek
2) Leher dan kepala relatif kecil
3) Warna kulitnya hitam dengan warna putih pada dahi dan kaki
4) Punggungnya lebar
5) Tanduk melingkar rapat seperti spiral dan sangat kecil
6) Bobot badan betina dewasa 430 kg dan dewasa jantan 570 kg
7) Menghasilkan susu 2.050 liter/laktasi
3) Kerbau Zaffarabadi
Kerbau Zaffarabadi ini banyak dipelihara di India Barat, khususnya
di daerah Gujarat dan memiliki cirri-ciri sbb:
1) Kepala bagian depan besar
2) Tanduk relatif besar
3) Warna kulitnya hitam kadang-kadang warna tampak pada kepala dan
kaki
4) Bobot badan betina dewasa 450 kg dan jantan dewasa 600 kg
5) Menghasilkan susu 4.930 liter/laktasi
4) Kerbau Surati
Kerbau jenis banyak dipelihara di India khususnya di Gujarat dan
daerah sekitarnya, kerbau ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1) Bentuk tubuhnya sedang
2) Tanduk tidak terlalu panjang
3) Kaki pendek
4) Ekornya panjang sampai menyentuh tanah
5) Warna kulit hitam dan kadang-kaddang ekor berwarna coklat dan
dengan bulunya putih
6) Bobot badan betina dewasa 400 kg dan jantan dewasa 500 kg
7) Memproduksi susu 1.700 liter/laktasi
5) Kerbau Nili

Kerbau nili banyak dipelihara di India khususnya di wilayah


Punjab di daerah sepanjang sungai Ravi, dengan cirinya sebagai berikut :
1) Memiliki tubuh dalam dengan panjang yang cukup
2) Kepala besar dan kasar
3) Leher panjang dan pipih
4) Tanuk kecil
5) Ekornya panjang
6) Warna kulitnya hitam dan dan ada kalanya coklat serta bulu disekitar
mata kepala dan bagian ujung mulut memiliki warna putih
7) Bobot badan betina dewasa 500 kg dan jantan dewasa 600 kg
8) Memproduksi susu 2.500 liter/laktasi
6) Kerbau Ravi
Kerbau ravi merupakan modifikasi dari India khususnya di wilayah
Punjab didaerah sepanjang sungai Ravi. Kerbau ini memiliki karakteristik
hampir

sama

dengan

kerbau

Niil

baik

bentuk

tubuh

maupun

penampilannya.
7) Kerbau Kundhi
Kerbau banyak dipelihara di Pakistan khususnya di daerah
sepanjang sungai Indus dan daerah Sind dan memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1) Memiliki tubuh kecil jika dibandingkan dengan kerbau Nili dan Ravi
2) Warna kulit pada umumnya hitam tetapi ada juga yang coklat terang
3) Bobot badan betina dewasa 320 kg dan jantan dewas 450 kg
4) Menghasilkan susu 2.000 liter/laktasi
8) Kerbau Mehsana
Kerbau jenis ini banyak dipelihara di India, khususnya didaerah
Bombay, kerbau mehsana mempunyai karakteristik campuran antara
kerbau murrah dan surati. Tanduknya bergerigi, tidak terlalu rapat. Warna
kulitnya hitam dengan belang-belang putih pada bagian kaki dan ekor.
Bobot badan betina dewasa 400 kg dan 530 kg dan sebagai ternak tipe
perah produksi susu kerbau ini mencapai 1.900 liter/laktasi.

BANGSA KAMBING
Berikut ini beberapa

bangsa

kambing

yang

potensial

dikembangkan untuk ternak potong penghasil daging. Beberapa di


antaranya juga sebagai penghasil kulit dan bulu yang mahal harganya.
1. Kambing angora
Kambing angora asli berasal dari daerah Asia Tengah. Kambing ini
merupakan persilangan antara Capra aegagrus dengan Capra fasconeri.
Dipelihara terutama untuk produksi mohair yaitu bulu kambing yang halus
selembut sutera dan daging. Meskipun merupakan penghasil bulu,
kambing ini dapat pula dikembangkan menjadi ternak penghasil daging.
Bobot kambing jantan dewasa sekitar 55 80 kg, sedangkan betina sekitar
35 45 kg. Kambing angora bisa hidup dengan baik di daerah tropic yang
keadaannya kering.
2. Kambing bari
Ternak ini tergolong kambing kecil. Banyak terdapat di daerah
Sind (Pakistan). Kambing dewasa rata-rata beratnya 20 30 kg. Berat
karkas 10 14 kg. Keunggulannya bersifat prolifik, yaitu setiap kelahiran
biasanya beranak kembar 2 3 ekor. Meskipun kambing ini tergolong
kecil, tetapi sangat cocok dikembangkan menjadi ternak kambing
penghasil daging.
3. Kambing benggala hitam
Kambing benggala hitam tergolong kambing kecil. Kambing ini
tersebar luas di Assam dan Bangladesh bagaian utara. Bobot dewasa
kambing pejantan hanya sekitar 13 kg dan betina 9 kg. Kambing ini
terkenal sebagai black bengal.
Kambing ini merupakan ternak penghasil daging dengan produksi
susu yang sangat sedikit. Kambing ini menghasilkan dagingnya yang
sangat

enak, lezat,

dan lunak.

Potensinya

sangat

besar untuk

dikembangkan sebagai kambing potong. Mutu kulitnya sangat bagus dan


banyak digunakan bahan untuk membuat sepatu.

4. Kambing bligon

Kambing bligon atau gumbolo alias jawa randu merupakan


keturunan kambing ettawa dengan kambing kacang. Namun, persentase
darah kambing kacang lebih tinggi, yaitu lebih dari 50%. Kambing ini
memiliki moncong yang lancip, telinga tebal dan lebih panjang dari
kepalanya, leher tidak bersurai, sosok tubuh terlihat tebal, dan bulu
tubuhnya kasar.
Pemeliharaan kambing ini sangat mudah karena menyukai pakan
jenis apa saja, termasuk rumput-rumputan lapangan. Selain itu, anak yang
dilahirkan cepat besar sehingg sangat tepat kalau dipelihara untuk kambing
potong. Jenis kambing ini banyak tersebar di pantai utara Jawa seperti
Cirebon dan Semarang, juga banyak dipelihara di daerah Gunung kidul,
Yogyakarta.
5. Kambing creolo
Kambing creolo merupakan ternak penghasil daging yang sangat
popular di Amerika Latin dan Tengah. Memiliki kemampuan hidup di
daerah yang sangat kering. Bulunya tipis, pendek, dan berwarna hitam
atau cokelat, sering kali terdapat bercak-bercak putih. Tanduknya
melengkung dan telinga pendek serata tegak. Kambing jantan memeliki
janggut, sedangkan betina tidak memiliki janggut. Tinggi gumba jantan
sekitar 75 cm dan betina sekitar 65 cm. Berat hidup kambing dewasa ratarata 40-60 kg dengan tubuh yang gempal. Jumlah anak per kelahiran 1-2
ekor.
6. Kambing kacang
Kambing kacang merupakan kambing potong yang sangat prolifi,
yaitu sering melahirkan anak kembar. Kelahiran kembar dua merupakan
hal biasa. Bahkan, kadang-kadang melahirkan anak kembar tiga. Kambing
ini dapat berkembang biak sepanjang tahaun sehingga sangat cocok
dikembangkan untuk kambing potong.
Kambing kacang merupakan kambing local Indonesia yang
tersebar luas terutama di Jawa. Kambing ini memiliki daya adaptasi yang
tinggi terhadap pakan berkualitas rendah dan lingkungan ekstrem.

Kambing jantan dewasa memiliki tinggi sekitar 60-65 cm dengan


bobot rata-rata 25 kg. untuk kambing betina dewasa memiliki tinggi
sekitar 50-56 cm dengan bobot rata-rata sekitar 20 kg. Kambing betina
pertama kali beranak pada umur 12 13 bulan. Namun, produksi susunya
masih sedikit. Rata-rata bobot lahir kambing kacang sekitar 3,28 kg. Total
bobot sapih (umur 90 hari) adalah 10,12 kg. Kemampuan hidup saat lahir
adalah 100% dan kemampuan induk melahirkan anak kembar dua sekitar
52,2%, kembar tiga 2,6%, dan tunggal 44,9%.
Kambing kacang jantan muda mencapai dewasa kelamin mulai
umur 20-23 minggu atau 135-173 hari. Kamibng betina mulai dewasa
kelamin pada umur 153-454 hari atau rata-rata umur 307,72 hari. Angka
pemotongan kambing kacang tergolong tinggi di Indonesia, terutama
untuk produksi daging. Persentase karkasnya sekitar 44-51%.
7. Kambing Kashmir
Kambing ini tergolong ternak pegunungan. Sangat cocok hidup di
daerah pegunungan Asia Tengah seperti Tibet, Mongolia Dalam, Kashmir,
Iran, Turki, Kurdistan, Khirghizia, dan daerah sekeliling Rusia. Ia mampu
hidup di daerah kering pada ketinggian 3.600-4.200 m dpl. Berat jantan
dewasa sekitar 60 kg dan betina 40 kg untuk kambing asal Mongolia
Dalam. Kambing ini merupakan keturunan langsung dari kambing liar
Capra falconeri. Kambing gembrong yang terdapat di Bali diduga
merupakan keturunan kambing Kashmir.
Kambing Kashmir yang berwarna putih dapat menghasilkan bulu
123 g/ekor/tahun. Kambing Kashmir hitam menghasilkan bulu 175-200
g/ekor/tahun. Kambing putih bila dipelihara di tempat yang memiliki suhu
tinggi atau rendah akan hidup merana. Namun, untuk kambing hitam lebih
tahan dhidup di daerah ekstrem. Selain bulu, kambing ini juga
menghasilkan daging dan kulit.
8. Kambing maxoto
Kambing ini dikenal pula dengan sebutan kambing nungfing.
Banyak diternak di Brazil bagian timur laut. Kambing ini diperkirakan
berasal dari keturunan portugis charnequeiro varietas elentejo, yaitu

kambing potong yang sangat populer di Portugis dan Spanyol. Kambing


maxoto memiliki bulu berwarna cokelat mudah atau cokelat kelabu kuning
dengna garis-garis hitam di punggung dan perut. Warna bulu muka dan
kaki hitam. Hewan ini diternakan untuk diambil kulit dan dagingnya.
Berat kambing dewasa rata-rata 32 kg. Induk betina bisa
melahirkan tiga kali dalam dua tahun dan hampir 90% selalu melahirkan
kembar.
9. Kambing sahel
Kambing ini paling cocok dikembangkan di daerah padang pasir
yang kering, seperti di Sudan dan Afrika Barat. Keunggulannya tahan
panas dan lingkungan yang sangat kering seperti sabana di pinggiran
Gurun Sahara. Kambing ini merupakan ternak penghasil daging dan kulit
berkualitas tinggi disertai rambut yang pendek, tetapi halus.

Anda mungkin juga menyukai