SCR, Diac, Triac
SCR, Diac, Triac
OLEH :
PUTU RUSDI ARIAWAN (0804405050)
BAB IV
SCR, DIAC, TRIAC
4.1
Tujuan Percobaan
1.
2.
4.2
Tinjauan Pustaka
4.2.1 SCR
SCR singkatan dari Silicon Control Rectifier. SCR adalah diode yang
mempunyai fungsi sebagai pengendali. SCR merupakan thyristor yang paling
sering digunakan. SCR dapat melakukan penyaklaran untuk arus yang besar.
Disamping itu, pemicuan gerbang lebih mudah dibandingkan dengan pemicuan
breakover. Karena itu banyak digunakan untuk mengatur motor, pemanas, AC,
dan pemanas induksi. Adapun bagian-bagiannya adalah sebagai berikut,
komponen dengan tiga pemicu yaitu Anoda(A),Katoda(K) dan Gate(G).
Logo pada skema elektronik untuk SCR:
Gambar 4.2.6 Rangakaian LASCAR (a) Sensitivitas maksimum (b) Titik alih yang
variabel
Piranti
GCS
digunakan
dalam
rangkaian-rangkaian
pencacah,
(a)
(b)
(c)
.
(d)
d. Crowbar SCR
Salah satu aplikasi penting dari SCR adalah melindungi beban seperti
IC digital terhadap kelebihan tegangan yang berasal dari catu daya, dimana
kelebihan tegangan ini dapat menyebabkan kerusakan pada piranti tersebut.
Gambar 4.2.9 menunjukkan catu daya
diproteksi. Dibawah kondisi normal,
dida zener. Dalam kasus ini, tidak ada tegangan pada R, dan SCR akan tetap
terbuka. Beban akan menerima tegangan
zener akan breakdown dan tegangan akan terlihat pada hambatan R. Apabila
tegangan ini lebih besar daripada tegangan pemicu SCR, SCR akan tersulut dan
menjadi grendel yang tertutup. Tindakan ini mirip dengan melempar sebuah
crowbar melalui terminal beban. Karena SCR akan hidup sangat cepat (1ms
untuk 2N4441), beban akan secara cepat dilindungi dari efek yang merusakkan
karena kelebihan tegangan. Kelebihan tegangan yang menyulut SCR adalah :
VCC = VZ
VGT
toleransi
tegangan
zener
soft
turn-on
tersebut
dapat
Sebuah transistor bisa juga menekan tombol arus dalam cara yang sama.
Keuntungan dari transistor adalah pematian ini dilakukan dengan
sederhana yaitu menghentikan arus di base.
Keburukan SCR :
Keburukan dari SCR adalah pematian ini. Pematian dari SCR hanya ada
satu cara yaitu mengurangi arus yang mengalir melalui ini disamping arus
yang utama.
4.2.2 TRIAC
TRIAC mempunyai kontruksi sama dengan DIAC, hanya saja pada
TRIAC terdapat terminal pengontrol (terminal gate). Sedangkan untuk terminal
lainnya dinamakan main terminal 1 dan main terminal 2 (disingkat mt1 dan mt2).
Seperti halnya pada DIAC, maka TRIAC pun dapat mengaliri arus bolak-balik,
tidak seperti SCR yang hanya mengalirkan arus searah (dari terminal anoda ke
terminal katoda).
Lambang TRIAC di dalam skema elektronika, memiliki tiga kaki, dua
diantaranya terminal MT1 (T1) dan MT2 (T2) dan lainnya terminal Gate (G)
Low-Current
Medium-Current.
4.2.3 DIAC
DIAC memiliki dua terminal (elektroda) saja. Simbol DIAC pada skema lektronik:
Ketika tegangan dari diac bergerak dari tegangan VB,diac break-over dan
berperan sebagai diode penghubung. Peranan ini sama pada kedua arah.
Menambahkan diac pada gerbang triac
penghidupan dari triac dan dengan demikian didapatkan tenaga yang lebih
dalam pengontrolan dalam tegangan tinggi.
Dimer yang digunakan sebagai berikut:
Gambar
4.2.18 Diac
adalah 14 V.
4.3
Cara Kerja
PERHATIAN :
1.
2.
BIODATA PENULIS
Nama
TTL
Agama
: Hindu