Laporan Potensial Bahaya
Laporan Potensial Bahaya
COMPOST PLANT
PT. GREAT GIANT LIVESTOCK
Penulis :
Agung Laksana
15420141
Asep suryatna
15420143
Belinda Apriannati B.
15420144
Desti Rianata
15420162
Heru Murdianto
15420146
Jajang Badrujaman
15420147
Lina Mayasari
15420172
15420172
Rahman Habibi
15420153
Sandhy Arya P.
15420155
Wajarsi Pratami
15420157
Widya Rizki A.
15420170
15420171
Pembimbing:
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kehendakNya
penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul bahaya potensial compost plan PT
Great Giant Livestock.
Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas dalam materi perkuliahan
mengenai k3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Mengingat pengetahuan dan
pengalaman penulis serta waktu yang tersedia untuk menyusun makalah ini sangat
terbatas, penulis sadar masih banyak kekurangan baik dari segi isi, susunan, bahasa
maupun sistematika penulisannya. Untuk itu kritik dan saran pembaca yang bersifat
membangun sangat penulis harapkan
Pada kesempatan yang baik ini, penulis mengucapkan banyak terimakasih
kepada pembimbing yang telah memberikan masukan yang berguna dalam proses
penyusunan makalah ini. Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada rekanrekan yang juga turut membantu dalam upaya penyelesaian makalah ini.
Akhir kata penulis berharap kiranya makalah ini dapat menjadi masukan yang
berguna dan bisa menjadi informasi bagi tenaga medis dan profesi lain yang terkait
dengan masalah kesehatan pada umumnya, dan khususnya tentang bahaya potensial
compost plan PT Great Giant Livestock.
Penyusun
PENDAHULUAN
Pupuk adalah semua bahan yang ditambahkan pada tanah dengan maksud
untuk memperbaiki sifat fisis, kimia dan biologis. Sebagai tempat tumbuhnya
tanaman, tanah harus subur, yaitu memiliki sifat fisis, kimia, dan biologi yang baik.
Sifat fisis menyangkut kegemburan, porositas, dan daya serap. Sifat kimia
mennyangkut pH serta ketersedian unsur- unsur hara. Sedangkan sifat biologis
menyangkut kehidupan mikroorganisme dalam tanah. Seperti makhluk hidup yang
lain, tumbuhan memerlukan nutrisi baik zat organik maupun zat anorganik. Nutrisi
organik diperoleh melalui proses fotosintesis, sedangkan nutrisi anorganik
semuanya diperoleh melalui akar dari dalam tanah dalam bentuk zat-zat terlarut
berupa kation dan anion yang mampu masuk ke dalam pembuluh xilem akar.
Berdasarkan proses terjadinya, pupuk dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
Pupuk Alami
Pupuk alami berasal dari tumbuhan atau kotoran hewan yang terurai dengan
sendirinya di dalam tanah. Terbentuknya pupuk alami akan meningkatkan sifat
alami tanah karena menambah unsur-unsur zat hara dan mineral dalam tanah.
Pupuk alam dibedakan menjadi pupuk hijau, pupuk kandang dan pupuk
kompos.
Pupuk Buatan
Pupuk buatan adalah semua jenis pupuk yang dibuat atau disintesis oleh tangan
manusia di dalam pabrik atau industri, pupuk buatan dapat dikatakan sebagai
TAHAP
BAHAYA
SumpTank
POTENSIAL
Tergelincir ke
dalam
Plant
PENYEBAB
AKIBAT
PENCEGAHA
Ketidakhati-hatian
Tenggelam
N
Tidak melakukan
pekerja
dalam
aktivitas
sumptank
berbahaya di
Pusing,
sekitar sumptank
Pemahaman
sesak,
tentang bahaya
Pingsan,
amoniak,
kejang,
Penggunaan APD
mual,
sesuai standar
SumpTank
Terpapar
Amoniak
kotoran sapi
Penyakit kulit
Separator
muntah
ISPA
Iritasi
mata
Mikroorganisme Panu, Iritasi
Meningkatkan
pada kotoran
kulit, gatal-
kebersihan diri
sapi.
Keringat
gatal.
pada masing-
Terjatuh dari
berlebih
Tergelincir saat
ketinggian
pengoperasian alat
masing pekerja
Cedera
Menggunakan
sepatu boots
atau saat
pemantauan
pengolahan pupuk
Tangan masuk
Kurangnya kehati-
Tangan
Menjaga jarak
kedalam mesin
hatian pekerja
tergilas
dengan alat
separator yang
separator yang
berputar
sedang
Solid
Terpapar
Gangguan
beroperasi.
Menggunakan
manure
partikel
kering
saluran nafas
masker sesuai
kotoran sapi
Pengolahan Terkena pisau
Pisau penghancur
Luka akibat
standar
Pisau pada alat
Bambu
benda tajam
peghancur
alat
penghancur
bamboo
Gangguan
bambu sebaiknya
Kebisingan alat
pendengaran
Berkurangny
tidak terbuka.
Menigkatkan
pemahaman
pendengaran
pekerja terhadap
bahaya
kebisingan,
menggunakan
alat pelindung
Cedera
telinga
Pekerja menjaga
Tertusuk atau
Jarak pekerja
tertimpa
dengan bambu
bamboo
di angkat oleh
susunan bambu
disusun dan
diikat sebelum
Serpihan
bambu
Bambu yang
Tergelincir karena
alat
licin
Mata
diangkat
Menggunakan
kacamata dan
merah,
gatal-gatal Baju pelindung
pada kulit khusus
Goresaan
Usahakan ujung
bahkan luka
bambu tidak
Cedera
runcing
Pekerja
diharapkan lebih
penghancur
Channels
bamboo
Terpapar debu
berhati-hati
Debu
Iritasi mata,
Menggunakan
infeksi
alat pelindung
saluran
diri
Gangguan
Bakteri Salmonella
pernapasan
Diare,
Membiasakan
Saluran cerna
typhi, E-colli
muntah
mencuci tangan
setelah berkerja,
sebelum makan
Hasil akhir
Area
Jalanan
Kelalaian pengguna
eskavator saat
kendaraan
Cedera
mencampurka
pemahaman
n bahan dasar
mengenai sistem
pupuk kompos
Terpapar debu
Iritasi mata,
pengendaraan
Menggunakan
infeksi
alat pelindung
saluran nafas
Tabrakan
diri
Menghidupkan
Terpapar Debu
Debu
Debu yang
menutupi jalan
Mengenai mata
Terhirup
Perkebuna
n
kendaraa
lampu utama
n
Iritasi
kendaraan,
mata
dengan
berkendara
kecepatan
Infeksi
rendah,
saluran
menggunakan
nafas
masker dan
Aksi
Area perkebunan
Banyak
kacamata.
Mengadakan
Kriminalitas
pekerja yang
patroli untuk
dari keramaian
menjadi
meningkatkan
korban
keamanan
Area perkebunan
perampokan
Tersesat di
Sebaiknya ada
area
Penunjuk jalan
penunjuk arah
perkebunan
Kecelakaan
Kecelakaan
area perkebunan
Berhati-hati saat
Perkebuna
Kekurangan
bergelombang
Udara panas
Dehidrasi
berkendara.
Ketersediaan
cairan
minum yang
Tertusuk ujung
Tertusuk pemotong
Luka tusuk
cukup
Ujung pemotong
alat pemotong
hingga
nsnas yang
nanas
kematian
lancip sebaiknya
Keracunan
Zat yang
di tutup.
Mual muntah, Memahami
insektisida
terkandung didalam
pusing
prosedur yang
insektisida
bahkan
benar dalam
pingsan.
menyemprot
Tersesat
insektisida,
menggunakan
alat pelindung
diri
Gigitan
Bengkak,
serangga
marah dan
serangga
gatal-gatal
Keracunan
Penyediaan anti
bahkan
bisa ular
ular
meningal
Gigitan ular
dunia
Penyediaan obat
PENUTUP
Pupuk buatan adalah semua jenis pupuk yang dibuat atau disintesis oleh
tangan manusia di dalam pabrik atau industri, pupuk buatan dapat dikatakan
sebagai pupuk anorganik karena disusun atas senyawa-senyawa anorganik yang
mengandung unsur hara tertentu berkadar tinggi.