Anda di halaman 1dari 13

BAHAYA POTENSIAL

COMPOST PLANT
PT. GREAT GIANT LIVESTOCK

Penulis :
Agung Laksana

15420141

Asep suryatna

15420143

Belinda Apriannati B.

15420144

Desti Rianata

15420162

Heru Murdianto

15420146

Jajang Badrujaman

15420147

Lina Mayasari

15420172

Nur Laila Zuhria

15420172

Rahman Habibi

15420153

Sandhy Arya P.

15420155

Wajarsi Pratami

15420157

Widya Rizki A.

15420170

Wira Rila Zulma

15420171
Pembimbing:

Zaenal Abidin, S.K.M., M.Epid

PROGRAM PASCA SARJANA


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG
2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kehendakNya
penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul bahaya potensial compost plan PT
Great Giant Livestock.
Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas dalam materi perkuliahan
mengenai k3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Mengingat pengetahuan dan
pengalaman penulis serta waktu yang tersedia untuk menyusun makalah ini sangat
terbatas, penulis sadar masih banyak kekurangan baik dari segi isi, susunan, bahasa
maupun sistematika penulisannya. Untuk itu kritik dan saran pembaca yang bersifat
membangun sangat penulis harapkan
Pada kesempatan yang baik ini, penulis mengucapkan banyak terimakasih
kepada pembimbing yang telah memberikan masukan yang berguna dalam proses
penyusunan makalah ini. Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada rekanrekan yang juga turut membantu dalam upaya penyelesaian makalah ini.
Akhir kata penulis berharap kiranya makalah ini dapat menjadi masukan yang
berguna dan bisa menjadi informasi bagi tenaga medis dan profesi lain yang terkait
dengan masalah kesehatan pada umumnya, dan khususnya tentang bahaya potensial
compost plan PT Great Giant Livestock.

Bandar Lampung, Desember 2015

Penyusun

PENDAHULUAN

Pupuk adalah semua bahan yang ditambahkan pada tanah dengan maksud
untuk memperbaiki sifat fisis, kimia dan biologis. Sebagai tempat tumbuhnya
tanaman, tanah harus subur, yaitu memiliki sifat fisis, kimia, dan biologi yang baik.
Sifat fisis menyangkut kegemburan, porositas, dan daya serap. Sifat kimia
mennyangkut pH serta ketersedian unsur- unsur hara. Sedangkan sifat biologis
menyangkut kehidupan mikroorganisme dalam tanah. Seperti makhluk hidup yang
lain, tumbuhan memerlukan nutrisi baik zat organik maupun zat anorganik. Nutrisi
organik diperoleh melalui proses fotosintesis, sedangkan nutrisi anorganik
semuanya diperoleh melalui akar dari dalam tanah dalam bentuk zat-zat terlarut
berupa kation dan anion yang mampu masuk ke dalam pembuluh xilem akar.
Berdasarkan proses terjadinya, pupuk dibedakan menjadi dua jenis yaitu:

Pupuk Alami
Pupuk alami berasal dari tumbuhan atau kotoran hewan yang terurai dengan
sendirinya di dalam tanah. Terbentuknya pupuk alami akan meningkatkan sifat
alami tanah karena menambah unsur-unsur zat hara dan mineral dalam tanah.
Pupuk alam dibedakan menjadi pupuk hijau, pupuk kandang dan pupuk
kompos.

Pupuk Buatan
Pupuk buatan adalah semua jenis pupuk yang dibuat atau disintesis oleh tangan
manusia di dalam pabrik atau industri, pupuk buatan dapat dikatakan sebagai

pupuk anorganik karena disusun atas senyawa-senyawa anorganik yang


mengandung unsur hara tertentu berkadar tinggi.
Perusahaan GGPC Bandar Lampung merupakan perusahaan nanas terbesar
nomor 3 didunia. Perusahaan yang berlokasi di Lampung Tengah ini memiliki luas
perkebunan nanas sebesar 32.000 Hektare. Kesuburan lahan nanas tidak lepas dari
penggunaan pupuk organik. Uniknya pupuk kompos yang digunakan merupakan
olahan dari limbah produk perusahaan itu sendiri. Bahkan, perusahaan memiliki
pabrik pengolahan khusus pupuk kompos yang menghasilkan hitungan ton pupuk
perhari.
Compost plant merupakan pabrik pupuk kompos PT. GGPC. Pembuatan
pupuk ini melewati beberapa proses. Mulai dari pengumpulan bahan dasar,
pengolahan hingga menjadi produk pupuk yang dapat digunakan. Pupuk kompos
yang di hasilkan memiliki bahan dasar kotoran sapi, limbah nanas, limbah pisang,
dan bambu. Proses pembuatan pupuk kompos dalam jumlah besar ini di olah oleh
mesin yang di operasikan dengan baik. Namun, setiap pekerjaan memiliki potensial
bahaya yang harus di identifikasi untuk mendapatkan intervensi sedini mungkin.
Potensial bahaya adalah sesuatu yang berpotensi untuk terjadinya insiden yang
berakibat pada kerugian.

LAPORAN POTENSIAL BAHAYA

BAGIAN COMPOST PLANT DAN AREA PERKEBUNAN


PT. GGPC LAMPUNG TENGAH
BAGIAN
Compost

TAHAP

BAHAYA

SumpTank

POTENSIAL
Tergelincir ke
dalam

Plant

PENYEBAB

AKIBAT

PENCEGAHA

Ketidakhati-hatian

Tenggelam

N
Tidak melakukan

pekerja

dalam

aktivitas

sumptank

berbahaya di

Pusing,

sekitar sumptank
Pemahaman

sesak,

tentang bahaya

Pingsan,

amoniak,

kejang,

Penggunaan APD

mual,

sesuai standar

SumpTank
Terpapar

Gas amoniak dari

Amoniak

kotoran sapi

Penyakit kulit

Separator

muntah
ISPA
Iritasi

mata
Mikroorganisme Panu, Iritasi

Meningkatkan

pada kotoran

kulit, gatal-

kebersihan diri

sapi.
Keringat

gatal.

pada masing-

Terjatuh dari

berlebih
Tergelincir saat

ketinggian

pengoperasian alat

masing pekerja
Cedera

Menggunakan
sepatu boots

atau saat
pemantauan
pengolahan pupuk

Tangan masuk

Kurangnya kehati-

Tangan

Menjaga jarak

kedalam mesin

hatian pekerja

tergilas

dengan alat

separator yang

separator yang

berputar

sedang

Solid

Terpapar

Kotoran sapi yang

Gangguan

beroperasi.
Menggunakan

manure

partikel

kering

saluran nafas

masker sesuai

kotoran sapi
Pengolahan Terkena pisau

Pisau penghancur

Luka akibat

standar
Pisau pada alat

Bambu

bambu yang terbuka

benda tajam

peghancur

alat
penghancur
bamboo
Gangguan

bambu sebaiknya
Kebisingan alat

pendengaran

Berkurangny

tidak terbuka.
Menigkatkan

pemahaman

pendengaran

pekerja terhadap
bahaya
kebisingan,
menggunakan
alat pelindung

Cedera

telinga
Pekerja menjaga

Tertusuk atau

Jarak pekerja

tertimpa

dengan bambu

jarak saat bambu

bamboo

terlalu dekat dan

di angkat oleh

susunan bambu

alat dan bambu

yang tidak rata

disusun dan
diikat sebelum

Serpihan

Serpihan bambu dan

bambu

bulu halus pada

mengenai mata bambu


dan kulit
Luka akibat

Bambu yang

goresan bambu runcing


Terjatuh dari

Tergelincir karena

alat

licin

Mata

diangkat
Menggunakan

kacamata dan
merah,
gatal-gatal Baju pelindung
pada kulit khusus
Goresaan
Usahakan ujung
bahkan luka

bambu tidak

Cedera

runcing
Pekerja
diharapkan lebih

penghancur
Channels

bamboo
Terpapar debu

berhati-hati
Debu

Iritasi mata,

Menggunakan

infeksi

alat pelindung

saluran

diri

Gangguan

Bakteri Salmonella

pernapasan
Diare,

Membiasakan

Saluran cerna

typhi, E-colli

muntah

mencuci tangan
setelah berkerja,
sebelum makan

Hasil akhir

Area

Jalanan

Jatuh dari mini

Kelalaian pengguna

eskavator saat

kendaraan

Cedera

dan saat istirahat


Meningkatkan
kewaspadaan dan

mencampurka

pemahaman

n bahan dasar

mengenai sistem

pupuk kompos
Terpapar debu

Iritasi mata,

pengendaraan
Menggunakan

infeksi

alat pelindung

saluran nafas
Tabrakan

diri
Menghidupkan

Terpapar Debu

Debu

Debu yang

menutupi jalan
Mengenai mata
Terhirup

Perkebuna
n

kendaraa

lampu utama

n
Iritasi

kendaraan,

mata

dengan

berkendara
kecepatan

Infeksi

rendah,

saluran

menggunakan

nafas

masker dan

Aksi

Area perkebunan

Banyak

kacamata.
Mengadakan

Kriminalitas

yang luas dan jauh

pekerja yang

patroli untuk

dari keramaian

menjadi

meningkatkan

korban

keamanan

Area perkebunan

perampokan
Tersesat di

Sebaiknya ada

yang luas tanpa

area

Penunjuk jalan

penunjuk arah

perkebunan

untuk keluar dari

Kecelakaan

Jalan licin dan

Kecelakaan

area perkebunan
Berhati-hati saat

Perkebuna

Kekurangan

bergelombang
Udara panas

Dehidrasi

berkendara.
Ketersediaan

cairan

minum yang

Tertusuk ujung

Tertusuk pemotong

Luka tusuk

cukup
Ujung pemotong

alat pemotong

nanas yang lancip

hingga

nsnas yang

nanas

kematian

lancip sebaiknya

Keracunan

Zat yang

di tutup.
Mual muntah, Memahami

insektisida

terkandung didalam

pusing

prosedur yang

insektisida

bahkan

benar dalam

pingsan.

menyemprot

Tersesat

insektisida,
menggunakan
alat pelindung
diri
Gigitan

Area kebun yang

Bengkak,

serangga

dapat menjadi haitat

marah dan

serangga

gatal-gatal

Area kebun yang

Keracunan

Penyediaan anti

dapat menjadi haitat

bahkan

bisa ular

ular

meningal

Gigitan ular

dunia

Penyediaan obat

PENUTUP

Pupuk buatan adalah semua jenis pupuk yang dibuat atau disintesis oleh
tangan manusia di dalam pabrik atau industri, pupuk buatan dapat dikatakan
sebagai pupuk anorganik karena disusun atas senyawa-senyawa anorganik yang
mengandung unsur hara tertentu berkadar tinggi.

Dalam hal ini perusahaan nanas terbesar ketiga didunia PT GGPC


mempunyai wadah yang dinamakan Compost plant atau pabrik pupuk kompos PT.
GGPC. Pembuatan pupuk ini melewati beberapa proses. Mulai dari pengumpulan
bahan dasar, pengolahan hingga menjadi produk pupuk yang dapat digunakan.
Pupuk kompos yang di hasilkan memiliki bahan dasar kotoran sapi, limbah nanas,
limbah pisang, dan bambu. Proses pembuatan pupuk kompos dalam jumlah besar
ini di olah oleh mesin yang di operasikan dengan baik. Namun, setiap pekerjaan
pasti memiliki potensial bahaya yang harus di identifikasi untuk mendapatkan
intervensi sedini mungkin.
Potensial bahaya adalah sesuatu yang berpotensi untuk terjadinya insiden
yang berakibat pada kerugian baik bagi individu ataupun perusahaan ini sendiri.
Sehingga diperlukan adanya analisis berbagai potensial bahaya yang ada pada
Compost plan tersebut. Pada makalah ini telah dibahas berbagai bahaya potensial
yang dapat muncul baik dari individu sendiri atau lingkungannya. Sehingga
diharapakan dapat bermanfaat untuk individu dan perusahaan terutama mengenal
berbagai potensial bahaya agar tidak terjadi kecelakaan kerja. Yang akan berujung
dengan meningkatnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Anda mungkin juga menyukai