GAWAT DARURAT
Penanggung Jawab: Opstaria Saptarini, M.Si., Apt.
Pemeriksaan
Pemeriksaan pada saat datang ke rs hari ke 1:
BB
: 20 kg
TB
: 110 cm
RR
: 30 x permenit
HR
: 75 x permenit
Kultur sputum : positif
FEV1/FVC : 60%
SaO2
: 90%
Skin test
: positif
T
: 39,5C
Pemeriksaan hari ke 3
BB
: 20, 2 kg
TB
: 110 cm
RR
: 50 x permenit
HR
: 80 x permenit
Kultur sputum : negatif
FEV1/FVC : 80%
SaO2
: 90%
Skin test
: positif
T
: 37,5C
Pengobatan
O2 nebulizer
Salbutamol
Bromheksin
Prednisolon
infus
Infuse RL
ciprofloksasin
parasetamol
Hari 1
Hari 2
Hari 3
Hari 4
Hari 5
Pertanyaan :
1.
2.
3.
4.
Ny. H usia 29 tahun,agama islam, suku bangsa jawa, pekerjaan Ibu rumah tangga. Alamat
tinggal Jl. Kerinci 39 Sumbersari, Jember. masuk RS Tanggal 03 Maret 2015 Ny. H masuk
rumah sakit karena keluhan sesak napas dan batuk yang disertai dahak yang telah dirasakan
selama 1 minggu terakhir. Keluhan ini terjadi saat Ny. H sesak dan batuk sewaktu bangun
pagi dan semakin meningkat ketika beraktivitas.
Ny. H mengeluh sesak, batuk berdahak dengan dahak berwarna putih kental, dan Ny. H
merasa sesaknya berkurang setelah dilakukan pengasapan (nebulizer). Ny. H terlihat cemas.
mengaku tidak nafsu makan. Ny. H juga mengatakan mempunyai riwayat asma sejak kecil
dan Ny. H mengatakan bahwa ada salah satu anggota keluarganya yang memiliki riwayat
asma, yaitu ibunya.
Pemeriksaan fisik pada Ny. H didapatkan hasil: rongga dada simetris, retraksi dinding dada
(+), taktil fremitus simetris antara kiri dan kanan, suara napas Ny. H terdengar wheezing,
resonan pada perkusi dinding dada, dan sputum berwarna putih kental. Dari hasil observasi
didapatkan hasil: tingkat kesadaran: kompos mentis, dan hasil TTV: TD = 150/90 mmHg, RR
= 36 x/menit, HR = 76x/menit, suhu = 37o C.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Identitas Ny. H
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Agama
Suku / bangsa
Bahasa
Pendidikan
Pekerjaan
Status
Alamat
: Ny. H
: 39 tahun
: Perempuan
: Islam
: Jawa
: Jawa, Indonesia
: SMA
: Ibu rumah tangga
: Sudah menikah
: Jl. Kerinci 39 Sumbersari, Jember
Penanggung jawab :
1.
2.
3.
4.
5.
Nama
Umur
Pekerjaan
Alamat
Hub dengan Ny. H
Keluhan Utama
: Tn. J
: 40 tahun
: Swasta
: Jl. Kerinci 39 Sumbersari, Jember
: Suami
Ny. H datang ke rumah sakit pukul 14:00 WIB Ny. H mengatakan selama 1 minggu terakhir
menderita sesak, batuk pilek, demam yang disertai dahak putih kental.
Riwayat Keperawatan Dahulu
Ny. H mengatakan bahwa sejak kecil menderita asma, Ny. H pernah masuk rumah sakit di RS
Paru Jember Agustus 2012 karena sesak selama 2 minggu. Ny. H mengatakan sedang
menjalani pengobatan terapi yang di berikan dokter. Ny. H mengatakan Asma akan timbul
saat dingin, akibat debu dan mencium bau yang menyengat.
Riwayat Kesehatan Keluarga
Ny. H mengatakan bahwa ibu Ny. H juga menderita penyakit yang sama dengannya. Begitu
juga dengan putra Ny H.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum
: sesak nafas
Kesadaran
: kompos mentis
Tekanan darah
: 150/90 mmHg
Frekuensi nafas
: 36x/menit
Nadi
: 76x/menit
Suhu
: 37o C
Pemeriksaan fisik :
Kepala
Mata
: Konjungtiva ananemis, sclera anikterik, lensa jernih, pupil isokor, reflek
cahaya langsung +/+
Thorax
Paru
Inspeksi
: gerakan dada kanan dan kiri simetris
Palpasi
: taktil fremitus kanan dan kiri simetris, retraksi dinding dada (+)
Auskultasi
: suara napas Ny. H terdengar wheezing
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi : perut cembung, asites (-)
Palpasi : nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), hepar tidak teraba
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus normal
Ekstremitas
Superior : Oedem (-)
Sianosis(-)
Akral dingin(-)
Turgor kulit : normal
Inferior : Oedem(-)
Sianosis(-)
Akral dingin(-)
Turgor kulit : normal
: Laki-laki
Agama
: Islam
Alamat
Masuk RS
: 26 Desember 2008
Anamnesis
Autoanamnesis dengan penderita di bangsal Anggrek pada tanggal 27 Desember 2008 pukul
11.00 WIB
Keluhan Utama : sesak nafas
Riwayat Penyakit Sekarang :
1 minggu sebelum masuk RSUD Kartini penderita batuk (+), dahak warna putih, panas (-).
3 hari sebelum masuk RS penderita mengeluh batuk (+), dahak kental warna kekuningan,
panas (-). Penderita merasa tubuh lemas. 1 hari sebelum masuk RS penderita mengeluh sesak
terus-menerus, namun tidak mengganggu aktivitas. Dahak semakin banyak, kental, warna
kuning. Panas (+). Keringat malam hari (-), batuk darah (-), nyeri dada (-), dada berdebardebar (-), mual (-), muntah (-), BAK dan BAB tidak ada keluhan. 8 jam sebelum masuk
RSUD Kartini, penderita mengeluh sesak nafas, dirasakan makin bertambah dan mengganggu
aktivitas. Sesak makin berat dengan aktivitas.
Riwayat kaki bengkak (-), terbangun di malam hari karena sesak (-).
Riwayat kontak dengan penderita dengan batuk lama (+), yaitu adik penderita.
Riwayat merokok (+) 1 pak/hari, berhenti 6 tahun yang lalu.
Riwayat Penyakit Dahulu
o
Riwayat sosial
Ia dan adiknya merupakan perokok berat. Tuan A sudah mulai merokok semenjak lulus SMP.
Ia merokok hampir 2 bungkus sehari. Tapi ia sudah berhenti merokok sejak 1 tahun yang lalu,
hanya sesekali jika bersama teman. Kadang kadang minum alcohol jika ada perayaan. Tuan A
pernah bekerja sebagai nelayan selama 30 tahun.
Riwayat Sosial Ekonomi
Penderita tidak bekerja. Memiliki 4 orang anak yang sudah mandiri. Penderita tinggal 1
rumah dengan adiknya. Biaya pengobatan ditanggung ASKESKIN. Kesan sosial ekonomi :
kurang mampu
Pemeriksaan fisik
: 170/100 mmHg
RR : 30 x / menit,
t
: 38,2C
BB = 46kg
TB = 162 cm
Pemeriksaan Penunjang
Lab. Darah (26 Desember 2008)
1. Hb
: 11,4 g/dl
: 31,7%
4. GDS
: 156
Kesan
: Leukositosis
5. Trombosit : 406.000/mmk
6. Spirometri. FEV1 : 70%
Pengobatan yang diperoleh
OBAT YANG
26 DES
27 DES
28 DES
29 DES
30 DES
DIBERIKAN
O2 3 L/m kanul
Infus asering 16 tpm +
Aminofilin 1 amp/500 cc
Asering
Injeksi Cefotaksim 2 x 1
gram iv
Injeksi Ranitidin 3 x 1
ampul
Berotec, Atroven
Salbutamol 3 x 1
Ambroxol 3 x 1 tab
Pertanyaan (kata kunci):
1. Penyebab dan gejala ppok?
2. Patofisiologi:
3. Treatment rasional?
4. Kondisi pasien?
5. Evaluasi outcome?
Anemia makrositik dengan hematokrit 35% (kisaran normal 40% menjadi 52%),
Volume corpuscular 111 fL (kisaran normal 80 hingga 100 fL),
Jumlah sel darah putih (WBC) adalah 4.300 / mm3 (normal kisaran 3.900 untuk
11.700 / mm3);
elevasi moderat eosinofil pada 9% (kisaran normal 0% sampai 4%).
basophilic stippling sel darah merah terlihat pada apusan darah.
enzim transaminase hati yang sedikit lebih tinggi.
Urinalisis : pada pemeriksaan urin 24 jam dan 48 jam terdapat kandungan sebanyak
312 mikrograms arsenic total per gram kreatinine
KATA KUNCI :
1. Apa yang menunjukkan dan menjadi dasar yang menyatakan bahwa pasien menderita
keracunan arsen?
2. Berasal dari manakah arsen tersebut diperoleh oleh pasien?
3. Bagaimanakah cara terpaparnya pasien? Bagaimana distribusinya dalam tubuh?
4. Bagaimanakah keberadaan arsen di lingkungan? Bagaimana kaitannya dengan
paparan melalui pekerjaan?
5. Bagaimana treatment yang sesuai untuk keracunan arsenic?
Riwayat Keluarga
Ibunya menderita DM, HTN, dan CAD. Tidak ada riwayat keluarga iskemia
mesenterika.
Riwayat Sosial
Menikah, tinggal bersama istrinya; pensiun pekerja pabrik, sekarang bekerja di sebuah toko
lokal. Minum alkohol secara sosial; memiliki riwayat merokok 70 pack-tahun.
Ulasan system tubuh
Secara subyektif melaporkan demam, merasa haus, tidak nafsu makan. Mengeluh sakit perut
sedang dan nyeri di sekitar lokasi sayatan bedah. Juga mengeluh perutnya terasa "kram" dan
sedikit membengkak. Dia membantah menggigil, mual, atau nyeri lainnya.
Riwayat pengobatan
Pentoxyphylline 400 mg po BID Simvastatin 40 mg po pada waktu tidur Glipizide XL 5 mg
po BID Metformin 1.000 mg po BID
Pemeriksaan fisik
Gen Pria Kaukasia, tidak nyaman karena sakit perut, muncul kurang gizi, beberapa bukti
kelelahan. Vital Signs BP 114/68, P 86, RR 18, T 39,1 C; Wt 68 kg (berat 6 bulan yang lalu
~ 86 kg), Ht 5'11 '' Kulit Kering, mengelupas di beberapa tempat. HEENT PERRLA, EOMI,
sklera anicteric, konjungtiva normal, mulut kering, faring bersih, beberapa bukti kekurangan
tenaga tercatat pada lobus temporal, mata tampak cekung, orbital ridge menonjol sedikit.
Paru-paru / Thorax CTA dan perkusi bilateral Cardiovascular RRR, tidak ada murmur Abd
Distensi ringan; suara usus hypoactive; berdifusi nyeri di seluruh kuadran dengan intensitas
yang lebih besar di daerah insisi bedah; menguras dicatat dalam fistula saluran, menguras
sekitar 250 mL selama 8 jam terakhir, ~ 800 mL selama 24 jam terakhir (off dari tabung
feed); pengeringan kehijauan, cairan berbau busuk. Genit / Rect Tidak ada lesi, tidak ada
massa internal, tinja adalah guaiac negatif. MS / Ext (-) Sianosis, (-) edema, 2 + dorsalis
pedis dan tibialis posterior bilateral, beberapa bukti kelelahan di kelompok otot besar (bisep,
trisep, dan paha depan). Neuro A & O 3; CN II-XII utuh; Motor 5/5 atas dan ekstremitas
bawah bilateral; sensasi utuh dan refleks simetris dengan jari-jari kaki mengarah ke bawah.
Labs pada Pendaftaran
4. Optimal Plan
a. Berapakah rentang perkiraan tujuan harian untuk kalori (kcal/kg/hari), protein (g/kg/hari),
dan hidrasi (mL/hari, mL/kg/hari) untuk pasien ini?
b. Rancanglah tujuan formulasi PN untuk pasien ini yang mencakup total volume (mL/hari)
dan tingkat tujuan (mL/jam), asam amino (g/hari), dekstrosa (g/hari), dan emulsi lipid
(mL/hari).
c. Apa kelainan gizi lainnya (misalnya, elektrolit, jejak elemen, vitamin) pada pasien ini
berisiko dengan adanya fistula EC? Bagaimana Anda mengatasi dengan resepPN? Apakah
ada tambahan lain yang akan Anda pertimbangkan tambahkan pada campuran PN?
d. Apakah parameter pemantauan lainnya yang akan Anda sarankan pada inisiasi PN?
5. Outcome Evaluation
a. Parameter apa yang harus dipantau untuk menilai efikasi dan keamanan PN pada pasien
ini? Seberapa sering seharusnya efikasi dan keamanan ini dipantau?
b. Apakah parameter tertentu yang harus Anda monitor untuk menilai status gizi pasien ini?