PENDAHULUAN
Nullum delictum nulla poena sine praevia lege poenali
artinya : peristiwa pidana tidak ada dan tidak akan dijatuhkan pidana
terhadap pelakunya, jika ketentuan pidana dalam undangundang tidak ada terlebih dahulu.
PENDAHULUAN
Dokter --> mengetahuinya tentang hukum yang berlaku di
Indonesia supaya mengerti :
sejauh mana jangkauan hukum tersebut terhadap profesi
kedokteran
apa hak dan kewajiban pasien
hak dan kewajiban dokter dalam merawat pasien
serta hak dan kewajiban dokter dalam memberikan bantuannya
kepada pihak penyidik/pengadilan
Hukum pribadi
Hukum keluarga
2. Hukum dagang
2. Pelanggaran.
Yaitu perbuatan yang tidak terlalu merupakan bahaya bagi
kepentingan umum. Hal ini diatur didalam Buku Ketiga
Kitab Undang-undang Hukum Pidana (Pasal 489 569)
9
2. Delik aduan
penyidik hanya dapat mengajukan tuntutan berdasarkan pengaduan
dari orang yang merasa dirugikan
Contohnya :
- perzinahan,
- pencurian oleh anggota keluarga,
- pembocoran rahasia kedokteran/jabatan
10
dijatuhi pidana
KUHP
11
Pasal 44 KUHP
Pasal 45 KUHP
Pasal 48 KUHP
Pasal 49 KUHP
Pasal 50 KUHP
Pasal 51 KUHP
12
Pasal 44 KUHP
(1) Barangsiapa melakukan suatu perbuatan yang
tidak dapat dipertanggung jawabkan kepadanya
karena kurang sempurna akalnya atau karena
sakit berubah akal, tidak boleh di pidana
(2) Jika ternyata perbuatan itu tidak dapat
dipertanggung jawabkan kepadanya karena
kurang sempurna akalnya atau karena sakit
berubah akal, maka hakim boleh memerintahkan
untuk memasukkan dia kerumah sakit jiwa selama
1 tahun untuk diperiksa
13
Pasal 45 KUHP
Jika seseorang yang belum dewasa dituntut karena melakukan tindak
pidana ketika umurnya belum cukup 16 tahun, hakim boleh
memerintahkan supaya yang bersalah itu dikembalikan kepada orang
tuanya, walinya atau pemeliharanya, dengan tidak dikenakan pidana, atau
memerintahkan supaya yang bersalah diserahkan kepada Pemerintah tanpa
dijatuhi pidana yaitu bila perbuatan tersebut masuk bagian kejahatan atau
salah satu pelanggaran yang diterangkan dalam pasal 489, 490, 492, 496,
497, 503, 505, 514, 517, 519, 526, 531, 532, 536 dan 540 serta tindak
pidana itu dilakukannya sebelum lewat 2 tahun sesudah keputusan yang
terdahulu yang menyalahkan dia melakukan salah satu pelanggaran itu
atau suatu kejahatan menjadi tetap atau memidana anak yang bersalah itu
14
Pasal 48 KUHP
Barang siapa yang melakukan tindak pidana
karena pengaruh daya paksa, tidak dapat
dipidana.
15
Pasal 49 KUHP
(1) Barangsiapa melakukan perbuatan, yang terpaksa
dilakukannya untuk mempertahankan dirinya atau diri
orang lain, mempertahankan kehormatan atau harta benda
sendiri atau kepunyaan orang lain, dari pada serangan
yang melawan hak dan mengancam dengan segera pada
saat itu juga, tidak boleh dipidana.
(2) Melampaui batas pertahanan yang sangat perlu, jika
perbuatan itu dengan sekonyong-konyong dilakukan karena
perasaan tergoncang dengan segera pada saat itu juga,
tidak boleh dihukum.
16
Pasal 50 KUHP
Barangsiapa melakukan perbuatan untuk
melaksanakan ketentuan Undang-undang,
tidak dipidana.
17
Pasal 51 KUHP
(1) Barangsiapa melakukan perbuatan untuk
melaksanakan perintah jabatan yang diberikan
oleh penguasa yang berwenang, tidak dipidana.
(2) Perintah jabatan tanpa wewenang, tidak
menyebabkan hapusnya pidana, kecuali jika yang
diperintah dengan ihtikad baik mengira bahwa
perintah itu diberikan dengan wewenang dan
pelaksanaannya termasuk dalam lingkungan
pekerjaannya
18
20
Delik percobaan
22
23
24
KUHAP
Menyelesaikan perkara
pidana oleh Pengadilan
Negeri (Peradilan
Pidana)
RIB
Dipergunakan untuk
menyelesaikan
perkara perdata oleh :
Peradilan Perdata
Pengadilan Negeri
Pengadilan Agama.
25
PENYELESAIAN KASUS-KASUS
Peradilan
Pidana
Peradilan
Perdata
Peradilan
Agama
Menyelesaaikan
semua perkara :
pelanggaran
kejahatan
Menyelesaikan
perkara-perkara :
- Percerainan
- Perikatan
- Warisan dll
Menyelesaikan
perkara-perkara
Perkawinan
Perceraian
Warisan
26
SISTIM PIDANA
DI
INDONESIA.
27
28
Pidan pokok :
Pidana mati
Pidana penjara
Pidana kurungan
Pidana denda
Pidana tutupan
(UU No.20/1946)
Pidana Tambahan :
Pencabutan hak-hak
tertentu.
Perampasan beberapa
barang yang tertentu.
Pengumuman
putusan hakim
29
Pidana mati
Pasal 11 KUHP
30
Pidana penjara
Pasal 12 KUHP
(1) Pidana penjara ialah seumur hidup atau selama waktu tertentu.
(2) Pidana penjara selama waktu tertentu paling pendek satu hari dan
paling lama lima belas tahun.
(3) Pidana penjara selama waktu tertentu boleh dijatuhkan untuk 20
tahun berturut-turut dalam hal kejahatan yang pidananya hakim
boleh memilih antara pidana mati, pidana seumur hidup dan pidana
penjara selama waktu tertentu, begitu juga dalam hal batas lima
belas tahun dilampaui sebab tambahan pidana karena
pembarengan, pengulangan atau karena ditentukan pasal 52
(4) Pidana penjara selama waktu tertentu sekali-kali tidak boleh
melebihi dua tahun
31
Pidana penjara
Pasal 12 KUHP
Pidana kurungan
Pasal 18 KUHP
33
Pidana denda
34
Pidana tambahan
Pidana tambahan yaitu pidana yang pada
umumnya dijatuhkan bersama-sama dengan
pidana pokok
35
36