NYERI LEHER?
Nyeri leher adalah nyeri yang
dirasakan pada bagian atas
tulang belakang. Ini
merupakan tanda bahwa
sendi, otot, atau bagian lain
dari leher terluka, tegang,
atau tidak berfungsi
sebagaimana mestinya
Leher adalah daerah tulang
belakang (spine) yang paling
lentur. Fungsinya menyangga
berat dari kepala peka
terhadap bayak luka-luka dan
penyakit-penyakit yang
potensial yang menghasilkan
nyeri dan membatasi gerakan.
Tulaar ABM. Nyeri Leher & Punggung. Maj Kedokt Indon;2008. (58)5:169-80.
NYERI LEHER?
Nyeri leher didefinisikan
sebagai nyeri yang terjadi
di daerah yang dibatasi
oleh garis nuchae di
bagian atas, margo
lateralis leher di bagian
samping dan di bagian
bawah dibatasi oleh garis
transvers imaginer
melalui processus
spinosus T1 (Thoracal 1).
Tulaar ABM. Nyeri Leher & Punggung. Maj Kedokt Indon;2008. (58)5:169-80.
Tulaar ABM. Nyeri Leher & Punggung. Maj Kedokt Indon;2008. (58)5:169-80.
ANATOMI
FISIOLOGI LEHER
Leher : bagian spina yg paling mobile
3 fungsi utama :
menopang & memberi stabilitas kepala
memungkinkan pergerakan kepala ke semua bidang gerak
melindungi struktur yg lewat spina, terutama medula
spinalis, akar saraf & a. vertebra
Tulaar ABM. Nyeri Leher & Punggung. Maj Kedokt Indon;2008. (58)5:169-80.
PATOFISIOLOGI NYERI
TENGKUK (Neck Pain)
Transmisi nyeri melalui free nerve
ending yg terdapat pada situssitus nosiseptif (serabut-cepat
delta tipe A & serabut-lambat tipe
C) dihantarkan melalui tractus
spinothalamicus lateralis
dipersepsikan di cortex cerebri
sensasi nyeri.
Beberapa situs nosiseptif pada
spina cervical :
PENYEBAB
Ketegangan-ketegangan otot.
Berjam-jam mengemudi atau membaca nyeri kronis
Berbaring pada postur yang buruk untuk periode waktu
yang panjang.
Trauma.
Kecelakaan-kecelakaan automobile merobek
jaringan-jaringan lunak (seperti otot-otot dan ligamenligamen) dari leher, berakibat pada luka dan nyeri.
Luka parah dapat menjurus pada patah tulang atau
dislokasi dari leher, yang mungkin merusak sumsum
tulang belakang dan menyebabkan kelumpuhan.
Spondilosis Servikalis
Tulang belakang berisi sekumpulan saraf yang
memberikan kekuatan dan sensasi pada
lengan dan kaki, dan memberikan kontrol usus
serta kandung kemih. Seiring dengan
bertambahnya usia, diskus intervertebralis
menjadi kurang lunak dan mulai kehilangan
kadar air. Hal ini dapat menyebabkan
penonjolan bagian keras diskus ke kanalis
spinal.
Gambaran klinis
Ada riwayat trauma akut
maupun kronis
Nyeri lokal (sharp pain),
biasanya tidak berat
Spasme otot leher
Tidak ada penjalaran nyeri
ke lengan atau tangan
Kekuatan otot, sensasi &
refleks normal
ROM leher terbatas
Spurling test negatif
Cervical Radiculopathy
Etiologi :
HNP
Stenosis foramen
intervertebra
Gambaran klinis :
Nyeri leher menjalar
secara explosive atau
gradual ke lengan sesuai
akar saraf yg tertekan
Nyeri timbul/bertambah
bila melakukan aktivitas
yg menyebabkan tekanan
subarachnoid meningkat
(batuk, bersin, valsava
manuever), ekstensi
kepala berlebihan
Kadang disertai atrofi &
kelemahan otot
cervical radiculopathy
Pemeriksaan Fisik
Provokativ manuver
Spurling manuver
Ekstensi cervical manuver
Fleksi lateral & rotasi
ipsilateral manuver
Terapi
Terapi medikamentosa
Modifikasi
aktivitas/postur
Terapi modalitas
Terapi panas
TENS
Traksi cervical
Collar brace
MRI
EMG
Carette S, Phil M, Fehlings MG. Cervical radiculopathy. N Eng J Med 2005; 353: 392-399.
Yadla S, Ratliff JK, Harrop JS. Curr Rev Musculoskelet Med;2008. 1:6568
Terapi
Kontrol nyeri &
inflamasi dgn
medikamentosa
Terapi modalitas
Terapi panas
(superfisial & deep)
TENS
Masase ringan
Soft cervical collar
Perbaiki postur
Yadla S, Ratliff JK, Harrop JS. Curr Rev Musculoskelet Med;2008. 1:6568
Olam SJ, Soewito F, Nuhonni SA, Sungkar S. Maj Kedokt Indon;2008. (58)5.
Fibromialgia
Fibromialgia adalah kelainan yang sering
ditemui, dicirikan oleh adanya nyeri
muskuloskeletal yang menyebar dengan
penyebaran yang simetris, kekakuan, mudah
lelah, parestesi, dan gangguan tidur
Olam SJ, Soewito F, Nuhonni SA, Sungkar S. Maj Kedokt Indon;2008. (58)5.
Olam SJ, Soewito F, Nuhonni SA, Sungkar S. Maj Kedokt Indon;2008. (58)5.
Fibromyalgia
Kriteria diagnosis
fibromialgia (ACR
1990)
Riwayat nyeri
tersebar luas selama
3 bulan
Terdapat 11 dari
18 tender points dgn
palpasi jari
.fibromyalgia
Etiologi : penyebab pasti
belum diketahui.
Dipicu oleh :
Stres emosional
Infeksi
Pembedahan
Hipotiroidisme
Trauma
yg lain : kurangnya latihan,
overuse, perubahan
metabolisme otot
Tatalaksana
Farmakologis : analgetik,
antidepresan atau
antiansietas
Non-farmakologis :
Olahraga aerobik
Perbaikan postur tubuh
Terapi panas
Masase
Vapocoolant spray &
stretch
Olam SJ, Soewito F, Nuhonni SA, Sungkar S. Maj Kedokt Indon;2008. (58)5.
Occipital Neuralgia
Relatif sering
menyebabkan nyeri
kepala
Terjadi penekanan/iritasi
saraf occipital diantara
processus mastoid &
suboccipital
Gambaran klinis
Nyeri dari suboccipital
menjalar ke kepala bagian
atas & depan sampai ke
mata ipsilateral
Penderita mengeluh spt
migrain
Tinel test positif diantara
processus mastoid &
suboccipital
.occipital neuralgia
Terapi
Injeksi steroid &
anestesi lokal
Terapi exercise
Gentle exercise
ROM exercise
Postural exercise
Gambaran klinis
Nyeri menjalar ke lengan,
rasa baal & kesemutan
Gejalanya mirip
radiculopathy
Spurling test negatif
Adson test positif
Px penunjang :
MRI
Doppler
EMG
Gambaran klinis
Nyeri akut sangat berat
pada bahu & lengan atas
kadang sampai ke lengan
bawah & tangan
Nyeri bertambah bila lengan
digerakkan
Lengan yg sakit sering
disangga dgn tangan yg
sehat
Nyeri cenderung berkurang
setelah 1-3 minggu & terjadi
kelemahan otot
Terapi
Medikamentosa (pain
management)
Strengthening &
stretching
Px Penunjang
EMG
MRI
Feinberg JH, Radecki J. Parsonage-Turner Syndrome. HSSJ;2010. 6:199205
Tes Valsalva
Tes ini akan meningkatkan tekanan intratekal. Jika
terdapat proses desak ruang dikanalis vertebralis
bagian cervical, maka dengan meningkatkan tekanan
intertekal akan menimbulkan nyeri radikuler atau
nyeri saraf sesuai dengan tingkat proses patologik di
kanalis vertebralis bagian cervical. Menurut valsalva
cara peningkatan intertekal adalah dengan meminta
pasien mengejan pada saat ia menahan nafas.
Tes ini positif jika timbul nyeri radikuler yang
berpangkal ditingkat cervical dan menjalar kelengan.
Tes Naffziger
Tes ini dapat dilakukan dalam posisi berbaring atau
berdiri, caranya mint pasien mengejan pada saat kedua
vena jugularis ditekan oleh pemeriksa menggunakan
kedua tangannya. Dengan cara ini tekanan intracranial
meningkat dan peningkatan tekanantersebut akan
diteruskan sepanjang rongga arakhnoid medulla spinalis.
Apabila terdapat proses desak ruang dikanalis vertebralis,
maka radiks yang terbentang atau teregang mendapat
rangsangan pada waktu tes Naffziger dilakukan. Oleh
sebab itu akan timbul nyeri melintasi kawasan
dermatomnya.
Nyeri kronik
- ringan : NSAID + analgetik ajuvant
- sedang : NSAID + analgetik ajuvant + codein
- berat
: NSAID + analgetik ajuvant + morfin
Obat penghilang nyeri atau relaksan otot dapat diberikan
pada fase akut. Obat-obatan ini biasanya diberikan selama
7-10 hari.
Ibuprofen 400 mg, tiap 4-6 jam (PO)
Naproksen 200-500 mg, tiap 12 jam (PO)
Fenoprofen 200 mg, tiap 4-6 jam (PO)
Indometacin 25-50 mg, tiap 8 jam (PO)
Kodein 30-60 mg, tiap jam (PO/Parentral)
1. Traksi
Traksi adalah suatu tindakan untuk memindahkan
tulang yang patah / dislokasi ke tempat yang normal
kembali dengan menggunakan daya tarik tertentu atau
dengan kata lain suatu pemasangan gaya tarikan pada
bagian tubuh, yang diindikasikan pada pasien dengan
fraktur dan atau dislokasi.
Tindakan ini dilakukan apabila dengan istirahat keluhan
nyeri tidak berkurang atau pada pasien dengan gejala
yang berat dan mencerminkan adanya kompresi radiks
saraf. Traksi dapat dilakukan secara terus-menerus atau
intermiten.
Kurniawan CD. Managemen Rehabilitasi Medik pada Nyeri Leher. FK UNUD.
Halter Traction
Traksi halter digunakan untuk traksi servikal
jangka pendek. Penggunaannya meliputi
cedera leher minor tanpa kejelasan adanya
fraktur contoh spasme otot leher, terapi
conservative dari lesi di diskus servika
2. Cervical Collar
Pemakaian cervical collar lebih ditujukan untuk
proses imobilisasi serta mengurangi kompresi
pada radiks saraf, walaupun belum terdapat satu
jenis collar yang benar-benar mencegah
mobilisasi leher. Salah satu jenis collar yang
banyak digunakan adalah SOMI Brace (Sternal
Occipital Mandibular Immobilizer).
Pemasangan cervicalcollar adalah memasang alat
cervicalcollar untuk immobilisasi leher
(mempertahankan tulang servikal)
Kurniawan CD. Managemen Rehabilitasi Medik pada Nyeri Leher. FK UNUD.
3. Thermoterapi
Thermoterapi dapat juga digunakan untuk membantu
menghilangkan nyeri. Modalitas terapi ini dapat
digunakan sebelum atau pada saat traksi servikal untuk
relaksasi otot. Kompres dingin dapat diberikan
sebanyak 1-4 kali sehari selama 15-30 menit, atau
kompres panas/pemanasan selama 30 menit 2-3 kali
sehari jika dengan kompres dingin tidak dicapai hasil
yang memuaskan. Pilihan antara modalitas panas atau
dingin sangatlah pragmatik tergantung persepsi pasien
terhadap pengurangan nyeri.
Kurniawan CD. Managemen Rehabilitasi Medik pada Nyeri Leher. FK UNUD.
Variabel
Efek
Spasme otot
Menurun
Persepsi nyeri
Menurun
Aliran darah
Meningkat
Kecepatan metabolisme
Meningkat
Elastisitas kolagen
Meningkat
Kekakuan sendi
Menurun
Permeabilitas kapiler
Meningkat
pembengkakan
Meningkat
Kurniawan CD. Managemen Rehabilitasi Medik pada Nyeri Leher. FK UNUD.
Indikasi Thermotherapy
a. Kekakuan Otot.
b. Arthritis (Radang Persendian).
c. Hernia discus intervertebra
d. Nyeri bahu
e. Tendinitis (radang tendo)
f. Bursitis (radang bursa)
g. Sprain ( robekan ligamen sendi)
h. Strain ( robekan otot)
i. Nyeri pada mata yang diakibatkan oleh peradangan kelopak mata (blepharitis).
j. Gangguan sendi temporo mandibular.
k. Nyeri dada yang disebabkan oleh nyeri pada tulang rususk (costochondritis).
l. Nyeri perut dan pelvis.
m. Fibromyalgia dengan gejala nyeri otot, kekakuan, kelelahan dan gangguan tidur.
n. Gangguan nyeri kronis seperti pada lupus dan nyeri myofascial.
o. Asthma
a. Krim panas.
b. Bantal pemanas (Heat Pad)
c. Kantung Panas (Heat Pack)
d. Tanki whirlpool
e. Parafin Bath
f. Contrast Bath
g. Shortwave dan Microwave Diathermy
h. Terapi Ultrasound
Kurniawan CD. Managemen Rehabilitasi Medik pada Nyeri Leher. FK UNUD.
4. Latihan
Berbagai modalitas dapat diberikan pada
penanganan nyeri leher. Latihan bisa dimulai
pada akhir minggu I. Latihan mobilisasi leher
kearah anterior, latihan mengangkat bahu atau
penguatan otot banyak membantu proses
penyembuhan nyeri. Hindari gerakan ekstensi
maupun flexi. Pengurangan nyeri dapat
diakibatkan oleh spasme otot dapat ditanggulangi
dengan melakukan pijatan.
Kurniawan CD. Managemen Rehabilitasi Medik pada Nyeri Leher. FK UNUD.
Kesimpulan